7 Pilihan Beasiswa Kedokteran untuk Ringankan Biaya Kuliahmu
Karena biayanya yang cukup tinggi, tidak heran apabila ada banyak mahasiswa dan calon mahasiswa fakultas kedokteran yang mencari beasiswa.
Artikel kali ini akan membahas opsi beasiswa yang bisa dipertimbangkan oleh mahasiswa kedokteran.
Baik yang berkuliah di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri.
Fasilitas dan cakupan biaya yang ditawarkan juga cukup lengkap dan beragam. Yuk, langsung saja simak rangkuman Glints selengkapnya di bawah ini!
1. Beasiswa BAZNAS
Beasiswa dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) ini menyediakan dana pendidikan untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
BAZNAS memberikan beasiswa melalui berbagai program, salah satunya program yang disebut Beasiswa Cendekia BAZNAS Dalam Negeri.
Di tahun 2024, beasiswa tersebut bahkan diprioritaskan bagi mahasiswa yang mengambil jurusan di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika), seperti:
- kedokteran
- psikologi
- keperawatan
- farmasi
Tak hanya itu saja, ada juga jurusan prioritas lainnya seperti akuntansi dan jurusan ekonomi dan hukum syariah.
2. Beasiswa Kemenkes & LPDP
LPDP dan Kementerian Kesehatan membentuk program beasiswa khusus di bidang kedokteran, yaitu Program Beasiswa Dokter Spesialis dan Subspesialis.
Ini merupakan program beasiswa kerja sama yang bertujuan untuk mendukung pemenuhan dan pemerataan pelayanan dokter spesialis di Indonesia.
Beasiswa ini diberikan untuk dokter PNS maupun non-PNS yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku.
2. Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan)
Dikelola oleh Kementerian Keuangan, beasiswa ini mencakup biaya kuliah penuh, biaya hidup, dan dana riset.
Sayangnya, beasiswa ini hanya tersedia untuk jenjang S2 dan S3.
Semua pendaftar yang berasal dari jurusan mana pun bisa mengikuti beasiswa LPDP selama memenuhi persyaratan, termasuk jurusan kedokteran.
Kamu bisa memilih kampus di dalam maupun luar negeri.
Setiap tahunnya, LPDP menyelenggarakan pendaftaran melalui dua gelombang. Jadi, pastikan kamu tidak melewatkan kesempatannya, ya.
2. Beasiswa Unggulan Kemendikbud
Beasiswa selanjutnya yang bisa diikuti oleh mahasiswa kedokteran adalah Beasiswa Unggulan.
Beasiswa ini disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mahasiswa berprestasi di jenjang S1 hingga S3, termasuk mahasiswa kedokteran.
Beasiswa ini mencakup biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya penelitian.
Terdapat 4 kategori penerima yang tersedia, di antaranya:
- beasiswa masyarakat berprestasi
- beasiswa pegawai kementerian
- beasiswa penyandang disabilitas
- beasiswa unggulan penghargaan (untuk anak kandung dari orang tua yang gugur dalam menjalankan tugas negara dan/atau pengabdian kepada negara)
4. Beasiswa Djarum Plus
Djarum Foundation memberikan beasiswa ini kepada mahasiswa S1 dari berbagai jurusan.
Jadi, mahasiswa kedokteran juga bisa mengikutinya.
Beasiswa Djarum bisa diikuti oleh semua kalangan, terutama kamu yang punya prestasi akademis maupun nonakademis.
Selain bantuan dana, penerima beasiswa juga akan dibekali dengan beragam pelatihan soft skills terutama seputar leadership.
Kamu perlu mendaftarkan diri langsung ke pihak kampus, karena Djarum Foundation hanya menyelenggarakan seleksi dengan perguruan tinggi yang telah menjadi mitra.
5. Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI)
Beasiswa BPI juga dikelola oleh LPDP, namun penyelenggaraan dan programnya berbeda dengan beasiswa LPDP itu sendiri.
Cakupan beasiswa ini cukup lengkap, di antaranya:
- biaya kuliah
- biaya hidup
- biaya riset untuk jenjang S1 hingga S3
Program ini terbuka bagi mahasiswa kedokteran yang memiliki prestasi akademik dan komitmen untuk mengabdi kepada masyarakat.
Serupa dengan beasiswa LPDP, kamu juga bisa mendaftar pada perguruan tinggi dalam maupun luar negeri melalui beasiswa ini.
6. Beasiswa Tanoto Foundation
Beasiswa kedokteran selanjutnya yang juga bisa kamu pertimbangkan adalah Beasiswa Tanoto Foundation.
Beasiswa ini ditujukan bagi mahasiswa S1 berprestasi dari berbagai bidang, termasuk kedokteran.
Tanoto Foundation juga memberikan program pengembangan kepemimpinan dan kesempatan magang untuk penerima beasiswa.
Sayangnya, Tanoto Foundation saat ini baru menjalin kerja sama dengan sekitar 9 perguruan tinggi saja.
Namun tak perlu khawatir, hampir semua perguruan tinggi yang telah bekerja sama memiliki fakultas kedokteran, di antaranya:
- Universitas Gadjah Mada
- Universitas Indonesia
- Universitas Brawijaya
- Universitas Sumatera Utara
- Universitas Riau
- Universitas Andalas
- Institut Pertanian Bogor
Beasiswa ini tidak hanya memberikan bantuan dana pendidikan, tetapi juga menyediakan program pengembangan diri, pengabdian masyarakat, dan networking.
7. Kartu Indonesia Pintar
Kartu Indonesia Pintar adalah beasiswa pengganti Bidikmisi.
Jadi, fungsinya masih cukup sama dengan Bidikmisi, yaitu memberi bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi.
Kendati demikian, calon penerima tetap harus memiliki potensi akademis yang baik. Biasanya, ada persyaratan minimum IPK yang harus dipertahankan tiap semesternya.
Semua calon mahasiswa dari berbagai jurusan dan bidang boleh mendaftar KIP, termasuk kedokteran.
Demikian beberapa opsi beasiswa untuk mahasiswa kedokteran yang bisa kamu pertimbangkan.
Selain beasiswa ini, Glints Blog menyimpan banyak informasi mengenai beasiswa lainnya.
Baik beasiswa dalam negeri maupun luar negeri yang diperuntukkan bagi peserta dari berbagai jenjang pendidikan.
Tidak hanya informasi mengenai tahapan seleksi, kamu juga bisa temukan artikel tentang tips wawancara beasiswa.
Tertarik? Klik link ini untuk baca artikel terbarunya sekarang!