Rumus X-Y-Z untuk CV, Trik Sederhana dari Mantan Bos Rekruter Google
Ingin buat curriculum vitae yang berkualitas? Yuk, pakai rumus X-Y-Z untuk CV!
Tak tanggung-tanggung, rumus tersebut dicetuskan oleh mantan rekruter di Google. Menarik, kan?
Jadi, tak perlu lama-lama lagi. Ini dia penjelasan soal rumus X-Y-Z, hanya untukmu.
Isi Artikel
Apa Itu Rumus X-Y-Z untuk CV?
Melansir Inc, rumus X-Y-Z untuk CV pertama kali dikenalkan oleh Laszlo Bock, mantan Senior Vice President Personnel Operations di Google.
Rumus tersebut dipakai untuk menuliskan pengalaman atau pencapaian di CV. Teknisnya adalah:
- Mencapai (X) yang diukur dengan (Y) dengan melakukan (Z).
X akan menunjukkan pencapaianmu. Y bisa menjadi metrik, indikator, ataupun penunjuk. Sementara itu, Z bisa memperjelas skill atau proses di balik semuanya.
Melansir CNBC, format X-Y-Z juga tepat karena panjang kalimat CV-mu jadi lebih pas. Informasinya ringkas, namun tetap bisa menjelaskan keadaan secara jelas.
Contoh Penggunaan X-Y-Z untuk Pengalaman Kerja
Sekarang, kita lihat contoh penggunaan X-Y-Z untuk bagian pengalaman kerja di CV.
Misalnya, kamu adalah social media specialist. Hindari penulisan CV berikut:
- Meningkatkan reach akun Instagram.
Contoh tersebut hanya menampilkan pencapaian saat bekerja. Tingkat keberhasilan dan caramu mencapainya belum tergambar.
Dengan formula X-Y-Z, pengalaman kerjamu akan tampak seperti ini:
- Meningkatkan reach akun Instagram sebesar 20% dengan membuat Instagram Reels sebanyak 3x dalam seminggu.
Berikut rincian dari contoh tersebut:
- X (apa yang kamu capai): meningkatkan reach akun Instagram
- Y (ukuran pencapaian): 20%
- Z (cara mencapai): membuat Instagram Reels 3x dalam seminggu
Rekruter tak hanya bisa mengetahui pencapaianmu. Mereka juga mendapat tambahan informasi bahwa kamu berpengalaman menangani konten Instagram Reels.
Tips tambahan
Sudah menulis rincian pekerjaanmu dengan rumus X-Y-Z? Melansir Indeed, agar makin maksimal, lengkapi juga dengan:
- nama perusahaan
- lokasi perusahaan
- bulan dan tahun masuk
- bulan dan tahun resign (atau keterangan bahwa kamu masih bekerja di sana)
- dan lain-lain
Contoh Penggunaan X-Y-Z untuk Prestasi
Rumus X-Y-Z juga bisa dipakai untuk menunjukkan prestasi, lho.
Misalnya, kamu memenangkan sebuah lomba infografik. Langkah penulisan yang kurang tepat yakni:
- Memenangkan Lomba Infografik Nasional ABC.
Memang, prestasi juara lomba tingkat nasional sangatlah bergengsi. Akan tetapi, kamu bisa memperjelas kalimat tersebut dengan rumus X-Y-Z untuk CV.
Berikut contoh penerapannya:
- Berkompetisi dengan 30 peserta di Lomba Infografik Nasional ABC, mendapat juara 1 dengan merancang ilustrasi sendiri menggunakan Adobe Illustrator.
Rinciannya yakni:
- X (apa yang kamu capai): Juara 1 Lomba Infografik Nasional ABC
- Y (ukuran pencapaian): berlomba dengan 30 peserta
- Z (cara mencapai): merancang ilustrasi sendiri menggunakan Adobe Illustrator
Dengan rumus X-Y-Z untuk CV, rekruter tahu bahwa kamu mendapat skor tertinggi di antara 30 peserta. Skill ilustrasi dengan Adobe Illustrator juga bisa kamu tunjukkan.
Apa saja yang merupakan prestasi?
Prestasi tak melulu berkaitan dengan lomba, lho. Menurut TopCV, pengalaman berikut juga merupakan prestasi:
- memimpin organisasi
- mendapat penghargaan akademik
- mendapat kesempatan menjadi juri
- menjadi pembicara di webinar
- menjadi pembimbing/mentor
- dan lain-lain
Demikian penjelasan Glints seputar rumus X-Y-Z untuk CV. Intinya, jangan hanya tulis apa yang kamu lakukan atau capai. Lengkapi juga dengan indikator dan cara mencapainya.
Selain rumus X-Y-Z, masih ada trik lain yang bisa kamu terapkan di curriculum vitae. Dengan trik-trik tersebut, CV-mu tentu jadi makin berkualitas. Peluangmu dilirik rekruter pun membesar.
Jadi, yuk, pelajari semuanya secara gratis di artikel-artikel Glints Blog! Klik link di bawah ini, ya: