Kenali Plus Minus Kepemimpinan Karismatik yang Dipraktikkan Steve Jobs

Diperbarui 16 Feb 2021 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Karisma adalah salah satu karakteristik yang biasa tercermin dari seorang pemimpin. Presiden pertama Indonesia, Ir. Sukarno, Steve Jobs, dan Martin Luther King adalah tiga dari sekian banyak tokoh dunia yang memiliki gaya kepemimpinan karismatik ini.

    Bukan berarti hanya orang-orang berpengaruh yang bisa mempraktikkan gaya kepemimpinan karismatik ini ya. Kamu juga bisa, kok.

    Ketahui bagaimana ciri-ciri dan cara menerapkannya lewat pemaparan Glints di bawah ini. 

    Baca Juga: Cara Meningkatkan Personal Branding

    Apa Itu Kepemimpinan Karismatik?

    mengasah skill saat wfh

    © Freepik.com

    Kepemimpinan karismatik adalah bagaimana cara seorang pemimpin berkomunikasi dengan membangkitkan empati dan emosi yang kuat pada orang-orang sekitarnya.

    Menurut PsychologyToday, tujuannya untuk mengajak membuat perubahan positif dalam hidup mereka.

    Pemimpin karismatik sering dianggap sebagai sosok orator yang mahir menyampaikan visi.

    Pasalnya, seorang pemimpin karismatik mengandalkan gaya berbahasa yang fasih, pesona daya tarik, dan kemampuan “merayu” demi mencapai tujuan tersebut.

    Namun, gaya kepemimpinan karismatik tidak hanya menyandarkan harapannya pada semua keterampilan itu.

    Seorang pemimpin berkarisma paham pentingnya menjadi panutan yang baik untuk bisa mendapatkan kepercayaan publik.

    Maka, mereka sering memilih terjun ke lapangan di garda terdepan untuk langsung mempromosikan visinya.

    Pemimpin yang karismatik cenderung menitikberatkan usahanya untuk mempererat ikatan sosial.

    Itu kenapa tidak jarang pula seorang pemimpin sampai rela berkorban bersama dengan “pengikutnya”.

    Pemimpin karismatik memiliki berperan besar dalam menciptakan perubahan sosial.

    Dalam konteks dunia kerja, kepemimpinan karismatik bertujuan memotivasi setiap karyawannya agar bisa lebih sejahtera dan produktif.

    Ciri-Ciri Kepemimpinan Karismatik

    bos dan karyawan

    © Pexels.com

    Para pemimpin karismatik adalah sosok yang cenderung self-less. Mereka justru mengedepankan kepentingan orang lain dan kebaikan bersama ketimbang memuaskan ego.

    Melansir Status, berikut adalah daftar karakteristik lainnya yang dimiliki para pemimpin karismatik untuk membujuk orang mendukung visi mereka:

    1. Aura yang kuat

    Pemimpin karismatik dianggap berbudi luhur karena bisa menunjukkan harkat dan kepercayaan diri yang tinggi.

    Dengan kepercayaan diri tinggi, mereka dapat mempertahankan kontak mata dengan siapa pun lawan bicara mereka dan membuat orang lain merasa bahwa pendapat dan visi mereka berharga.

    Aura kehadiran yang kuat juga membantu para pemimpin karismatik mengasah keterampilan mendengarkan mereka.

    Alih-alih memikirkan harus berkata apa selanjutnya, mereka memusatkan perhatian pada apa yang dikatakan lawan bicaranya dengan aktif mendengarkan.

    2. Keterampilan menjalin koneksi

    Semua orang bisa menjalin hubungan dengan sesama. Namun, tidak semua hubungan yang tercipta bisa memiliki makna.

    Orang-orang dengan gaya kepemimpinan karismatik memiliki bakat unik untuk berkomunikasi secara efektif serta mampu mengenali kebutuhan emosional orang-orang di sekitar mereka.

    Bahkan, mereka merasa penting untuk bisa menempatkan diri pada posisi orang tersebut dan mencari tahu apa yang sebenarnya mereka butuhkan.

    Baca Juga: Membangun Relasi Antara Bos dan Karyawan yang Baik

    3. Kemampuan dalam me-manage situasi

    Pemimpin karismatik juga tahu bagaimana memanfaatkan body language dan membaca atmosfer lingkungan untuk membuat orang lain merasa nyaman.

    Dengan begitu, mereka juga mampu mengantisipasi dan mengendalikan gejolak emosional yang dapat menyebabkan stres atau kegaduhan.

    4. Public speaker andal

    Seringkali orang-orang dengan gaya kepemimpinan karismatik adalah pembicara yang berbakat.

    Banyak yang mahir dalam merajut kata-kata yang tepat dan efektif untuk menyampaikan pesan, baik itu saat berbicara empat mata ata di hadapan ribuan orang.

    5. Mampu introspeksi diri

    Pemimpin karismatik mahir mengintrospeksi diri sendiri dengan jujur.

    Mereka terus berupaya untuk memperbaiki dan memoles diri supaya bisa menghadirkan sosok yang patut dijadikan panutan. 

    Para pemimpin ini memiliki kemampuan untuk keluar dari kerangkeng diri mereka sendiri dan mengkritik bagaimana mereka berperilaku dan berinteraksi, dengan harapan dapat memunculkan dampak yang lebih relevan di masyarakat.

    6. Tekad dan ulet

    Hidup penuh cobaan dan perjuangan. Akan tetapi, pemimpin yang karismatik tidak mudah menyerah.

    Pemimpin percaya akan kemampuan diri sendiri untuk menghadapi tantangan secara langsung.

    Di saat bersamaan, mereka bisa mengilhami orang-orang di sekitarnya untuk melakukan hal yang sama.

    Mereka juga bersedia melawan orang-orang yang memiliki pandangan berbeda tentang kelompok atau organisasinya.

    Sebab, mereka memiliki keyakinan terhadap visi dan misi yang dipegang teguh.

    7. Rendah hati

    Para pemimpin karismatik yang efektif menghargai nilai, bakat, dan keterampilan yang dimiliki setiap orang.

    Mereka juga dengan sungguh-sungguh mendengarkan keprihatinan dan gagasan orang-orang.

    Pemimpin dapat membuat karyawan merasa menjadi bagian dari tim terpadu yang berjuang untuk tujuan yang sama.

    Kelebihan dan Kekurangan Kepemimpinan Karismatik

    tips mendapatkan promosi kerja di kantor

    © Freepik.com

    Kelebihan

    Ada banyak keuntungan dari gaya kepemimpinan ini yang perlu kamu ketahui, yaitu:

    1. Peningkatan loyalitas

    Perusahaan yang dipimpin karismatik cenderung kohesif karena pekerjanya memiliki tujuan yang jelas.

    Para pemimpin karismatik menginspirasi orang untuk bekerja beriringan demi tercapainya tujuan bersama.

    Tujuan mereka adalah membuat karyawan merasa bahwa pekerjaan mereka penting dan bakat mereka diapresiasi.

    Hal ini pada akhirnya dapat meningkatkan loyalitas dan kontribusi aktif dari setiap karyawan. Risiko turnover pun dapat diturunkan.

    2. Pembibitan pemimpin baru

    Karisma yang terpancar dari pemimpin dan manajer dapat memacu karyawan di bawah mereka untuk menjadi calon pemimpin selanjutnya.

    Berangkat dari mencontohkan sebagai panutan, pemimpin pun dapat “mewarisi” gaya kepemimpinan karismatik yang sama pada penerus selanjutnya.

    Pada akhirnya, calon pemimpin berikutnya akan mengadopsi gaya manajemen yang sama dan menjadi kultur dalam perusahaan tersebut.

    3. Produktivitas tinggi

    Para pemimpin ini sangat terampil dalam mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat dari orang-orang yang mereka kelola. 

    Alhasil, karyawan lebih cenderung untuk sukarela meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja mereka demi memenuhi ekspektasi dari pemimpin karismatik.

    Baca Juga: 8 Rutinitas Pagi untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja

    4. Merangkul inovasi

    Pemimpin karismatik mendorong orang-orang di sekitarnya menuju perubahan dan inovasi yang masuk akal.

    Artinya, mereka memungkinkan perusahaan untuk selalu mengikuti perkembangan tren terkini sebagai peluang untuk memperbaiki organisasi dan meningkatkan proses kerjanya.

    5. Membangun budaya belajar

    Kualitas utama dari kepemimpinan karismatik adalah kerendahan hati dan komunikasi yang efektif.

    Maka kesalahan diperlakukan sebagai peluang belajar untuk aktualisasi diri, bukan konsekuensi yang perlu hukuman.

    Karyawan didorong untuk menemukan solusi lain untuk masalah ketika rencana semula tidak berhasil.

    Kekurangan

    Dengan berbagai keuntungannya, kepemimpinan karismatik justru kurang cocok diterapkan dalam organisasi yang bergantung pada struktur dan proses yang kaku.

    Maka, beberapa kekurangan lain yang mungkin menghantui sosok kepemimpinan karismatik adalah:

    1. Salah fokus

    Kekuatan mereka untuk memengaruhi orang lain bisa membutakan.

    Para pemimpin karismatik kadang menjadi tidak responsif terhadap bawahan atau konstituen mereka.

    Ini bisa membuat mereka terlena dan menjadi sombong, sehingga justru banting setir mengubah arah haluan organisasi.

    2. Organisasi terlalu bergantung (dependen)

    Ketika pemimpin keluar, mengundurkan diri, pensiun, atau kemungkinan terburuknya meninggal, absennya kehadiran pemimpin yang karismatik dapat berdampak negatif pada kelangsungan perusahaan.

    3.  Merasa sangat diagungkan

    Pemimpin mungkin merasa sangat dimuliakan oleh orang-orang sekitarnya sehingga luput belajar dari kesalahan yang sudah-sudah.

    Ia juga rentan melakukan pelanggaran finansial atau etika karena merasa percaya mereka berada di atas hukum.

    Tips Menerapkan Kepemimpinan Karismatik

    4 Cara Berhasil Negosiasi di Kantor

    © Freepik.com

    Setiap gaya kepemimpinan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Begitu pla dengan kepemimpinan karismatik.

    Namun untuk menghindari risikonya, penting bagi kamu untuk memahami pentingnya kehadiran, pengaruh, dan perhatian jika berada di posisi ini.

    Pemimpin yang memahami pentingnya ketiga kualitas tersebut dapat menjadi pemimpin karismatik yang efisien dan berbelas kasih.

    Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu coba untuk memanfaatkan gaya kepemimpinan karismatik di kantor:

    1. Jadilah pendengar yang aktif

    Jangan diam saja, ajukan pertanyaan. Namun, berhenti sebentar untuk berpikir sebelum membuat pernyataan atau membalas ucapan.

    Fokuslah pada apa yang mereka katakan tanpa perlu terburu-buru membuat respons.

    2. Gabungkan kekuatan dengan kehangatan

    Siapapun bisa menjadi sosok yang kuat dan berpengaruh. Akan tetapi, imbangi karakter kuat tersebut dengan empati dan welas asih agar tidak menjadi sosok pemimpin yang “dingin”.

    Jika kamu ingin menjadi pemimpin karismatik, kamu harus menunjukkan bahwa kamu benar-benar peduli dengan kebutuhan orang-orang di sekitarmu. Jangan berhenti sampai situ.

    Kamu juga harus berusaha untuk melakukan apa yang kamu bisa untuk memacu mereka menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri.

    3. Asah cara berkomunikasi

    Orang-orang yang ingin menggunakan gaya kepemimpinan karismatik harus mengasah keterampilan public speaking mereka.

    Mereka juga perlu belajar lebih dalam soal makna-makna dari isyarat nonverbal yang digunakan untuk berkomunikasi, seperti bahasa tubuh.

    Baca Juga: Cara Komunikasi yang Efektif di Dunia Kerja

    Itulah serba-serbi kepemimpinan karismatik yang perlu kamu tahu. Apakah kamu pernah dipimpin oleh sosok tersebut?

    Atau apakah kamu sedang belajar untuk menerapkan gaya kepemimpinan ini? Jangan khawatir, Glints bisa membantumu.

    Yuk, sign up di Glints dengan akun profesionalmu untuk mendapatkan tips dan trik pengembangan karier dan informasi lowongan kerja terbaru.

    Di sini kamu juga bisa daftar kelas-kelas online untuk melatih insting kepemimpinan dan public speaking, lho! Yuk, sign up sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.9 / 5. Jumlah vote: 7

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait