30 60 90 Day Plan: Definisi, Isi, Benefit, Kegunaan, dan Contohnya

Tayang 16 Jun 2022 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Seberapa familier kamu dengan dokumen 30 60 90 day plan?

    Boleh dibilang, yang cukup sering bersinggungan dengan dokumen ini adalah employee dengan jabatan manager atau sales representative.

    Meski begitu, karyawan baru juga bisa memanfaatkan dokumen ini untuk mendukung kinerjanya di role atau lingkungan baru yang mereka hadapi.

    Nantinya, 30 60 90 day plan bisa menjadi blue print sekaligus tracker segala aktivitas pekerjaan untuk 3 bulan ke depan.

    Untuk mengetahui detailnya, Glints akan mengajak kamu untuk mendiskusikan definisi, isi, benefit penggunaan, dan contoh dari 30 60 90 day plan.

    Jadi, langsung saja yuk masuk ke pembahasan utamanya.

    Baca Juga: 5 Cara dan Contoh Menceritakan Pengalaman Kerja saat Interview

    Apa Itu 30 60 90 Day Plan?

    30 60 90 day plan

    © Freepik.com

    30 60 90 day plan adalah sebuah dokumen yang berisi rancangan goals dan strategi yang perlu dijalankan seseorang selama tiga bulan ke depan.

    Melansir Indeed, semua industri dan role pekerjaan apapun sebenarnya bisa menggunakan dan mendapatkan keuntungan dari dokumen 30 60 90 day plan ini.

    Dokumen ini dapat menjadi blue print sekaligus tracker aktivitas employee selama 3 bulan ke depan.

    Hal itu meliputi tracker dalam menjalankan tugas-tugas harian, mencapai goals yang diberikan oleh manajemen, sampai tracker untuk memenuhi ekspektasi manajemen.

    Untuk karyawan baru, rancangan ini biasanya akan dibuat sesaat setelah mereka resmi direkrut. Ada juga yang melakukan perancangannya di minggu pertama kerja.

    Beberapa perusahaan mungkin akan membantu perancangan 30 60 90  day plan untuk karyawan baru. Namun, jika tidak mendapatkan kesempatan itu, kamu bisa kok membuatnya secara mandiri.

    Apabila kamu berinisiatif untuk membuatnya secara mandiri, pastikan kalau rancangan tersebut masih mewakili goals yang ditetapkan manajemen untuk kamu.

    Selain itu, selaraskan juga strategi dan detail rinciannya dengan nilai-nilai penting yang dipegang perusahaan.

    Isi 30 60 90 day plan

    30 60 90 day plan

    © Freepik.com

    Melansir The Muse, ada empat hal yang menjadi isi dari 30 60 90 day plan, yakni:

    • fokus
    • prioritas
    • goals
    • metric (cara mengukur kesuksesan)

    Detail dari masing-masing hal yang disebutkan di atas akan dijabarkan pada paparan di bawah ini.

    1. Fokus

    Fokus merupakan subjek utama dari hal yang akan kamu jalankan setiap 30 hari.

    Misalkan, di 30 hari (bulan) pertama kerja, kamu berfokus untuk adaptasi dengan semua hal yang berhubungan dengan pekerjaanmu.

    Di bulan berikutnya, kamu berfokus untuk perencanaan dan permulaan untuk berkontribusi.

    Sementara itu, di bulan terakhir kamu mulai fokus untuk eksekusi dari rencana yang sudah kamu rancang.

    2. Prioritas

    Setelah membaginya menjadi tiga fase berdasarkan fokusnya, kini saatnya menentukan prioritas yang perlu kamu lakukan atau tuntaskan dalam waktu 30 hari.

    Misalnya, di fase adaptasi, kamu bisa menuliskan hal-hal apa saja yang urgent untuk segera dipelajari.

    3. Goals

    Goals merupakan turunan dari prioritas. Jadi, poin-poin yang akan dirincikan sebagai goals semuanya harus mendukung prioritas yang sudah ditetapkan.

    Agar tersusun dengan rapi, kamu mungkin bisa membuat beberapa macam kategori goals sesuai dengan kebutuhan.

    Tiga kategori goals ini mungkin bisa kamu terapkan untuk rancangan yang kamu buat:

    • Learning goals: Buat rincian ilmu dan skill apa saja yang kamu butuhkan agar pekerjaanmu dapat berjalan lancar. Deskripsikan juga bagaimana cara kamu mendapat atau menguasai ilmu dan kemampuan tadi.
    • Performance goals: Kategori ini berkaitan dengan langkah konkrit yang perlu kamu jalani untuk menyukseskan pekerjaanmu.
    • Personal goals: Kamu bisa menuliskan hal-hal yang bersifat interpersonal di sini. Misalnya, bagaimana kamu bisa membangun dan membina hubungan dengan rekan kerja dan tim.

    4. Metric

    Metric akan menjadi kolom untuk menuliskan penilaian sukses atau tidaknya rincian goals yang sudah ditulis.

    Untuk mengukur kesuksesan dari goals yang telah dicanangkan, kamu bisa membuat penilaian secara subjektif ataupun menggunakan testimoni dari rekan kerja atau atasan.

    Baca Juga: Monday Blues: Apa itu, Sebab, Ciri-Ciri, dan 6 Tips Mengatasinya

    Keuntungan dan Manfaat 30 60 90 Day Plan

    30 60 90 day plan

    © Freepik.com

    Dilansir dari Indeed, berikut ini merupakan keuntungan yang bisa didapat dari menggunakan 30 60 90 day plan:

    • Tetap fokus dalam menjalani task dan goals untuk 90 hari ke depan.
    • Mendukung untuk bisa beradaptasi secara cepat dan lancar dengan tim dan lingkungan baru.
    • Jika dilakukan dengan baik, rancangan yang sudah dibuat akan memberikan dampak pada kinerja. Dari situ, rekan kerja atau atasan mungkin akan menilai kamu sebagai employee yang berkualitas.

    Sementara itu, berikut ini merupakan kegunaan dari 30 60 90 day plan:

    • Pekerjaan baru: Rancangan ini bisa membantu pekerja baru untuk beradaptasi secara cepat dengan tugas, cara kerja, tim, serta lingkungan perusahaan.
    • Pengerjaan proyek tertentu: Ketika digunakan untuk pengerjaan proyek tertentu, dokumen ini bisa menjadi media untuk tracking action plan yang sudah ditentukan.
    • Performance review: Perusahaan juga bisa menggunakan dokumen ini untuk melakukan performance review. Jadi, performa dan hasil kerja pekerja akan lebih mudah untuk dinilai dan di-track.

    Contoh 30 60 90 Day Plan

    30 60 90 day plan

    © Freepik.com

    Berikut ini merupakan contoh dari 30 60 90 day plan yang bisa kamu pakai juga sebagai template.

    Hari 1 -30

    Fokus: Adaptasi

    Prioritas:

    1. memahami cara kerja dan goals dari tim sales
    2. membuat schedule harian
    3. beradaptasi dengan rekan kerja
    4. mempersiapkan diri untuk melakukan sales call

    Learning goals:

    • Goals 1: Memahami cara kerja dan goals dari tim sales
      Metric: Mendapatkan onboarding session dari atasan. Sudah memahami materi sekitar 85 % persen penjelasan yang disampaikan.
    • Goals 2: Mempelajari aspek teknis untuk melakukan sales call.
      Metric: Atasan menilai bahwa saya masih kurang memahami product knowledge. Selain itu, saya masih kurang luwes dalam penyampaian secara verbal.
    • Goals 3: Mempelajari product knowledge.
      Metric: Setelah mendapatkan masukan dari atasan, saat ini saya sudah memahami sekitar 8 dari 10 produk yang ada.
    • Goals 4: Latihan dan simulasi sales call
      Metric: Rekan kerja mengatakan saya sudah cukup baik setelah melakukan sekitar 17 kali percobaan dalam kurun waktu 7 hari kerja.

    Performance goals:

    • Goals 1: Membuat schedule.
      Metric: Berhasil dilakukan. Schedule membuat kerja menjadi efisien, pulang tepat waktu, dan tidak meninggalkan pekerjaan apa pun.

    Personal goals:

    • Goals 1: Beradaptasi dengan rekan kerja
      Metric: Sudah mengenal seluruh tim. Namun, masih perlu waktu untuk memahami karakter dari masing-masing anggota tim.

    Hari 31 – 60

    Fokus: Latihan dan praktik langsung

    Prioritas:

    1. melakukan sales call
    2. menghadiri berbagai meeting untuk bertemu klien

    Learning goals:

    • Goals 1: Memahami materi pitching dan presentasi untuk meeting.
      Metric: Setelah beberapa kali latihan, rekan kerja dan atasan sudah menganggap saya luwes dalam penyampaian materi untuk pitching dan presentasi.
    • Goals 2: Mempelajari aspek teknis untuk melakukan sales call.
      Metric: Setelah mempelajari lebih dalam lagi soal sales call, akhirnya saat ini saya sudah dinilai jauh lebih baik oleh atasan.
    • Goals 3: Mempelajari product knowledge.
      Metric: Saya sudah memahami semua aspek tentang product knowledge.

    Performance goals:

    • Goals 1: Melakukan pitching dan presentasi di meeting dengan perusahaan A.
      Metric: Gugup ketika melakukan penyampaian, namun masih mendapatkan impresi yang baik dari klien. Setelah sesi usai, klien mengajukan meeting yang kedua kepada kami.
    • Goals 2: Melakukan sales call.
      Metric: Berhasil mendapatkan 1 pelanggan dari 20 kali upaya sales call.

    Personal goals:

    • Goals 1: Membangun network dengan klien.
      Metrics: Berhasil mendapatkan 5 kontak personal klien dari 5 kali meeting.

    Days 61 – 90

    Fokus: Memodifikasi strategi dan melakukan eksekusi.

    Prioritas:

    1. Memodifikasi materi pitching yang sudah digunakan selama 6 bulan.
    2. Berhasil mengakuisisi satu klien dalam satu bulan.

    Performance goals:

    • Goals 1: Melakukan riset untuk materi pitching yang baru.
      Metric: Memasukkan sekitar 10 persen materi baru pada bahan untuk pitching.
    • Goals 2: Melakukan pitching dan berhasil mengakuisisi satu klien.
      Metric: Dari 25 kali pitching, saya dan tim berhasil mengakuisisi 3 klien.

    Personal goals:

    • Goals 1: Membangun network dengan klien.
      Metrics: Berhasil mendapatkan 35 kontak personal klien dari 25 kali meeting.

    Baca Juga: Perbedaan Cold Calling dan Warm Calling yang Wajib Diketahui Tim Sales

    Demikian pembahasan tentang 30 60 90 day plan.

    Dari ulasan tadi dapat disimpulkan kalau 30 60 90 day plan cukup fleksibel untuk dimanfaatkan pada industri atau role pekerjaan apapun.

    Kamu juga bisa mendapatkan bacaan menarik lainnya seputar menjalani kehidupan sebagai karyawan baru di Glints Blog.

    Ada banyak artikel yang bisa membantumu beradaptasi di kantor, lho!

    Yuk, temukan dan baca artikel-artikelnya dengan klik di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait