Berkenalan dengan Agile Coach, dari Pengertian hingga Skill-nya

Diperbarui 15 Feb 2021 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Agile coach adalah posisi yang belakangan banyak dicari di banyak industri. Pasalnya, profesi tersebut membantu berjalannya suatu project management dengan lancar. 

    Sebuah tim haruslah dapat merencanakan dengan baik bagaimana membuat produk yang menjawab keinginan konsumen dengan waktu dan sumber daya terbatas.

    Terkadang, tak hanya satu produk yang dikerjakan, melainkan beberapa.

    Nah, agar tidak semakin penasaran seberapa penting agile coach, pada artikel ini, Glints akan berikan jawabannya untukmu.

    Yuk, simak selengkapnya!

    Baca Juga: Yuk, Kenalan dengan Metode Scrum untuk Project Management!

    Pengertian Agile Coach

    Bersumber dari Cio.com, agile coach adalah seseorang atau posisi yang bertanggung jawab untuk membantu tim dalam menerapkan metode Agile.

    Mereka memastikan bahwa tim tersebut memberikan hasil yang efektif untuk perusahaan.

    Tanggung jawab lainnya adalah memandu tim dalam pengimplementasian metode tersebut selama prosesnya. 

    Tak hanya itu, mereka juga bertanggung jawab memberikan pengarahan dan dorongan agar tim dapat menjalankan metode Agile dengan baik. 

    Tujuan utama adanya agile coach adalah memfasilitasi tim dengan tools, pengetahuan, dan pelatihan agar dapat memahami dan menerapkan metode Agile sebaik-baiknya.

    Biasanya, yang menempati posisi ini berasal dari product dan project manager, atau yang erat kaitannya dengan IT. 

    Tugas dan Peran

    Seperti namanya, seorang agile coach juga memiliki peran seperti coach di bidang lainnya yaitu memaksimalkan potensi tim atau personal sehingga dapat dengan maksimal menerapkan metodologi Agile.

    Dalam perusahaan, posisi ini bisa berupa posisi permanen atau kontrak, bergantung dari kebijakannya. 

    Yang jelas, mereka tidak hanya bertugas dan bertanggung jawab mengarahkan tim menerapkan metode Agile, melainkan juga menjadikan penerapan Agile sebagai budaya perusahaan.

    Baca Juga: Apa Itu Scrum Master? Simak Pengertian, Peran, dan Skill-nya di Sini

    Mengapa Agile Coach Dibutuhkan?

    product manager vs project manager

    © Freepik.com

    Dalam melakukan project management, diterapkan sebuah metode yang disebut dengan Agile.

    Dalam metode ini sendiri terdapat beberapa turunannya, seperti Scrum, Kanban, dan lainnya.

    Memahami metode ini tidaklah sulit. Namun, menemukan cara yang tepat untuk menerapkannya dalam tim dan pelaksanaan proyek adalah tantangan tersendiri.

    Sesuai dengan yang disampaikan oleh Toptal, seorang project manager bisa merasa telah menerapkan metode tersebut dengan benar, namun hasilnya masih kurang optimal.

    Inilah yang menjadikan posisi ini dibutuhkan perusahaan.

    Dengan adanya posisi ini, tim dapat semakin memaksimalkan potensinya, sehingga hasil kerja juga menjadi lebih baik.

    Bahkan, ia juga dapat mengetahui penerapan metode apa yang tepat untuk tim yang berbeda. 

    Skill yang Dibutuhkan

    Cukup banyak dan luas kemampuan yang dibutuhkan seorang agile coach agar dapat menjalankan peranannya dengan baik.

    Menurut SessionLab, terdapat tiga pengetahuan dasar yang perlu dimiliki.

    Ketiga pengetahuan itu adalah menyampaikan konten, pengetahuan dalam proses pelaksanaan, serta pengetahuan terhadap bidang terkait dari metodologi Agile. 

    Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

    1. Pengetahuan menyampaikan konten (content knowledge)

    Untuk dapat memastikan bahwa tim memahami metodole Agile, seorang agile coach haruslah paham cara penyampaian yang baik.

    Hal ini karena ia bertanggung jawab untuk memberikan pengajaran, mentoring, serta pelatihan kepada tim. 

    Dengan kemampuan ini, orang di posisi tersebut dapat memaksimalkan kemampuan tim.

    2. Pengetahuan proses pelaksanaan (process knowledge)

    Tak hanya pemahaman dengan pengetahuan saja, selama proses seorang agile coach juga dituntut untuk mengetahui apakah proses berjalan dengan baik. 

    Oleh karena itu, mereka haruslah memiliki empati, kesabaran, dan pengaruh yang besar terhadap tim agar dapat memberikan masukan dengan baik. 

    3. Pengetahuan bidang terkait (domain knowledge)

    Tentu seorang agile coach haruslah paham mengenai teknis dari penerapan metode Agile.

    Di luar itu, pemahaman tersebut harus dibarengi dengan pengetahuan bisnis dan strategi organisasi agar langkah yang dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi atau perusahaan.

    Baca Juga: Sering Tertukar, Ini Beda Product Manager dan Project Manager

    Cara Menjadi Agile Coach

    © Freepik.com

    Untuk berada di posisi ini, dibutuhkan kemampuan dan pembuktian kerja yang cukup mumpuni.

    Dalam banyak kasus, jika kamu ingin menjadi agile coach kamu harus punya cukup pengalaman dalam bidang project management.

    Pengalaman tersebut bisa saja di bidang IT, software development, atau bidang apapun di mana kamu terlibat dalam penyelesaian sebuah proyek.

    Tak hanya itu, sertifikasi di bidang Agile juga kerap kali menjadi syarat sebelum duduk di posisi tersebut.

    Dari segi jenjang karier, dilansir dari Hudson, banyak posisi bisa akhirnya duduk di posisi tersebut.

    Digambarkan bahwa banyak orang di posisi itu memiliki karier awal sebagai business analystdeveloper, dan scrum master.

    Itulah hal-hal yang harus kamu ketahui dari profesi agile coach. Apakah kamu tertarik untuk berkarier di bidang ini?

    Nah, kamu bisa memulainya dengan memiliki pekerjaan di bidang IT. Di Glints, ada banyak lowongan IT yang bisa kamu lamar.

    Kamu hanya perlu buat akun profesionalmu, untuk mulai melamarnya.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, temukan karier impianmu di Glints sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait