Belajar UX Writing: Daftar Topik dan Pilihan Media Mempelajarinya

Diperbarui 27 Jul 2023 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Ingin belajar UX writing, namun bingung harus mulai dari mana? Kamu sedang membaca artikel yang tepat.

    Di sini, Glints akan menjelaskan apa saja topik-topik UX writing yang harus dipelajari. Selain itu, ada daftar media belajar UX writing untukmu.

    Akan tetapi, sebelumnya, kita bahas mengapa kamu harus mendalami bidang yang satu ini. Yuk, simak selengkapnya!

    Mengapa Harus Belajar UX Writing?

    mengapa harus belajar ux writing

    © Pikabu.ru

    1. Mulai dibutuhkan oleh berbagai perusahaan

    Dulunya, melansir UX Planet, UX writing adalah keterampilan tambahan untuk para UI/UX designer. Akan tetapi, di masa kini, pandangan tersebut mulai pudar.

    Keterampilan tambahan tersebut kini ditangani oleh seorang UX writer. UI/UX designer jadi bisa fokus dengan pekerjaan mereka.

    Tak punya job description terpisah, UX writer juga dianggap salah satu bagian penting tim desain produk.

    Itu sejalan dengan banyaknya peluang kerja UX writer yang terbuka. Banyak perusahaan yang sudah membuka lowongannya.

    Itulah alasan belajar UX writing yang pertama. Kamu jadi bisa memanfaatkan kesempatan kerja yang bermunculan.

    Baca Juga: 10 Skill yang Harus Dimiliki Content Writer Andal, Bukan Cuma Menulis!

    2. Berbeda dengan copywriting

    Kamu seorang copywriter yang mulai mempertimbangkan karier sebagai UX writer? Kalau iya, meski kedua bidang ini mirip, kamu tetap harus belajar UX writing.

    Melansir Usability Geek, UX writer fokus pada pengalaman user saat menggunakan aplikasi. Sementara itu, copywriter fokus pada promosi produk.

    Baca Juga: Tips Belajar UI UX Design yang Harus Diketahui oleh Pemula

    Apa Saja yang Harus Dipelajari?

    topik belajar ux writing

    © Freepik.com

    Selanjutnya, kita bahas topik yang harus kamu dalami saat belajar UX writing.

    1. Menulis

    Pertama-tama, ada menulis. Tak sekadar merangkai kata, menurut CareerFoundry, seorang UX writer harus mampu menulis sambil memperhatikan detail yang ada.

    Profesi ini juga wajib memahami tata bahasa yang benar. Walau begitu, tata bahasa tersebut tak harus diikuti seratus persen.

    UX writer baiknya mengikuti gaya bahasa yang mudah dipahami oleh user. Gaya bahasa tersebut tentu tak selalu sejalan dengan aturan tata bahasa yang benar.

    2. Content strategy

    Content strategy adalah sistem pembuatan konten sesuai dengan konteks penggunaan dan tujuannya. 

    Melansir CareerFoundry, tiap produk, flow, layar, dan CTA tentu punya tujuan spesifik tersendiri. Nah, copy-mu harus disesuaikan dengan tujuan-tujuan tersebut.

    Selain tujuan produk, copy juga harus disesuaikan dengan ketentuan dari perusahaan. Brand tentu punya style guide, tone of voice, ataupun standar-standar branding lainnya.

    Jadi, saat belajar UX writing, coba dalami juga content strategy, ya!

    3. Pola pikir desainer

    Desain sering kali dihubungkan dengan nilai-nilai estetika. Pola pikir itu tidak sepenuhnya salah, tetapi tak sepenuhnya benar pula.

    Menurut CareerFoundry, desain erat kaitannya dengan fungsi produk. Ketika produk didesain dengan baik, fungsinya bisa maksimal. 

    Pola pikir itulah yang harus kamu miliki. Pandang copy-mu sebagai bagian dari desain untuk membantu user mencapai tujuannya di aplikasi.

    Baca Juga: Perdalam Kemampuan Menulismu dengan Belajar Copywriting

    Media Belajar UX Writing

    media belajar ux writing

    © Freepik.com

    Sekarang, kita bahas berbagai pilihan media untuk belajar UX writing.

    1. Glints Blog

    Pertama-tama, ada Glints Blog. Di sana, kamu bisa menemukan banyak artikel seputar UX writing, hingga tips mengembangkan karier.

    Tips-tips tersebut dirangkum dari sumber yang tepercaya. Jadi, kamu tak perlu ragu soal kebenaran informasinya.

    Semua artikelnya bisa diakses secara gratis dan tanpa iklan, lho. Jadi, yuk, intip pilihan artikelnya sekarang! Klik tombol di bawah ini, ya:

    PILIH ARTIKELNYA

    2. Glints ExpertClass

    Ingin belajar UX writing dan mendapat sertifikat yang bisa dicantumkan di CV? Ikuti saja kelas design di Glints ExpertClass. Selepas kelas, kamu akan mendapat e-certificate.

    Terlebih lagi, pemateri webinar Glints ExpertClass bukan sembarang orang. Glints hanya memilih profesional di bidang UX writing yang sudah punya tahunan pengalaman.

    Jadi, tunggu apa lagi? Cek pilihan kelasnya dan daftarkan dirimu sekarang juga. Jangan sampai kehabisan kuota kelas, ya. Klik tombol di bawah:

    CEK KELASNYA

    3. Udemy

    Udemy juga punya kursus UX writing. Di sana, kamu bisa mempelajari:

    • brand voice
    • conversational writing
    • menulis error message
    • menciptakan form
    • menulis success message
    • dan lain-lain

    4. UX Content Collective

    Terakhir, ada UX Content Collective. Mereka menawarkan sertifikasi untuk berbagai macam topik UX writing, seperti:

    • dasar-dasar UX writing
    • UX writing untuk technical writer
    • kursus microcopy
    • content research dan content testing
    • dan lain-lain

    Demikian penjelasan dari Glints. Terus semangat saat belajar UX writing, ya. Dengan begitu, kamu bisa jadi semakin mahir.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait