Copywriting: Definisi, Jenis, Langkah Membuat, dan Skill-skill-nya

Diperbarui 12 Jan 2023 - Dibaca 17 mnt

Isi Artikel

    Pasti kamu telah menyadari bahwa copywriting adalah skill yang sangat banyak dicari oleh berbagai perusahaan.

    Sebagai bagian dari dunia marketing, lapangan kerja dengan skill tersebut diperkirakan akan terus berkembang sebanyak 7,6% hingga tahun 2026.

    Meskipun data ini dihimpun oleh Career Explorer berdasarkan populasi di AS, kebutuhan copywriter yang andal di Indonesia juga tak diragukan lagi sangat banyak.

    Skill menulis kalimat-kalimat menarik sesuai audiens bukanlah hal mudah dan tak semua orang bisa melakukannya.

    Oleh karena itu, masih ada banyak kesempatan untuk berkarier sebagai penulis dengan skill copywriting.

    Nah, kalau kamu suka menulis dan tertarik untuk mengembangkan skill ini, yuk, simak penjelasan lengkapnya dari Glints di bawah ini!

    Apa Itu Copywriting?

    Yuk, mulai dari memahami definisi dari copywriting itu sendiri.

    Mengutip The Balance Small Business, copywriting merupakan skill menulis materi marketing untuk produk, layanan, dan campaign lainnya.

    Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mendorong audiens untuk melakukan sebuah aksi yang diinginkan, seperti melakukan pembelian, mendaftar, melakukan subscription, klik, dan lain-lain.

    Menurut Quicksprout, skill ini merupakan fondasi dari content marketing yang sangat penting.

    Dengan copy yang tepat dan menarik, konversi akan lebih banyak terjadi.

    Semakin banyak konversi, maka bisnismu akan semakin berkembang juga.

    Di era serba digital ini, bisnis akan cenderung sulit berkembang tanpa penulisan copy yang efektif dan menarik.

    Baca Juga: Hati-hati, 5 Kesalahan Ini Sering Terjadi dalam Copywriting

    Jenis Copywriting

    Kalau menurut Unstack, beberapa jenis copywriting di bawah ini harus kamu ketahui untuk bekerja di bidang marketing. Berikut penjelasannya.

    1. Website copywriting

    Website copywriting adalah tulisan yang kamu baca di halaman website dan landing page suatu perusahaan.

    Setiap halaman pasti memiliki fungsi yang berbeda. Ini merupakan tantangan bagi mereka untuk mampu mengomunikasikannya kepada visitor dengan sederhana.

    2. SEO copywriting

    Peran seorang SEO copywriter biasanya memang mirip dengan SEO content writer.

    Tugas mereka adalah membuat konten di sebuah website yang keywords-nya dioptimasi. Hal ini untuk memastikan bahwa konten di halaman tersebut bisa memiliki posisi tinggi di SERP.

    3. Product copywriting

    Jenis copywriting yang satu ini memiliki fokus utama untuk mempromosikan produk. Tulisannya bisa berpupa deskripsi produk, halaman produk di website, dan lainnya.

    Kamu bisa menekankan pada kelebihan produk seperti manfaat dan fitur.

    4. Ad copywriting

    Pernah lihat iklan di billboard dan media sosial?

    Ad copywriting adalah tulisan yang dibuat untuk mengiklankan produk dengan objektif tertentu, tergantung marketing funnel-nya. Mulai dari awareness, consideration, hingga purchase.

    5. Social media copywriting

    Sesuai dengan namanya, jenis copywriting ini adalah yang biasa kamu lihat di berbagai konten media sosial.

    Setiap brand memiliki brand voice masing-masing. Maka dari itu, konten media sosial pasti memiliki gaya copywriting yang berbeda.

    6. B2B copywriting

    B2B adalah singkatan dari business to business. Sehingga, target audiens dari copywriting ini adalah perusahaan yang fokus menjual produk atau layanannya ke bisnis lain.

    Biasanya, copy yang dibuat akan membahas tentang masalah yang dialami bisnis.

    Meski begitu, copy tetap dikemas semenarik mungkin supaya bisa menarik perhatian orang-orang yang merepresentasikan perusahaan.

    7. B2C copywriting

    Sedangkan, B2C adalah singkatan dari business to consumer. Sehingga, copywriting dibuat untuk mendorong audiens atau konsumen melakukan suatu tindakan hingga pembelian.

    Untuk bisa membuat B2C copywriting yang efektif, kamu perlu mengetahui audiensmu dengan baik dan memasarkan produk atau layananmu ke mereka secara langsung.

    8. Direct response copywriting

    Direct response copywriting menekankan unsur kesegeraan bagi audiens yang melihatnya.

    Jenis copywriting ini mendorong pembaca untuk melakukan tindakan ketika mereka selesai membaca teks.

    Ada pun elemen penting dalam direct response copywriting adalah sebagai berikut.

    • nada persuasif
    • bahasa dan layout yang berfokus pada konsumen
    • adanya urgensi di dalam copy
    • call to action yang kuat

    9. Creative copywriting

    Creative copywriting adalah sebuah pendekatan dalam membuat copy terlepas di mana platform atau tujuannya.

    Sebuah creative copywriting dibuat supaya terlihat lebih menonjol dibandingkan copy dari kompetitor.

    Meski begitu, copy ini tetap disesuaikan dengan identitas brand supaya terdapat konsistensi yang bisa dilihat audiens.

    Baca Juga: 5 Cara Kembangkan Brand Voice untuk Bangun Kepercayaan Pelanggan

    Ciri Copywriting yang Menarik

    1. Mengubah perspektif

    Pesan marketing yang biasa-biasa saja sudah pasti membuat audiens bosan.

    Ketika dihadapkan oleh tulisan yang membosankan, tentu kamu tidak akan memperhatikannya, kan?

    Nah, copywriting yang baik adalah yang mampu membuat pembaca tidak menyangka bahwa mereka sedang membaca suatu pesan marketing.

    Lihat contohnya di bawah ini.

    © Hubspot.com

    Mengutip Hubspot, iklan tersebut sedang membicarakan tentang pentingnya postpartum depression, atau depresi pascamelahirkan.

    Alih-alih memaksa pembaca untuk membaca tentang apa itu postpartum depression, iklan ini langsung membuat kita paham kesulitan yang dialami oleh para ibu yang baru melahirkan.

    Selain gambar yang memang langsung menarik perhatian, copy di iklan tersebut juga sangat efektif dan jelas.

    2. Mampu menghubungkan banyak hal

    Gambar di bawah ini merupakan contoh iklan untuk sepatu lari.

    © Hubspot.com

    Penulisnya tak perlu secara eksplisit menyatakan bahwa mereka sedang menjual sepatu lari dengan berbagai kelebihan.

    Copy tersebut tersusun dari kata “run” yang diulang-ulang dan dikaitkan dengan beberapa hal lainnya, seperti lari dari rutinitas, ketakutan, komitmen, dan selanjutnya.

    Akan tetapi, ia menggunakan kata-kata menarik dan mengemasnya jadi hal yang relatable untuk pembacanya.

    3. Membuat ingin terus membaca

    Ciri lain dari copywriting yang menarik adalah yang membuat pembaca ingin tahu lebih lanjut.

    Dengan begitu, mereka akan terus membaca.

    Lihatlah contoh di bawah ini.

    © Urbandaddy.com

    Ketika kamu melihat kalimat pertama yaitu “There are 8.700 hours in a year“, mungkin kamu akan penasaran.

    Memangnya kenapa kalau ada 8.700 jam dalam setahun?

    Selanjutnya, iklan tersebut mengatakan bahwa hanya ada satu jam dari 8.700 jam di mana mereka akan membagikan latkes gratis di Harvard Square.

    Jenaka dan menarik, ya?

    Pembaca pun tidak terlalu merasa sedang disodorkan iklan dan justru merasa terhibur.

    Bahkan, ada informasi menarik yang mungkin tak diketahui semua orang, yaitu ada 8.700 jam dalam satu tahun.

    4. Paham audiens

    Copywriting menarik datang dari pemahaman yang baik tentang audiensnya.

    Oleh karena itu, perlu dilakukan banyak riset sebelum merumuskan sebuah copy.

    Contoh di bawah ini adalah bagaimana copy bisa membuat audiens tertarik untuk menjadi pelanggan, melakukan pembeli, dan sebagainya.

    © Hubspot.com

    Gym ini telah mengetahui bahwa orang-orang tidak menyukai kontrak membership gym yang rumit, khususnya untuk pembatalan.

    Copy ini langsung saja menjelaskan bahwa di gym mereka tidak ada peraturan yang menyulitkan pelanggannya dan mereka bisa membatalkan membership kapan saja.

    Pasalnya, ini adalah unique selling proposition yang perlu ditonjolkan bisnisnya.

    5. Tidak banyak jargon dan hiperbola

    Copy yang menarik tak harus banyak memuat jargon dan hiperbola.

    Sering kali copy yang sederhana juga sudah cukup menarik asal tujuan utamanya jelas dan mudah dipahami.

    Inilah contoh copywriting yang sederhana tapi tetap berhasil menggaet banyak pelanggan.

    Baca Juga: 6 Teknik Copywriting yang Baik untuk Kamu Coba!

    Industri yang Membutuhkan Copywriting

    Menurut Digital Web Service, 4 industri berikut adalah industri yang bisa jadi pilihan terbaikmu untuk berkarier sebagai copywriter.

    1. Industri keuangan

    Saat ini, semakin banyak orang yang berminat investasi, belajar tentang literasi finansial, dan hal lain yang berhubungan dengan keuangan.

    Maka dari itu, industri ini membutuhkan copywriting untuk membuat konten mereka mudah dipahami oleh orang-orang dan tidak misleading.

    2. Industri teknologi

    Dari tahun ke tahun, industri teknologi terus berkembang dan berinovasi. Mulai dari software development hingga artificial intelligence, industri ini sangat menarik untuk kamu dalami.

    Industri ini juga mencakup produk teknologi seperti gadget, komputer, dan perangkat lain yang dibutuhkan di rumah & kantor. Copywriting adalah hal penting untuk membuat pelanggan memahami produk teknologi tersebut.

    3. Industri kesehatan

    Kamu pasti pernah, kan, mengandalkan google untuk bertanya tentang hal yang berkaitan dengan kesehatanmu?

    Seorang copywriter yang bekerja di industri ini bisa membantu orang-orang untuk menemukan informasi yang akurat. Mulai dari tulisan tentang produk obat, farmasi, laboratorium, pengobatan herbal, dan lain-lain.

    4. Industri gym & fitness

    Hampir semua lapisan demografi kini mulai peduli akan kebugaran tubuh. Termasuk dalam mengurangi berat badannya.

    Nah, ada banyak perusahaan yang menawarkan services di industri ini. Copywriter di industri gym & fitness pasti tak jauh-jauh dari topik diet, olahraga, dan tips kesehatan lainnya.

    Baca Juga: Gali Ilmu dengan 5 Buku Copywriting Hasil Kurasi Glints!

    Langkah-Langkah Membuat Copywriting

    Sebenarnya, tidak ada langkah baku untuk membuat copywriting karena semua jenis pasti membutuhkan langkah yang berbeda.

    Namun, langkah-langkah di bawah ini bisa menjadi sedikit panduan untukmu saat merumuskan copywriting terbaik, menurut Entrepreneur:

    1. Tulis manfaat produkmu sebanyak-banyaknya. Ini adalah fondasi utama agar kamu bisa mempromosikan kelebihan produk pada calon pelanggan.
    2. Analisis kelemahan lawan, lalu jelaskan mengapa produkmu adalah solusinya.
    3. Riset konsumen untuk memahami kesukaan dan kebutuhan mereka.
    4. Komunikasikan tentang bagaimana produkmu bisa membantu konsumen, apakah membuat hidup mereka menjadi lebih praktis? membantu menghemat uang? dan lain-lain.
    5. Buat copywriting menjadi lebih personal dengan tulisan yang berfokus pada konsumen.
    6. Pahami media yang kamu gunakan. Tulisan di iklan mungkin tidak bisa sepanjang tulisan di website atau media sosial.
    7. Hindari too much information atau informasi yang jika dihapus, tidak akan membuat perubahan besar.
    8. Tambahkan call to action (CTA) yang efektif agar kamu bisa mendapatkan respon dari audiens.
    9. Hindari over claim atau hal yang berlebihan seperti “Pasti dijamin berhasil 100%”.
    10. Proofread atau periksa kembali tulisanmu. Selalu pastikan bahwa tidak ada kesalahan sekecil apapun seperti typo, grammatical error, dan sebagainya.

    Skill yang Dibutuhkan untuk Copywriting

    copywriting

    © Freepik.com

    1. Kepenulisan

    Karena copywriting adalah pekerjaan yang sangat melibatkan tulis-menulis, tentu saja kamu harus bisa menulis dengan baik.

    Bukan sekadar menulis, tetapi benar-benar mengetahui struktur bahasa yang baik dan benar, tahu bagaimana caranya memadukan kata, dan membuat copycopy yang memikat pembaca.

    Seorang copywriter harus memiliki standar kemampuan menulis yang di atas rata-rata. 

    Mungkin ini terdengar tidak mudah.

    Akan tetapi, tenang, skill menulis tentunya bisa diasah dengan terus berlatih dan mencari banyak referensi.

    2. Tepat waktu

    Proyek-proyek copywriting tentu memiliki batas waktu tertentu.

    Jika ingin menjadi seorang copywriter profesional, kamu harus bisa selalu menyelesaikan tugas-tugasmu tepat waktu.

    Berarti, kamu harus dapat bekerja dengan efektif.

    Tulisan yang dihasilkan tetap harus bagus dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

    Jika belum terbiasa, hal ini akan membuatmu merasa tertekan.

    Akan tetapi, jika terus berlatih, pasti lama kelamaan kamu akan dapat menyesuaikan diri dengan profesi yang butuh serba cepat ini.

    3. Riset

    Research skill atau kemampuan melakukan riset yang akurat adalah salah satu modal untuk membuat copy yang bagus.

    Tak jarang kamu akan berhadapan dengan topik yang belum kamu pahami sepenuhnya.

    Oleh karena itu, dibutuhkan riset untuk mendapat referensi yang cukup mengenai hal tersebut.

    4. SEO

    Karena merupakan bagian dari digital marketing, copywriting juga tak lepas dari SEO.

    Tulisan yang kamu buat sebagai copywriter idealnya sesuai dengan kaidah-kaidah SEO agar bisa membawa hasil yang diinginkan perusahaan.

    Paling tidak, pahami bagaimana mencari dan menggunakan keyword tertentu untuk copy yang dibuat.

    5. Kreativitas

    Tanpa kreativitas, membuat copy yang unik akan sulit.

    Kalau merasa belum kreatif, bukan berarti kamu tidak bisa mengasah skill ini, lho!

    Sebagai profesional, penting untuk menganut growth mindset di mana kamu yakin bahwa semua skill bisa dipelajari.

    Oleh karena itu, dengan terus memperkaya referensi dan berlatih, pasti kamu akan semakin kreatif dalam menulis.

    Baca Juga: 5 Tips Copywriting dengan Teknik Persuasi dan Contohnya

    Itulah seluk-beluk copywriting yang sering dicari-cari skill-nya dalam kandidat oleh berbagai industri di era digital ini.

    Jika ingin menjadi seorang copywriter, skill yang mumpuni saja tak cukup.

    Kamu juga perlu memiliki portofolio yang rapi agar meyakinkan rekruter.

    Glints punya, lho, artikel mengenai portofolio copywriter.

    Dari sana, kamu bisa belajar bagaimana membuatnya untuk bersaing dengan kandidat-kandidat lainnya.

    Klik tombol di bawah ini untuk membaca artikelnya, ya!

    BACA ARTIKELNYA

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 12

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait