Target Marketing Faktor Penting untuk Bisnis, Mengapa?
Isi Artikel
Target marketing menjadi kunci kesuksesan untuk memaksimalkan bisnis perusahaan, karena metode ini bisa membantu meningkatkan penjualan.
Kehadirannya merupakan fondasi dari elemen-elemen marketing lainnya, walau urgensinya bukan yang utama. Yuk, kenalan dengan target marketing!
Target Marketing Itu Apa?
Target marketing adalah salah satu elemen yang terdapat dalam pemasaran dengan cara menentukan sasaran pasar atau kelompok konsumen tertentu yang ingin kamu tuju.
Distribusi produk atau jasa bisnismu akan lebih mudah dijangkau oleh calon pembeli jika kamu menggunakan target pemasaran saat memasarkannya.
Itulah alasan mengapa metode ini dianggap cukup penting, lalu adakah manfaat lainnya? Yuk, simak.
Target Marketing, Apa Manfaatnya?
Manfaat utama dari target marketing adalah untuk meningkatkan penjualan. Namun, target marketing juga memiliki fungsi dan keunggulan lainnya. Ini dia!
1. Membantu memasarkan produk yang tepat
Salah satu kelebihan target marketing yaitu untuk memastikan kesesuaian produk atau jasa sebuah perusahaan terhadap pasar. Apakah produk atau jasa tersebut mampu menuai animo baik dari masyarakat.
Melalui target marketing, perusahaan bisa fokus menentukan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan serta keinginan target pasarnya.
Selain itu, perusahaan juga bisa mendeteksi permasalahan dan secara jitu menjawab kebutuhan para konsumen dengan menghadirkan produk atau jasa yang tepat guna.
2. Membantu membuka peluang pasar baru
Pada dasarnya, produk yang hadir di pasaran tidak diciptakan untuk semua orang. Di sinilah target marketing berperan untuk membantu perusahaan.
Contohnya, lewat target marketing, perusahaan akan dengan mudah memperkenalkan produk atau jasanya pada konsumen sesuai wilayah geografis mereka.
Perusahaan perlu mempertimbangkan profil ideal calon konsumen yang merepresentasikan produk mereka. Melalui metode ini, perusahaan akan lebih efisien menjangkau pasar baru.
3. Membantu meningkatkan loyalitas konsumen
Menargetkan audience yang tepat juga bisa membantu perusahaan memperoleh loyalitas konsumen.
Segmentasi yang dianggap pas oleh perusahaan, umumnya memiliki interest dan value yang sama. Pada poin inilah perusahaan memiliki peluang besar untuk meraih loyalitas konsumen.
Pembagian Segmentasi Target Pemasaran
Mendekati segmentasi pasar bisa dilakukan dengan beragam cara. Berikut adalah beberapa pilihan menentukan segmentasi yang bisa kamu lakukan:
1. Jitu dengan menentukan demografis konsumen kamu
Pembagian demografis dilakukan berdasarkan perhitungan statistik, seperti:
- Jenis kelamin
- Usia
- Pendapatan
- Status pernikahan
- Pendidikan
- Ras
- Agama
Informasi seputar demografis pada target marketing menjadi salah satu poin krusial yang patut diperhatikan perusahaan, karena dapat membantu memastikan agar produk atau jasa yang diberikan tepat sasaran.
2. Petakan geografis target pasar agar alokasi benar
Menentukan segmentasi geografis, bisa diperoleh dengan membagi pasar berdasarkan lokasinya seperti negara, kota, provinsi, sampai kode pos.
Melalui pemetaan ini, perusahaan bisa mengalokasikan kebutuhan produk atau jasa sesuai dengan wilayah yang ada.
3. Tepat sasaran dengan mengetahui psikografis audience-mu
Segmentasi tema psikografis dapat membantu menentukan sasaran pasar dari segi sosial, ekonomi, atau preferensi gaya hidup masyarakat.
Dengan cara ini, bagi segmentasi ke dalam beberapa kelas sosial sesuai gaya hidup dan pekerjaan target pasar. Gaya hidup di sini bisa mencakup nilai-nilai dan ketertarikan yang dianut.
Contoh, kelas sosial ekonomi atas terkenal akan gaya hidup urban dengan ketertarikan terhadap brand-brand kenamaan internasional.
Lain lagi dengan daya beli kelas menengah. Mereka umumnya tertarik pada merek lokal, karena harganya yang relatif terjangkau.
Segmentasi psikografis membantumu dalam memprediksi potensi daya beli masyarakat terhadap produk atau jasa yang kamu jual, sesuai dengan kelas sosial ekonomi mereka.
Studi Kasus: McDonald’s
Menurut majalah QSR, tahun 2017 McDonald’s merupakan restoran makanan cepat saji terbesar dengan penjualan terbanyak. McDonald’s merupakan contoh kasus yang ideal dari strategi target marketing.
Restoran kenamaan Amerika ini berhasil menemukan target pasarnya berdasarkan segmentasi demografis. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga keluarga muda.
Mcd berhasil menghadirkan one stop solution melalui produk dan jasanya, seperti lokasi bermain, wifi gratis, mainan anak, serta kampanye mereka yang terbilang menarik.
Berkat iklan dan penawaran produk yang sesuai sasaran, tahun 2015 McDonald’s berhasil mendominasi 17% saham fast-food.
Namun pada tahun 2016, kehadiran generasi millennials sebagai generasi yang menghasilkan populasi pekerja terbanyak, hadir sebagai tantangan. Penjualan McDonald’s justru mengalami penurunan.
Ternyata, menu andalan seperti Big Mac dan kentang goreng, bagi generasi tersebut dianggap tidak menggugah selera.
Beberapa tahun belakangan, gaya hidup millennials berubah. Mereka lebih memilih untuk mengonsumsi produk-produk yang mendukung gaya hidup sehat.
Sadar akan tren ini, McDonald’s mengubah strategi pemasarannya dengan mengiklankan beberapa produk yang dinilai ideal, serta menambahkan menu minuman kopi.
Itulah serba-serbi target marketing yang perlu kamu ketahui, Glints harap kamu bisa menyelami pelajaran yang diberikan restoran asal negara Paman Sam.
Ingat untuk menerapkan strategi ini demi peningkatan penjualan dan pertumbuhan bisnis kamu.
Tertarik memahami dunia marketing lebih dalam? Belajar lebih banyak lewat artikel Glints, yuk.
Klik tombol di bawah ini untuk mulai temukan bacaan-bacaan menarik lainnya, ya!