Mengenal Arti dan Berbagai Contoh Plugin untuk Membantu Pekerjaanmu

Diperbarui 13 Feb 2021 - Dibaca 14 mnt

Isi Artikel

    Terkadang, ada beberapa fungsi yang tidak bisa dijalankan oleh device kita. Nah, plugin adalah jawaban atas masalah tersebut.

    Singkatnya, plugin adalah software tambahan yang akan menjalankan perintah baru di device-mu. Kamu bisa menggunakannya di laptop, PC, tablet, hingga smartphone.

    Untuk mengetahuinya lebih lanjut, yuk, simak penjelasan lengkap Glints berikut ini!

    Apa Itu Plugin?

    suggested response social media

    © Picjumbo.com

    Pernahkah kamu ingin memutar video di browser-mu tetapi versi browser tersebut belum memadai?

    Pernahkah kamu ingin menggunakan efek virtual di Google Meet tetapi produk Google tersebut belum menyediakannya?

    Jika pernah, kamu tidak usah bingung. Secanggih-canggihnya device-mu, pasti ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan di sana.

    Oleh karena itu, kamu membutuhkan sebuah plugin. Apa itu plugin?

    Dikutip dari Techopedia, plugin atau plug-in adalah elemen dari sebuah software yang bisa kamu tambahkan untuk menggunakan fitur atau fungsi tertentu.

    Sementara itu, menurut Tech Terms, plugin adalah tambahan dari sebuah program untuk melakukan fungsi yang baru.

    Intinya, kamu bisa menambahkan plugin dalam berbagai software-mu untuk melakukan berbagai fungsi baru yang selama ini tidak dapat kamu lakukan.

    Kebanyakan plugin dapat kamu pasang dalam browser internet. Namun, ada pula plugin yang dapat dipasang dalam berbagai aplikasi.

    Pada dasarnya, semua plugin memiliki tujuan yang sama, yaitu membantu penggunanya untuk melakukan hal-hal dasar sekalipun.

    Dengan adanya plugin, kamu bisa membaca dokumen, memutar musik, mengubah font, dan berbagai aktivitas dasar lainnya.

    Jika kamu butuh melakukan berbagai hal yang tidak bisa dilakukan browser atau software-mu, kamu bisa menggunakan plugin.

    Namun, kamu perlu berhati-hati sebelum meng-install sebuah plugin.

    Pasalnya, dikutip dari BBC, banyak scammers membuat malware yang sekilas terlihat seperti plugin sungguhan.

    Oleh karena itu, pastikan bahwa plugin yang kamu install tersebut resmi untuk menghindari scamming atau kejahatan siber lainnya.

    Kamu juga bisa menggunakan software antivirus yang bisa memberitahumu jika ada aktivitas aneh dalam komputermu.

    Perlu kamu ketahui bahwa tidak semua software atau aplikasi menggunakan istilah ‘plugin’. Sebagai contoh, Mozilla dan Opera Browser menggunakan istilah ‘add-on’.

    Sementara itu, Google Chrome memilih istilah ‘extension’ dan WordPress tetap menggunakan istilah ‘plugin’.

    Baca Juga: 8 Mitos Teknologi yang Selama Ini Dianggap Fakta

    Plugin di WordPress

    cara membuat landing page

    © Pexels.com

    Dari berbagai plugin yang tersedia di internet, salah satu plugin yang paling populer adalah plugin WordPress.

    Kamu bisa menggunakan plugin yang satu ini untuk menambah berbagai fitur dalam situs WordPress-mu.

    Plugin WordPress ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang langsung terintegrasi dengan WordPress.

    Hingga artikel ini ditulis, ada lebih dari 57 ribu plugin WordPress yang bisa kamu install secara gratis. Kamu bisa meng-install-nya di WordPress Plugins Directory.

    Selain itu, ada juga berbagai plugin yang dibuat oleh pihak ketiga. Biasanya plugin tersebut berbayar. Namun, fungsinya tentu saja lebih menarik.

    Beberapa contoh plugin terbaik dari WordPress adalah sebagai berikut.

    1. Plugin SEO

    Ada berbagai plugin di WordPress yang bisa menganalisis search engine optimization (SEO) dari artikelmu. 

    Dengan begitu, kamu bisa tahu apakah artikelmu sudah memenuhi standar SEO untuk berada di halaman pertama search engine.

    Contoh dari hal ini adalah Yoast SEO, All In One SEO Pack, dan WordPress SEO Plugin by Rank Math.

    2. Plugin kecepatan website

    Banyaknya artikel, foto, dan media lain dalam sebuah situs dapat memengaruhi kecepatan website. Padahal, kecepatan website juga bisa berpengaruh pada pencarian di search engine.

    Jika kecepatan situsmu lambat, sulit bagi situsmu untuk mendapat peringkat tinggi dalam search engine.

    Oleh karena itu, kamu bisa memanfaatkan plugin kecepatan website dari WordPress agar kecepatan situsmu terjaga.

    Contoh dari plugin ini adalah WP Super Cache, LiteSpeed Cache, dan W3 Total Cache.

    3. Plugin backup

    Plugin backup adalah plugin yang bisa kamu gunakan untuk mengantisipasi jika suatu ketika situsmu error. Dengan demikian, file di dalam situsmu tidak akan terhapus.

    Jenis plugin ini misalnya BackWPUp dan UpdraftPlus.

    4. Plugin keamanan

    Ada berbagai kejahatan siber yang bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja. Untuk berjaga-jaga, kamu bisa menggunakan plugin keamanan WordPress.

    Wordfence, iThemes Security, dan Jetpack tergolong ke dalam jenis ini.

    5. Plugin media sosial

    Ada kalanya kamu ingin membagikan artikel atau kontenmu ke media sosial. Nah, plugin media sosial adalah pilihan yang tepat.

    Kamu maupun pembaca bisa membagikan konten di situsmu dengan mudah. Dengan demikian, traffic dari media sosial pun bisa bertambah.

    Contoh plugin ini misalnya Blog2Social dan Social Media Share Buttons & Social Sharing Icons.

    Contoh Browser Plugin

    plugin adalah

    © Freepik.com

    Selain plugin WordPress, plugin lain yang juga banyak digunakan adalah browser plugin.

    Singkatnya, browser plugin adalah plugin yang bisa kamu install di browser-mu untuk memperluas fungsi-fungsi di dalamnya.

    Fungsinya pun bermacam-macam. Kamu bisa memilih plugin yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.

    Beberapa contoh browser plugin yang paling populer adalah sebagai berikut.

    • Adobe Flash
    • Adobe Acrobat
    • QuickTime
    • RealPlayer
    • Java
    • X3D
    • Shockwave
    • Silverlight
    • VRML

    Setiap browser memiliki situs resmi tersendiri untuk meng-install plugin. Mereka memastikan bahwa plugin yang tersedia di sana aman untuk digunakan.

    Jadi, pastikan kamu men-download plugin resmi dari situs-situs tersebut, ya.

    Baca Juga: Sering Lupa Password? Coba 5 Aplikasi Password Manager Ini!

    Demikian penjelasan Glints tentang apa itu plugin.

    Kesimpulannya, plugin adalah software yang bisa kamu tambahkan di device-mu untuk menjalankan fungsi tertentu yang tidak dapat dilakukan oleh laptop atau smartphone-mu.

    Jadi, jangan berkecil hati jika device-mu tidak dapat melakukan beberapa fungsi yang kamu harapkan. Kamu tetap bisa menambahkan plugin untuk berbagai keperluanmu.

    Selain plugin, Glints juga punya banyak informasi lain yang bisa mendukung produktivitas kerjamu, lho!

    Kamu bisa berlangganan newsletter blog Glints untuk mendapat update artikel mingguan langsung di inbox-mu.

    Yuk, sign up dan berlangganan sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait