4 Ciri Victim Mentality di Tempat Kerja, Apakah Kamu Mengalaminya?

Diperbarui 17 Feb 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Dalam lingkungan kerja, victim mentality adalah suatu masalah yang dapat menurunkan produktivitas.

    Mengapa demikian? Pasalnya, sifat tersebut dapat meredupkan atmosfer positif yang ingin dirasakan pekerja di kantornya.

    Tak hanya itu, karyawan dengan victim mentality juga bisa menciptakan suasana tempat kerja yang toxic.

    Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan victim mentality? Seperti apa ciri-ciri orang yang memiliki sifat tersebut? Yuk, simak selengkapnya dalam rangkuman Glints berikut ini.

    Baca Juga: Kenali dan Waspadai Crab Mentality yang Bisa Menjerumuskanmu

    Apa Itu Victim Mentality?

    victim mentality adalah

    © Freepik.com

    Menyadur laman Harley Therapy, victim mentality adalah sebuah sikap di mana seseorang secara terus menerus merasa sebagai korban.

    Sifat negatif satu ini susah untuk dibendung dan dapat terjadi secara berulang.

    Umumnya, pekerja yang memiliki mental tersebut akan menyalahkan kondisi dan lingkungan saat melakukan kesalahan.

    Baginya, semua hal menyangkut kewajibannya terasa tidak adil dan terlalu memberatkan.

    Selain itu, ia juga takkan mengakui kesalahannya. Justru, yang ia lakukan adalah mengeluh dan cenderung menyerah.

    Sejatinya, sikap seperti ini cukup berbahaya. Selain dapat menyebabkan atmosfer kerja yang negatif, mental tersebut menunjukkan sifat tidak bertanggung jawab.

    Hasilnya, pekerjaan terhambat dan target yang telah direncanakan tidak tercapai.

    Ciri-Ciri Victim Mentality di Tempat Kerja

    victim mentality adalah

    © Freepik.com

    Sebenarnya, victim mentality adalah sebuah sifat yang dapat ditemukan pada berbagai lingkungan sosial.

    Namun, permasalahan ini lebih sering ditemukan di dalam lingkungan kerja.

    Cara menemukan rekan kerja yang memiliki sifat ini cukup mudah. Umumnya, mereka adalah teman kantor yang emosional dan selalu mengeluh pada tiap kesempatan.

    Akan tetapi, bukan itu saja ciri-ciri dari orang yang memiliki victim mentality. Menurut Healthline, berikut penjelasan lengkapnya:

    1. Menghindari tanggung jawab

    Ciri pertama dari seorang karyawan yang memiliki victim mentality adalah menghindari tanggung jawab.

    Daripada menghadapi kesalahan, pekerja dengan mental ini cenderung menempatkan tanggung jawab di tangan orang lain.

    Alasannya cukup sederhana, karena ia merasa tugas yang diberikan terlalu berat dan sang atasan tidak memikirkan beban pekerjaan yang ia perintahkan.

    2. Tidak mencari solusi

    Pekerja yang suka menempatkan diri sebagai korban umumnya tidak akan mencari solusi atas kegagalannya.

    Mereka akan menolak segala bentuk tawaran bantuan dan hanya tertarik untuk mengasihani dirinya sendiri.

    Hasilnya, pekerjaan tidak tuntas dan produktivitas timnya menjadi terhambat.

    Baca Juga: 7 Tanda Seseorang Alami Superiority complex, Apakah Kamu Termasuk?

    3. Self-talk yang negatif

    Berikutnya, karakteristik dari pekerja yang memiliki victim mentality adalah self-talk negatif.

    Orang yang hidup dengan mental ini akan menginternalisasi pesan negatif yang ditunjukkan oleh tantangan yang telah mereka hadapi.

    Pola pikir seperti ini dapat berkontribusi pada pemikiran destruktif yang dapat menghancurkan karier.

    4. Tidak percaya diri

    Umumnya, pekerja yang suka menempatkan diri sebagai korban tidak memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi.

    Hasilnya, kualitas kerja terlihat buruk dan kehidupan sosial di tempat kerja akan terhambat.

    Bila hal ini dibiarkan berlanjut, pekerja akan memperburuk perasaan viktimisasi yang sudah melekat di dalam pola pikirnya.

    Cara Mengatasi Victim Mentality

    victim mentality adalah

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, victim mentality adalah sebuah sifat yang umumnya susah untuk dibendung.

    Kendati demikian, bukan berarti pola pikir tersebut tak bisa diatasi.

    Sejatinya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan jika kamu merasa memiliki victim mentality. Melansir The Muse, berikut pemaparannya:

    • ketahui perilaku victim mentality-mu
    • berpikir positif
    • menjadi pribadi yang lebih proaktif
    • mengalihkan perspektif kepada hal-hal yang lebih menguntungkan, seperti gaji dan rekan kerja yang baik
    • hargai bantuan dan feedback dari rekan kerja dan atasan

    Baca Juga: 5 Tips Agar Selalu Berpikir Positif di Tempat Kerja, Apa Saja Sih?

    Itu dia serba-serbi victim mentality di tempat kerja yang sudah Glints rangkum khusus untuk kamu.

    Intinya, victim mentality adalah suatu pola pikir yang dapat memberikan dampak buruk bagi sebuah lingkungan kerja.

    Meskipun susah untuk dibendung, pekerja yang memiliki sifat ini bisa mengatasinya dengan dukungan serta cara-cara yang benar.

    Nah, sebenarnya, masih banyak sifat serta pola pikir yang dapat merusak atmosfer positif di tempat kerja.

    Yuk, segera kurangi pola pikir dan sifat-sifat tersebut. Meskipun tidak mudah, namun hal tersebut sangat bisa kamu hilangkan.

    Kalau kamu mau tahu tips seputar hal ini, ayo baca lebih banyak artikel di Glints Blog!

    Selain tentang mindset negatif, kamu juga dapat jelajahi topik berkaitan dengan kesehatan mental di tempat kerja.

    Tertarik? Langsung klik link ini untuk temukan kumpulan artikelnya, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait