5 Tips Belajar Bootstrap untuk Pemula agar Cepat Mahir
Isi Artikel
Bootstrap adalah salah satu framework terbaik untuk membuat website yang responsif. Namun, banyak orang beranggapan bahwa belajar bootstrap itu sulit, terutama untuk pemula yang tidak punya gelar IT.
Benarkah demikian? Jawabannya adalah salah besar!
Nyatanya, siapa pun bisa mempelajari framework open source yang satu ini.
Nah, dalam artikel ini, Glints sudah menyiapkan sederet tips untuk belajar bootstrap. Simak informasinya baik-baik, ya.
Tips Belajar Bootstrap
1. Pahami konsep front-end
Jika ingin belajar bootstrap, pastikan kamu sudah memahami konsep front-end terlebih dahulu. Sebab, bootstrap adalah framework yang fokus pada front-end sebuah situs.
Melansir GeeksforGeeks, front-end adalah bagian dari website yang menjadi tempat pengguna berinteraksi secara langsung.
Jadi, ketika membangun front-end sebuah situs, kamu wajib memerhatikan beberapa aspek yang digunakan user. Beberapa contohnya yaitu tombol, warna, menu navigasi, teks, dan gambar.
Nah, ada tiga bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk pengembangan front-end, yakni HTML, CSS, dan Javascript.
Pelajari semua bahasa pemrograman tersebut sebelum mendalami dunia bootstrap. Dengan demikian, kamu bisa menggarap bootstrap dengan lebih efisien.
2. Ikut kursus online
Kalau kamu tidak punya gelar IT, tenang saja. Ada berbagai kursus online untuk belajar bootstrap bagi pemula sepertimu. Salah satunya adalah Glints Academy.
Glints Academy adalah bootcamp programming yang terbuka untuk umum.
Bootcamp ini diadakan dalam waktu 12 minggu. Dalam kurun waktu tersebut, kamu akan belajar bersama para pakar di bidang IT.
Lantas, apa yang membedakan Glints Academy dengan bootcamp lainnya?
Ada satu keunggulan yang sangat disukai peserta Glints Academy, yaitu bantuan dari rekruter Glints.
Setelah menyelesaikan bootcamp, rekruter Glints akan memberikan tips dan trik interview juga, lho.
Yuk, cek program selengkapnya dengan klik tombol di bawah ini!
3. Manfaatkan plugin
Ada banyak plugin yang bisa kamu manfaatkan untuk kebutuhan bootstrap. Berbagai plugin ini tentu saja akan memudahkan pekerjaanmu.
Beberapa pilihan plugin-nya adalah:
- WP Pricing Table Builder: membuat tabel harga paket
- Nearby Places: peta untuk menunjukkan toko terdekat
- Web Slide: navigasi slide
- Modern MegaMenu: membuat menu dan navbar
Selain empat plugin di atas, ada banyak plugin lain dengan berbagai fungsi dan fitur. Kamu bisa memilih plugin yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Menurut Bootstrap Dash, cara ini akan sangat membantumu saat belajar bootstrap.
4. Terus berlatih
Ketika pertama kali menyentuh bootstrap, kamu mungkin akan menemukan berbagai kendala.
Namun, jangan menyerah. Itu adalah hal yang wajar untuk pemula ketika belajar bootstrap. Anggap saja kendala tersebut sebagai bagian dari proses belajar.
Kemudian, latih terus skill-mu hingga akhirnya lancar di bidang ini. Kamu bisa menyisihkan waktu misalnya 30-60 menit dalam sehari untuk berlatih.
Lama-lama, kamu akan semakin mahir!
5. Ikut komunitas
Networking punya segudang manfaat bagi karier. Kamu bisa bertukar pikiran, belajar bersama, saling mendukung, dan bahkan berbagi lowongan kerja.
Nah, hal tersebut juga berlaku ketika kamu belajar bootstrap.
Belajar bootstrap untuk pertama kalinya mungkin tidak mudah bagi pemula.
Namun, framework yang satu ini amat penting bagi pengembangan website dan aplikasi. Hampir semua perusahaan sudah menggunakan framework ini.
Jadi, ikuti lima tips di atas agar kamu cepat mahir, ya. Semangat!
Nah, kamu bisa mendapatkan informasi yang lebih banyak tentang web development dengan baca kumpulan artikelnya di Glints Blog, lho.
Kamu cukup klik di sini untuk baca ragam artikelnya. Yuk, klik sekarang!