Trainer: Apa Itu, Tugas, Skill Penting, Cara Menjadi, & Gaji
Isi Artikel
Apa Itu Trainer?
Trainer adalah seseorang yang merancang, menyampaikan, dan mengevaluasi pelatihan untuk membantu peserta menguasai keterampilan tertentu.
Mereka juga memastikan hasil pelatihan memenuhi standar, termasuk mematuhi aturan atau regulasi yang berlaku.
Dikutip dari Zippia, dalam dunia kerja, trainer berperan meningkatkan kemampuan dan kinerja karyawan.
Dengan pelatihan yang dirancang sesuai kebutuhan perusahaan, trainer membantu memastikan karyawan memiliki keterampilan dan pemahaman yang selaras dengan kebijakan dan tujuan organisasi.
Agar dapat menjadi trainer, kamu wajib menguasai bidang tertentu dan mampu menyampaikan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi dengan cara yang efektif.
Di samping itu, seorang trainer juga bertugas menginspirasi, memotivasi, dan membimbing peserta pelatihan agar mampu mengembangkan potensi terbaik mereka.
Tugas Trainer
Profesi trainer memiliki tanggung jawab yang lebih luas dari sekadar meningkatkan keterampilan individu atau perusahaan.
Peran ini berfokus pada pengembangan sumber daya manusia secara keseluruhan. Berikut adalah tugas-tugas utama seorang trainer, yang dirangkum dari Indeed:
1. Mengembangkan modul pelatihan
Trainer bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan modul pelatihan yang efektif.
Proses ini melibatkan identifikasi kebutuhan organisasi, bekerja sama dengan tim terkait untuk menyesuaikan program pelatihan, serta memperbarui materi agar tetap relevan dan sesuai dengan kebutuhan.
2. Mengadakan sesi pelatihan
Sebelum sesi pelatihan dimulai, trainer perlu mempersiapkan materi dengan teliti, seperti merancang presentasi, membuat bahan bacaan, dan menyiapkan latihan praktik atau contoh langsung.
Dalam pelaksanaannya, trainer memastikan sesi berjalan secara interaktif dan efektif sehingga peserta dapat memahami dan mengaplikasikan materi dengan baik.
3. Berbagi pengetahuan dan keterampilan
Trainer harus memiliki pemahaman mendalam tentang topik yang diajarkan.
Mereka bertugas membantu peserta menguasai keterampilan praktis yang relevan dengan pekerjaan sekaligus memberikan wawasan komprehensif tentang materi pelatihan
4. Memberikan motivasi dan inspirasi
Lebih dari sekadar mengajar, trainer juga berperan menginspirasi dan memotivasi peserta untuk mencapai potensi terbaik mereka.
Dengan berbagi cerita inspiratif dan mendorong peserta untuk belajar secara aktif, trainer menciptakan suasana yang positif selama pelatihan
5. Memberi saran dan kritik
Trainer perlu mengevaluasi efektivitas pelatihan dan memberikan masukan kepada peserta.
Evaluasi ini dilakukan melalui kuis, observasi, atau formulir evaluasi.
Tujuannya adalah memastikan peserta memahami materi sekaligus mendorong mereka untuk terus berkembang dan memperbaiki kekurangan
6. Memfasilitasi pertumbuhan karier
Trainer membantu peserta mengembangkan keterampilan untuk menunjang karir mereka.
Selain itu, trainer memberikan saran dan panduan karir sambil memastikan materi pelatihan tetap relevan dan mendukung pengembangan individu maupun organisasi.
Dengan berbagai tugas ini, trainer berkontribusi besar dalam membangun sumber daya manusia yang lebih kompeten dan produktif.
Jenis-Jenis Trainer
Dalam dunia kerja, ada berbagai jenis trainer yang memiliki peran dan fokus yang berbeda-beda.
Setiap trainer memiliki tanggung jawab dan fokus yang berbeda-beda, sesuai dengan bidang atau industri tempat mereka bekerja. Contohnya sebagai berikut.
Skill yang Penting Dimiliki Trainer
Jika tertarik menjadi trainer, ada beberapa skill yang harus kamu kuasai untuk sukses dalam peran ini.
Dilansir dari Boltjobs, mulai dari kemampuan berkomunikasi hingga berpikir kritis, berikut adalah berbagai skill yang wajib dimiliki oleh seorang trainer:
1. Kemampuan berbicara di depan umum
Skill pertama yang wajib dimiliki trainer adalah kemampuan berbicara di depan umum.
Dengan ini, trainer dapat menyampaikan informasi di depan banyak orang dengan percaya diri, serta mampu menjaga fokus para peserta selama sesi pelatihan.
2. Kemampuan presentasi
Menjadi seorang trainer artinya kamu harus mampu menyusun dan menyampaikan materi pelatihan dengan jelas dan menarik, sehingga peserta lebih mudah memahami konsep yang diajarkan.
Hal ini akan memudahkan mereka untuk mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan tersebut ke dalam pekerjaan sehari-hari.
3. Kemampuan berpikir kritis
4. Kemampuan interpersonal
Sebagai trainer, kamu akan berinteraksi dengan banyak peserta, baik secara individu maupun kelompok.
Keterampilan interpersonal yang baik akan membantumu berkomunikasi dengan efektif, menciptakan hubungan yang positif dengan peserta, dan memastikan proses pembelajaran berjalan lancar.
Kemampuan ini penting untuk membangun kepercayaan, mengatasi hambatan komunikasi, serta mendorong partisipasi aktif dari peserta.
5. Kemampuan pemecahan masalah
Trainer sering kali dihadapkan pada tantangan yang tak terduga, baik dalam proses pelatihan atau ketika peserta mengalami kesulitan memahami materi.
Oleh karena itu, kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi dengan cepat sangat penting.
Dengan keterampilan ini, kamu dapat menjaga kelancaran sesi pelatihan dan membantu peserta mengatasi hambatan yang mereka hadapi.
6. Manajemen waktu
Sebagai trainer, kamu harus mampu mengatur waktu dengan baik agar setiap sesi pelatihan berjalan sesuai jadwal dan materi dapat disampaikan dengan tuntas.
Manajemen waktu yang baik juga memastikan peserta tetap fokus, tidak merasa terburu-buru, dan mendapatkan informasi yang cukup untuk diterapkan di pekerjaan mereka.
7. Kemampuan organisasi
Untuk menjalankan pelatihan yang efektif, trainer harus memiliki kemampuan organisasi yang baik.
Ini termasuk merencanakan setiap aspek pelatihan, mulai dari penjadwalan, penyusunan materi, hingga pengaturan tempat pelaksanaan.
Dengan keterampilan organisasi yang baik, kamu akan memastikan pelatihan berjalan lancar dan segala sesuatunya disiapkan dengan efisien.
8. Microsoft Office
Skill lainnya yang dibutuhkan seorang trainer adalah kemampuan menggunakan software seperti Microsoft Office.
Ini karena sebagai trainer, kamu akan sering membutuhkan alat ini untuk menyusun materi pelatihan, mengelola data peserta, atau membuat presentasi.
Penguasaan program seperti Word, Excel, dan PowerPoint sangat membantu dalam mempersiapkan materi dan mendukung kelancaran sesi pelatihan.
9. Metode pengajaran
Trainer harus mampu menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan peserta.
Menguasai berbagai metode pengajaran akan membantumu menyusun materi pelatihan yang lebih interaktif dan efektif, serta memudahkan peserta untuk memahami materi dan mengaplikasikannya dalam pekerjaan mereka.
Dengan mengadaptasi gaya pengajaran sesuai gaya belajar peserta, kamu dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyeluruh dan efektif.
Cara Menjadi Trainer
Gaji Trainer
Apabila kamu tertarik untuk bekerja sebagai seorang trainer, mengetahui berapa jumlah gaji yang didapatkan per bulannya perlu diketahui.
Hal ini agar kamu bisa mendapatkan gambaran berapa penghasilanmu sebagai seorang trainer serta menjadi bekal ketika dirimu ditanya ekspektasi gaji.
Berdasarkan riset yang Glints lakukan, rata-rata gaji untuk seorang trainer di tingkat entry level berada di angka Rp3.000.000 – Rp5.000.000 per bulan.
Tentunya, angka ini tergantung pada lokasi dan jam terbang yang kamu miliki, serta bisa meningkat seiring pengalaman yang bertambah dan skills-mu yang semakin matang.
Demikian penjelasan tentang apa itu trainer, tugas, jenis-jenisnya, dan skill yang diperlukan profesi ini.
Tertarik jadi trainer? Yuk, cari lowongannya di Glints!
Terdapat fitur-fitur yang dapat memudahkanmu menemukan loker trainer yang paling cocok, misalnya fitur untuk menyaring:
- lowongan kerja full time, part time, freelance, dan lainnya
- lowongan kerja untuk yang berpengalaman kurang dari 1 tahun atau belum punya pengalaman kerja sama sekali
Tunggu apa lagi? Segera cari dan lamar lowongan terbarunya sekarang!