Ketahui Whiteboarding, Metode Kolaborasi yang Mudahkan Proses Brainstorming
Isi Artikel
Selama WFH berlangsung, whiteboarding adalah salah satu metode kolaborasi online yang paling efektif.
Tool ini memungkinkan proses brainstorming dan diskusi menjadi lebih praktis, di mana semua ide dapat diserap oleh semua peserta secara maksimal.
Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan whiteboarding? Seperti apa keunggulannya bila dibandingkan dengan tools kolaborasi yang lain?
Tenang saja, Glints sudah rangkum semuanya untukmu. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya!
Apa Itu Whiteboarding?
Menyadur laman LS Retail, whiteboarding adalah proses kolaborasi yang dilakukan pada papan tulis selama meeting atau diskusi berlangsung.
Papan tulis ini memungkinkan satu orang atau lebih untuk menggambar, memodifikasi, membubuhi keterangan, dan menghapus konten selama rapat.
Papan tulis juga bisa digunakan untuk memvisualisasikan konsep, menuliskan ide, menjelaskan strategi, hingga mengumpulkan semua saran yang diberikan peserta rapat.
Sejatinya, teknis meeting ini sudah dilakukan sejak lama. Sebab, hanya dengan papan tulis dan spidol, sebuah departemen bisa meraih banyak keuntungan.
Namun, sejak banyak pekerja yang harus bekerja secara remote, metode whiteboarding online kini menjadi cukup populer.
Nah, umumnya, bila dilakukan secara virtual, sesi whiteboarding akan dilakukan menggunakan tool di mana peserta dapat menulis, menempelkan sticky notes, mengirim file, dan memberikan saran.
Papan tulis virtual dapat digunakan untuk tujuan yang sama seperti papan tulis asli.
Meskipun demikian, ia tidak memiliki batasan seperti papan tulis asli. Dengan begitu, pengguna dapat memanfaatkannya untuk berbagai keperluan rapat tanpa perlu menghapus hal-hal yang sebelumnya sudah tertulis.
Untuk tools whiteboarding terbaik, berikut adalah 5 contohnya yang akan Glints rekomendasikan untukmu:
3 Tips saat Melakukan Whiteboarding
Meskipun whiteboarding adalah teknik kolaborasi yang mumpuni, sangatlah mudah bagi pekerja untuk kehilangan fokus selama diskusi berlangsung.
Oleh karena itu, agar sesi whiteboarding bisa berjalan dengan lancar, berikut adalah tiga hal yang perlu lakukan.
1. Jadilah kreatif
Menurut Hubspot, salah satu hal yang membuat sesi whiteboarding terasa kaku adalah fokus pengguna yang hanya tertuju pada fitur penulisan.
Bila kamu ingin memiliki sesi whiteboarding yang menarik, cobalah untuk lebih kreatif dalam menggunakan fitur-fitur dan alat pendukungnya.
Sebagai contoh, kamu bisa tempatkan sticky notes berwarna untuk masing-masing saran.
Selain itu, kamu juga bisa sediakan bantuan visual untuk membuat penjelasan terlihat lebih segar.
2. Dorong peserta untuk berdiskusi
Menjadi pendengar yang pasif merupakan sebuah kesalahan yang biasa dilakukan peserta saat sesi whiteboarding.
Hal ini sebenarnya cukup merugikan. Sebab, tujuan utama whiteboarding adalah agar semua peserta dapat merasa nyaman untuk mengutarakan pendapatnya.
Nah, meskipun tidak semua orang pandai berdiskusi, pemimpin rapat sebaiknya mendorong seluruh peserta untuk ikut menyampaikan opininya.
Dengan itu, meeting menjadi lebih produktif dan kegiatan whiteboarding terkesan lebih seru dan terbuka.
3. Pastikan papan tulis tetap teratur
Saat sedang menjalankan sesi whiteboarding, penting bagi kamu untuk menjaga agar papan tetap bersih dan teratur.
Hal ini perlu dilakukan agar peserta tetap fokus dan pokok pembahasan dalam rapat tidak kabur, sesuai ujaran Lifesize.
Nah, apa yang dapat kamu lakukan agar papan tetap rapi? Sebagai contoh, semua ide yang terkumpulkan dapat diberi label sesuai dengan topik diskusinya.
Lalu, kamu juga dapat menambahkan bagian khusus gagasan di luar topik yang sekiranya dapat membantu diskusi.
Jangan lupa juga untuk hapus semua ide dan tulisan yang sekiranya tidak berpengaruh untuk diskusi.
Manfaat Metode Whiteboarding
Seperti yang sudah Glints jelaskan, whiteboarding adalah salah satu metode kolaborasi terbaik yang mampu membuat diskusi menjadi lebih interaktif.
Kendati demikian, bukan itu saja yang membuat metode whiteboarding menjadi unggul.
Nah, kira-kira, apa saja manfaat yang ditawarkan whiteboarding untuk para pekerja? Berikut adalah pemaparannya sesuai ujaran Collaboard.
- mendorong pekerja untuk terus berinovasi.
- tampilan visual membuat meeting lebih segar.
- presentasi menjadi lebih interaktif dan dinamis.
- memudahkan proses mind-mapping pasca diskusi.
Nah, itu dia penjelasan mengenai whiteboarding serta manfaatnya bagi produktivitas pekerja.
Intinya, whiteboarding adalah sebuah metode kolaborasi yang dapat kamu terapkan untuk memudahkan proses diskusi selama WFH berlangsung.
Namun, masih banyak, lho, metode dan cara lainnya yang dapat mendorong kualitas produktivitasmu.
Penasaran? Tenang saja, kamu bisa cari tahu selengkapnya di kanal Produktivitas Glints Blog.
Di sana, tersedia banyak pembahasan seputar tips, tools, dan metode lainnya yang bisa kamu gunakan untuk tingkatkan produktivitas kerja.
Menarik bukan? Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, langsung baca kumpulan artikelnya sekarang juga. Gratis!