Associate Consultant: Arti, Tugas, Kemampuan, dan Peluang Karier
Apakah kamu suka membantu klien dalam menemukan solusi untuk perusahaannya? Jika begitu, associate consultant adalah profesi yang bisa kamu pertimbangkan.
Profesi yang satu ini biasanya terdapat di perusahaan konsultasi, seperti konsultan bisnis, manajemen, teknologi, dan rekrutmen.
Lantas, apa yang dilakukan associate consultant dengan kliennya? Apakah sekadar berkomunikasi atau ada tanggung jawab lainnya?
Baca artikel ini hingga akhir, ya. Glints akan mengupas tuntas tanggung jawab, jenjang karier, dan skill yang dibutuhkannya.
Isi Artikel
Arti Associate Consultant
Definisi associate consultant di setiap perusahaan bisa saja berbeda, tergantung bidang industrinya.
Menurut Zippia, misalnya, associate consultant adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi proyek berdasarkan kebutuhan klien.
Sementara itu, Practical Adult Insight mengatakan bahwa associate consultant adalah seseorang yang menganalisis, menggunakan, dan merekomendasikan data untuk membantu senior consultant dan klien.
Dari dua definisi di atas, kamu bisa menyimpulkan bahwa associate consultant adalah seseorang yang membantu pemenuhan kebutuhan klien.
Kebutuhan apakah yang dimaksud? Jenisnya bisa beragam, tergantung fokus dari perusahaan itu sendiri.
Sebagai contoh, di perusahaan konsultan bisnis, tugas utama associate consultant adalah mengumpulkan dan menganalisis data.
Kemudian, data tersebut digunakan untuk membantu masalah bisnis yang dihadapi klien.
Lain halnya dengan perusahaan rekrutmen seperti Glints. Associate consultant bertugas untuk memahami kebutuhan perusahaan akan karyawan baru.
Mereka harus betul-betul mengerti kriteria dan tanggung jawab karyawan yang dicari klien.
Dengan pemahaman tersebut, associate consultant kemudian mencari dan merekomendasikan seorang kandidat kepada perusahaan klien.
Proses pencarian ini tidak mudah. Sebab, associate consultant juga perlu mendampingi dan membantu proses rekrutmen, baik dari sisi klien maupun kandidat.
Peluang dan Jenjang Karier
Perusahaan konsultan manajemen Bain & Company berpendapat, associate consultant adalah posisi yang cocok diisi oleh fresh graduate.
Selain itu, seseorang dengan pengalaman kerja kurang dari lima tahun juga masih sesuai dengan posisi ini.
Alasannya, seorang associate consultant awalnya akan bekerja sebagai generalist. Tanggung jawabnya masih terbilang amat luas.
Hal ini bisa kamu manfaatkan untuk memperluas wawasan dan mengasah berbagai skill penting di dunia konsultan. Barulah kemudian kamu bisa naik ke jenjang selanjutnya.
Jenjang karier associate consultant berikutnya adalah consultant, senior consultant, principal consultant, dan partner.
Perlu kamu catat bahwa career path ini bisa berbeda di satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, ya.
Nah, meski hanya terbatas di industri consulting, ternyata profesi ini masih sangat dicari perusahaan.
Buktinya, ada banyak lowongan associate consultant di situs Glints. Kamu bisa memilih peluang dan industri yang sesuai denganmu.
Tunggu apa lagi? Jika tertarik, langsung saja cek lowongannya dengan klik tombol berikut!
Tanggung Jawab Associate Consultant

© Freepik.com
Dari penjelasan di atas, kamu bisa menangkap bahwa tugas utama associate consultant adalah membantu pemenuhan kebutuhan klien.
Namun, bagaimana dengan tanggung jawab sehari-harinya?
Dirangkum dari IKON dan Bain & Company, beberapa tanggung jawabnya adalah:
- mengumpulkan dan menganalisis data
- membantu senior consultant untuk berhadapan langsung dengan klien
- mewawancara klien beserta pelanggan dan kompetitornya
- mencari solusi terbaik untuk masalah klien
- mempresentasikan hasil analisis kepada tim, klien, dan stakeholder
- berkoordinasi dengan klien dan senior consultant untuk mengimplementasikan solusi yang telah direkomendasikan
Skill yang Dibutuhkan
Untuk menjadi seorang associate consultant, akan lebih baik jika kamu memiliki beberapa skill khusus. Beberapa di antaranya, yaitu:
Soft skill
1. Problem solving
Sesuai namanya, associate consultant bertugas memberikan konsultasi kepada klien.
Konsultasi dalam hal apa? Tentu saja terkait masalah yang dimiliki klien, seperti bisnis, manajemen, dan rekrutmen.
Oleh karena itu, seorang associate consultant wajib memiliki kemampuan problem solving.
Hal ini akan membantumu dalam menemukan solusi permasalahan klien.
2. Komunikasi
Associate consultant akan berhubungan dengan banyak pihak, baik senior consultant, klien, dan divisi-divisi lainnya.
Dengan demikian, komunikasi menjadi skill yang wajib kamu asah.
3. Kemampuan interpersonal
Seorang associate consultant akan bertemu dan berkolaborasi dengan banyak pihak selama mengerjakan proyek.
Dengan memiliki kemampuan interpersonal yang bagus, akan lebih mudah untuk melakukan kerja sama dan kolaborasi.
4. Manajemen waktu
Setiap proyek pasti memiliki tenggat waktu atau deadline yang harus dipatuhi.
Jika bekerja sebagai associate consultant, penting untuk bisa menggunakan dan manejemen waktu dengan bijak.
Hal ini dibutuhkan untuk menjamin proyek yang dikerjakan tetap sesuai dengan timeline.
5. Kemampuan organisasi
Indeed mengatakan bahwa associate consultant menggunakan kemampuan organisasi untuk mengelola beberapa tugas dan tanggung jawab sekaligus.
Bukan hanya itu, dengan kemampuan organisasi yang baik, maka akan lebih mudah untuk menyampaikan progres dan tugasnya sesuai dengan spesifikasi klien.
Hard skill
1. Riset
Informasi dan data adalah ‘makanan sehari-hari’ associate consultant. Kedua hal tersebut akan menjadi dasar solusi bagi klien.
Maka, kamu perlu memiliki kemampuan riset yang baik. Riset yang dimaksud bisa berupa kuantitatif maupun kualitatif.
2. Analisis
Setelah melakukan riset, associate consultant perlu menganalisis data yang sudah dikumpulkannya.
Jadi, jangan abaikan skill yang satu ini, ya.
3. Manajemen proyek
Kemampuan ini dibutuhkan associate consultant untuk memimpin maupun saat harus bergabung dengan tim lain dalam pengerjaan proyek.
Bukan hanya berguna untuk tim, kemampuan manajemen proyek akan membantu kamu memahami dan mengerjakan proyek dengan lebih baik.
4. Pengetahuan teknis
Untuk mengerjakan sebuah proyek, kamu harus bisa memahami pengetahuan teknis tentang proyek tersebut.
Sebagai associate consultant, kamu harus bisa memberikan saran dan strategi dari pengetahuan yang kamu miliki.
5. Menulis dan interpretasi
Riset dan analisis data akan selalu dilengkapi dengan kemampuan menulis serta menginterpretasikan hasilnya.
Tidak terkecuali dengan profesi associate consultant ini. Selain riset dan analisis, kemampuan menulis dan analisis data juga menjadi skill penting.
Jadi, apakah kamu semakin yakin untuk menjadi associate consultant? Jika iya, asah terus empat skill di atas, ya.
Kemudian, perluas wawasanmu seputar industri yang ingin kamu geluti.
Hal itu akan menjadi bekal kuat untuk meniti karier sebagai associate consultant.