7 Bahaya Frozen Food jika Terlalu Sering Dikonsumsi

Tayang 11 Nov 2022 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Sebelum terlanjur kecanduan, ada baiknya kita pelajari bahaya frozen food yang ternyata memiliki banyak dampak negatif bagi kesehatan.

    Selain rasanya yang enak, frozen food juga jauh lebih praktis dan mudah untuk diolah.

    Tak heran jika banyak pekerja akhirnya memilih untuk menyimpan stok frozen food di kosan atau rumah karena bisa menghemat waktu dan tenaga.

    Namun hati-hati, terlalu sering mengonsumsinya ternyata dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis dan efek samping seperti di bawah ini.

    Simak artikel Glints sampai habis untuk tahu informasi selengkapnya!

    1. Menyebabkan radang tenggorokan

    Frozen food umumnya mengandung MSG yang cukup tinggi.

    Kandungan MSG ini yang dapat menyebabkan radang tenggorokan terutama bagi kamu yang memang sensitif terhadap MSG.

    Belum lagi ditambah dengan kandungan MSG di makanan lain yang kamu konsumsi dalam sehari. Efeknya pasti akan jauh lebih terasa.

    Jika sudah terjadi, radang tenggorokan pasti akan menyulitkanmu untuk bekerja secara prima, apalagi jika jobdesc di tempat kerja berkaitan erat dengan public speaking atau komunikasi dengan orang lain.

    Baca Juga: Yuk, Telusuri Manfaat Minum Teh untuk Kesehatan Mental!

    2. Meningkatkan risiko diabetes

    Bahaya frozen food yang satu ini berpotensi terjadi ketika kamu mengonsumsinya terlalu sering untuk jangka panjang.

    Selain MSG, ternyata beberapa frozen food juga mengandung pati yang tinggi. Apa itu pati?

    Pati adalah rantai molekul glukosa yang akan diproses oleh tubuh menjadi gula.

    Hal inilah yang akhirnya meningkatkan risiko diabetes. Untuk kamu yang memiliki turunan riwayat diabetes, sebaiknya kurangi makanan yang mengandung gula atau glukosa, termasuk frozen food.

    3. Meningkatkan risiko penyakit jantung

    Dilansir dari Only My Health, terdapat jumlah lemak trans dan kolestrol yang cukup tinggi pada olahan frozen food.

    Kedua hal tersebut dapat menyumbat pembuluh darah arteri, sehingga peredaran darah menjadi tidak lancar.

    Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi seperti ini jika terus dibiarkan akan menyebabkan berbagai penyakit jantung.

    Dampak kesehatan ini mungkin belum kamu rasakan dalam jangka pendek.

    Akan tetapi, kamu tentu tidak perlu menunggu sampai ini terjadi lalu baru mulai mengurangi olahan frozen food.

    Jadi, sebelum hal buruk itu terjadi, selalu ingatlah untuk tidak terlalu sering mengonsumsi frozen food, ya.

    4. Efek samping pengawet

    Bahaya frozen food selanjutnya terletak pada pengawet yang juga menyimpan efek negatif bagi kesehatan.

    Terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet dapat menyebabkan beberapa kondisi seperti di bawah ini:

    • gangguan pernapasan
    • gangguan pencernaan
    • gangguan kesehatan jantung
    • gangguan ginjal
    • gangguan syaraf

    Banyak organ yang akhirnya tidak bisa berfungsi dengan normal apabila bahan pengawet terlalu sering masuk ke tubuh.

    Meskipun beberapa bahan pengawet memang memiliki izin untuk digunakan, konsumsi dalam jumlah yang banyak tetap akan berdampak buruk pada kesehatan.

    Itulah mengapa, sebaiknya kamu mulai beralih pada makanan rumahan atau yang dimasak sendiri. Selain bebas dari bahan pengawet, kamu juga bisa menghemat pengeluaran bulanan.

    Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas di Kantor dengan Konsumsi 6 Makanan Ini

    5. Meningkatkan risiko kanker

    Orang yang kecanduan frozen food akan meningkatkan risiko dirinya terkena kanker pankreas.

    Hal ini didukung oleh satu studi yang dilansir dari Insider, bahwa mengonsumsi ultra-processed food dapat meningkatkan risiko kanker dan frozen food termasuk ke dalam salah satunya.

    Dampak yang satu ini kembali disebabkan karena kandungan zat pengawet dan gula yang banyak ditemui pada frozen food.

    Jadi, bukan karena proses pembekuannya karena metode pembekuan makanan sudah sering digunakan untuk mengawetkan makanan secara alami.

    Akan tetapi, sebagian besar produsen frozen food menggunakan bahan pengawet tambahan agar makanan bisa bertahan lebih lama.

    Apabila memang terpaksa beli frozen food, usahakanlah memilih merek yang tidak menggunakan pengawet.

    6. Meningkatkan risiko obesitas

    Bahaya frozen food selanjutnya adalah meningkatkan risiko obesitas.

    Rasio lemak dibandingkan dengan karbohidrat dan protein biasanya lebih dari 2x lipat, sebagaimana dilansir dari Health Shots.

    Risiko ini akan diperparah jika tidak dibarengi dengan gaya hidup yang sehat, seperti rutin berolahraga.

    Akan tetapi, kamu juga tidak bisa menggunakan olahraga sebagai kompensasi atas pola makan yang kurang baik.

    Jadi, agar terhindar dari risiko obesitas, rutinlah berolahraga  dan seimbangkan dengan makanan bernutrisi tinggi.

    7. Kebutuhan nutrisi tubuh tak terpenuhi

    Bicara tentang nutrisi, salah satu kerugian akibat terlalu sering mengonsumsi frozen food adalah kebutuhan nutrisi tubuh yang tak akan tercukupi.

    Makanan yang telah diolah menjadi frozen food nutrisinya cenderung tidak utuh lagi karena telah diproses dan diawetkan.

    Namun, Eat Right menyebutkan bahwa di beberapa kasus, justru frozen food mengandung lebih banyak vitamin dan mineral karena proses pembekuan membantu mengawetkan nutrisi tersebut.

    Kesimpulannya, kamu harus benar-benar memperhatikan info gizi dan cara pengolahan frozen food sebelum memutuskan membeli.

    Baca Juga: 3 Minuman dan 4 Makanan Alternatif Kopi untuk Usir Kantuk

    Demikian pembahasan Glints mengenai bahaya frozen food. Mulai dari sekarang, mulailah bentuk pola makan yang lebih sehat agar tubuhmu bisa tetap fit setiap hari.

    Selain pembahasan soal frozen food, Glints Blog sudah siapkan banyak artikel lainnya yang berhubungan dengan pola makan, lho!

    Kamu bisa temukan artikel yang membahas rekomendasi makanan, tentunya yang lebih sehat dan bermanfaat untuk melindungi diri dari berbagai penyakit.

    Seperti yang kita tahu, kesehatan harus tetap diprioritaskan supaya bisa terus bekerja dengan baik.

    Tertarik? Yuk, baca kumpulan artikelnya di sini sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait