UX Strategist: Definisi, Tanggung Jawab, dan Kualifikasi

Diperbarui 27 Jul 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Kamu pasti sering mendengar tentang posisi UX reseacher maupun UX designer. Namun, apakah kamu pernah mendengar tentang UX strategist?

    Dalam bidang karier user experience, UX strategist dapat dikatakan sebagai jenjang karier lanjutan dari kedua posisi yang disebutkan sebelumnya.

    Nah, apakah posisi ini memiliki tanggung jawab yang sama seperti UX researcher dan designer? Apakah kualifikasi pengalaman dan skill yang diperlukan pada posisi ini?

    Jika penasaran dengan jawabannya, yuk, baca ulasan Glints di bawah ini!

    Apa Itu UX Strategist?

    Posisi-posisi yang ada di bidang user experience sangat dibutuhkan oleh perusahaan teknologi sekarang. Sebab, produk-produk yang dihasilkan akan dinilai baik jika memiliki tampilan menarik dan mudah digunakan.

    Nah, untuk mencapai hasil tersebut, perusahaan perlu mempekerjakan UX strategist, UX designer, UX researcher, dan UX writer.

    Menurut UX Planet, UX strategist adalah sebuah posisi pekerjaan yang termasuk dalam tim UX yang berada di bawah departmen product.

    Namun, uniknya, posisi ini akan menjadi jembatan antara tim UX dengan product manager. Pasalnya, mereka adalah penyusun strategi dalam pembuatan desain agar kebutuhan pengguna dan tujuan bisnis perusahaan tercapai.

    Secara spesifik, UX strategist bekerja sama dengan tim UX dalam membuat atau memperbaiki fitur pada produk perusahaan agar sesuai dengan target pengguna.

    Selain itu, ia juga memberikan saran dan feedback mengenai perubahaan yang harus dilakukan pada produk perusahaan agar bisa mencapai target bisnis perusahaan.

    Nah, dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tugas posisi ini memiliki beban kerja yang lebih berat karena berhubungan langsung dengan strategi keseluruhan tim produk.

    Baca Juga: Daftar 8 Buku tentang Desain Produk yang Wajib Kamu Baca

    Tanggung Jawab UX Strategist

    Nah, setelah menyimak penjelasan di atas, pada dasarnya UX strategist memiliki tanggung jawab yang cukup berat dibanding pekerjaan UX lainnya.

    Mulai dari menentukan kebutuhan user berdasarkan riset, mengolah data yang didapatkan, menyusun strategi design dengan data tersebut, dan menyampaikannya kepada tim UX.

    Namun, ada kemungkinan beberapa deskripsi pekerjaan di atas bisa ditentukan kembali sesuai kebutuhan perusahaan masing-masing.

    Menurut CareerFoundry, berikut adalah beberapa deskripsi pekerjaan yang dimiliki UX strategist.

    • Menentukan kebutuhan pelanggan melalui riset pengguna, analisis persaingan, dan wawancara stakeholder.
    • Menyeimbangkan strategi bisnis dengan data riset untuk memberikan wawasan tentang perilaku pengguna dan mengidentifikasi perubahan desain yang direkomendasikan.
    • Mengubah hasil riset menjadi pendekatan strategis dalam bentuk strategic briefing atau presentasi dan mendiskusikannya kepada tim.
    • Merumuskan konsep dan persyaratan site map, user roadmap, flow chart, user persona, dan wireframe.
    • Memimpin proyek dengan pendekatan yang berfokus pada kebutuhan pengguna.
    • Secara efektif memprioritaskan tugas, berkomunikasi dengan tim, dan menyelesaikan proyek tepat waktu dan sesuai anggaran yang diberikan.
    • Berkolaborasi dengan tim UX untuk memastikan desain dan implementasi produk memenuhi visi dan tujuan bisnis
    • Melakukan audit website atau aplikasi perusahaan dan analisis data menggunakan berbagai alat.
    • Mengidentifikasi peluang di masa depan melalui revisi atau perbaikan untuk tahap selanjutnya.
    Baca Juga: Mampu Tingkatkan Experience Pengguna, Pelajari Apa Itu User Story Mapping

    Skill yang Dibutuhkan UX Strategist

    seseorang sedang membuat ui/ux berdasarkan tren yang akan muncul di tahun 2023 mendatang

    © Pexels.com

    1. Design thinking

    Menurut penjelasan Interactive Design Foundationdesign thinking adalah proses perumusan dan pemecahan masalah yang berfokus pada manusia sebagai seorang pengguna.

    Design thinking ini adalah skill yang akan terus digunakan oleh semua pekerjaan UX.

    Dengan kemampuan ini, seorang UX strategist akan memberikan ide fitur baru atau perubahan fitur untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi user.

    Kemudian, ia memikirkan rancangan dan desain dari fitur tersebut dan menyampaikannya kepada UX designer dan UX writer.

    2. Riset pengguna

    Untuk mengetahui apa saja kebutuhan pengguna atau permasalahan yang dihadapi pengguna, UX strategist harus sering melakukan riset pengguna.

    Tentu saja kebutuhan pengguna akan selalu berubah, sehingga riset pengguna harus dilakukan berulang kali.

    Oleh karena itu, seorang UX strategist profesional harus memiliki skill riset yang kuat dan berpengalaman dalam melakukan riset kuantitatif maupun kualitatif.

    3. Kemampuan Analisis

    Setelah semua data pengguna sudah terkumpul, UX strategist juga bertanggung jawab menganalisis data tersebut dan menyeimbangkannya dengan target bisnis untuk mengetahui tindakan berikut.

    Selain itu, mereka juga harus bisa berpikir seperti pengguna dan menempatkan diri sebagai user yang sedang menggunakan aplikasi atau website.

    Dengan begitu, mereka bisa mengetahui pasti apa saja fitur yang harus diperbaharui dan apa yang harus ditambah maupun yang harus dihapus.

    4. Problem solving

    UX strategist yang andal juga wajib memiliki skill problem solving yang baik.

    Misalnya, jika terdapat permasalah dari segi desain fitur, mereka harus harus bisa memberikan solusi bagaimana desain bentuk ataupun warna dapat menyelesaikan permasalahan pengguna.

    Selain itu, jika terdapat masalah di bagian coding, mereka juga harus bisa memberi solusi logis agar coding tersebut dapat berjalan lancar dan efektif.

    Tentu saja ada masalah lain yang dapat terjadi seperti masalah pada manajemen perencaan desain atau pada kegiatan riset pengguna.

    Setiap masalah-masalah ini harus bisa ditanggapi dengan baik agar setiap proyek dapat dilakukan dengan baik.

    Baca Juga: Tentukan Kesetiaan Pelanggan, Ketahui 7 Faktor yang Memengaruhi User Experience

    Sekian paparan dari Glints mengenai posisi UX strategist, tanggung jawabnya, dan skill-skill yang dibutuhkan.

    Apakah kamu tertarik untuk menjadi seorang UX strategist? Tentu kamu harus mempelajari skill-skill yang sudah disajikan di atas.

    Nah, untuk mempermudahmu, Glints memiliki tips dan trik agar kamu bisa sukses mempelajari skill baru dan meningkatkan skill yang sudah ada.

    Mulai dari informasi seputar cara mempelajari skill hingga rekomendasi buku meningkatkan skill ada di sini,

    Yuk, baca informasi selengkapnya dengan klik di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait