Situational Interview: Definisi, Contoh Pertanyaan, dan Tips Menjawabnya

Diperbarui 16 Apr 2024 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Sebelumnya kamu mungkin pernah mendengar istilah behavioral interview. Tak jauh berbeda, situational interview adalah jenis wawancara yang dilalui oleh kandidat saat masa recruitment.

    Sama dengan behavioral interview, ada beberapa hal yang perlu kamu pelajari tentang situational interview supaya bisa melalui wawancara dengan baik.

    Lalu, seperti apa contoh pertanyaan situational interview?

    Apa perbedaannya di antara kedua jenis interview tersebut?

    Yuk, simak pembahasan dari Glints berikut ini!

    Baca Juga: Cara Sukses Menjawab Behavioral Event Interview

    Definisi Situational Interview

    seorang pria yang sedang menjalani interview

    © Pexels.com

    Melansir The Balance Careers, situational interview adalah pertanyaan hipotesis tentang bagaimana kamu mengatasi situasi tertentu di tempat kerja.

    Karena hipotesis, pertanyaan yang diajukan bisa saja terjadi di masa depan, bisa juga tidak.

    Mengapa rekruter menanyakan hal ini?

    Supaya mereka bisa melihat gambaran caramu mengatasi hambatan yang mungkin terjadi di posisi yang kamu lamar.

    Jika hanya menggunakan behavioral interview, posisi semua kandidat menjadi tidak setara karena mereka mungkin memiliki pengalaman yang berbeda sebelumnya.

    Nah, situational interview ini bermanfaat supaya semua kandidat memiliki posisi yang setara karena pertanyaannya berupa hipotesis saja.

    Perbedaannya dengan Behavioral Interview

    Lebih jauh lagi, berikut penjelasan singkat mengenai perbedaan situational interview dan behavioral interview.

    Keduanya serupa tetapi situational interview adalah wawancara yang lebih fokus pada situasi yang mungkin akan terjadi, bukan pengalaman di masa lampau.

    Jika di behavioral interview biasanya kamu mendapat pertanyaan seperti, “apa yang kamu lakukan ketika mengalami masa sulit di perkuliahan?”

    Nah, di situational interview kamu akan ditanya pertanyaan semacam, “apa yang akan kamu lakukan jika atasanmu membuat kesalahan?”

    Contoh Pertanyaan Situational Interview

    pertanyaan interview gaya bekerja

    © Freepik.com

    Berikut beberapa contohnya yang dilansir dari Glassdoor:

    1. Deskripsikan lingkungan kerja yang menantang menurutmu, lalu bagaimana kamu mengatasinya.

    Semua orang pasti akan mengalami masa-masa sulit penuh tantangan di pekerjaannya. Tidak peduli profesinya apa, tetapi tantangan adalah hal yang harus dilalui untuk bisa berkembang.

    Rekruter menanyakan hal ini untuk tahu perspektif kamu mengenai tantangan.

    Apa pun jawabanmu, jangan lupa sertakan alasan mengapa kamu memilih cara tersebut untuk mengatasi tantangan di tempat kerja.

    2. Jika kamu tahu atasanmu melakukan kesalahan, apa yang akan kamu lakukan?

    Pertanyaan ini cukup tricky karena jika mengatakan bahwa ini sering terjadi, kamu mungkin akan dilihat sebagai seseorang yang gemar mencari kesalahan orang lain.

    Untuk menjawabnya, kamu cukup menjelaskan contoh bagaimana kamu akan mengingatkan atasanmu atas kesalahan yang diperbuat.

    Tunjukkan kepada rekruter bahwa kamu melakukannya dengan komunikasi yang sopan, serta tidak di depan umum.

    Ingat, jangan sampai kamu menyudutkan pihak tertentu karena hal tersebut akan menimbulkan kesan yang kurang baik.

    Baca Juga: 5 Cara dan Contoh Menceritakan Pengalaman Kerja saat Interview

    3. Bagaimana caramu mengerjakan sesuatu yang belum pernah kamu coba sebelumnya?

    Pertanyaan ini sangat wajar ditanyakan. Ketika seseorang memiliki pekerjaan baru, pasti ada beberapa hal yang belum pernah dipelajari sebelumnya.

    Nah, rekruter akan melihat bagaimana sikapmu terhadap situasi ini.

    Jadi, kamu perlu jelaskan teknik yang akan kamu gunakan dalam menguasai skill baru.

    Jelaskan apakah kamu mampu belajar dan bekerja secara independen, mengikuti arahan dari atasan yang lebih berpengalaman, atau keduanya.

    4. Apakah kamu bisa bekerja di bawah tekanan? Jika iya, bagaimana caramu menghadapinya?

    Contoh pertanyaan situational interview lainnya adalah mengenai tekanan saat bekerja.

    Jika posisimu merupakan pekerjaan yang memang menimbulkan banyak tekanan, pertanyaan seperti ini pasti diajukan.

    Kamu bisa menjawabnya dengan menjelaskan organizational skill dan time management skill yang kamu miliki.

    Dengan begitu, kamu bisa memberi gambaran bagaimana tugasmu bisa terselesaikan dengan baik dan sesuai deadline, meskipun work load dan tekanannya banyak.

    5. Apa yang kamu lakukan jika workload-mu cukup banyak dan berat?

    Mirip seperti pertanyaan sebelumnya, pertanyaan kali ini lebih fokus kepada tugas yang akan kamu kerjakan.

    Kamu perlu menjawab pertanyaan ini secara objektif. Work load yang menumpuk memang bisa jadi disebabkan oleh orang lain. Namun, jangan sampai kamu menyalahkan mereka atau keadaan, ya.

    Kemudian, jangan terlalu fokus mendeskripsikan beratnya situasi tersebut. Lebih fokuslah kepada caramu membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien.

    Tips Menjawab Situational Interview

    pertanyaan interview ios developer

    © Freepik.com

    1. Gunakan metode STAR

    Hanya karena sedikit berbeda dengan behavioral interview, bukan berarti metode ini tidak bisa digunakan.

    Bagaimanapun juga, situational interview adalah pertanyaan yang mendorong kita untuk menjelaskan apa yang akan kita lakukan.

    Untuk membantumu menjawab pertanyaan lebih baik, kamu bisa gunakan metode STAR dalam wawancara kerja (situation, task, action, result).

    2. Riset perusahaan

    Riset perusahaan ternyata tak hanya bisa bantu kamu untuk jawab pertanyaan tentang perusahaan, tetapi juga pertanyaan situational lainnya.

    Pertanyaan seperti, “Bagaimana kamu mengatasi situasi ketika mendapatkan pekerjaan yang sulit?” bisa kamu kaitkan dengan kultur perusahaan.

    Apakah mereka menjunjung tinggi kolaborasi, inovasi, dan lain sebagainya, kamu bisa menyesuaikan jawabannya dengan hal itu.

    3. Latihan menjawab selama 2 menit

    Dilansir dari Forbes, 2-3 menit adalah waktu yang cukup untuk menjawab pertanyaan tanpa harus terlalu mendetail.

    Jika selama latihan ternyata melebihi 3 menit, berarti jawabanmu masih bertele-tele dan tidak menjawab pertanyaan inti.

    4. Buat list prediksi pertanyaan

    Dengan membuat list ini, kamu juga bisa sekaligus memikirkan contoh-contoh situasi yang bisa mendukung jawabanmu.

    Karena situational interview adalah pertanyaan hipotesis, jawabanmu akan lebih meyakinkan jika kamu bisa memberi contohnya.

    Namun, tetap berusaha senatural mungkin pada saat menjawab, ya. Jangan sampai terdengar seperti menghafal.

    5. Minta feedback

    Jika kamu memiliki mentor atau teman, cobalah latihan interview bersama mereka.

    Setelah itu, kamu bisa menayakan pendapat mereka mengenai apa yang harus kamu perbaiki dari jawabanmu.

    Hal ini juga bisa membantumu mengurangi rasa grogi dan takut pada saat hari H.

    Intinya, situational interview adalah pertanyaan mengenai situasi di masa depan dan bagaimana kamu bisa mengatasinya.

    Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Grogi Saat Interview yang Perlu Diketahui

    Semoga pembahasan dari Glints ini bisa membantumu lebih siap menghadapi wawancara kerja, ya!

    Mau tahu lebih banyak tips tentang wawancara kerja? Yuk, kunjungi kategori Tips Interview di Glints Blog!

    Kamu bisa temukan artikel yang membahas berbagai jenis pertanyaan interview, tips, dan contoh jawabannya. Dengan mempelajarinya lebih banyak, persiapanmu juga akan lebih matang.

    Ayo baca lebih banyak artikel melalui link ini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait