Ingin Punya Karier IT Tanpa Gelarnya? Kenalan dengan Bootcamp, Yuk!

Diperbarui 10 Des 2021 - Dibaca 12 mnt

Isi Artikel

    Dalam 15 tahun ke depan, Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital. Ini merupakan pernyataan Presiden Jokowi yang dikutip CNBC. Lantas, bagaimana caranya menjadi pekerja IT ini? Bootcamp adalah salah satu solusi untukmu!

    Lewatnya, kamu tidak perlu kuliah bertahun-tahun untuk belajar programming. Pekerjaan IT impian pun bisa kamu raih tanpa gelar.

    Lantas, apa sebenarnya bootcamp itu? Mengapa ia bisa menjanjikan hal yang begitu fantastis?

    Simak penjelasan Glints di bawah ini, ya!

    Apa Itu Bootcamp?

    apa itu bootcamp

    © Freepik.com

    Kita mulai pembahasan dari definisi, yuk! Melansir The Firehouse Project, bootcamp adalah sebuah program pelatihan.

    Nah, pelatihan ini berisi materi soal teknologi. Sering kali, topik pembahasannya adalah programming.

    Tujuan akhir dari pelatihan ini adalah mencetak orang-orang yang siap bekerja di bidang IT. Misalnya, menjadi software engineer, developer, dan lain-lain.

    Seiring berjalannya waktu, bidang pelatihan bootcamp jadi makin luas. Bahkan, kata Career Karma, ada bootcamp soal pemasaran digital, data science, hingga desain produk.

    Baca Juga: Belajar Sambil Bermain Lewat 15 Game Tentang Programming Ini

    Manfaat Bootcamp

    kelebihan

    © Freepik.com

    Melansir Gap Intelligence, ada banyak alasan mengapa kamu harus ikut bootcamp.

    Katanya, kamu akan memahami lebih banyak daripada belajar sendiri. Pasalnya, dalam bootcamp, ada ahli yang mengatur kurikulum untukmu.

    Kurikulum ini adalah letak beda utama bootcamp dengan belajar coding sendiri. Lewatnya, ada panduan untuk belajar lebih jelas dan lengkap.

    Selain itu, bootcamp juga menawarkan kesempatan bertemu dengan orang baru. Ingat, orang baru berarti kesempatan baru untuk berjejaring.

    Orang baru juga menawarkan hal lain. Lewat mereka, kamu bisa mengasah skill komunikasi, kerja sama, dan kolaborasi.

    Semua ini sangat penting untuk menunjang kariermu ke depan.

    Bootcamp vs Kuliah Bergelar

    Kamu telah memahami pengertian dari bootcamp. Lantas, apakah kamu bingung, di mana letak bedanya dengan kuliah reguler?

    Tujuan keduanya sama, yakni melatih orang untuk memiliki kemampuan programming, bukan?

    Nah, kata Tallo, tetap ada perbedaan di antara keduanya. Perbedaan bootcamp dan kuliah itu adalah:

    1. Durasi program

    durasi program bootcamp

    © Oisp.hcmut.edu.vn

    Pertama adalah soal durasinya. Kebanyakan bootcamp hanya berlangsung selama kurang lebih 15 minggu.

    Sementara itu, kamu butuh tahunan untuk memiliki gelar IT. Rata-rata durasinya adalah 4-5 tahun.

    Baca Juga: Ingin Jadi Full Stack Developer? Ketahui 5 Skill Ini!

    2. Materi program

    materi program bootcamp

    © Freepik.com

    Durasi tadi tentu berpengaruh pada jumlah ilmu yang kamu serap. Jika berkuliah, kamu akan mendapat lebih banyak materi.

    Bootcamp memang memberimu lebih sedikit informasi. Akan tetapi, itu justru membuat proses belajarmu makin fokus.

    Dengan begitu, kamu bisa menjadi seorang pekerja IT yang andal.

    3. Biaya program

    biaya program

    © Merdeka.com

    Perbedaan lain antara bootcamp dan kuliah adalah biayanya. Tentu saja, kuliah bisa membuatmu membayar lebih banyak daripada bootcamp.

    Selain itu, beberapa bootcamp menawarkan program income share agreement (ISA), lho! ISA adalah pilihan pembayaran yang berbeda dari biasanya. 

    Saat membeli sesuatu, kamu tentu harus membayar di depan. Setelah itu, barang baru bisa kamu nikmati.

    Dengan ISA, kamu hanya perlu membayar uang muka. Sisanya baru kamu bayarkan setelah mendapatkan apa yang kamu beli.

    Dalam konteks bootcamp, kamu akan membayar sebagian biaya pelatihan saja. Ini merupakan uang muka. Setelah itu, kamu boleh ikut program hingga selesai. 

    Saat program selesai, kamu tentu mendapat pekerjaan dan penghasilan. Nah, uang sisanya dibayarkan saat itu.

    Selain kuliah, bootcamp juga sering dibandingkan dengan belajar coding secara autodidak. Kira-kira, apa saja perbedaan keduanya?

    Glints punya artikel khusus untuk mengupas tuntas informasi tersebut. Klik tombol di bawah ini dan simak selengkapnya:

    BACA GRATIS ARTIKELNYA

    Jenis-Jenis Bootcamp

    Selain programnya yang menarik, bootcamp juga memiliki banyak tipe. Melansir Career Karma, semuanya bisa dilihat dari skema komitmen dan fleksibilitas.

    Nah, jenis-jenis bootcamp itu di antaranya:

    1. Dilihat dari skema komitmen

    dilihat dari skema komitmen bootcamp

    © Freepik.com

    Jenis bootcamp dilihat dari skema komitmennya adalah part-time dan full-time.

    Apakah kamu memiliki kesibukan lain, seperti kerja atau kuliah? Bootcamp paruh waktu bisa kamu pilih.

    Pasalnya, program ini biasanya dilakukan hanya di malam hari. Selain itu, ada juga yang mengadakan program khusus di akhir pekan.

    Sayangnya, ini memengaruhi durasi bootcamp. Rata-rata bootcamp paruh waktu akan selesai setelah 34 minggu.

    Lain halnya dengan bootcamp penuh waktu. Biasanya, program ini selesai dengan durasi kurang lebih 15 minggu. Sayangnya, ia bukan untukmu yang punya kesibukan lain. 

    Program ini menuntutmu punya waktu lebih. Pasalnya, kurikulumnya padat dan harus bisa kamu ikuti.

    2. Dilihat dari fleksibilitas

    dilihat dari fleksibilitas bootcamp

    © Freepik.com

    Selain dari skema komitmen, jenis bootcamp juga bisa dilihat dari fleksibilitas. Ada tiga tipe program, yakni offline, online, dan self-paced.

    Kita bahas dari yang pertama, yuk! 

    Seperti namanya, bootcamp offline adalah program yang diadakan secara tatap muka. Kamu akan diminta datang ke tempat tertentu dan belajar di sana.

    Program ini cocok untukmu yang menyukai pertemuan langsung. Kamu bisa bertanya dan meminta penjelasan kepada pemateri tanpa ada halangan.

    Jenis yang kedua adalah online. Ini cocok untukmu yang kesulitan mencari coding bootcamp di sekitar tempat tinggal sekarang.

    Selain itu, kamu juga bisa belajar di mana pun kamu mau. Program ini juga tepat untukmu yang introvert dan tak terlalu suka pertemuan langsung.

    Tipe bootcamp terakhir adalah self-paced. Jenis ini pas untukmu yang menyukai belajar sendiri, tanpa tuntunan siapa pun.

    Kamu akan diberi materi, lantas diminta mempelajarinya sendiri. Kamu jugalah yang menentukan kapan waktu yang tepat untuk belajar.

    Jika kegiatanmu sangat padat dan butuh fleksibilitas tinggi, program ini dibuat khusus untukmu.

    Baca Juga: Dengarkan 8 Podcast Ini jika Ingin Belajar Programming dan Developing

    Demikian informasi dari Glints soal bootcamp. Jadi salah satu muridnya, yuk! Barangkali, ini bisa jadi gerbangmu menuju karier IT dambaan.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 33

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait