Perbedaan SEO dan SEM: Apa Saja Poin-poinnya?

Diperbarui 28 Nov 2022 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Saat ini, mungkin masih banyak di antara kita yang ternyata masi rancu dengan perbedaan SEO dan SEM.

    Padahal, dalam menyusun strategi marketing atau strategi media sosial, SEO dan SEM masih menjadi andalan.

    Hal ini terkait dengan usaha untuk meningkatkan awareness demi terciptanya angka engagement yang tinggi.

    Sebenarnya, apa saja sih perbedaannya? Hal-hal apa saja yang membuatnya berbeda? Mari kulik bersama perbedaannya di artikel berikut ini!

    SEM (Search Engine Marketing)

    perbedaan SEO dan SEM

    © Alexa

    Sebelum membahas perbedaannya, sebaiknya kita perdalami terlebih dahulu definisi dari SEM.

    SEM merupakan sebuah taktik marketing di mana para marketer akan mengoptimalisasi dan mengiklankan website mereka agar muncul di halaman teratas mesin pencarian.

    Menurut Hubspot, SEM juga dapat dikatakan sebagai bentuk dari internet marketing yang melibatkan promosi dari website itu sendiri dengan meningkatkan visibility dalam search engine results pages (SERPS).

    Strategi SEM seperti ini biasanya merujuk dengan paid search atau pay-per-click (PPC) marketing dan biasanya Google Ads merupakan salah satu sarana untuk menggunakan taktik SEM.

    Dengan taktik ini, marketers akan menggunakan pencarian berupa keyword dan menciptakan campaign dengan kata kunci terbaik.

    Pasti kalian pernah dong melihat tanda “Ad” di halaman teratas jika melakukan pencarian di Google? Nah, itu adalah bentuk dari SEM.

    Marketers atau pengiklan nantinya akan dikenakan biaya jika tiap kali ada pengunjung yang menekan ads tersebut. Maka dari itu, taktik ini disebut sebagai pay-per-clik (PPC).

    Baca Juga: Target Marketing Faktor Penting untuk Bisnis, Mengapa?

    SEO (Search Engine Optimization)

    perbedaan SEO dan SEM

    © Alexa

    SEO merupakan bagian dari SEM yang merupakan sebuah proses dari memaksimalkan angka traffic dengan memastikan website yang muncul berada di halaman pertama atau halaman teratas mesin pencarian.

    SEO ini merupakan taktik organik berbeda dengan SEM yang menggunakan PPC seperti penjelasan di poin atas.

    Secara khusus, SEO memiliki berbagai macam taktik untuk membantu brand meningkatkan peringkat di halaman mesin pencarian. Ada 3 taktik umum yang biasanya ada di dalam SEO, di antaranya adalah:

    1. On-page SEO

    Merupakan optimasi dari tiap halaman website untuk menargetkan keyword yang spesifik dan muncul di halaman pencarian. Strategi ini termasuk dengan: pencarian keyword, penciptaan konten, dan juga optimisasi kata kunci.

    Taktik on-page SEO ini membantu mesin pencarian untuk mengerti konten dari halaman website dan membuatnya muncul di peringkat tertinggi mesin pencarian.

    2. Technical SEO

    Merupakan taktik untuk mengoptimasi non-content dari sebuah website melainkan website itu sendiri. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki struktur backend serta fondasi dari website itu sendiri.

    Strategi ini berhubungan dengan: kecepatan website, mobile friendly, indexing, crawl ability, site architecture, structured data, dan keamanan.

    Technical SEO memperbaiki baik user maupun pengunjung yang melakukan pencarian yang membuat peringkat website semakin naik ke peringkat teratas.

    3. Off-page SEO

    Berguna untuk membangun reputasi dari sebuah website dengan menyambungkan link ke website yang lebih berkualitas.

    Teknik ini mencakup: link building (diperlukan back-link yang berkualitas) dari website lain dan mengelola list lokal serta list profil.

    Dengan menyambungkan banyak link ke website brand, mesin pencarian akan merekomendasikan website brand tersebut untuk dikunjungi karena terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.

    Hal ini akan membuat website brand masuk dalam peringkat atas mesin pencarian.

    Baca Juga: Integrated Marketing Communication (IMC): Arti, Penerapan, dan Manfaatnya

    Perbedaan SEO dan SEM

    Ada beberapa perbedaan antara SEO dan SEM yang dapat kalian pahami menurut Alexa. Di antaranya adalah:

    1. Hasil pencarian

    © Alexa

    Hasil pencarian SEO dan SEM dalam SERP terlihat sangat berbeda. Penggunaan paid marketing alias pengunaan SEM sangat terlihat. Hasil pencarian SEM memiliki label “Ad” di dalam mesin pencarian, sedangkan SEO tidak.

    Meski demikian, SEM masih dianggap sangat efektif untuk menciptakan kesadaran masyarakat.

    Tak hanya itu, ada juga perbedaan yang dapat kamu lihat saat menggunakan SEO dan SEM.

    Hasil pencarian SEM di mesin pencarian memiliki extension, seperti nomor telepon, link tambahan atau callout yang akan menambah biaya jika ditekan oleh pengunjung web.

    Sedangkan hasil pencarian dengan menggunakan SEO adalah hanya menampilkan sedikit cuplikan atau teaser pendek dari isi website tersebut.

    2. Biaya

    © Alexa

    Perbedaan SEO dan SEM juga bisa dilihat dari biaya. Marketer baru akan dikenakan biaya jika ada user melakukan klik dari tiap hasil SEM yang muncul di hasil pencarian.

    Maka dari itu, para marketer atau pengiklan harus memiliki bujet yang cukup besar agar hasil yang diinginkan dapat tercapai secara maksimal.

    Tapi tenang, durasi iklan SEM dapat diatur sesuai kemauan sehingga bujet juga bisa diatur sesuai dengan kemampuan.

    Berbeda dengan hasil SEO, hasil SEO merupakan hasil organik yang tidak dikenakan biaya apapun.

    3. Tampilan

    Selain tampilan yang memiliki label “Ad” untuk SEM, tampilan ini tidak semuanya bisa melihat, lho! Hasil pencarian dari SEM hanya bisa dilihat oleh user yang masuk ke dalam targeting mereka.

    Bisa dari umur, interest, demografi atau bisa juga dilihat dari history browser seseorang. Jika kamu melihat ada rekomendasi teratas dengan label “Ad” berarti kamu masuk ke dalam targeting mereka.

    Sebaliknya dengan SEO, hasil pencarian SEO dapat dilihat oleh semua orang karena SEO muncul berdasarkan kata kunci atau keyword.

    4. Efek

    Efek yang dihasilkan dalam penggunaan SEO dan SEM tentu saja berbeda. SEM memiliki efek yang lebih besar dalam jangka waktu yang singkat karena lebih tertarget siapa saja yang memiliki peluang untuk klik.

    Setelah pengiklan membuat campaign untuk website yang ingin dipromosikan, website-mu akan langsung muncul dalam SERP. Pengiklan juga bisa mengatur untuk mengatur visibilitasnya untuk selalu muncul atau dimatikan.

    Sebaliknya, SEO merupakan teknik organik untuk memunculkan website di dalam SERP yang membutuhkan waktu untuk dapat masuk di halaman pertama mesin pencarian.

    Pengiklan harus mengetahui keyword apa yang cocok dan efektif untuk dapat membuatnya masuk ke peringkat atas.

    Bagaimana cara meningkatkan traffic website agar muncul di halaman teratas? Strategi SEO bukanlah yang mudah untuk dilakukan. Sering kali, dibutuhkan waktu untuk melihat hasilnya.

    Baca Juga: Belajar Internet Marketing dan 5 Tips Memulainya

    5. Percobaan

    Ingin melakukan percobaan pada website mu dengan menggunakan SEO atau SEM? Percobaan SEM jauh lebih mudah digunakan dibandingan dengan SEO.

    Strategi SEM dapat diubah-ubah secara cepat, misalnya jika kamu ingin mengubah tulisan, target audiens, atau landing page dapat dilakukan dengan sekali klik.

    Dengan fleksibilitas ini, SEM menjadi salah satu sarana promosi marketing yang mudah dilakukan oleh semua orang termasuk pemula.

    Selain itu, penggunaan SEM juga tidak memiliki risiko tinggi karena hanya membayar jika ada user yang melakukan klik sehingga tak ada penghabisan biaya seperti pada iklan konvensional.

    Sementara itu, walaupun penggunaan SEO merupakan strategi yang organik, kamu tetap butuh waktu yang panjang untuk melihat hasilnya.

    Hasil dari SEO tak bisa secepat dengan SEM. Kamu harus mengontrol secara teratur dari waktu ke waktu, perubahan taktik, bahkan perubahan keyword untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

    Jadi, apakah sudah cukup jelas dengan penjelasan perbedaan SEO dan SEM di atas? Penasaran ingin langsung mencoba bagaimana proses kerja SEO dan SEM? Kamu bisa mencoba kelas SEO yang tersedia di Glints ExpertClass. Kamu bisa terjun langsung ke dunia marketing yang tersebar di Glints. Sign up dan temukan lowongan kerja marketing di seluruh Indonesia.

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 19

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait