Cara Menulis Introduction dan Objective yang Efektif di CV
Isi Artikel
Merasa kesulitan ketika diharuskan mendeskripsikan dirimu dalam 2-5 kalimat singkat? Masih tidak tahu tujuanmu dalam dunia kerja?
Tenang, kamu tidak sendirian. Di artikel ini, Glints akan berbagi tips dan trik cara menulis introduction dan objective yang sederhana namun tetap menarik di mata employer.
© Freepik.com
1. First impression matters
Meskipun kamu belum banyak memiliki pengalaman dan latar belakang pendidikanmu tidak terlalu bisa diandalkan, jangan pernah meremehkan atau melewatkan bagian perkenalan dalam CV-mu.
Meremehkan di sini maksudnya mengisi secara asal-asalan, misal “Hai, saya Nadia. Saya mau mencari pekerjaan.” atau “Saya siap bekerja di bidang apa pun”.
First impression matters dan kalimat perkenalan semacam tadi sama sekali tidak akan membantumu mendapatkan pekerjaan yang kamu mau.
Kunci paling penting adalah percaya diri. Kamu harus bisa tunjukkan bahwa kamu pantas dan layak untuk (paling minimal) dipanggil wawancara oleh perusahaan yang kamu tuju.
Lalu bagaimana cara menulis introduction yang efektif?
2. Perhatikan kualifikasi yang diminta employer
Kalau kamu sering mengabaikan bagian requirements atau persyaratan yang ada di iklan lowongan kerja, jangan heran kalau CV kamu juga diabaikan oleh perusahaan.
Mencari kerja sekarang ini memang sangat sulit, tidak hanya berlaku untuk para lulusan SMA saja tapi juga untuk para fresh graduates dari D3, S1 bahkan S2.
Tapi jangan pernah minder cuma karena kamu tidak memenuhi 2-3 poin dari persyaratan yang ada, justru kamu harus tunjukkan bahwa kamu punya kualifikasi lain yang juga bisa membantu perkembangan perusahaan.
Cobalah buat satu paragraf yang didalamnya ada beberapa kata kunci yang sesuai dengan kualifikasi kandidat yang dicari oleh employer.
3. Sebutkan passion, keahlian, atau kepribadianmu yang paling menonjol
Percaya diri bukan berarti narsis. Bagian introduction maupun objective dalam CV bukanlah ajang pamer kemampuan, tapi bukan juga tempat kamu minta belas kasihan.
Jangan tulis apa kelemahanmu kecuali mereka memintanya.
Bagian perkenalan ini merupakan wadah kamu untuk menunjukkan bagaimana dirimu bisa berkontribusi ke perusahaan dengan sejumlah kemampuan yang kamu punya.
Tulis bagaimana skills yang kamu punya sekarang ini masih bisa dikembangkan dan bagaimana skills tersebut dapat membantu perusahaan kedepannya.
Namun, bagaimana caranya untuk memastikan skill yang kamu punya cocok dengan pekerjaan tersebut?
Tenang, Glints punya solusinya untuk kamu, yaitu dengan membuat perencanaan karier.
Apa itu perencanaan karier? Mengapa hal tersebut penting dalam melamar kerja?
Yuk, intip Panduan Perencanaan Karier yang Glints buat agar kamu tahu apa saja skill terbaikmu dan cocoknya bekerja di bidang apa.
Dalam panduan tersebut juga sudah tersedia template gratis yang bisa langsung kamu gunakan.
Yuk, klik tombol di bawah ini untuk membaca panduannya dan mulai buat perencanaan kariermu!
4. Jangan menulis objective yang sama untuk setiap pekerjaan yang kamu lamar
Bagaimanapun juga personalized introduction atau cover letter yang spesifik akan jauh lebih menarik daripada yang umum dan bisa diaplikasikan ke segala jenis pekerjaan.
Sebab introduction yang spesifik tersebut biasanya lebih menunjukkan keseriusan dan kesungguhan kamu untuk mendapatkan pekerjaan yang dimaksud.
Usahakan tulis objective yang berbeda untuk setiap lamaran pekerjaan, terutama jika bidang pekerjaannya cukup jauh berbeda.
Misalnya untuk melamar ke posisi Content Writer, setidaknya harus ada kalimat yang menunjukkan bahwa menulis adalah bagian dari diri kamu.
Tapi jangan asal tulis kata passion jika kamu sebetulnya jarang sekali menulis.
Employer sebetulnya tidak butuh passion, tapi mereka butuh bukti yang bisa memperlihatkan bahwa kamu bisa dan cocok untuk mengisi posisi tersebut.
Bukti di sini tidak berarti kumpulan tulisan-tulisan yang sudah diterbitkan di majalah atau koran terkenal, tapi bisa juga dari blog pribadi yang isinya buah dari pemikiran kamu tentang isu-isu tertentu.
Show, don’t tell.
Contoh:
Introduction umum:
I am very passionate about writing and content creation, and I have writing experiences such as writing scripts for short films, TV shows, movie reviews and non-fiction pieces like opinion pieces and feature stories and recipe books.
Perkenalan yang spesifik:
I am passionate about writing and content creation. Over the past year, I have started a blog and regularly posted my thoughts on the creative industry on a fortnightly basis. In addition, I had the opportunity to write scripts for media productions and was one of the key content writers for my school’s theatre production, ABC Shows with an audience of more than 1,000.
Intinya, bagian introduction atau objective dalam CV harus bisa menjawab, “Apa yang bisa kamu lakukan untuk berkontribusi dalam perusahaan?”.
Itu dia berbagai tips menulis introduction yang menarik di CV. Selain itu, pastikan juga CV-mu sudah rapi, mudah dibaca, dan menarik bagi para rekruter, ya.
Nah, jika CV-mu sudah siap, kini saatnya kamu melamar pekerjaan impian. Di Glints Jobs, ada banyak lowongan kerja dari berbagai bidang. Kamu bisa melamar di bidang yang sesuai dengan passion-mu.
Tentu ada banyak perusahaan yang tengah menanti kandidat terbaik sepertimu.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini. Sign up dan segera apply, ya! Gratis!
