8 Tips Sukses Pakai Green Screen untuk Membuat Konten

Diperbarui 02 Jan 2024 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Dulu green screen lebih sering dipakai untuk dunia perfilman, sekarang kamu sudah bisa memanfaatkannya untuk membuat konten marketing untuk kepentingan bisnismu.

    Green screen adalah sebuah layar berwarna hijau yang dipakai sebagai latar, alias backdrop dalam sebuah produksi, baik itu video ataupun foto.

    Kata MasterClass, green screen berwarna hijau karena warna ini dapat dihapus dengan mudah saat tahap post-production. Proses ini disebut dengan chroma key.

    Proses ini akan mempermudah proses pembuatan kontenmu lebih mudah dan bisa punya efek sesuai yang kamu inginkan. 

    Makanya, yuk, simak tips dan trik pakai green screen supaya kontenmu semakin menarik.

    Baca Juga: 5 Ide konten Video YouTube yang Jitu untuk Datangkan Audiens

    Tips Pakai Green Screen untuk Konten

    Tidak harus produksi papan atas ala Hollywood, green screen juga bisa dipakai untuk membuat konten YouTube atau video di platform apa pun. 

    Supaya hasilnya maksimal, ini dia beberapa tips yang bisa kamu pakai untuk memakai green screen dalam pembuatan konten.

    1. Pastikan pencahayaan green screen terang

    green screen

    © Pixabay.com

    Banyak content creator yang lupa akan hal ini sehingga terlalu fokus pada lighting di objek utama.

    Padahal, pencahayaan green screen adalah salah satu tips paling krusial kalau kamu mau konten dengan green screen-mu terlihat nyata.

    Warna hijau yang muncul haruslah terang dan tegas. 

    Tujuannya, supaya software editing yang kamu gunakan bisa membedakannya dengan mudah dari warna-warna lain di sekitar.

    Cahaya harus mampu menerangi layar baik dari bagian depan maupun belakang. Jadi, tingkat terangnya akan serupa. Hasil edit pun jadi lebih halus.

    2. Gunakan warna yang kontras

    Proses chroma key akan menghapus seluruh objek atau elemen yang berwarna hijau ketika kamu menggunakan green screen untuk membuat konten.

    Itu sebabnya, pastikan kamu tidak menggunakan properti berwarna hijau di mana pun yang tertangkap kamera. Kecuali, kamu memang bertujuan menghilangkan bagian tersebut.

    Kalau memang terpaksa, kamu bisa coba menggunakan blue screen ketimbang yang berwarna hijau.

    3. Posisikan objek agak jauh dari green screen

    green screen

    © Pexels.com

    Green screen sering digunakan untuk acara talkshow atau berita. Mungkin kamu pernah melihat saat behind the scene, si pembawa acara berada di tengah-tengah setting layar hijau, tidak menempel.

    Hal ini bertujuan untuk menghindari terbentuknya bayangan di layar hijau itu.

    Perlu diingat kalau pencahayaan green screen harus rata untuk mendapatkan efek yang bagus. Nah, adanya bayangan ini membuat beberapa area green screen jadi lebih gelap.

    Jika memungkinkan, objek sebaiknya diterangi oleh tiga titik pencahayaan supaya tidak menciptakan bayangan.

    4. Pakai aperture yang rendah

    Aperture alias bukaan kamera juga jadi salah satu kunci untuk menghasilkan konten yang mulus dengan green screen

    Kalau kamu seorang vlogger atau YouTuber, tentu sudah tidak asing dengan istilah kamera SLR atau DSLR satu ini. Kamu bisa menemukannya lewat huruf F.

    Peerspace menyebutkan, semakin rendah bukaannya akan semakin halus pula gambar yang dihasilkan. Ini berhubungan dengan background dan objek yang berjarak.

    Kombinasi dari fokus pada objek utama dan aperture yang rendah membuat background hijau jadi lebih halus saat nanti digabungkan dengan efek.

    Baca Juga: 4 Peralatan Penting yang Harus Dimiliki Vlogger Pemula

    5. Gunakan tripod supaya stabil

    © diyphotography.net

    Penggunaan green screen ini mungkin tidak akan efektif untuk kamu yang membuat konten video atau vlog dengan metode follow me around, alias kamera terus mengikuti.

    Soalnya, kamera yang terus bergerak akan membuat fokusnya berubah-ubah. Itu sebabnya, cobalah pakai tripod untuk membuat kamera tetap stabil.

    Kamu juga sebaiknya tidak terus-menerus mengganti fokus atau zooming supaya efek green screen bisa efektif.

    6. Gunakan shutter speed yang tinggi

    Menyetel shutter speed semakin tinggi bisa membantu untuk mencegah pengambilan gambar yang blur. 

    Untuk konten dengan green screen yang subjeknya diam, seperti talkshow, coba naikkan shutter speed kamu jadi 2 kali frame rate.

    Katakanlah kamu pakai 24 fps, coba pasang shutter speed jadi 1/48.

    Semakin banyak gerakan, semakin tinggi pula shutter speed yang sebaiknya kamu pakai.

    7. Atur ISO kamera

    ide konten youtube shorts

    © Freepik.com

    Sebelum mengambil take konten dengan green screen, jangan lupa untuk mengatur ISO kamera. ISO ini menggambarkan sensitivitas kamera.

    Makin tinggi ISO, makin grainy gambar yang dihasilkan. Jadi, gambarmu kelihatan seperti berpasir atau berbintik-bintik.

    Nah, ini membuat proses chroma key jadi susah buat menghilangkan bagian hijau di video.

    Setiap kamera punya ISO optimal yang berbeda. Kamu perlu mengatur ISO ini ke angka optimalnya.

    Untuk tahu angkanya, kamu bisa googling atau mengeceknya di buku manual.

    8. Bentangkan green screen selebar kamera

    Tips terakhir untuk membuat konten yang menarik dengan green screen, pastikan semua area yang tertangkap kamera sudah tertutupi oleh green screen.

    Jangan lupa untuk membuat green screen terbentang rata tanpa sobekan, lekukan, atau lipatan.

    Kamu bisa menghaluskannya terlebih dulu dengan setrika. Green screen yang lecek akan membuat pencahayaan tidak merasa dan menciptakan kontras.

    Baca Juga: Sebelum Menjadi Videografer Andal, Kenali Dulu 7 Istilah Videografi Ini

    Tak hanya di industri film, penggunaan green screen juga sangat mungkin untuk kamu seorang content creator

    Bukan cuma efek tertentu, dengan green screen kamu bisa eksplor juga berbagai background sehingga ketemu jadi lebih segar. 

    Peralatan yang dibutuhkan juga tak sulit. Bahkan, kamu bisa memulainya hanya dengan berbekal kamera smartphone.

    Tertarik buat tahu lebih banyak soal tips membuat konten video? Yuk, baca lebih banyak tips dan triknya di Glints Blog.

    Ada ragam artikel terkait pembuatan video dengan klik di sini.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait