Memahami SERP, Arena Kompetisi Konten di Mesin Pencari

Diperbarui 25 Jan 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Sebanyak 75,1% klik di halaman hasil mesin pencari datang dari tiga konten teratas. Fakta mengejutkan ini diungkap oleh Ahrefs. Lantas, bagaimana cara agar kontenmu jadi salah satunya? Sebelum memikirkan hal itu, SERP adalah istilah yang harus kamu pahami.

    Apa pengertian dari terminologi ini? Fitur apa saja yang ia miliki? 

    Jawabannya ada di artikel ini. Simak selengkapnya, ya!

    Apa Itu SERP?

    apa itu serp

    © Freepik.com

    Kita akan mulai pembahasan dari definisi. SERP adalah singkatan dari search engine result pages.

    Layaknya namanya, halaman ini berisi informasi yang dicari seseorang lewat mesin pencari. Definisi ini disampaikan oleh Wordstream.

    Coba ketik apa pun di mesin pencarian Google. Halaman hasilnya merupakan SERP. Contohnya ada di bawah ini:

    contoh serp 1

    © Glints.com/id/lowongan

    Di sinilah kompetisi search engine marketing terjadi. Itulah mengapa, kamu harus melakukan berbagai strategi search engine optimization (SEO).

    Lantas, apa hubungan SERP dan SEO? Simak di bawah ini, yuk!

    Hubungan SERP dan SEO

    apa hubungan serp dan seo itu

    © Freepik.com

    Untuk memahami hal ini, kamu bisa melihat grafik di bawah.

    grafik klik dan posisi

    © Ahrefs.com

    Grafik tadi adalah perbandingan antara jumlah klik dan posisi konten dalam SERP. Ternyata, orang cenderung memilih halaman yang ada di atas, alih-alih di bagian bawah.

    Jika kamu sudah masuk ke halaman kedua, kontenmu hampir tak terlihat sama sekali. Hal ini disampaikan oleh Ahrefs.

    Dapat disimpulkan, posisi di SERP berhubungan dengan suksesnya SEO. Jika kontenmu ada di atas, pembaca cenderung membukanya. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

    Baca Juga: Begini Bedanya Peran Content Marketing dan Social Media Marketing

    Fitur SERP

    apa fitur serp itu

    © Freepik.com

    Kamu telah memahami apa itu SERP dan hubungannya dengan SEO. Kamu tentu tak ingin ada di bawah, kan?

    Nah, kamu harus berusaha untuk itu. Agar usahamu makin maksimal, ketahui dulu fitur yang ada di SERP, yuk! 

    Mengutip Search Engine Journal, fitur-fitur itu di antaranya:

    1. Pay-per-Click

    Fitur pertama adalah Pay-per-Click. Fitur ini kerap disingkat menjadi PPC.

    Lewat fitur ini, kontenmu sudah pasti ada di atas. Akan tetapi, kamu harus membayar mesin pencari untuk mendapatkan posisi itu.

    Salah satu contohnya ada di bawah ini:

    contoh pay per click

    © Glints.com/id/lowongan

    Dari sinilah mesin pencari mendapatkan banyak uang. Misalnya, pada mesin pencari raksasa Google. Sebesar 71% labanya datang dari fitur ini.

    2. Shopping Result

    Kadang kala, dalam SERP, kamu menemukan barang yang dijual. Contohnya ada di bawah ini:

    shopping result

    © Wordstream.com

    Ini adalah fitur SERP selanjutnya. Ia disebut dengan Shopping Result. Layaknya PPC, kamu harus membayar untuk masuk ke sini.

    Baca Juga: 5 Tips Membuat Event Online untuk Meningkatkan Strategi Marketing

    3. Organic Search Result

    Selanjutnya, ada Organic Search Result. Ini merupakan salah satu fitur yang paling sejalan dengan tujuan mesin pencari.

    Ketika kamu memasukkan kata kunci ke Google, kamu tentu tengah mencari informasi. Nah, di SERP, kamu akan menemukan konten yang paling pas dengan kata kunci tadi.

    Contohnya ada di bawah ini:

    pencarian organik

    © Glints.com/id/lowongan

    Tulisan di dalam kotak merah merupakan contoh Organic Search Result.

    Penulis artikel itu tak membayar siapa pun agar berada di puncak. Hal yang ia lakukan hanyalah strategi penulisan SEO. Dengan begitu, Google memilih artikelnya.

    4. Featured Snippets

    Coba ketik “website untuk buat CV” di pencarian Google. Kamu akan menemukan hasil seperti di bawah ini:

    contoh featured snippets

    © Glints.com/id/lowongan

    Dalam SERP, sebutan untuk kotak merah itu adalah Featured Snippets. Ia selalu ada di puncak hasil pencarian Google.

    Lewat fitur ini, kamu bisa mencuri klik dari hasil pencarian pertama, lho. Hal ini disampaikan oleh Ahrefs.

    5. Google Knowledge Panel

    Coba cari “Glints” di mesin pencarian Google. Hasilnya akan seperti ini:

    contoh google knowledge panel

    © Glints.com/id/lowongan

    Tulisan di kotak merah disebut dengan Knowledge Panel. Di kotak itu, kamu bisa membaca serba-serbi perusahaan Glints. 

    Ada banyak hal yang bisa masuk ke sana. Orang, tempat, benda, perusahaan, istilah, dan masih banyak lagi.

    Kamu bisa memanfaatkan fitur ini untuk perusahaanmu, lho. Jika kamu tertarik, kamu tinggal menggunakan tool Google Knowledge Graph.

    Hasil Organik vs Berbayar

    apa itu hasil organik vs berbayar dalam serp

    © Sohu.com

    Setelah memahami apa itu SERP serta fiturnya, kamu mungkin bertanya. Mana yang lebih baik, mengejar hasil organik, atau langsung membayar saja?

    Kata Ahrefs, keduanya punya plus minus masing-masing. Kamu tinggal menyesuaikan, mana yang tepat untukmu?

    Nah, kelebihan dan kekurangan itu adalah:

    Hasil organik

    Tentu saja, hasil organik lebih murah daripada berbayar. 

    Selain itu, efeknya lebih tahan lama. Jika kamu sudah ada di atas, jauh lebih mudah untuk menjaga diri agar tetap di sana. 

    Sayangnya, kamu butuh waktu lama untuk naik ke puncak. Membuat konten yang unik, menarik, dan relevan tentu merupakan sebuah tantangan.

    Hasil berbayar

    Kelebihan memilih hasil pencarian berbayar adalah kecepatannya ada di atas SERP. Jika mengeluarkan uang, kamu tak perlu menunggu lama untuk ada di puncak.

    Lewat kelebihan ini, kamu bisa melakukan beragam eksperimen. Iklan seperti apa yang lebih disukai audiens?

    Terlebih lagi, kamu bisa menyesuaikan audiensmu. Siapa target dari kontenmu? Di mana mereka tinggal? Berapa usia mereka?

    Semua itu bisa kamu atur jika memilih untuk membayar mesin pencari. 

    Sayangnya, biaya yang harus kamu keluarkan relatif besar. Selain itu, orang bisa bosan jika terus melihat iklanmu. Ini bisa menurunkan efektivitas iklan.

    Baca Juga: Jangan Tertukar, Mari Kulik Perbedaan Antara SEO dan SEM

    Demikian informasi dari Glints soal apa itu SERP. Jangan lupakan istilah penting dalam pemasaran ini, ya!

    SERP adalah satu dari banyak terminologi dalam marketing. Masih ada banyak jargon lain yang harus kamu pelajari.

    Tenang saja, semua itu ada di Glints ExpertClass. Glints ExpertClass adalah seminar dengan pemateri pakar berpengalaman. Di sana, dunia pemasaran akan dikupas secara tuntas. 

    Jangan lewatkan kesempatan belajar ini. Ikut kelasnya sekarang, yuk!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.7 / 5. Jumlah vote: 7

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait