Analisis Audiens: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya
Sebagai seorang marketer, analisis audiens adalah langkah yang bantu kamu mendapatkan insight penting seputar basis konsumen dan memahami mereka lebih baik lagi.
Sehingga, kamu bisa membuat konten yang lebih menarik dan bermakna bagi mereka.
Melakukan analisis ini membantumu dan perusahaan untuk mendapatkan pembeli baru dan menjaga loyalitas konsumen. Sehingga, penting bagimu untuk mempelajari hal ini.
Nah, di artikel ini Glints akan memberi penjelasan singkat seputar audience analysis bagimu. Yuk, simak selengkapnya di artikel berikut ini!
Isi Artikel
Pengertian Analisis Audiens
Analisis audiens adalah proses mengoleksi informasi sebanyak mungkin dengan tujuan untuk mengetahui dan memahami mereka lebih baik lagi, mengutip Indeed,
Melakukan audience analysis membuatmu bisa tahu siapa mereka dan hal apa yang dipedulikan oleh audiens.
Hal tersebut dapat membantu bisnis, marketer, dan ahli di bidang customer service mengidentifikasi, merencanakan, serta mengimplementasikan marketing campaign juga strateginya.
Dengan data yang didapat dari audience analysis, marketer dapat melakukan segmentasi audiens, riset pasar, dan membuat keputusan yang terarah.
Beberapa pertanyaan yang umumnya ingin dijawab dari analisis ini antara lain:
- platform dan channel apa yang paling sering audiens gunakan untuk berinteraksi dengan brand-mu?
- jenis topik seperti apa yang harus dibahas oleh konten darimu?
- nilai apa yang paling penting dan selalu dipegang oleh audiensmu?
- jenis campaign seperti apa yang kompetitor luncurkan?
- campaign seperti apa yang paling berhasil di seluruh tipe audiens?
Jenis-Jenis Analisis Audiens
Perlu diketahui bahwa audience analysis dapat dilakukan dalam beragam bentuk sesuai tujuan yang ingin dicapainya.
Sekarang ini, perusahaan dapat melakukan analisis dengan lebih mudah karena terdapat beragam tools yang bisa digunakan seperti website metric dan audience intelligence.
Nah, melansir Audiense Resources, berikut adalah beberapa jenis dari analisis audiens.
1. Demografis
Proses yang mengelompokkan dan menganalisis sebuah audiens berdasarkan kategori demografis seperti umur, gender, dan lokasi geografis.
2. Branded
Proses yang mengidentifikasi dan memahami audiens dari suatu brand tertentu. Baik itu brand milik perusahaan sendiri atau kompetitor yang berasal dari industri serupa.
3. Psikografis
Psikografis adalah proses mengategorikan dan menganalisis audiens berdasarkan faktor seperti afinitas, ketertarikan, dan nilai yang dipegangnya.
4. Unbranded
Proses memahami audiens dengan sesuatu yang tidak terkait dengan brand yang serupa. Seperti konsumen dari suatu produk yang umum atau pembaca dari suatu publikasi tertentu.
5. Kompetitor
Proses mengidentifikasi dan menganalisis data seputar audiens milik kompetitor.
6. Sosial
Proses menggunakan data dari platform media sosial seputar user aktifnya untuk membantu brand memahami audiensnya lebih baik lagi.
Mengapa Analisis Audiens Penting?
Perusahaan dapat menggunakan audience analysis untuk menentukan strategi produk, konten, public relation, brand marketing, dan customer service.
Namun, tidak hanya itu, melansir Quintly, berikut adalah beberapa alasan lain mengapa analisis audiens begitu penting.
1. Meningkatkan aksesibilitas
Aksesibilitas memberi tahu perusahaan apakah produk atau layanannya bisa ditemukan atau dibeli dengan mudah oleh konsumen.
Sebagai contoh, hal yang terkait dengan aksesibilitas dapat berupa;
- apakah website-mu sudah mobile-friendly atau belum?
- apakah iklanmu sudah mencapai audiens yang tepat?
2. Mempelajari ekspektasi audiens
Ekspektasi dapat menjadi ukuran dasar dari kemampuan produk atau layanan untuk mengatasi pain point milik konsumen.
Sebagai contoh, konsumen mengekspektasikan produkmu untuk memiliki harga di kisaran Rp250 ribu.
Nah, kamu bisa memberi produkmu harga lebih murah untuk menjadi selling point-nya di mata konsumen.
3. Mengidentifikasi channel yang lebih disukai
Analisis audiens juga dapat membantumu mengetahui channel apa yang paling sering digunakan oleh target audiensmu.
Dengan begitu, kamu bisa membuat konten atau pesan di platform media sosial yang lebih disukai audiensmu.
Sehingga, tingkat engagement mereka terhadap konten atau pesanmu menjadi lebih tinggi.
4. Melacak tren dari ketertarikan audiens
Ketertarikan audiens dapat berubah setiap waktu dan dapat memengaruhi decision making-nya.
Dengan melacak ketertarikan audiens dan mengidentifikasi tren sebelum menjadi populer, kamu bisa memanfaatkannya untuk menghasilkan lebih banyak engagement dan impression.
Melakukan analisis audiens dapat membantumu memahami penyebab dari perubahan ketertarikan audiens. Sehingga, kamu bisa memanfaatkan tren tersebut untuk kegiatan marketing-mu.
5. Mengidentifikasi topik yang sedang tren
Kamu juga bisa tahu topik apa yang akan menarik perhatian audiens dengan melakukan audience analysis.
Karena, topik yang baik harus disesuaikan dengan kebutuhan dan minat dari audiens. Kamu juga harus memiliki keahlian dalam membahas topik yang diangkat.
Sehingga, analisis ini membantumu menentukan topik khusus yang memiliki kemungkinan besar akan ditanggapi positif oleh audiensmu.
Dengan begitu, kamu bisa membuat pesan dan konten marketing yang sesuai dengan kebutuhan serta ketertarikan mereka.
Itu adalah beberapa hal yang bisa kamu pelajari seputar analisis audiens.
Intinya, melakukan hal ini dalam kegiatan marketing-mu begitu penting karena dapat membuatmu memahami audiens lebih baik lagi. Sehingga, loyalitas konsumen pun akan meningkat.
Selain informasi ini, kamu bisa mendapatkan lebih banyak ilmu terkait bidang marketing dengan baca kumpulan artikel yang membahasnya di Glints Blog.
Kamu cukup klik di sini untuk temukan dan baca ragam artikelnya.