8 Cara Mengatasi Keringat Berlebihan, Penting untuk Pekerja!

Tayang 10 Nov 2022 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Sedang mencari cara mengatasi keringat berlebihan? Artikel kali ini akan membahas beberapa caranya, mulai dari segi pemilihan makanan hingga pola hidup yang perlu diubah.

    Bila dibiarkan, kondisi keringat berlebih pada bagian tubuh tertentu tentunya sangat mengganggu pekerjaan.

    Selain membuat tubuh tak nyaman, kepercayaan diri juga pastinya ikut berkurang.

    Agar bisa mengatasinya, Glints telah merangkum beberapa cara di bawah ini yang bisa kamu coba segera.

    Simak sampai akhir, ya!

    1. Gunakan antiperspirant

    Antiperspirant lebih direkomendasikan untuk mengurangi keringat berlebih dibandingkan dengan deodoran.

    Deodoran biasanya membantu menyamarkan bau, sedangkan antiperspirant lebih efektif menekan produksi keringat dari berbagai bagian tubuh.

    Apakah antiperspirant hanya bisa digunakan untuk ketiak? Jawabannya adalah tidak, karena kamu juga bisa menggunakannya untuk kurangi keringat berlebih pada telapak tangan atau kaki.

    Saat ini, merk antiperspirant sudah semakin banyak di pasaran. Mulai dari harga yang terjangkau sampai yang premium, dari jenis untuk kulit normal hingga sensitif.

    Jadi, kamu bisa sesuaikan dengan kebutuhan.

    Baca Juga: Suntuk? Berikut 10 Tips Biar Kamu Tetap Berpikir Positif Di Kantor

    2. Kurangi konsumsi makanan tertentu

    Tahukah kamu bahwa asupan makanan dapat mempengaruhi produksi keringat?

    Kandungan makanan yang berbeda memberikan efek yang berbeda pula pada tubuh.

    Makanan tinggi sodium, misalnya, akan cenderung membuatmu lebih berkeringat dan sering buang air kecil karena itu merupakan sisa detoks garam yang sudah tak diperlukan tubuh.

    Selain itu, makanan pedas dan berlemak tentu menyebabkan efek yang sama, yaitu membuat tubuh berkeringat.

    Selagi bisa, sebaiknya kurangi asupan makanan yang telah disebutkan agar keringat yang keluar bisa berkurang.

    3. Pakai underarm liner

    Cara mengatasi keringat berlebihan selanjutnya adalah menggunakan underarm liner di balik baju yang kamu kenakan.

    Underarm liner ini bentuknya kecil dan tipis sehingga ketika digunakan, tidak akan terlalu kelihatan jelas dari luar.

    Cara memakainya tergantung pada jenis liner yang kamu beli. Ada yang perlu ditempel di ketiak, ada juga yang bisa ditempelkan pada bagian baju.

    Untuk fungsinya sendiri, sudah jelas bahwa underarm liner sangat membantu menyerap keringat berlebih pada bagian ketiak yang sering kali mengganggu aktivitas dan mengurangi kepercayaan diri.

    Setiap memakainya, kamu tak perlu cemas lagi karena kini keringatmu tidak akan membasahi pakaian.

    4. Gunakan bahan yang menyerap keringat

    Baik untuk baju maupun kaos kaki, pastikan untuk selalu memilih bahan yang menyerap keringat.

    Cara yang satu ini memang tidak bisa mengurangi keringat berlebih secara langsung. Akan tetapi, dengan melakukannya, kamu tak akan memperparah keadaan.

    Bahan yang tidak menyerap keringat hanya akan menjadi sasaran bakteri untuk berkembang biak.

    Akibatnya, tubuhmu tak hanya memproduksi keringat terlalu banyak, tetapi juga mulai mengeluarkan bau tak sedap.

    Baca Juga: 5 Cara Ampuh Hilangkan Malas Kerja

    5. Mencukur bulu ketiak

    Dilansir dari Healthline, rambut biasanya menyerap kelembaban yang hanya akan membuat keringat justru semakin banyak.

    Jadi, sangat disarankan untuk mencukurnya secara rutin.

    Apabila kamu memiliki masalah bau badan, cara ini juga menjadi sangat penting. Mencukur bulu ketiak juga dinilai dapat membantu mengurangi bau tak sedap.

    Untuk hasil yang lebih maksimal, kamu dapat menggunakan sabun antibakteri setiap mandi.

    Namun, untuk mengurangi risiko iritasi, sebaiknya jangan memakainya langsung setelah mencukur. Hal yang sama juga berlaku pada penggunaan antiperspirant.

    6. Botox

    Cara mengatasi keringat berlebihan selanjutnya adalah mencoba botox.

    Ada metode suntik botox yang membantu menghalangi produksi keringat. Salah satu efek samping dari metode ini adalah otot menjadi lemas pada area yang disuntik.

    Meski efeknya tidak permanen, cara ini cukup efektif untuk mengurangi keringat selama 6-12 bulan.

    Ingat, sebelum memilih cara ini, kamu sebaiknya konsultasikan pada dermatologis terlebih dahulu.

    7. Kurangi konsumsi kafein

    Ternyata, kafein dapat merangsang central nervous system atau sistem saraf pusat untuk bekerja lebih cepat.

    Hal ini juga didukung oleh pembahasan Healthline yang menyebutkan bahwa kafein dapat menstimulasi kelenjar adrenal.

    Kelenjar tersebutlah yang biasanya menyebabkan telapak tangan, kaki, dan ketiak menjadi berkeringat.

    Cara ini patut dicoba karena selain membantu mengurangi keringat, juga bisa mencegah susah tidur.

    8. Periksa ke dokter

    Kapan kamu harus periksa ke dokter?

    • Ketika keringat tetap tidak berkurang setelah mencoba berbagai cara.
    • Ketika produksi keringat tetap berlebihan meskipun tidak sedang melakukan apa-apa.

    Apabila kasusnya seperti itu, ada kemungkinan kamu mengalami kondisi yang disebut dengan hiperhidrosis.

    Sedangkan dilansir dari Everyday Health, seseorang yang mengalami hiperhidrosis tidak akan bisa mengontrol keringatnya.

    Jadi, mau sebanyak apapun cara yang dicoba, kemungkinan besar tak akan efektif. Di situlah tindakan medis akan diperlukan.

    Dokter mungkin akan meresepkan beberapa obat bahkan menyarankan prosedur operasi jika kondisinya dinilai sudah terlalu parah.

    Baca Juga: 6 Etika Ketika Menggunakan Kamar Mandi dan Toilet di Kantor

    Demikian pembahasan Glints mengenai cara mengatasi keringat berlebihan. Semoga salah satu cara di atas bisa bekerja secara efektif, ya.

    Selain kondisi ini, ada banyak kondisi kesehatan yang kerap kali mengganggu pekerjaan. Untuk mengatasinya, kamu bisa pelajari lebih banyak artikel di Glints Blog!

    Tak hanya tips olahraga, kamu juga bisa temukan tips menarik lain seputar pola hidup sehat dan isu kesehatan mental di tempat kerja.

    Tunggu apa lagi? Yuk, temukan artikel terbarunya di sini! Semua artikelnya bisa dibaca secara gratis.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait