Ingin Kerja di Bidang Marketing? Ini 3 Contoh Surat Lamaran yang Bagus

Diperbarui 01 Nov 2021 - Dibaca 12 mnt

Isi Artikel

    Dengan banyaknya peminat yang mengincar pekerjaan di bidang marketing, kamu tentu harus punya nilai saing yang lebih baik, sebagai contoh surat lamaran kerja bagus di mata rekruter.

    Lantas, seperti apa contoh surat lamaran yang berkualitas jika kamu sedang cari kerja di dunia marketing?

    Berikut Glints berikan rangkuman dan contohnya.

    Contoh Surat Lamaran Kerja Bidang Marketing

    Cover letter merupakan salah satu hal yang paling pertama kali dilihat HRD ketika menyeleksi calon karyawan baru. Surat lamaran yang bagus dapat membantu kamu maju ke tahap interview.

    Berikut adalah beberapa contoh surat lamaran kerja untuk posisi penting di bidang marketing:

    1. Contoh surat lamaran kerja marketing staff untuk fresh graduate (bahasa Inggris)

    Surat lamaran kerja bahasa inggris di bawah ini bisa kamu jadikan contoh jika ingin melamar sebagai staff marketing entry-level:

    © Glints

    2. Contoh surat lamaran kerja marketing manager (bahasa Inggris)

    Jika kamu sudah punya pengalaman yang cukup di dunia marketing dan ingin menapaki jenjang karier sebagai manajer, contoh surat lamaran berikut mungkin bisa jadi inspirasi:

    © Glints

    Baca Juga: 8 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Kirim Lamaran Kerja

    3. Contoh surat lamaran kerja digital marketing (bahasa Indonesia)

    Marketing kini sudah mulai merambah dunia digital. Salah satu contoh lowongan yang paling banyak dicari dalam digital marketing adalah social media marketing.

    Nah, apabila kamu berminat kerja di bidang digital marketing, contoh surat lamaran berbahasa Indonesia berikut bisa jadi inspirasi selanjutnya:

    © Glints

    Sudah punya bayangan, mau menulis surat lamaran kerja seperti apa setelah melihat banyak contoh di atas?

    Tunggu dulu. Baiknya jangan langsung terburu-buru mengirim surat lamaran kerja yang generik hanya dengan mengikuti contoh di atas.

    Sama seperti CV dan resume, surat lamaran kerja adalah dokumen yang personal. Setiap orang pasti memiliki pengalaman dan kualifikasi yang berbeda.

    Surat lamaran kerja haruslah mencerminkan siapa diri kamu sebenarnya.

    Kamu juga harus bisa menunjukkan ke rekruter bahwa kamu memiliki minat dan kemampuan yang dibutuhkan.

    Tips Membuat Surat Lamaran Kerja untuk Posisi Marketing

    Di bawah ini Glints merangkum tips dan trik membuat surat lamaran kerja yang baik.

    Termasuk informasi apa yang terkait dunia marketing dan harus dimasukkan dalam surat lamaran kerjamu.

    1. Buat yang padat dan straight to the point

    bahu rileks

    © Freepik.com

    Menulis surat lamaran tidak perlu panjang-panjang.

    Rekruter hanya punya waktu sedikit untuk menyortir dan memilih lamaran yang akan diproses ke tahap selanjutnya.

    Surat lamaran kerja yang paling banyak dilirik rekruter di marketing agency adalah yang tidak lebih dari 1 halaman A4.

    Cukup simpulkan minat dan tujuanmu melamar kerja dalam 250-350 kata, kira-kira sekitar 3-4 paragraf pendek.

    Semakin pendek, semakin baik, ya.

    Baca Juga: Berbagai Tips Strategi Pemasaran Produk Secara Online

    2. Cari tahu untuk siapa penerima surat lamaranmu

    menjawab wawancara sebelum pindah kerja

    © Freepik.com

    Tunjukkan bahwa kamu telah melakukan riset yang mendalam tentang posisi yang lowong serta perusahaan incaran.

    Tujukan surat lamaran kamu ke orang yang tepat, dan organisasi yang benar.

    Maka sebelum mulai menulis, usahakan lebih dulu mencari tahu siapa nama rekruter atau HRD di perusahaan tersebut.

    Jika tidak ada, coba cari tahu siapa nama orang yang mengepalai departemen yang kamu lamar.

    Kamu bisa mencarinya di laman “About Us” pada situs perusahaan tersebut atau dengan googling “HRD perusahaan/kantor XXX”.

    Bisa juga dengan menggali siapa sosok rekruter di situs pencari kerja profesional dan media sosial lainnya.

    Sebagai contoh jika nama HRD-nya adalah Budi Ramadhan, maka sapaan surat lamaran kerja yang baik adalah Dear/Yth. Mr/Bapak Budi Ramadhan,”

    Ini akan memberi kesan yang lebih baik ketimbang hanya memakai salam generik seperti “Yth. Manajer HRD di tempat” atau “Kepada yang Bersangkutan“.

    Apabila kamu benar-benar tidak bisa menemukan nama HRD, barulah tidak apa untuk membuka surat dengan “Dear Hiring Manager”, “Dear Head of XXX”, atau “Yth. Bapak/Ibu Manajer HRD [Nama Perusahaan]”

    Pastikan kamu tidak salah menyebut atau mengeja nama perusahaan, nama orang, dan jabatan dari orang yang kamu tuju, ya!

    3. Sisipkan jargon-jargon marketing

    administrasi marketing

    © Freepik.com

    Untuk mengisi surat lamaranmu, lihatlah kata-kata apa yang termasuk dalam deskripsi pekerjaan.

    Kamu mungkin akan melihat banyak kata kerja umum seperti

    • manage (mengelola)
    • organize (mengatur)
    • report (melaporkan)
    • analyze (menganalisis)
    • design (membuat desain)
    • plan (merencanakan)
    • increase (meningkatkan), dan lain sebagainya yang berhubungan dengan dunia marketing.

    Kamu juga mungkin melihat ada kata keterangan sifat seperti “passionate (bersemangat)”, “creative (kreatif)”, diligent (tekun)” dalam info lowongan kerja tersebut.

    Info lowongan kerja untuk posisi marketing juga biasanya menuliskan persyaratan dengan kata kunci seperti:

    • interpersonal and client relation skills (keterampilan interpersonal)
    • marketing strategies (strategi marketing)
    • email marketing campaigns (kampanye marketing via email)
    • promotions (promosi)

    Sebisa mungkin, masukkan pilihan-pilihan kata ini dalam surat lamaran untuk menjelaskan contoh pengalaman kerja kamu sebelumnya di posisi marketing. 

    Tidak cuma surat lamaran. Semua dokumen aplikasi kamu haruslah juga mengandung kata-kata kunci ini.

    Ini akan membantu rekruter lebih cepat menyortir dan meninjau kloter lamaran kerja yang mereka terima.

    4. Buktikan keahlian dan kompetensi kerjamu dengan angka

    tips personalisasi email

    © Freepik.com

    Pada paragraf pembuka, jelaskan alasan kamu melamar di posisi itu, mulai dari apa yang membuat kamu tertarik pada jenis pekerjaan ini, mengapa kamu cocok untuk pekerjaan itu, dan mengapa kamu tertarik bekerja untuk perusahaan tersebut. 

    Setelah itu, ini adalah waktunya untuk kamu memamerkan semua kelebihan, keterampilan, kompetensi, dan riwayat pengalaman kerja yang relevan serta paling dibutuhkan untuk posisi tersebut. 

    ResumeGenius menambahkan, lebih baik soroti kompetensi atau keahlian apa yang paling kamu banggakan.

    Berikan 2-3 contoh kesuksesan karier yang dapat menyoroti keunggulan kamu jika mengisi posisi incaran tersebut.

    Jika memungkinkan, buktikan pula prestasi kamu dengan dukungan fakta dan data. Rekruter menyukai angka dan statistik nyata.

    Statistik memberikan gambaran singkat tentang kemampuan kamu yang sebenarnya.

    Sebagai contoh:

    • Mengawasi semua media sosial dan konten untuk kampanye Independent Credit Union, mendapatkan lebih dari 10.000 pengikut untuk setiap platform hanya dalam rentang dua bulan.
    • Mengelola dan melaporkan KPI marketing dan kampanye, berhasil meningkatkan hasil pencarian hingga 36% di Google.

    Sementara, jika kamu fresh grad tanpa pengalaman, isilah paragraf tersebut dengan:

    • nilai IPK-mu
    • training atau kursus-kursus formal
    • pengalaman magang di bidang tersebut
    • penghargaan
    • riwayat keterlibatan dalam organisasi.

    Tidak usah terlalu menekankan apa latar belakang edukasimu. Sebab, informasi yang paling berharga bagi rekruter adalah pengalaman dan apa yang bisa kamu berikan untuk perusahaan.

    5. Gunakan bahasa yang baik dan benar

    © Freepik.com

    Tunjukkan profesionalismemu lewat tulisan dan gaya bahasa yang baik dan benar (dalam bahasa Indonesia dan Inggris).

    Di sisi lain, The Balance Careers menyarankan kamu untuk menyesuaikan tone bahasa yang kamu gunakan di dalam surat.

    Sesuaikanlah caramu menyampaikan maksud dari surat dengan target yang kamu incar. Beda perusahaan mungkin memiliki gaya bahasa yang berbeda.

    Contohnya, start-up marketing agency yang kebanyakan diisi anak muda milenial, mungkin memiliki gaya bahasa yang kekinian dan lebih santai.

    Sementara itu, posisi marketing di perusahaan-perusahaan besar mungkin butuh seseorang yang mampu berbahasa formal.

    6. Tutup dengan pesan yang mengesankan

    kekurangan channel sales itu

    © Freepik.com

    Akhirilah surat lamaran dengan kalimat yang kuat agar meninggalkan kesan mendalam bagi rekruter.

    Sebagai contoh, ketimbang “I look forward to hearing from you” yang sudah sangat umum, kamu bisa gunakan:

    • Your commitment to customer satisfaction is something I’ve always strived for in my own career. I’d love to bring this dedication, along with my relevant skills and experience, to your award-winning company.”

    Kamu bisa memanfaatkan kesempatan terakhir ini untuk sekali lagi menekankan minat dan antusiasme kamu bekerja di kantor tersebut.

    Selain itu, yakinkan mereka bahwa kamulah kandidat yang paling cocok untuk posisi tersebut.

    Baca Juga: Pertimbangkan 6 Pro dan Kontra Ini sebelum Ganti Titel Pekerjaan

    Setelah lihat-lihat contoh surat lamaran kerja dan tips menulisnya, siap melamar sebagai marketing di agency ternama?

    Lowongannya tersedia di job marketplace Glints yang tentunya memudahkan kamu mencari kerja di perusahaan impianmu.

    Tunggu apa lagi, yuk, daftarkan akun profesionalmu sekarang, juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.5 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait