Bagaimana Memulai Karier Sebagai Konsultan?

Diperbarui 24 Mar 2024 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Konsultan didefinisikan sebagai orang yang memberikan masukan profesional terkait bidang tertentu kepada organisasi maupun individu.

    Dalam praktiknya, konsultan bekerja untuk klien mereka dengan memberikan saran dan solusi yang objektif sebagai pihak ketiga.

    Baca Juga: 7 Keuntungan Memulai Karier sebagai Telemarketer

    Selain bekerja sebagai konsultan internal atau di perusahaan konsultan, pekerjaan ini nyatanya juga bisa dilakukan secara independen alias freelance.

    Lalu, apa saja bidang yang bisa kamu dalami untuk menjadi konsultan?

    Jawabannya ternyata banyak!

    Mulai dari keuangan hingga  marketing, ini beberapa bidang yang membuka peluang karier sebagai konsultan!

    Baca Juga: 5 Alasan Memulai Karier di Startup

    Jenis-jenis Konsultan

    Konsultan Pajak

    Perpajakan merupakan salah satu bidang peminatan yang bisa ditempuh dalam jurusan Akuntansi.

    Selain bekerja secara in-house, kamu yang mengambil peminatan ini punya kesempatan untuk berkarier sebagai konsultan pajak.

    Namun, menjadi konsultan pajak tidak cukup hanya berbekal ijazah.

    Setiap orang yang ingin membuka jasa konsultasi pajak wajib mengantongi izin praktik berupa sertifikat konsultan pajak yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak.

    Sertifikat ini bisa didapat dengan mengikuti Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak atau USKP.

    Tertarik mengikuti sertifikasi ini? Kamu bisa mendaftarkan diri ke Komite Pelaksana Panitia Penyelenggara Sertifikasi Konsultan Pajak, ya!

    Konsultan Bisnis

    Jenis konsultan yang kedua ini memiliki cakupan yang lebih luas.

    Dibagi menurut bidangnya, konsultan diharapkan bisa membantu 5 perkembangan area bisnis yang mencakup manajemen dan strategi, operasional, teknologi (IT), human resources, serta pemasaran.

    Beberapa contoh perusahaan multinasional yang menawarkan jasa konsultan di bidang ini yaitu IBM, PricewaterhouseCoopers (PwC), McKinsey & Company, Robert Walters, dan lainnya.

    Konsultan Komunikasi

    Jika kamu berkuliah di jurusan Public Relations, kamu pasti sudah tahu bahwa pekerjaan ini juga ditawarkan dalam bentuk jasa konsultan.

    Tugas dari seorang konsultan PR yaitu menangani kebutuhan branding kliennya, mulai dari mengurus event, menjaga relasi media, menyusun strategi media sosial, hingga membuat konten komunikasi untuk membangun opini publik yang positif.

    Konsultan Hukum

    Satu lagi jasa konsultan yang bisa kamu jadikan pilihan karier yaitu konsultan hukum.

    Pekerjaan ini dibutuhkan untuk memberikan konsultasi seputar kebijakan, kewajiban, atau masalah hukum.

    Seorang konsultan hukum biasanya memiliki keahlian di bidang yang lebih spesifik, misalnya perbankan, real estate, kebijakan korporat, dan lainnya.

    Tips Menjadi Konsultan

    Kamu sudah memiliki pengetahuan dan kemampuan di bidang tertentu, dan berminat untuk menjadi konsultan.

    Sebelum kamu terjun bebas tanpa mengetahui seluk beluknya, ada baiknya kamu mengetahui dulu kelebihan dan alasan untuk menjual skill-mu ini kepada publik.

    Dikutip dari Like a Boss Girls, kamu bisa memulainya dengan menanyakan 5 hal ini pada dirimu sendiri:

    1. Apakah jasa, produk, atau kemampuan yang kamu miliki bisa menyelesaikan masalah?
    2. Apakah kamu memiliki gambaran yang jelas terkait siapa saja yang membutuhkan jasa, produk, atau kemampuanmu ini? (lalu, mungkinkah mereka ingin membayar untuk jasa, produk, atau kemampuanmu?)
    3. Apakah ada orang lain yang menawarkan jasa, produk, atau kemampuan serupa? (jika ya, apa yang membuat jasamu lebih unik atau berbeda? Apa nilai lebih yang kamu berikan? Apa saja masalah yang bisa kamu selesaikan?)
    4. Jika ada orang lain dengan tawaran serupa, sudahkah kamu mengecek jasa mereka? Apa keunikan jasamu dibandingkan jasa kompetitor?
    5. Apakah jasa, produk, atau kemampuan yang kamu tawarkan itu penting?

    Sesudah menjawab 5 pertanyaan ini, kamu akan memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai apa kemampuan yang bisa kamu tawarkan sebagai konsultan dan mengapa hal itu penting bagi klien.

    Tips Membangun Bisnis Sebagai Konsultan

    Sudah mantap untuk membangun karier sebagai konsultan? Tentu kamu harus membangun bisnismu untuk mendapatkan klien. Berikut beberapa trik yang bisa kamu gunakan!

    Pasang Iklan

    Zaman sekarang, iklan bukan hanya mencakup iklan billboard atau TV saja, tetapi juga iklan di media online seperti Facebook  Ads atau GoogleAds.

    Trik utama dalam memasang iklan di sini yaitu dengan menetapkan targeting yang tepat.

    Tentukan target audience secara spesifik agar iklanmu terlihat oleh orang-orang yang tepat untuk menjadi klien potensial.

    Iklan juga bisa dibuat sekreatif mungkin, tidak terbatas hanya dengan kata dan gambar.

    Boleh juga lho jika kamu ingin membuat video yang unik untuk menangkap perhatian orang dan menambah jumlah klik ke website bisnismu.

    Buat Konten yang Menarik

    Setiap konten yang kamu buat untuk memasarkan bisnismu sebaiknya dibuat secara singkat, padat, dan jelas.

    Kemudian jika dipilih berdasarkan jenisnya, konten berupa video memang lebih mudah digunakan untuk mengekpresikan pesan bisnismu, baik secara visual ataupun audio.

    Buat video berdurasi 5 hingga 10 menit mengenai bagaimana bisnismu bisa membantu klien.

    Caranya, bagi video ke dalam 3 bagian mengenai masalah yang ada, solusi yang kamu tawarkan, dan call-to-action agar calon klien tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang jasa yang kamu tawarkan.

    Call to Action

    Call to action adalah seruan agar klien melakukan tindakan yang kamu harapkan. Dalam bisnis, ada banyak jenis call to action yang bisa dicoba.

    Nah tapi khusus jasa konsultan,blog karier Like a Boss Girls menyarankan agar fokus call to action dibuat untuk menarik perhatian klien agar bertanya lebih jauh.

    Tujuan utamanya memang bukan untuk membuat klien langsung memesan jasa konsultasimu, namun untuk membuat mereka mencari info lebih lanjut.

    Bisa dengan cara mengklik halaman web-mu, menjadwalkan telepon, atau menjadwalkan diskusi secara langsung.

    Memang belum menghasilkan uang sih, tapi sebuah pertanyaan bisa menjadi peluang besar untuk menjual bisnismu!

    Lakukan Survei

    Kamu tidak akan pernah rugi jika mengetahui segala jenis informasi yang dibutuhkan untuk memberikan solusi bagi calon klien.

    Untuk mencari tahu masalah dan perkiraan strategi, kamu bisa melakukan riset konsumen terlebih dahulu.

    Susunlah pertanyaan yang fokus pada seberapa jauh komitmen mereka untuk menyelesaikan masalah.

    Selain itu, ketahui juga apa yang mereka ingin capai, apa yang dibutuhkan, apa yang menjadi rintangan, apa masalah yang sedang dihadapi, dan apa yang ingin mereka lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

    Kamu akan lebih mudah menyusun rencana untuk klien jika sudah mengetahui hal-hal di atas.

    Tentukan Harga

    Salah satu kesulitan para freelancer adalah menentukan harga atas jasa yang diberikan.

    Well, tidak ada angka mutlak yang bisa dikatakan benar atau salah.

    Tapi sebaiknya ketahui standar pasar, target klien, dan kompetisi industri sebelum kamu mematok harga jasa konsultasi.

    Ingat, harga yang ditentukan harus masuk akal, adil, dan sesuai dengan nilai yang kamu tawarkan, ya!

    Baca Juga: Tips Memulai Career Coaching untuk Diri Sendiri

    Perlu diingat kembali, selain sebagai freelancer, karier sebagai konsultan juga bisa dibangun melalui perusahaan consulting atau bahkan secara in-house.

    Kalau tertarik dengan profesi ini, kamu bisa langsung cek lowongannya di Glints, lho. Pilih lowongan yang diinginkan, isi data diri, lalu kirimkan lamaranmu.

    Mudah, kan? Langsung klik tombol di bawah ini, yuk!

    CEK LOWONGANNYA

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 3.8 / 5. Jumlah vote: 15

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait