Beasiswa BPI: Pengertian, Jenis, dan Persyaratannya
BPI adalah singkatan dari Beasiswa Pendidikan Indonesia.
Beasiswa ini telah dilaksanakan sejak tahun 2022 dan telah membantu berbagai lapisan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan, tidak terbatas pada siswa lulusan SMA/SMK/sederajat.
Bagi kamu yang tertarik untuk mendaftar, sebaiknya pelajari dulu informasi dasarnya agar tahu harus mulai melakukan persiapan dari mana.
Yuk, simak rangkumannya yang telah Glints siapkan di bawah ini!
Isi Artikel
Apa Itu Beasiswa BPI?
Beasiswa BPI adalah beasiswa yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Beasiswa ini terdiri dari program bergelar (degree) dan nongelar (non-degree).
Untuk program bergelar, kamu dapat memilih jenjang D4, S1, S2, dan S3 untuk perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri.
Sasaran beasiswa ini juga cukup luas, mulai dari calon mahasiswa, guru, pelaku budaya, hingga dosen perguruan tinggi negeri.
Jenis Beasiswa BPI
Masing-masing jenjang pendidikan beasiswa BPI tersedia untuk berbagai jenis target sasaran atau kategori pendaftar.
Berikut adalah pilihan jenis beasiswa BPI berdasarkan jenjang pendidikan dan target sasarannya, dilansir dari website resminya.
1. Beasiswa D4 S1
Biasanya, beasiswa D4 atau S1 hanya menerima pendaftar dari lulusan SMA/SMK saja.
Di Beasiswa Pendidikan Indonesia, beasiswa D4 atau S1 diberikan untuk berbagai kalangan, di antaranya:
- Calon guru SMK. Lulusan SMK/SMA atau mahasiswa aktif maksimal semester 3 pada jurusan sesuai dengan program keahlian yang menjadi sektor prioritas nasional.
- Pelaku budaya. Pelaku budaya dan penyuluh kepercayaan juga bisa mendaftar selama memiliki rekomendasi dari ketua paguyuban penghayat/ketua majelis luhur.
- Penerima Beasiswa Indonesia Maju yang telah mengikuti program pembinaan Beasiswa Indonesia Maju.
- Asrama Mahasiswa Nusantara. Mahasiswa penghuni Asrama Mahasiswa Nusantara bisa mendaftar jika diusulkan oleh pihak berwenang.
- Stipendium Hungaricum. Mahasiswa penerima Beasiswa Stipendium Hungaricum juga bisa mendaftar jika diusulkan oleh Direktorat Sumber Daya Ditjen Diktiristek.
- Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Lulusan SMK/SMA yang bersedia menjadi guru sekolah dasar di wilayah Provinsi Kalimantan Utara, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Maluku, dan Kepulauan Bangka Belitung.
- Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK). Lulusan SMK/SMA yang bersedia menjadi guru PJOK sekolah dasar di wilayah Provinsi Riau, Kalimantan Selatan, Bali, Maluku, dan Sulawesi Tengah.
2. Beasiswa S2
Beasiswa S2 juga terbuka bagi pelaku budaya, penerima Beasiswa Indonesia Maju, dan Stipendium Hungaricum.
Namun sebagai tambahan, beasiswa S2 terbuka bagi kategori pendaftar berikut ini:
- Calon dosen perguruan tinggi baru.
- Dosen tetap dan aktif mengajar di perguruan tinggi negeri maupun vokasi.
- Tenaga kependidikan ASN yang bekerja di perguruan tinggi negeri maupun bertugas di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi dan di Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.
- Guru/pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan formal dan non formal di bawah Kemendikbudristek.
3. Beasiswa S3
Terakhir, beasiswa S3 dibuka untuk kategori penerima yang cukup serupa dengan penerima beasiswa S2 di atas.
Akan tetapi, ada tambahan kategori penerima untuk dosen tetap pada perguruan tinggi negeri dan swasta di bawah Kemendikbud yang melaksanakan program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Persyaratan Beasiswa BPI
Setelah mengetahui jenis-jenis beasiswa di atas, kamu mungkin sudah dapat memprediksi bahwa persyaratan untuk mendaftar beasiswa BPI sangatlah berbeda-beda.
Semuanya tergantung pada program, jenis beasiswa, dan kategori target sasaran.
Nah, berikut adalah gambaran umum persyaratan untuk mendaftar Beasiswa Pendidikan Indonesia, dikutip dari Buku Pedoman Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia.
- Warga Negara Indonesia, dibuktikan dengan kartu identitas yang legal dan bukan penduduk tetap di negara lain.
- Telah diterima pada perguruan tinggi di dalam negeri atau di luar negeri sesuai dengan skema beasiswa pada program studi yang telah ditetapkan oleh BPPT, dibuktikan dengan LoA unconditional.
- Pendaftar program beasiswa jenjang D4 atau S1 wajib telah menyelesaikan SMA/SMK/sederajat dan memiliki ijazah/surat keterangan lulus serta rapor/transkrip nilai.
- Pendaftar program beasiswa jenjang S2 wajib telah menyelesaikan studi program D4 atau S1 dan memiliki ijazah/surat keterangan lulus serta transkrip nilai.
- Pendaftar program beasiswa jenjang S3 wajib telah menyelesaikan studi program S2 dan memiliki ijazah/surat keterangan lulus serta transkrip nilai.
- Apabila jenjang pendidikan pendaftar sebelumnya ditempuh di luar negeri, wajib menunjukkan ijazah yang telah disetarakan dan IPK yang telah dikonversi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.
- Apabila pendaftar program doktor dari program magister penelitian tanpa IPK, wajib melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal.
- Pendaftar tujuan perguruan tinggi luar negeri, memiliki kemampuan bahasa asing yang dibuktikan dengan IELTS (skor minimal 6,5), TOEFL iBT (skor minimal 80), atau PTE Academic (skor minimal 58).
- Khusus pendaftar disabilitas, wajib melampirkan surat keterangan sebagai penyandang disabilitas, surat persetujuan orang tua, dan surat permohonan pendampingan.
- Melampirkan surat keterangan sehat dan bebas narkoba yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang.
- Mengumpulkan esai dan rencana studi (untuk S2) atau proposal disertasi (untuk S3).
- Memiliki minimal 1 surat rekomendasi dari akademisi.
Demikian pembahasan Glints mengenai beasiswa BPI.
Selain beasiswa ini, Glints Blog menyimpan banyak informasi mengenai beasiswa lainnya.
Baik beasiswa dalam negeri maupun luar negeri.
Tidak hanya informasi mengenai tahapan seleksi, kamu juga bisa temukan artikel tentang tips wawancara beasiswa.
Tertarik? Klik link ini untuk baca artikel terbarunya sekarang!