Psikolog: Definisi, Jenis, Tugas, Cara Menjadi & Perbedaan dengan Psikiater

Diperbarui 28 Apr 2024 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Menjadi psikolog adalah salah satu opsi karier yang dimiliki mahasiswa jurusan psikologi. Lalu, apa itu profesi psikolog?

    Seorang psikolog memiliki pengetahuan dan telah terlatih untuk menangani pasien dengan gangguan kesehatan mental serta emosional.

    Profesi ini juga memiliki spesialisasi yang masing-masing memiliki perbedaan yang berbeda.

    Ingin tahu lebih lanjut mengenai profesi ini? Yuk simak artikel di bawah ini!

    Baca Juga: Dokter Hewan: Arti, Tugas, Tanggung Jawab, Skills, Gaji

    Definisi Psikolog

    Psikologi merupakan salah satu bidang ilmu yang mempelajari pikiran dan perilaku manusia.

    Menurut WebMD, seorang psikolog menggunakan ilmu psikologi dalam memecahkan masalah, seperti merawat gangguan mental

    WebMD juga mengatakan, seorang psikolog akan mengevaluasi dan merawat kesehatan mental pasiennya menggunakan metode psikoterapi (terapi percakapan), evaluasi psikologis, dan pengujian.

    Psikolog menjalani pendidikan dan pelatihan yang ketat untuk dapat memberikan berbagai layanan kesehatan mental. 

    Seorang psikolog dapat bekerja menangani pasien dengan membuka praktik sendiri, di rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, pusat rehabilitasi atau lembaga lainnya.

    Jenis-Jenis Psikolog

    Perlu diketahui bahwa profesi psikolog memiliki beberapa jenis, apa saja itu?

    Menurut Forbes yang mengutip American Psychology Assocation, beberapa jenis psikolog yang umum ditemukan adalah:

    1. Psikolog klinis

    Seorang psikolog klinis adalah seseorang yang memahami seputar psikopatologi dan kesehatan mental bagi berbagai kalangan.

    Menurut American Psychology Association, Psikolog klinis memiliki kemampuan untuk menilai fungsi kognitif, perilaku, emosional, dan interpersonal pasien.

    Kemudian, psikolog jenis ini akan mengintegrasikan dan mensintesis data tes dengan observasi, wawancara, dan sumber data lainnya. 

    Maka dari itu, untuk meningkatkan kesehatan mental, psikolog ini menggunakan berbagai metode intervensi berbasis bukti dan data.

    Mereka juga menggunakan berbagai jenis terapi untuk membantu individu mengatasi kesulitan mental.

    2. Psikolog konseling

    Psikolog konseling bertugas dalam memberikan dukungan emosional dan membantu individu dalam mengatasi masalah pribadi, sosial, atau psikologis dalam kehidupan mereka.

    Mengutip kembali American Psychology Association, psikolog konseling menggunakan praktik dan memberikan perspektif kepada pasien untuk fokus pada kekuatan diri untuk mencegah dan memperbaiki masalah yang dialami.

    3. Psikolog pendidikan

    Jenis psikolog yang satu ini umumnya bekerja di lingkungan pendidikan.

    Psikolog pendidikan mempelajari bagaimana seseorang dapat mencapai dan mempertahankan pengetahuan untuk meningkatkan proses pembelajaran.

    Maka dari itu, psikolog ini bertugas dalam membantu siswa mengatasi masalah terkait pembelajaran yang dihadapi.

    4. Psikolog Industri-Organisasi

    Psikolog industri-organisasi umumnya digunakan oleh perusahaan untuk membantu karyawan dapat bekerja lebih baik.

    Beberapa tugas dari seorang psikolog jenis ini adalah:

    • menilai dan menganalisis kinerja karyawan
    • meningkatkan kebijakan perusahaan
    • merancang pelatihan seperti dari intimidasi di tempat kerja hingga diskriminasi dan pelecehan di kantor

    Dengan begitu, perusahaan tersebut dapat memiliki lingkungan kerja, kepuasan kerja yang positif.

    Tugas Psikolog

    Psikolog membantu seseorang yang sedang menghadapi masalah perilaku atau kesehatan mental. Mereka juga dapat membantu masalah kehidupan dan hubungan.

    Disadur dari Cleveland Clinic, seorang psikolog dapat memberikan tes dan penilaian yang dapat membantu mendiagnosis suatu kondisi dari pasiennya.

    Seorang psikolog juga menggunakan bermacam-macam perawatan berbasis bukti untuk membantu orang meningkatkan kehidupan mereka. 

    Salah satunya adalah psikoterapi atau umum dikenal sebagai terapi atau terapi bicara. 

    Terapi ini melibatkan komunikasi untuk membangun dan menilai perasaan, pikiran, dan perilaku dari pasien. Beberapa jenis terapi yang umum meliputi:

    • terapi perilaku kognitif (CBT)
    • terapi perilaku dialektis (DBT)
    • terapi antarpribadi
    • terapi humanistik
    • terapi psikodinamik
    Baca Juga: Dokter Hewan: Arti, Tugas, Tanggung Jawab, Skills, Gaji

    Psikolog vs. Psikiater

    Dalam menangani kesehatan mental pasien, seorang psikolog tidak bekerja sendiri. Psikolog juga bekerja sama dengan seorang psikiater dalam prosesnya.

    Lantas, apa itu psikiater? Psikiater umum dikenal juga sebagai dokter spesialis kedokteran jiwa.

    Sama seperti psikolog, ia juga memiliki peran dalam membantu pasien dalam merawat dan mengelola gangguan mental serta masalah emosional.

    Namun, keduanya memiliki perbedaan.

    Tahukah kamu dimana letak perbedaan antara psikolog dan psikiater?

    Disadur dari Healthdirect, perbedaan utama antara keduanya adalah seorang psikiater merupakan dokter medis yang dapat meresepkan obat dalam pengobatannya. 

    Sementara itu, psikolog menggunakan pendekatan psikoterapi dalam menangani pasien dan tidak dapat meresepkan obat.

    Cara Menjadi Psikolog Profesi

    Tentunya, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menjadi seorang psikolog, apa saja itu?

    Jika kamu tertarik untuk menjadi seorang psikolog, kamu dapat memulai langkahmu dengan:

    1. Menyelesaikan kuliah S1 bidang psikologi

    Peraturan mengenai menjadi psikolog diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2022 tentang Pendidikan dan Layanan Psikologi.

    Psikolog adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan profesi psikologi baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui secara sah oleh Pemerintah Pusat.

    Pendidikan psikologi terdiri atas pendidikan akademik dan pendidikan profesi.

    Pendidikan akademik adalah pendidikan terdiri atas program sarjana, magister serta program doktor.

    Sementara, pendidikan profesi terdiri atas program profesi, program spesialis dan program sub spesialis.

    Maka dari itu, kamu perlu mengambil program sarjana psikologi sejak awal jika ingin menjadi psikolog.

    2. Mengambil pendidikan profesi psikologi

    Setelah menyelesaikan kuliah S1 di bidang psikologi, kamu dapat mulai memperbanyak pengalaman bekerja di bidang ini. 

    Kamu juga dapat mengikuti pendidikan profesi psikologi melalui program magister untuk melanjutkan pendidikanmu.

    Dalam pendidikan profesi ini, kamu dapat memilih program yang ditempuh.

    Kini lulusan S1 psikologi yang ingin jadi psikolog tetapi tidak ingin jadi peneliti psikologi tidak harus lanjut studi magister (S2) psikologi profesi, kata Dr Andik Matulessy, MSi Ketua Umum Pengurus Pusat HIMPSI dalam detikEdu.

    3. Mengikuti uji kompetensi psikolog

    Selanjutnya, terdapat uji kompetensi yang perlu kamu ikuti sebelum menjadi seorang psikolog.

    Uji kompetensi calon psikolog mengukur penguasaan pada asesmen dan intervensi, pelaporan praktik psikologi, dan kemampuan menerapkan intervensi dan asesmen pada konteks kesehatan, pendidikan, tempat, dan komunitas.

    Pastikan kamu telah memahami kode etik psikologi di Indonesia, ya.

    Klik di sini untuk membaca lebih lanjut mengenai kode etik psikolog Indonesia yang telah disusun oleh Himpunan Psikologi Indonesia.

    4. Mendapat surat izin praktik

    Setelah kamu mengikuti rangkaian di atas dan lulus uji asesmen, kamu akan mendapat surat izin praktik.

    Surat Izin Layanan Psikologi (SILP) adalah bukti tertulis pemberian kewenangan kepada Psikolog untuk memberikan Layanan Psikologi.

    Surat ini memiliki masa berlaku selama 2 tahun yang dikeluarkan oleh Himpunan Psikologi Indonesia.

    Jika kamu sudah memiliki Sertifikat Profesi Psikolog (SPP), surat tanda registrasi (STR) dan surat izin layanan psikologi, kamu dapat memulai perjalanan kariermu menjadi seorang psikolog profesi.

    Gaji Psikolog

    Apabila kamu tertarik untuk menjadi seorang psikolog, penting bagimu untuk tahu berapa besaran rata-rata gaji yang didapatkan.

    Hal ini agar kamu mendapatkan gambaran lebih jelas seputar profesi psikolog sehingga dirimu dapat membuat keputusan karier yang lebih matang.

    Berdasarkan riset yang sudah Glints lakukan, rata-rata gaji yang didapatkan seorang psikolog adalah sebesar Rp5 – 6 juta per bulan.

    Meski begitu mengutip Ikatan Psikolog Klinis Indonesia, besaran ini sangat tergantung pada instansi tempat seorang psikolog bekerja dan besaran UMR yang berlaku di daerahnya.

    Apabila kamu membuka praktik mandiri pun, pendapatan yang didapatkan per bulan tergantung oleh biaya yang dikenakan dari layanan yang diberikan seorang psikolog.

    Baca Juga: Perawat: Apa Itu, Peran, Tugas Harian, dan Skill yang Dibutuhkan

    Demikian informasi seputar apa itu profesi psikolog dari definisi, cara menjadi, hingga rata-rata gaji yang didapatkan.

    Dengan menjadi psikolog, kamu akan melakukan banyak komunikasi dengan pasien.

    Maka dari itu, kemampuan berkomunikasi yang baik adalah salah satu kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang psikolog.

    Kemampuan ini bisa kamu tingkatkan dengan memperbanyak pengalaman bekerja di bidang ini melalui magang atau pekerjaan full-time.

    Kabar baiknya kamu bisa temukan kesempatan tersebut di Glints, lho. Kamu bisa temukan beragam informasi lowongan pekerjaan di Indonesia.

    Klik di sini untuk temukan informasi lowongan seputar psikolog terkini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.6 / 5. Jumlah vote: 21

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait