• Blog
    • Bidang Profesi
      • Marketing
      • Tech & Data
      • Media & Communications
      • Business Dev & Sales
      • Product
      • Design
    • Tips Karier
      • Mengawali Karier
      • Dunia Kerja
    • Konten Eksklusif
      • Artikel Expert
      • Panduan
      • Laporan
    • Dari Glints
      • Panduan Komunitas & Konten
      • Campaign Berlangsung
      • Kabar Produk
      • Kabar Glints
  • Lowongan Kerja
  • Glints ExpertClass
  • Glints Community
  • Dunia Kerja
  • Produktivitas
  • Tips Karier

Mengenal Action Plan: Arti, Manfaat, Cara Membuat, dan Contoh-contohnya

Tayang 23 Jan 2022 - Dibaca 12 mnt
Andre Oliver an experienced content writer and a young graduate from UI

Isi Artikel

    Dewasa ini, supaya kualitas produktivitas kerja bisa meningkat, action plan adalah suatu hal yang akan kamu butuhkan.

    Alat satu ini dijamin akan membuatmu lebih fokus ketika harus mengerjakan semua deadline dengan langkah-langkah yang lebih terstruktur. 

    Penggunaannya pun sebagai sebuah strategi atau pedoman kerja tidak terbatas untuk diri kita sendiri, lho.

    Sebab, ia dapat diaplikasikan pada berbagai sektor di dunia profesional, seperti pada bidang marketing, bisnis, hingga manajemen proyek.

    Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan sebuah action plan? Seperti apa cara membuat dan manfaat yang ia tawarkan?

    Yuk, simak pemaparan lengkapnya yang sudah Glints ringkas untukmu di bawah ini!

    Baca Juga: Ketahui Whiteboarding, Metode Kolaborasi yang Mudahkan Proses Brainstorming

    Apa Itu Action Plan?

    action plan adalah

    © Pexels.com

    Melansir Creately, action plan adalah sebuah dokumen yang menjabarkan tugas-tugas yang perlu kamu selesaikan untuk meraih tujuan tertentu.

    Dokumen ini memecah proses meraih tujuan tersebut menjadi tugas yang nantinya dapat ditindaklanjuti berdasarkan timeline tertentu.

    Action plan yang baik juga akan menguraikan semua langkah yang perlu dilewati agar kamu bisa mencapai tujuan dengan efektif.

    Ia pun akan membantumu untuk mencapai target secara efisien dengan menetapkan kerangka waktu, seperti tanggal mulai dan akhir, pada setiap langkah dalam proses.

    Tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna, kamu dapat memanfaatkannya untuk menetapkan satu atau beberapa tujuan secara sekaligus.

    Bahkan, dokumen ini juga bisa digunakan pada situasi profesional yang lebih besar.

    Sebagai contoh, dalam dunia project management, action plan dapat membantu pengguna untuk memantau jalannya produksi proyek.

    Ia juga bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk menentukan dan memantau karyawan yang harus bertanggung jawab dalam setiap tugas.

    Hasilnya, proyek bisa terhindar dari keterlambatan atau kesalahan yang dapat menyebabkan kerugian.

    Manfaat Action Plan

    Seperti yang sudah Glints paparkan, action plan bisa membantumu untuk mencapai tujuan karier dengan lebih efektif.

    Bahkan, bila dirancang dengan baik, ia bisa digunakan untuk keperluan tim yang lebih besar, seperti untuk project management atau departemen marketing.

    Dokumen ini juga bisa membantumu mempersiapkan diri menghadapi rintangan.

    Ia akan mendorongmu untuk tetap berada di proses meraih tujuan dengan rencana tindakan yang efektif.

    Nah, berikut ini adalah sejumlah manfaat lainnya yang bisa kamu raih dengan membuat action plan, dikutip dari Project Manager.

    • menyediakan kesempatan untuk introspeksi diri
    • menyatukan semua pekerja dengan satu tujuan yang konkret
    • menjelaskan tujuan dari masing-masing tugas
    • membangun konsensus dan kesepakatan bersama antara semua pekerja
    • menciptakan rasa kepemilikan dan akuntabilitas
    • memperjelas rentang waktu dengan langkah-langkah dan saran tindakan

    Cara Membuat Action Plan

    action plan

    © Pexels.com

    Merancang action plan bisa menjadi sebuah hal yang cukup menantang. Khususnya bagi kamu yang baru terjun ke dunia profesional.

    Akan tetapi, dokumen ini diperlukan untuk membuatmu tetap fokus dan meningkatkan kualitas kerja saat tekanan deadline mulai hadir.

    Lalu, meskipun masing-masing dokumen memiliki kerangka waktu dan tugas yang berbeda, ia umumnya memiliki struktur dan jenis informasi yang serupa.

    Sebagai contoh, walaupun kamu membuatnya untuk diri sendiri, strukturnya akan sama saat kamu merancang untuk tim marketing.

    Nah, berikut ini adalah beberapa langkah jitu untuk merancang action plan yang bisa kamu ikuti.

    Baca Juga: Manajemen Waktu: Pahami Definisi, Manfaat, dan Cara Kerjanya di sini!

    1. Gunakan metode SMART

    Pertama-tama, kamu bisa memanfaatkan metode SMART saat membuat action plan.

    Mengapa kamu perlu menggunakan metode ini? Sebab, ia bisa membantumu dalam membuat garis besar dan menetapkan tujuan yang tepat.

    Berikut adalah cara memanfaatkan SMART saat kamu sedang membuat action plan.

    • Specific: Di sini, tujuanmu harus didefinisikan dengan jelas. Misalnya, alih-alih ingin meningkatkan penjualan, tetapkan secara detail hasil yang ingin diraih.
    • Measurable: Pastikan tujuanmu dapat diukur. Misalnya, cobalah membuat laporan penjualan mingguan atau bulanan untuk melacak progres.
    • Attainable: Pastikan bahwa tujuanmu realistis dan akan membantumu untuk berkembang.
    • Relevant: Tujuan yang ingin dicapai harus selalu relevan dengan kemampuan dan kebutuhanmu.
    • Time-based: Sertakan waktu deadline untuk masing-masing tugas dan progres.

    2. Ciptakan daftar tindakan

    Berikutnya, kamu harus menyertakan daftar tindakan yang perlu kamu selesaikan di dalam action plan-mu.

    Melansir Indeed, proses ini memerlukanmu untuk membagi tujuan utama menjadi tujuan-tujuan yang lebih kecil.

    Dengan melakukan ini, kamu juga dapat membuat tujuan akhir tampak lebih ringan dan teratur.

    Hasilnya, kamu pun bisa meraih progres tanpa merasakan beban apa pun.

    Yang penting, pastikan bahwa daftar tindakanmu juga dapat dicapai dan berkaitan dengan kebutuhanmu.

    3. Buat kerangka waktu

    Selanjutnya, hal yang harus kamu lakukan adalah untuk membuat kerangka waktu.

    Sejatinya, sangatlah penting bagimu untuk membuat kerangka waktu yang dapat diikuti secara wajar.

    Sebab, tujuan utama dari kerangka waktu adalah supaya kamu dapat mempertahankan semua progres secara konsisten.

    Maka dari itu, sebelum membuat kerangka waktu, pertimbangkan kembali durasi yang kamu perlukan untuk tuntaskan masing-masing tugas.

    4. Tentukan sumber daya

    Jika mengelola proyek yang besar, kemungkinan kamu akan menugaskan pekerjaan ke sejumlah orang.

    Maka dari itu, sebelum membuat action plan, nilai keterampilan dan kemampuan timmu terlebih dahulu.

    Selanjutnya, tentukan di antara mereka yang paling memenuhi syarat untuk melakukan setiap tugas.

    Kemudian, tuliskan siapa yang akan bertanggung jawab atas tujuan dan sumber daya yang dibutuhkan seperti uang, peralatan, dan personel.

    5. Lacak progres

    Terakhir, menurut Bit.ai, hal yang harus dilakukan dalam action plan adalah untuk melacak progresmu.

    Dengan melakukan hal tersebut, kamu akan memiliki gagasan yang lebih jelas tentang kemajuan yang diraih.

    Untuk melakukannya, tentukan langkah-langkah yang akan kamu gunakan untuk memantau kemajuan masing-masing tugas.

    Lalu, putuskan mana yang dapat menjadi tonggak dari progres, seperti jumlah tugas yang diselesaikan.

    Contoh Action Plan

    Agar kamu tidak bingung, Glints sudah sediakan beberapa contoh action plan yang bisa kamu jadikan template.

    Contoh-contoh ini juga dibuat dengan detail. Sehingga, kamu pun nanti bisa memanfaatkannya sesuai kebutuhanmu.

    Nah, berikut adalah contoh-contoh action plan yang sudah Glints persiapkan untukmu.

    1. Contoh untuk kebutuhan personal

    2. Contoh untuk keperluan bisnis

     

    3. Contoh untuk keperluan marketing

    4. Contoh untuk keperluan project management

    5. Contoh untuk keperluan social media campaign

    Baca Juga: Yuk, Tingkatkan Fokus Kerja dengan Cara Mendengarkan Musik Lo-Fi

    Itulah pemaparan singkat Glints mengenai action plan, mulai dari definisi hingga contoh-contohnya.

    Sederhananya, action plan adalah dokumen yang menjelaskan tugas-tugas yang perlu kamu selesaikan untuk meraih tujuan tertentu.

    Ia bisa digunakan untuk keperluan personal maupun kebutuhan tim besar.

    Dokumen ini sangatlah bermanfaat. Sebab, ia bisa mendorongmu untuk menggapai tujuan karier dengan lebih efektif.

    Maka dari itu, sebelum terjun ke dunia profesional, pastikan kamu sudah mulai membuat dokumen satu ini, ya.

    Dijamin, ia bisa membantumu untuk mencapai cita-cita karier sambil tingkatkan kualitas kerjamu.

    Nah, selain penjelasan di atas, kamu bisa dapatkan ragam informasi serupa di kanal Produktivitas Glints Blog.

    Di dalamnya, terdapat pembahasan mengenai istilah dan tips untuk tingkatkan produktivitas lainnya yang perlu kamu ketahui.

    Menarik bukan? Jangan sampai ketinggalan informasi. Yuk, simak berbagai artikelnya sekarang juga!

    • How To Write an Action Plan To Achieve Your Goals
    • How to Write an Action Plan (Example Included)
    • Action Plan: What is it & How to Write it? (Steps and Format)
    • The Easy Guide to Developing an Effective Action Plan

    action plan action plan adalah

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait

    • Dunia Kerja 4 Cara Ubah File PDF ke PPT secara Online dan Offline

      Andre Oliver 17 Mei 2022
    • Dunia Kerja 5 Cara Mudah untuk Edit PDF secara Online dan Offline

      Andre Oliver 16 Mei 2022
    • Dunia Kerja 10 Tips Mengatasi Stres saat Commuting atau Perjalanan ke Kantor

      Andre Oliver 15 Mei 2022
    • Dunia Kerja 6 Rekomendasi Podcast yang Perlu Disimak oleh Fresh Graduate

      Andre Oliver 15 Mei 2022
    Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
    Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
    Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
    Kategori Topik
    • Tips Karier
    • Bidang Profesi
    • Konten Eksklusif
    • Kabar Glints
    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • LinkedIn
    Solusi Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community

    • Blog
      • Bidang Profesi
        • Marketing
        • Tech & Data
        • Media & Communications
        • Business Dev & Sales
        • Product
        • Design
      • Tips Karier
        • Mengawali Karier
        • Dunia Kerja
      • Konten Eksklusif
        • Artikel Expert
        • Panduan
        • Laporan
      • Dari Glints
        • Panduan Komunitas & Konten
        • Campaign Berlangsung
        • Kabar Produk
        • Kabar Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community



    • Dunia Kerja
    • Produktivitas
    • Tips Karier

    Mengenal Action Plan: Arti, Manfaat, Cara Membuat, dan Contoh-contohnya

    Tayang 23 Jan 2022 - Dibaca 12 mnt
    Andre Oliver an experienced content writer and a young graduate from UI

    Isi Artikel

      Dewasa ini, supaya kualitas produktivitas kerja bisa meningkat, action plan adalah suatu hal yang akan kamu butuhkan.

      Alat satu ini dijamin akan membuatmu lebih fokus ketika harus mengerjakan semua deadline dengan langkah-langkah yang lebih terstruktur. 

      Penggunaannya pun sebagai sebuah strategi atau pedoman kerja tidak terbatas untuk diri kita sendiri, lho.

      Sebab, ia dapat diaplikasikan pada berbagai sektor di dunia profesional, seperti pada bidang marketing, bisnis, hingga manajemen proyek.

      Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan sebuah action plan? Seperti apa cara membuat dan manfaat yang ia tawarkan?

      Yuk, simak pemaparan lengkapnya yang sudah Glints ringkas untukmu di bawah ini!

      Baca Juga: Ketahui Whiteboarding, Metode Kolaborasi yang Mudahkan Proses Brainstorming

      Apa Itu Action Plan?

      action plan adalah

      © Pexels.com

      Melansir Creately, action plan adalah sebuah dokumen yang menjabarkan tugas-tugas yang perlu kamu selesaikan untuk meraih tujuan tertentu.

      Dokumen ini memecah proses meraih tujuan tersebut menjadi tugas yang nantinya dapat ditindaklanjuti berdasarkan timeline tertentu.

      Action plan yang baik juga akan menguraikan semua langkah yang perlu dilewati agar kamu bisa mencapai tujuan dengan efektif.

      Ia pun akan membantumu untuk mencapai target secara efisien dengan menetapkan kerangka waktu, seperti tanggal mulai dan akhir, pada setiap langkah dalam proses.

      Tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna, kamu dapat memanfaatkannya untuk menetapkan satu atau beberapa tujuan secara sekaligus.

      Bahkan, dokumen ini juga bisa digunakan pada situasi profesional yang lebih besar.

      Sebagai contoh, dalam dunia project management, action plan dapat membantu pengguna untuk memantau jalannya produksi proyek.

      Ia juga bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk menentukan dan memantau karyawan yang harus bertanggung jawab dalam setiap tugas.

      Hasilnya, proyek bisa terhindar dari keterlambatan atau kesalahan yang dapat menyebabkan kerugian.

      Manfaat Action Plan

      Seperti yang sudah Glints paparkan, action plan bisa membantumu untuk mencapai tujuan karier dengan lebih efektif.

      Bahkan, bila dirancang dengan baik, ia bisa digunakan untuk keperluan tim yang lebih besar, seperti untuk project management atau departemen marketing.

      Dokumen ini juga bisa membantumu mempersiapkan diri menghadapi rintangan.

      Ia akan mendorongmu untuk tetap berada di proses meraih tujuan dengan rencana tindakan yang efektif.

      Nah, berikut ini adalah sejumlah manfaat lainnya yang bisa kamu raih dengan membuat action plan, dikutip dari Project Manager.

      • menyediakan kesempatan untuk introspeksi diri
      • menyatukan semua pekerja dengan satu tujuan yang konkret
      • menjelaskan tujuan dari masing-masing tugas
      • membangun konsensus dan kesepakatan bersama antara semua pekerja
      • menciptakan rasa kepemilikan dan akuntabilitas
      • memperjelas rentang waktu dengan langkah-langkah dan saran tindakan

      Cara Membuat Action Plan

      action plan

      © Pexels.com

      Merancang action plan bisa menjadi sebuah hal yang cukup menantang. Khususnya bagi kamu yang baru terjun ke dunia profesional.

      Akan tetapi, dokumen ini diperlukan untuk membuatmu tetap fokus dan meningkatkan kualitas kerja saat tekanan deadline mulai hadir.

      Lalu, meskipun masing-masing dokumen memiliki kerangka waktu dan tugas yang berbeda, ia umumnya memiliki struktur dan jenis informasi yang serupa.

      Sebagai contoh, walaupun kamu membuatnya untuk diri sendiri, strukturnya akan sama saat kamu merancang untuk tim marketing.

      Nah, berikut ini adalah beberapa langkah jitu untuk merancang action plan yang bisa kamu ikuti.

      Baca Juga: Manajemen Waktu: Pahami Definisi, Manfaat, dan Cara Kerjanya di sini!

      1. Gunakan metode SMART

      Pertama-tama, kamu bisa memanfaatkan metode SMART saat membuat action plan.

      Mengapa kamu perlu menggunakan metode ini? Sebab, ia bisa membantumu dalam membuat garis besar dan menetapkan tujuan yang tepat.

      Berikut adalah cara memanfaatkan SMART saat kamu sedang membuat action plan.

      • Specific: Di sini, tujuanmu harus didefinisikan dengan jelas. Misalnya, alih-alih ingin meningkatkan penjualan, tetapkan secara detail hasil yang ingin diraih.
      • Measurable: Pastikan tujuanmu dapat diukur. Misalnya, cobalah membuat laporan penjualan mingguan atau bulanan untuk melacak progres.
      • Attainable: Pastikan bahwa tujuanmu realistis dan akan membantumu untuk berkembang.
      • Relevant: Tujuan yang ingin dicapai harus selalu relevan dengan kemampuan dan kebutuhanmu.
      • Time-based: Sertakan waktu deadline untuk masing-masing tugas dan progres.

      2. Ciptakan daftar tindakan

      Berikutnya, kamu harus menyertakan daftar tindakan yang perlu kamu selesaikan di dalam action plan-mu.

      Melansir Indeed, proses ini memerlukanmu untuk membagi tujuan utama menjadi tujuan-tujuan yang lebih kecil.

      Dengan melakukan ini, kamu juga dapat membuat tujuan akhir tampak lebih ringan dan teratur.

      Hasilnya, kamu pun bisa meraih progres tanpa merasakan beban apa pun.

      Yang penting, pastikan bahwa daftar tindakanmu juga dapat dicapai dan berkaitan dengan kebutuhanmu.

      3. Buat kerangka waktu

      Selanjutnya, hal yang harus kamu lakukan adalah untuk membuat kerangka waktu.

      Sejatinya, sangatlah penting bagimu untuk membuat kerangka waktu yang dapat diikuti secara wajar.

      Sebab, tujuan utama dari kerangka waktu adalah supaya kamu dapat mempertahankan semua progres secara konsisten.

      Maka dari itu, sebelum membuat kerangka waktu, pertimbangkan kembali durasi yang kamu perlukan untuk tuntaskan masing-masing tugas.

      4. Tentukan sumber daya

      Jika mengelola proyek yang besar, kemungkinan kamu akan menugaskan pekerjaan ke sejumlah orang.

      Maka dari itu, sebelum membuat action plan, nilai keterampilan dan kemampuan timmu terlebih dahulu.

      Selanjutnya, tentukan di antara mereka yang paling memenuhi syarat untuk melakukan setiap tugas.

      Kemudian, tuliskan siapa yang akan bertanggung jawab atas tujuan dan sumber daya yang dibutuhkan seperti uang, peralatan, dan personel.

      5. Lacak progres

      Terakhir, menurut Bit.ai, hal yang harus dilakukan dalam action plan adalah untuk melacak progresmu.

      Dengan melakukan hal tersebut, kamu akan memiliki gagasan yang lebih jelas tentang kemajuan yang diraih.

      Untuk melakukannya, tentukan langkah-langkah yang akan kamu gunakan untuk memantau kemajuan masing-masing tugas.

      Lalu, putuskan mana yang dapat menjadi tonggak dari progres, seperti jumlah tugas yang diselesaikan.

      Contoh Action Plan

      Agar kamu tidak bingung, Glints sudah sediakan beberapa contoh action plan yang bisa kamu jadikan template.

      Contoh-contoh ini juga dibuat dengan detail. Sehingga, kamu pun nanti bisa memanfaatkannya sesuai kebutuhanmu.

      Nah, berikut adalah contoh-contoh action plan yang sudah Glints persiapkan untukmu.

      1. Contoh untuk kebutuhan personal

      2. Contoh untuk keperluan bisnis

       

      3. Contoh untuk keperluan marketing

      4. Contoh untuk keperluan project management

      5. Contoh untuk keperluan social media campaign

      Baca Juga: Yuk, Tingkatkan Fokus Kerja dengan Cara Mendengarkan Musik Lo-Fi

      Itulah pemaparan singkat Glints mengenai action plan, mulai dari definisi hingga contoh-contohnya.

      Sederhananya, action plan adalah dokumen yang menjelaskan tugas-tugas yang perlu kamu selesaikan untuk meraih tujuan tertentu.

      Ia bisa digunakan untuk keperluan personal maupun kebutuhan tim besar.

      Dokumen ini sangatlah bermanfaat. Sebab, ia bisa mendorongmu untuk menggapai tujuan karier dengan lebih efektif.

      Maka dari itu, sebelum terjun ke dunia profesional, pastikan kamu sudah mulai membuat dokumen satu ini, ya.

      Dijamin, ia bisa membantumu untuk mencapai cita-cita karier sambil tingkatkan kualitas kerjamu.

      Nah, selain penjelasan di atas, kamu bisa dapatkan ragam informasi serupa di kanal Produktivitas Glints Blog.

      Di dalamnya, terdapat pembahasan mengenai istilah dan tips untuk tingkatkan produktivitas lainnya yang perlu kamu ketahui.

      Menarik bukan? Jangan sampai ketinggalan informasi. Yuk, simak berbagai artikelnya sekarang juga!

      • How To Write an Action Plan To Achieve Your Goals
      • How to Write an Action Plan (Example Included)
      • Action Plan: What is it & How to Write it? (Steps and Format)
      • The Easy Guide to Developing an Effective Action Plan

      action plan action plan adalah

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait

      • Dunia Kerja 4 Cara Ubah File PDF ke PPT secara Online dan Offline

        Andre Oliver 17 Mei 2022
      • Dunia Kerja 5 Cara Mudah untuk Edit PDF secara Online dan Offline

        Andre Oliver 16 Mei 2022
      • Dunia Kerja 10 Tips Mengatasi Stres saat Commuting atau Perjalanan ke Kantor

        Andre Oliver 15 Mei 2022
      • Dunia Kerja 6 Rekomendasi Podcast yang Perlu Disimak oleh Fresh Graduate

        Andre Oliver 15 Mei 2022
      Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
      Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
      Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
      Kategori Topik
      • Tips Karier
      • Bidang Profesi
      • Konten Eksklusif
      • Kabar Glints
      Media Sosial
      • Facebook
      • Twitter
      • Instagram
      • LinkedIn
      Solusi Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community

      • Blog
        • Bidang Profesi
          • Marketing
          • Tech & Data
          • Media & Communications
          • Business Dev & Sales
          • Product
          • Design
        • Tips Karier
          • Mengawali Karier
          • Dunia Kerja
        • Konten Eksklusif
          • Artikel Expert
          • Panduan
          • Laporan
        • Dari Glints
          • Panduan Komunitas & Konten
          • Campaign Berlangsung
          • Kabar Produk
          • Kabar Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community



      • Dunia Kerja
      • Produktivitas
      • Tips Karier

      Mengenal Action Plan: Arti, Manfaat, Cara Membuat, dan Contoh-contohnya

      Tayang 23 Jan 2022 - Dibaca 12 mnt
      Andre Oliver an experienced content writer and a young graduate from UI

      Isi Artikel

        Dewasa ini, supaya kualitas produktivitas kerja bisa meningkat, action plan adalah suatu hal yang akan kamu butuhkan.

        Alat satu ini dijamin akan membuatmu lebih fokus ketika harus mengerjakan semua deadline dengan langkah-langkah yang lebih terstruktur. 

        Penggunaannya pun sebagai sebuah strategi atau pedoman kerja tidak terbatas untuk diri kita sendiri, lho.

        Sebab, ia dapat diaplikasikan pada berbagai sektor di dunia profesional, seperti pada bidang marketing, bisnis, hingga manajemen proyek.

        Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan sebuah action plan? Seperti apa cara membuat dan manfaat yang ia tawarkan?

        Yuk, simak pemaparan lengkapnya yang sudah Glints ringkas untukmu di bawah ini!

        Baca Juga: Ketahui Whiteboarding, Metode Kolaborasi yang Mudahkan Proses Brainstorming

        Apa Itu Action Plan?

        action plan adalah

        © Pexels.com

        Melansir Creately, action plan adalah sebuah dokumen yang menjabarkan tugas-tugas yang perlu kamu selesaikan untuk meraih tujuan tertentu.

        Dokumen ini memecah proses meraih tujuan tersebut menjadi tugas yang nantinya dapat ditindaklanjuti berdasarkan timeline tertentu.

        Action plan yang baik juga akan menguraikan semua langkah yang perlu dilewati agar kamu bisa mencapai tujuan dengan efektif.

        Ia pun akan membantumu untuk mencapai target secara efisien dengan menetapkan kerangka waktu, seperti tanggal mulai dan akhir, pada setiap langkah dalam proses.

        Tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna, kamu dapat memanfaatkannya untuk menetapkan satu atau beberapa tujuan secara sekaligus.

        Bahkan, dokumen ini juga bisa digunakan pada situasi profesional yang lebih besar.

        Sebagai contoh, dalam dunia project management, action plan dapat membantu pengguna untuk memantau jalannya produksi proyek.

        Ia juga bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk menentukan dan memantau karyawan yang harus bertanggung jawab dalam setiap tugas.

        Hasilnya, proyek bisa terhindar dari keterlambatan atau kesalahan yang dapat menyebabkan kerugian.

        Manfaat Action Plan

        Seperti yang sudah Glints paparkan, action plan bisa membantumu untuk mencapai tujuan karier dengan lebih efektif.

        Bahkan, bila dirancang dengan baik, ia bisa digunakan untuk keperluan tim yang lebih besar, seperti untuk project management atau departemen marketing.

        Dokumen ini juga bisa membantumu mempersiapkan diri menghadapi rintangan.

        Ia akan mendorongmu untuk tetap berada di proses meraih tujuan dengan rencana tindakan yang efektif.

        Nah, berikut ini adalah sejumlah manfaat lainnya yang bisa kamu raih dengan membuat action plan, dikutip dari Project Manager.

        • menyediakan kesempatan untuk introspeksi diri
        • menyatukan semua pekerja dengan satu tujuan yang konkret
        • menjelaskan tujuan dari masing-masing tugas
        • membangun konsensus dan kesepakatan bersama antara semua pekerja
        • menciptakan rasa kepemilikan dan akuntabilitas
        • memperjelas rentang waktu dengan langkah-langkah dan saran tindakan

        Cara Membuat Action Plan

        action plan

        © Pexels.com

        Merancang action plan bisa menjadi sebuah hal yang cukup menantang. Khususnya bagi kamu yang baru terjun ke dunia profesional.

        Akan tetapi, dokumen ini diperlukan untuk membuatmu tetap fokus dan meningkatkan kualitas kerja saat tekanan deadline mulai hadir.

        Lalu, meskipun masing-masing dokumen memiliki kerangka waktu dan tugas yang berbeda, ia umumnya memiliki struktur dan jenis informasi yang serupa.

        Sebagai contoh, walaupun kamu membuatnya untuk diri sendiri, strukturnya akan sama saat kamu merancang untuk tim marketing.

        Nah, berikut ini adalah beberapa langkah jitu untuk merancang action plan yang bisa kamu ikuti.

        Baca Juga: Manajemen Waktu: Pahami Definisi, Manfaat, dan Cara Kerjanya di sini!

        1. Gunakan metode SMART

        Pertama-tama, kamu bisa memanfaatkan metode SMART saat membuat action plan.

        Mengapa kamu perlu menggunakan metode ini? Sebab, ia bisa membantumu dalam membuat garis besar dan menetapkan tujuan yang tepat.

        Berikut adalah cara memanfaatkan SMART saat kamu sedang membuat action plan.

        • Specific: Di sini, tujuanmu harus didefinisikan dengan jelas. Misalnya, alih-alih ingin meningkatkan penjualan, tetapkan secara detail hasil yang ingin diraih.
        • Measurable: Pastikan tujuanmu dapat diukur. Misalnya, cobalah membuat laporan penjualan mingguan atau bulanan untuk melacak progres.
        • Attainable: Pastikan bahwa tujuanmu realistis dan akan membantumu untuk berkembang.
        • Relevant: Tujuan yang ingin dicapai harus selalu relevan dengan kemampuan dan kebutuhanmu.
        • Time-based: Sertakan waktu deadline untuk masing-masing tugas dan progres.

        2. Ciptakan daftar tindakan

        Berikutnya, kamu harus menyertakan daftar tindakan yang perlu kamu selesaikan di dalam action plan-mu.

        Melansir Indeed, proses ini memerlukanmu untuk membagi tujuan utama menjadi tujuan-tujuan yang lebih kecil.

        Dengan melakukan ini, kamu juga dapat membuat tujuan akhir tampak lebih ringan dan teratur.

        Hasilnya, kamu pun bisa meraih progres tanpa merasakan beban apa pun.

        Yang penting, pastikan bahwa daftar tindakanmu juga dapat dicapai dan berkaitan dengan kebutuhanmu.

        3. Buat kerangka waktu

        Selanjutnya, hal yang harus kamu lakukan adalah untuk membuat kerangka waktu.

        Sejatinya, sangatlah penting bagimu untuk membuat kerangka waktu yang dapat diikuti secara wajar.

        Sebab, tujuan utama dari kerangka waktu adalah supaya kamu dapat mempertahankan semua progres secara konsisten.

        Maka dari itu, sebelum membuat kerangka waktu, pertimbangkan kembali durasi yang kamu perlukan untuk tuntaskan masing-masing tugas.

        4. Tentukan sumber daya

        Jika mengelola proyek yang besar, kemungkinan kamu akan menugaskan pekerjaan ke sejumlah orang.

        Maka dari itu, sebelum membuat action plan, nilai keterampilan dan kemampuan timmu terlebih dahulu.

        Selanjutnya, tentukan di antara mereka yang paling memenuhi syarat untuk melakukan setiap tugas.

        Kemudian, tuliskan siapa yang akan bertanggung jawab atas tujuan dan sumber daya yang dibutuhkan seperti uang, peralatan, dan personel.

        5. Lacak progres

        Terakhir, menurut Bit.ai, hal yang harus dilakukan dalam action plan adalah untuk melacak progresmu.

        Dengan melakukan hal tersebut, kamu akan memiliki gagasan yang lebih jelas tentang kemajuan yang diraih.

        Untuk melakukannya, tentukan langkah-langkah yang akan kamu gunakan untuk memantau kemajuan masing-masing tugas.

        Lalu, putuskan mana yang dapat menjadi tonggak dari progres, seperti jumlah tugas yang diselesaikan.

        Contoh Action Plan

        Agar kamu tidak bingung, Glints sudah sediakan beberapa contoh action plan yang bisa kamu jadikan template.

        Contoh-contoh ini juga dibuat dengan detail. Sehingga, kamu pun nanti bisa memanfaatkannya sesuai kebutuhanmu.

        Nah, berikut adalah contoh-contoh action plan yang sudah Glints persiapkan untukmu.

        1. Contoh untuk kebutuhan personal

        2. Contoh untuk keperluan bisnis

         

        3. Contoh untuk keperluan marketing

        4. Contoh untuk keperluan project management

        5. Contoh untuk keperluan social media campaign

        Baca Juga: Yuk, Tingkatkan Fokus Kerja dengan Cara Mendengarkan Musik Lo-Fi

        Itulah pemaparan singkat Glints mengenai action plan, mulai dari definisi hingga contoh-contohnya.

        Sederhananya, action plan adalah dokumen yang menjelaskan tugas-tugas yang perlu kamu selesaikan untuk meraih tujuan tertentu.

        Ia bisa digunakan untuk keperluan personal maupun kebutuhan tim besar.

        Dokumen ini sangatlah bermanfaat. Sebab, ia bisa mendorongmu untuk menggapai tujuan karier dengan lebih efektif.

        Maka dari itu, sebelum terjun ke dunia profesional, pastikan kamu sudah mulai membuat dokumen satu ini, ya.

        Dijamin, ia bisa membantumu untuk mencapai cita-cita karier sambil tingkatkan kualitas kerjamu.

        Nah, selain penjelasan di atas, kamu bisa dapatkan ragam informasi serupa di kanal Produktivitas Glints Blog.

        Di dalamnya, terdapat pembahasan mengenai istilah dan tips untuk tingkatkan produktivitas lainnya yang perlu kamu ketahui.

        Menarik bukan? Jangan sampai ketinggalan informasi. Yuk, simak berbagai artikelnya sekarang juga!

        • How To Write an Action Plan To Achieve Your Goals
        • How to Write an Action Plan (Example Included)
        • Action Plan: What is it & How to Write it? (Steps and Format)
        • The Easy Guide to Developing an Effective Action Plan

        action plan action plan adalah

        Leave a Reply

        Your email address will not be published. Required fields are marked *

        Artikel Terkait

        • Dunia Kerja 4 Cara Ubah File PDF ke PPT secara Online dan Offline

          Andre Oliver 17 Mei 2022
        • Dunia Kerja 5 Cara Mudah untuk Edit PDF secara Online dan Offline

          Andre Oliver 16 Mei 2022
        • Dunia Kerja 10 Tips Mengatasi Stres saat Commuting atau Perjalanan ke Kantor

          Andre Oliver 15 Mei 2022
        • Dunia Kerja 6 Rekomendasi Podcast yang Perlu Disimak oleh Fresh Graduate

          Andre Oliver 15 Mei 2022
        Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
        Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
        Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
        Kategori Topik
        • Tips Karier
        • Bidang Profesi
        • Konten Eksklusif
        • Kabar Glints
        Media Sosial
        • Facebook
        • Twitter
        • Instagram
        • LinkedIn
        Solusi Glints
        • Lowongan Kerja
        • Glints ExpertClass
        • Glints Community
        Scroll Up