Kenali dan Waspadai Crab Mentality yang Bisa Menjerumuskanmu!

Diperbarui 23 Mei 2021 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Saat berusaha mencapai kesuksesen, ada satu hal yang mungkin dapat menjerumuskanmu. Hal tersebut adalah crab mentality.

    Kamu tentu pernah memiliki teman, atau bahkan dirimu sendiri, yang ketika melihat orang lain sukses, justru memberikan komentar negatif atas kesuksesannya.

    Mungkin, kamu justru menjadi korban dari komentar negatif orang karena kesuksesan yang kamu peroleh.

    Bisa saja, komentar negatif atau nyinyiran ini bertujuan agar kamu lebih berhati-hati dalam mempertahankan kesuksesanmu.

    Namun terkadang, hal ini justru membuat orang lain jatuh dari kesuksesan yang diraihnya. 

    Pengertian Crab Mentality

    crab mentality

    © Sacompassion.com

    Bersumber dari Tirto, istilah crab mentallity ini memang mengambil perbuatan nyata dari kepiting.

    Hewan yang terkenal dengan capitnya ini, selalu menarik kawannya turun ketika berusaha keluar dari perangkap, khususnya ember.

    Hal ini bisa saja bertujuan karena kepiting tersebut tidak ingin kawannya justru menjadi santapan pemburu, sehingga ia menarik kawannya yang berusaha keluar dari dalam ember.

    Namun, hal ini bisa dimaknai pula sebagai sikap egois atau perasaan iri terhadap usaha orang lain.

    Dikarenakan hal tersebut, akhirnya ia mencoba menarik kawannya jatuh agar tidak meraih kesuksesan. 

    Baca Juga: Bagaimana Mencari Teman di Kantor Menurut Psikolog

    Faktor Penyebab Crab Mentality

    © Freepik.com

    Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya crab mentality

    1. Ketergantungan hidup berkelompok

    Tak dipungkiri, manusia memang cenderung hidup berkelompok dengan orang yang dianggapnya serupa.

    Hal itu meliputi pola pikir, latar belakang, bahkan kondisi ekonomi.

    Dengan kondisi yang seperti ini, tak jarang suatu kelompok merasa setiap anggota kelompok tidak boleh ada yang mengalami perubahan, termasuk kondisi ekonomi atau kesuksesan.

    Hal ini membuat ketika salah satu anggota kelompok sedang berusaha mencapai kesuksesan, akan muncul ejekan-ejekan yang membuat orang tersebut enggan melanjutkan usahanya.

    Padahal, hal tersebut justru menjauhkan dari kesuksesan. 

    2. Kepercayaan diri yang rendah

    Hal lain yang menimbulkan munculnya crab mentality adalah tingkat kepercayaan diri yang rendah. Kondisi ini bisa berlaku bagi pelaku ataupun korban.

    Bagi pelaku, ketika melihat ada orang lain yang berusaha menuju kesuksesan, ia merasa kurang percaya diri untuk mengikuti jejaknya.

    Oleh karena itu, ia justru mencoba untuk menghasut orang lain agar tak bertindak demikian.

    Berbeda dengan korban, ketika ia berusaha untuk menuju kesuksesan, kepercayaan dirinya yang rendah membuatnya dengan mudah terhasut oleh temannya yang mengejek atau menyindir.

    Oleh karena itu, agar kamu terhindar dari hal demikian, kamu bisa tingkatkan percaya dirimu dengan menambah pengetahuan dan kemampuan diri. 

    3. Terlalu kompetitif

    Memiliki jiwa kompetitif memang baik, namun akan berbahaya jika berlebihan.

    Hal ini pula yang menyebabkan munculnya crab mentality. Perasaan terancam akan timbul ketika sesorang melihat orang terdekatnya memiliki kemajuan.

    Dari kondisi tersebut, yang ia lakukan adalah menakut-nakuti, hingga mengejek berbagai kemajuan yang terjadi.

    Baginya, hal ini semata-mata hanya agar ia saja yang mengalami kemajuan dalam hidup.

    4. Rasa iri

    Hal terakhir yang dapat menyebabkan crab mentality adalah perasaan iri.

    Dengan melihat perubahan positif pada orang lain, ia merasa iri dan perlu untuk melakukan tindakan-tindakan yang menjerumuskan agar hal positif tersebut tidak terjadi pada orang lain. 

    Baca Juga: Capek Menghadapi Teman Kerja yang Suka Saingan? Taklukan dengan 4 Cara Elegan Ini!

    Cara Menghindari Crab Mentality

    crab mentality

    © Unsplash.com

    Setelah mengetahui berbagai hal yang dapat menyebabkan crab mentality, kamu juga harus tahu berbagai cara untuk menghindarinya.

    Berikut beberapa hal yang dapat kamu lakukan menurut Develop Good Habit

    1. Berkelompok dengan orang yang suportif

    Tak dapat dipungkiri, memang sulit meninggalkan kelompok pertemanan lama dan mencari kelompok pertemanan baru yang lebih suportif.

    Namun, kamu bisa melakukannya dengan mengurangi frekuensi berkumpul dengan teman lama, dan menambah teman-teman baru yang suportif.

    Hal ini agar ketika kamu mengalami kemajuan dan teman lamamu mencibir, kamu masih punya kelompok lain yang suportif sebagai penyemangatmu. 

    2. Mendengarkan podcast atau membaca buku

    Selanjutnya, kamu bisa mendengarkan podcast atau membaca berbagai buku yang dapat meningkatkan pengetahuanmu.

    Tak hanya itu, kamu juga bisa semakin termotivasi untuk mencapai kesuksesan.

    3. Bicarakan keresahanmu

    Kamu bisa memulai menceritakan keresahan atau ketertarikanmu terhadap sesuatu kepada orang yang kamu percaya.

    Dengan hal ini, kamu bisa mengetahui pandangan mereka dan bisa lebih selektif dalam memilih pertemanan.

    4. Percayai apa yang kamu lakukan

    Kemudian, hal terpenting yang dapat kamu lakukan untuk menghindari crab mentality adalah percaya diri terhadap keputusanmu.

    Dengan begitu,  kamu tak perlu terlalu pusing memikirkan komentar atau nyinyiran orang lain terhadap apa yang kamu lakukan. 

    Baca Juga: Punya Rekan Kerja yang Toxic? Ini 7 Tips Menghadapinya

    Nah, itulah penjelasan singkat dari Glints tentang crab mentality yang perlu kamu hindari.

    Agar pengetahuan dan rasa percaya dirimu bertambah, kamu bisa berlangganan newsletter blog Glints dan dapatkan informasi menarik lainnya. Yuk, langganan sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait