CV Lulusan Sastra Jerman: Komponen & Tips Menulisnya

Diperbarui 14 Jul 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Sedang mencari referensi untuk menulis CV lulusan sastra Jerman? Kamu bisa cek contoh CV yang ada di bawah artikel ini!

    Tentunya, mengetahu cara menulis CV yang benar tentu akan membuat kesempatanmu diterima lebih besar.

    Nah, oleh karena itu, Glints akan memberikan beberapa informasi penting agar CV-mu bisa memukau rekruter.

    Yuk, cermati penjelasan tentang komponen CV dan tips-tips menyusun CV di bawah ini!

    Komponen dalam CV Lulusan Sastra Jerman

    CV yang bisa menarik perhatian rekruter adalah CV yang memberikan informasi yang lengkap, sehingga memudahkan proses screening nantinya.

    Menurut National Careers Service, informasi yang perlu dicantum dalam sebuah CV adalah bagian data diri, deskripsi diri, pengalaman kerja, latar pendidikan, dan skill yang dimiliki.

    Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing bagiannya.

    1. Bagian data diri

    Setiap harinya, rekruter akan menyeleksi banyak CV sekaligus. Nah, agar rekruter tahu CV siapa yang sedang diperiksa, kamu harus berikan informasi diri dasar.

    Misalnya seperti, nama lengkapmu, pekerjaanmu sebelumnya, kontak hubung (nomor telepon dan alamat email), profil LinkedIn, dan link portofoliomu.

    Kamu juga bisa memberikan informasi opsional seperti akun media sosialmu, jika bisa memberikan hal positif seperti portofolio di Instagram.

    2. Bagian deskripsi diri

    Menurut The Muse, deskripsi diri atau CV summary intinya adalah bagian untuk menceritakan pengalaman dan skill profesional-mu supaya rekruter tahu kontribusi yang bisa kamu tawarkan.

    Agar deskripsi dirimu bisa memberi dampak yang besar, kamu bisa fokus pada pencapaian yang relevan dengan lowongan yang dilamar.

    Selain itu, gunakan juga angka agar pencapaian itu bisa terukur dan lebih menarik. Jangan lupa juga untuk menulisnya sesingkat mungkin.

    Saran dari Glints, sebaiknya kamu menyusun deskripsi diri dengan 3-5 kalimat saja.

    3. Bagian pengalaman kerja

    CV tidak akan dianggap sebagai CV jika kamu tidak mencantumkan pengalaman kerjamu. Makanya, inti dari CV lulusan sastra Jerman maupun CV biasa ada di bagian pengalaman kerja.

    Dalam menulis pengalaman kerja, sebaiknya kamu gunakan format kronologis terbalik. Apa yang dimaksud dengan kronologis terbalik?

    Nah, artinya adalah kamu menulis pengalaman yang paling baru di paling atas, setelah itu dilanjuti dengan pengalaman-pengalaman relevan lainnya.

    Tujuannya adalah sekali lagi untuk memudahkan rekruter melacak apa yang sudah kamu lakukan di pengalamanmu sebelumnya dan mempertimbangkan apa kamu adalah kandidat yang cocok.

    Oleh karena itu, dapat terlihat kalau pengalaman yang relevan harus menjadi prioritasmu saat menyusun CV. Untuk pengalaman yang kurang berhubungan, sebaiknya jangan dimasukkan.

    Baca Juga: Rumus X-Y-Z untuk CV, Trik Sederhana dari Mantan Bos Rekruter Google

    4. Latar belakang pendidikan

    CV adalah singkatan dari curriculum vitae yang memiliki arti daftar riwayat hidup seseorang. Jadi, mulai dari pengalaman kerja hingga latar pendidikanmu harus disertakan.

    Nah, sama seperti pengalaman kerja, sebaiknya kamu menulis latar belakang pendidikanmu yang paling baru, misalnya S1 di Universitas ABC di tahun 2018-2022.

    Kemudian, jika kamu punya prestasi dari lomba atau mengikuti organisasi kemahasiswaan, hal-hal ini bisa kamu tulis di bagian selanjutnya.

    Mungkin, kamu juga pernah mengikuti kursus atau bootcamp juga sebelumnya. Jika relevan dengan bidang pekerjaan yang kamu lamar, hal ini bisa juga dimasukkan.

    5. Skill yang dimiliki

    Mencantumkan skill juga penting dilakukan, tapi mungkin ada yang berpikir akan susah untuk membuat CV seringkas mungkin jika harus memasukkan skill.

    Menurut FlexJob, bagian skill juga menjadi perhatian penting bagi rekruter. Oleh karena itu, kamu harus bisa memaksimalkan bagian ini.

    Bagaimana cara? Sebenarnya cukup mudah. Kamu hanya perlu melihat skill-skill yang ada di job posting pekerjaan yang ingin kamu lamar.

    Misalnya, kamu ingin melamar sebagai translator. Nah, kamu bisa tuliskan skill-skill seperti translation, legal translation, content writing, dan skill relevan lainnya.

    Tips Menulis CV Lulusan Sastra Jerman

    1. Perhatikan layout CV

    Fokus rekruter juga tidak hanya pada isi dari CV saja, tapi juga pada layout atau cara kamu menyusun informasi di CV-mu.

    Jika CV-mu disusun secara berantakan, kamu akan terlihat tidak profesional dan justru membuat rekruter bingung. Alhasil, peluangmu diterima juga menurun.

    Nah, sebaiknya, kamu susun semua informasimu dengan satu kolom saja. Kemudian, berikan pembatas setiap kali kamu akan memulai informasi yang baru.

    Dengan begitu, CV-mu akan terlihat lebih rapi dan mudah dibaca.

    Baca Juga: 6 Cara Membuat Blog Portofolio yang Menarik

    2. Lampirkan portofolio

    Sebagai lulusan sastra Jerman, kamu pasti diberikan tugas menulis esai atau jenis tulisan lainnya. Bahkan, mungkin kamu diminta untuk mendesain poster atau mading.

    Nah, proyek atau tugas tersebut, bisa kamu sertakan sebagai portofolio. Gunanya portofolio ini adalah untuk memberi gambaran kepada rekruter bahwa kamu memiliki skill menulis atau mendesain.

    Jika sudah dikumpulkan menjadi satu portofolio, kamu bisa cantumkan link portofoliomu itu di CV agar bisa dilihat juga oleh rekruter.

    3. Cek kembali CV

    Setelah menyusun CV-mu, Glints sarankan agar kamu langsung cek kembali keseluruhan isi yang sudah ditulis.

    Tujuannya adalah supaya tidak ada kesalahan penulisan seperti typo atau kesalahan grammar untuk CV dalam bahasa Inggris.

    Tentunya, kesalahan ini tidak akan terlihat baik di mata rekruter. Bisa saja karena hal kecil ini, kamu dianggap ceroboh.

    Baca Juga: CV Lamaran Kerja Dua Halaman, Boleh atau Tidak, Ya?

    Itulah penjelasan tentang cara menyusun CV lulusan sastra Jerman yang baik dan benar. Glints berharap kamu bisa membuat CV yang menarik dengan informasi di atas.

    Nah, selain contoh, Glints juga menyediakan template CV yang ATS-frienldy.

    Jadi, kamu tidak perlu repot-repot untuk membuat CV dari awal. Sangat praktis, bukan?

    Yuk, dapatkan template CV-nya gratis di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait