Interactive Marketing: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Manfaatnya

Diperbarui 25 Jul 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Saat ini, hubungan antara perusahaan dengan konsumen terus berubah dan berkembang. Sehingga, salah satu strategi untuk mengembangkan hubungan tersebut adalah interactive marketing.

    Hubungan yang dimaksud terbentuk karena konsumen saat ini berharap brand bersikap responsif setiap saat.

    Tak hanya itu, konsumen juga lebih menyukai brand yang memahami dan terlibat dengan mereka.

    Nah, strategi marketing ini bisa memfasilitasimu untuk membentuk hubungan dua arah antara brand dengan konsumen.

    Sehingga, hubungan brand dengan konsumen pun semakin bermakna.

    Yuk, cari tahu selengkapnya seputar apa itu interactive marketing di artikel berikut ini!

    Apa Itu Interactive Marketing?

    Mengutip G2interactive marketing adalah strategi pemasaran yang customer-centric yang fokus pada interaksi satu lawan satu dan komunikasi konsumen.

    Di sini, brand sangat bergantung pada aksi yang dilakukan konsumen supaya bisa memberikan respons yang tepat.

    Ada pun perusahaan bisa menentukan respons yang tepat untuk diberikan ke konsumen berdasarkan data, preferensi, dan kebiasaannya.

    Sehingga, tujuan dari jenis strategi marketing ini adalah untuk membentuk interaksi yang menarik antara brand dengan konsumennya secara personal.

    Interactive marketing yang sukses membutuhkan analisis data yang komprehensif untuk bisa memahami dan memprediksi perilaku konsumen.

    Baca Juga: Analisis Audiens: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya

    Jenis-Jenis Interactive Marketing

    Mengetahui beragam jenisnya dapat membantumu dalam menentukan konten seperti apa yang cocok dalam menjalankan interactive marketing.

    Nah, menyadur Hubspot, berikut adalah beberapa jenis interactive marketing.

    1. Video interaktif

    Video adalah cara yang terbaik untuk menjelaskan suatu topik atau menghibur audiens.

    Kamu bisa membuat audiens engage dengan video yang dibuat dengan menambahkan CTA yang mengajak mereka untuk subscribe atau memberi komentar.

    Dengan begitu, audiens bisa melakukan percakapan dengan brand atau satu sama lain secara langsung.

    Menggunakan video interaktif juga dapat memberikan user pilihan untuk menentukan pengalamannya sendiri.

    2. Kuis, survei, dan polling

    Kuis dan survei adalah salah satu jenis dari interactive marketing karena memungkinkan audiens untuk berinteraksi dengan brand, terutama di website-nya.

    Dengan kuis, kamu bisa mengajarkan konsumen hal baru tentang dirinya sendiri.

    Tak hanya itu, hasil kuis yang didapatkan konsumen juga mendorong mereka untuk membagikannya lewat media sosial atau ragam media lain.

    Tentu, hal tersebut membantumu menjangkau audiens baru tanpa perlu berusaha lebih keras.

    Di sisi lain, pollling juga dapat menarik perhatian dan mendorong engagement dari konsumen karena memungkinkan mereka memberi feedback secara instan.

    Banyak orang yang berpartisipasi dalam polling untuk melihat apakah respons mereka selaras dengan orang-orang.

    Tak hanya itu, polling juga dapat membantumu menguatkan hubungan dengan konsumen karena memungkinkan mereka untuk membagikan opininya.

    3. Konten yang dipersonalisasi

    Jenis lain dari interactive marketing adalah konten yang dipersonalisasi.

    Hal ini dapat berbentuk seperti menyebutkan nama konsumen di email hingga mengurasi iklan khusus yang ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

    Dengan memberikan sentuhan personal, hal tersebut memberi kesan bahwa kamu berbicara secara langsung ke mereka.

    4. Storytelling interaktif

    Storytelling interaktif dapat membantumu membuat konten yang menarik dan engaging.

    Untuk membuatnya, kamu bisa mencoba menggunakan infografis, video singkat, grafis, dan bantuan visual lainnya.

    Hal tersebut dapat “memecah” artikel yang terlalu panjang sehingga audiens yang membaca kontenmu tak mudah merasa bosan.

    5. User-generated content (UGC)

    UGC juga merupakan salah satu jenis interactive marketing yang simpel namun efektif.

    Audiens jadi berkesempatan untuk membagikan kontennya sendiri. Kamu juga bisa mengurasi konten-konten dari audiens menggunakan banyak hal seperti hashtag di media sosial.

    Hal ini tentu akan menarik perhatian dari audiensmu. Karena, audiens dan calon konsumenmu bisa melihat bagaimana mereka akan direpresentasikan oleh brand-mu.

    Ini pun tentu akan mendorong mereka untuk menjadi konsumen dari brand-mu.

    Baca Juga: Segmentasi Audiens: Arti, Manfaat, Jenis-jenisnya

    Manfaat Interactive Marketing

    Nah, mengutip Indeed, berikut adalah beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari interactive marketing.

    • Kepuasan konsumen yang meningkat: Melakukan interactive marketing memungkinkanmu mengantisipasi kebutuhan konsumen. Sehingga, kamu bisa membuat produk atau layanan yang bisa memenuhinya.
    • Conversion rate yang meningkat: Karena strategi marketing ini sangat customer-centric, kamu bisa menjangkau konsumen paling idealmu dengan relatif lebih mudah. Hal tersebut tentu akan meningkatkan conversion rate serta leads-mu.
    • Penjualan dan revenue yang meningkatInteractive marketing menarik dan mengonversi audiens menjadi konsumen karena kamu memasarkan produk atau layananmu berdasarkan keinginan dan perilaku mereka. Dengan begitu, kamu bisa memenuhi kebutuhan mereka. Hal tersebut tentu akan turut meningkatkan penjualan serta revenue-mu.
    • Mengurangi risikoInteractive marketing mengurangi risiko yang muncul ketika mencoba memasarkan produk atau layananmu ke masyarakat karena kamu telah melakukan riset secara menyeluruh terlebih dahulu. Sehingga, kamu bisa menemukan konsumen yang tepat untuk produk dan layanan yang dipasarkan.
    • Mengurangi biaya pemasaranInteractive marketing memungkinkanmu untuk membangun konsumen yang loyal pada brand-mu. Hal ini secara tidak langsung juga dapat mengurangi biaya marketing-mu. Karena, biaya menjaga konsumen yang loyal lebih rendah dibanding mengonversi yang baru.
    Baca Juga: Demografis: Arti, Mengapa Penting, dan Segmentasinya

    Itu adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar interactive marketing. Intinya, strategi ini dapat membantu brand membangun hubungan yang sangat erat dengan konsumennya.

    Sehingga, strategi ini bisa dipertimbangkan untuk dijalankan olehmu yang bekerja di bidang marketing.

    Selain informasi tentang interactive marketing, kamu bisa tahu lebih banyak seputar dunia pemasaran dengan baca kumpulan artikel dari Glints yang membahasnya.

    Ada beragam informasi, tips, dan trik seputar marketing yang bisa membantumu sebagai seorang marketer untuk sukses di bidang ini.

    Tertarik? Klik link ini sekarang untuk mengakses beragam artikel marketing Glints secara gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait