10 Urutan Berkas Lamaran Kerja yang Benar, Pelamar Wajib Tahu

Diperbarui 21 Sep 2024 - Dibaca 8 mnt

Urutan berkas lamaran kerja benar-benar perlu diperhatikan, terutama jika kamu melamar secara offline.

Bagi beberapa rekruter, urutan berkas ini bisa saja dianggap sebagai salah satu poin pertimbangan diterima atau tidaknya lamaranmu.

Alasannya, kerapian berkas-berkas lamaran dapat menjadi penentu first impression atau kesan pertama serta melihat kesiapan kandidat.

Seperti apa urutan yang benar? Langsung saja simak penjelasannya di bawah ini, ya!

1. Surat lamaran kerja

Dokumen yang harus kamu taruh di paling depan atau atas adalah surat lamaran kerja.

Sebab, surat lamaran kerja merupakan sebuah pengantar sebelum rekruter memeriksa CV-mu.

Oleh karenanya, surat lamaran harus disusun dengan baik dan menarik, supaya rekruter tertarik untuk mengenali profil dan kualifikasimu lebih dalam lagi.

Pastikan kamu tidak hanya mengulang isi CV di surat lamaran, ya.

Lengkapi dengan penjelasan lebih lanjut mengenai pengalaman, kelebihan, atau pencapaianmu.

2. CV atau resume

Urutan yang kedua adalah daftar riwayat hidup (CV) atau resume. Kamu bisa sesuaikan dengan instruksi dari rekruter, apakah mereka meminta CV atau resume.

Untuk meningkatkan peluang lolos, jangan gunakan 1 CV untuk semua lowongan yang kamu lamar.

Sebab, tiap lowongan atau perusahaan pasti mencari kandidat dengan kualifikasi yang berbeda, seperti yang dijelaskan oleh Indeed.

Jadi, kamu bisa rancang dan personalisasi CV-mu supaya memenuhi kriteria masing-masing lowongan.

Apabila rekruter meminta CV atau surat lamaran yang ditulis tangan, pastikan tulisanmu rapi dan terbaca jelas.

Jika ada yang kurang jelas, jangan ragu untuk menghubungi HRD untuk memastikan semua persyaratan sudah tepat.

Nah, di aplikasi Glints, kamu tak perlu bingung-bingung karena bisa tanya langsung ke HRD lewat chat, lho.

Selain untuk konfirmasi persyaratan, fitur Chat untuk Melamar di aplikasi Glints juga bisa kamu manfaatkan untuk kirim CV dan follow up hasil interview. Praktis, kan?

Yuk, segera instal aplikasi Glints, cari loker impian, dan chat HRD-nya sekarang!

DOWNLOAD APP GLINTS

3. Ijazah terakhir atau transkrip nilai

Umumnya, beberapa perusahaan mewajibkan pelamar untuk melampirkan fotokopi ijazah terakhir.

Taruh dokumen ini setelah CV atau resume, ya.

Jika ijazahmu belum diterbitkan, coba tanyakan pada HRD apakah boleh melampirkan transkrip nilai atau SKL (surat keterangan lulus) terlebih dahulu.

Baca Juga: 6 Pertimbangan Jika Perusahaan Ingin Menahan Ijazahmu

4. Fotokopi KTP atau KK

Hingga saat ini, masih banyak perusahaan yang meminta pelamar untuk melampirkan dokumen berisi data diri penting seperti fotokopi KTP atau kartu keluarga.

Biasanya, tujuan dari persyaratan ini adalah untuk memastikan identitas atau domisili pelamar.

Kalau kamu bersedia melampirkannya, jangan lupa untuk pastikan identitas dan kredibilitas perusahaan yang dilamar.

Ini untuk mengurangi risiko penyalahgunaan data diri oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

5. Pasfoto terbaru

Urutan berkas lamaran yang selanjutnya adalah pasfoto terbaru.

Pasfoto biasanya tidak terlalu diwajibkan oleh HRD, kecuali untuk posisi-posisi tertentu yang sangat mementingkan penampilan.

Maka dari itu, pasfoto umumnya tidak dilampirkan di paling depan. Bahkan, ada beberapa lowongan yang tidak mewajibkannya sama sekali.

6. Sertifikat-sertifikat

Kamu juga dapat melampirkan berbagai macam sertifikat yang dimiliki.

Mulai dari sertifikat lomba, penghargaan, atau sertifikat lainnya yang menunjukkan pencapaianmu, terutama yang relevan dengan posisi pada lowongan kerja.

Dilansir dari Indeed, sertifikat ini bisa menjadi bukti untuk meyakinkan HRD bahwa kamu memang memiliki pengetahuan dan keahlian tertentu.

Tidak perlu lampirkan sertifikat dari zaman kamu TK atau SD, ya. Cukup lampirkan sertifikat terbaru yang diperoleh ketika SMA atau kuliah supaya masih dianggap relevan oleh HRD.

Di aplikasi Glints, sertifikat serta dokumen penting seperti KTP dan KK bisa langsung kamu cantumkan di profilmu.

Jadi saat melamar, kamu bisa langsung kirim CV ke HRD, tanpa perlu repot mengumpulkan berkas tambahan.

Pastikan kamu memberikan watermark pada KTP dan KK ya, supaya data pribadimu tetap aman dan tidak disalahgunakan.

Yuk, klik tombol di bawah untuk instal aplikasi Glints sekarang dan mulai lamar pekerjaan dengan lebih mudah dan aman!

DOWNLOAD APP GLINTS

7. Portofolio

Tenang, tidak semua pekerjaan membutuhkan portofolio. Hanya posisi-posisi tertentu saja seperti desainer grafis, public relations, content writer, project manager, copywriter, atau profesi lain di industri kreatif.

HRD atau user perlu menilai sekilas hasil-hasil karya mereka sebelum memutuskan untuk meloloskan ke tahap interview.

Pastikan portofoliomu dicetak atau didesain dengan apik, supaya enak dilihat dan dibaca oleh rekruter.

8. Surat keterangan pengalaman kerja

Urutan berkas lamaran selanjutnya adalah surat keterangan kerja dari tempat kerjamu sebelumnya.

Surat ini bisa menjadi bukti valid bahwa kamu memang sudah punya pengalaman kerja yang mendukung.

Beberapa lowongan memang mewajibkan pelamarnya untuk punya pengalaman kerja dalam kurun waktu tertentu.

Kamu dapat meminta surat keterangan kerja ke atasan di tempat kerjamu sebelumnya.

Baca Juga: Yuk Minta Surat Keterangan Kerja untuk Pengajuan Pembuatan NPWP

9. SKCK

SKCK adalah salah satu persyaratan lamaran kerja yang paling umum diminta oleh HRD.

Banyak perusahaan mana yang tak mau ambil risiko merekrut karyawan dengan catatan kriminal.

Oleh karenanya, kandidat diwajibkan untuk melampirkan SKCK asli.

Dilansir dari laman resmi Polri, SKCK punya batas waktu berlakunya, yaitu hanya 6 bulan saja.

Jangan lupa untuk melampirkan SKCK yang masih berlaku.

10. Surat keterangan sehat

Urutan berkas lamaran kerja yang terakhir adalah surat keterangan sehat.

Surat keterangan ini bisa kamu buat melalui berbagai fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas, rumah sakit, klinik, atau praktik dokter mandiri.

Umumnya, perusahaan hanya meminta surat keterangan sehat dengan prosedur pemeriksaan dasar (riwayat kesehatan, tinggi badan, berat badan, tensi, gula darah, dan tes buta warna).

Akan tetapi, ketentuan ini bisa saja berbeda-beda di tiap perusahaan. Pastikan kamu melakukan prosedur pemeriksaan kesehatan sesuai persyaratannya.

Baca Juga: Surat Keterangan Bebas Narkoba: Biaya, Cara Membuat, dan Contoh

Demikian panduan umum mengenai urutan berkas lamaran kerja yang perlu kamu perhatikan.

Sambil memastikan kelengkapan berkas-berkas di atas, ini saatnya cari-cari lowongan kerja di aplikasi Glints!

Di aplikasi Glints, kamu bisa cari berbagai lowongan dari bidang dan industri yang berbeda-beda di seluruh Indonesia.

Kamu juga bisa cari lowongan berdasarkan tipe pekerjaan, mulai dari full-timepart-timeremote, hingga magang.

Yuk, download aplikasi Glints sekarang dengan klik tombol di bawah ini!

DOWNLOAD APP GLINTS

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 3.2 / 5. Jumlah vote: 5

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?


Comments are closed.

Artikel Terkait

Glints Telegram Group Icon