Coping Mechanism: Pengertian, Tips, Contoh, Cara Menemukan

Tayang 28 Okt 2022 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Ada beragam metode yang bisa kamu lakukan dalam menghadapi stres. Nah, salah satu metode untuk bisa menghadapi stres adalah melalui coping mechanism.

    Adanya coping mechanism dapat membantumu dalam menjaga kesehatanmu, terutama secara emosional.

    Sehingga, sebagai pekerja yang akan selalu dihadapkan oleh rasa stres, coping mechanism merupakan salah satu hal yang penting dimiliki.

    Nah, di artikel ini Glints akan menjelaskan secara singkat seputar apa itu coping mechanism. Yuk, simak artikelnya berikut ini!

    Apa Itu Coping Mechanism?

    Menurut Good Therapy, coping mechanism adalah strategi yang digunakan seseorang ketika dihadapkan pada situasi sulit untuk membantu mereka mengatur emosinya.

    Coping mechanism dapat membantu seseorang dalam menyesuaikan diri terhadap situasi sulit sambil menjaga kesehatan emosionalnya.

    Hal ini karena dalam hidup, kita semua selalu dihadapkan pada situasi sulit yang dapat menyebabkan stres.

    Beberapa contoh situasi tersebut seperti kehilangan pekerjaan, lamaran kerja yang ditolak, hingga dimarahi oleh atasan.

    Nah, coping mechanism adalah suatu hal yang digunakan untuk menyesuaikan atau mengurangi perasaan stres dari situasi sulit tersebut.

    Menurut studi oleh Holahan dan Moos, coping mechanism terbagi jadi beberapa jenis, yang dijabarkan Berkeley Well-Being Institute sebagai berikut:

    • Active coping: Mengatasi stresor atau penyebab stres secara langsung. Di sini, kamu mencoba untuk mengurangi efek dari situasi yang menyebabkan stres pada dirimu sendiri.
    • Avoidant coping: Menghindari situasi yang menimbulkan stres atau mengabaikan perasaan tersebut sepenuhnya.

    Baca Juga: Kenali 3 Tipe Stres: Gejala hingga Cara Menghadapinya

    Tips Coping Mechanism

    Supaya bisa menemukan coping mechanism yang tepat, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan.

    Hal ini karena sebuah bentuk coping mechanism belum tentu merupakan sesuatu yang tepat untuk dirimu ketika mencoba mengatasi stres.

    Nah, mengutip Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa tips mengetahui coping mechanism yang tepat.

    • menurunkan ekspektasi, jangan berharap melakukan suatu hal dapat membantumu mengatasi stres
    • meminta bantuan dari orang lain
    • bertanggung jawab terhadap situasi yang dihadapi
    • tetap menjaga hubungan suportif dengan orang lain
    • tetap menjaga emosi dan ketenangan diri ketika berada dalam situasi sulit
    • mengubah perspektif atau kepercayaan yang tidak membuatmu menjadi adaptif terhadap situasi yang dihadapi

    Baca Juga: 16 Cara Menenangkan Hati dan Pikiran yang Wajib Kamu Coba

    Contoh Coping Mechanism

    Lalu, seperti apa, sih, bentuk dari coping mechanism itu?

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada 2 jenis coping mechanism yang bisa dilakukan, yaitu active dan avoidant.

    Nah, supaya bisa mengetahuinya lebih lanjut, cek beberapa contohnya berikut ini.

    Active coping mechanism

    Menurut Centers for Disease Control and Prevention, beberapa contoh coping mechanism yang aktif atau adaptif adalah sebagai berikut.

    • Berbicara dengan orang yang suportif tentang situasi di kantor atau hidup yang membuatmu stres.
    • Melakukan aktivitas yang membuatmu rileks seperti meditasi, berjalan-jalan di alam, atau mendengarkan musik yang tenang.
    • Mencari humor di situasi yang sulit supaya kamu tidak terlalu tertekan dan menjaga perspektif positif.
    • Melakukan problem solving dengan mengidentifikasi hal-hal yang menyebabkan stres dan mencari solusi untuk bisa mengelolanya dengan baik.
    • Berolahraga seperti berenang, lari, yoga, berjalan kaki, atau olahraga tim dapat membantu seseorang mengatasi stres dari situasi yang dihadapinya.
    • Mengambil cuti untuk liburan dan tidak melibatkan diri dengan pekerjaan.
    • Menghindari konsumsi alkohol atau narkoba ketika dihadapkan pada situasi stres.
    • Mencari bantuan profesional seperti psikolog terlebih ketika muncul dorongan untuk menyakiti diri sendiri.

    Avoidant coping mechanism

    Sedangkan, contoh coping mechanism yang avoidant atau maladaptif dan dapat merusak diri sendiri, menurut Positive Psychology, adalah sebagai berikut.

    • Memilih untuk kabur dari situasi yang membuatnya stres. Sehingga, orang tersebut akan mengisolasi diri, seperti menonton televisi atau menghabiskan waktu di internet.
    • Menenangkan atau memanjakan diri secara tidak sehat yang dapat menyebabkan kecanduan. Hal tersebut seperti memakan terlalu banyak hingga menggunakan internet atau bermain gim hingga lupa waktu.
    • Memilih untuk menjadi “mati rasa” dengan melibatkan dirinya dalam aktivitas yang dapat menghilangkan stres. Beberapa aktivitas tersebut di antaranya seperti memakan makanan tidak sehat hingga menggunakan narkoba.
    • Mencoba mengambil risiko yang dapat membahayakan diri sendiri seperti berjudi, seks bebas, hingga berkendara ketika mabuk.
    • Kegiatan menyakiti diri sendiri ketika merasakan stres yang ekstrem atau trauma.

    Baca Juga: Mood Swing: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

    Cara Menemukan Coping Mechanism

    Lalu, bagaimana kamu bisa menemukan coping mechanism yang tepat untukmu?

    Perlu diketahui bahwa strategi coping yang berfungsi bagi orang lain belum tentu memberi hal yang serupa bagimu.

    Sehingga, menurut Very Well Mind, selalu ada ruang untuk perbaikan dalam hal coping mechanism.

    Lakukan refleksi diri untuk mencari dan menentukan cara terbaik ketika dihadapkan pada situasi yang membuat stres.

    Sebagai contoh, melakukan hobi bisa saja menjadi cara efektif bagimu untuk menjadi rileks setelah hari-hari sulit di kantor.

    Tetapi, berjalan kaki di alam mungkin saja menjadi hal terbaik untuk dilakukan ketika merasa sedih.

    Baca Juga: 8 Tips Menjaga Pola Tidur yang Baik dan Efektif

    Itu adalah beberapa hal seputar coping mechanism yang perlu kamu ketahui.

    Intinya, memiliki coping mechanism merupakan hal yang baik karena membantumu dalam menghadapi situasi sulit secara efektif.

    Namun, kamu harus tetap berhati-hati supaya tidak mengadopsi coping mechanism yang maladaptif dan berbahaya bagi dirimu sendiri.

    Nah, selain informasi ini, kamu bisa tahu lebih banyak tentang kesehatan kerja dengan baca kumpulan artikel dari Glints.

    Ada tips, trik, hingga bahasan mendalam seputar kesehatan yang perlu diketahui oleh pekerja. Menarik bukan?

    Kamu cukup klik di sini untuk temukan dan baca kumpulan artikelnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.9 / 5. Jumlah vote: 13

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait