Tidak Jadi Resign: 6 Hal yang Bisa Kamu Lakukan

Diperbarui 08 Sep 2022 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Sudah mengajukan surat resign, tapi karena satu dan lain hal, calon perusahaan tak jadi merekrutmu? Tenang, Glints punya cara dan tipsnya jika kamu tidak jadi resign dari perusahaan saat ini.

    Tak hanya dari karena calon perusahaan baru yang tak jadi merekrut, bisa juga karena kamu tiba-tiba ingin bertahan dan berkarier di perusahaan sekarang.

    Itu hal lumrah, kok, asalkan kamu bisa berikan alasan yang jelas ke atasan atau HR, seperti hal-hal di bawah ini.

    Hal yang Bisa Dilakukan Ketika Tidak Jadi Resign

    tidak jadi resign

    © Pexels.com

    Merangkum Indeed, berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan apabila memutuskan untuk tetap bertahan di pekerjaan saat ini.

    1. Baca peraturan perusahaan

    Ketika kamu mengurungkan niat untuk resign dan ingin bertahan di pekerjaan saat ini, hal pertama yang bisa dilakukan adalah membaca peraturan perusahaan juga kontrak kerjamu.

    Lihat apakah ada informasi mengenai resign dan surat penarikan permohonan resign.

    Beberapa perusahaan mungkin memiliki peraturan yang membahas hal tersebut dan memintamu untuk mengisi formulir penarikan permohonan resign ke bagian HR terlebih dahulu.

    Tetapi jika tidak ada, kamu bisa mulai untuk menulis surat tersebut lalu mengirimkannya ke atasan dan HRD.

    2. Beri tahu atasan atau supervisor

    Sebelum mengirimkan surat, ada baiknya kamu memberitahu atasan atau supervisor dan bicarakan kemungkinan kamu bertahan.

    Meskipun belum tahu pasti apakah mereka akan menerima keputusanmu yang tidak jadi resign, setidaknya kamu dapat menjaga ekspektasi sendiri terlebih dahulu.

    Selain itu, hal ini juga dapat membantumu dalam membuat surat dengan tone yang tepat.

    Jelaskan juga kepada atasan bahwa kamu terbuka untuk opsi lain yang memungkinkanmu untuk bertahan di perusahaan sekarang ini.

    Tanyakan juga kapan kamu bisa mendapatkan follow up dari mereka.

    3. Tuliskan pernyataan tidak jadi resign

    Setelah melakukan kedua hal di atas, maka mulailah untuk menuliskan surat formal yang menyatakan bahwa kamu tidak jadi resign.

    Menurut The Balance Careers, surat ini harus profesional yang berisi detail mengenai permintaanmu untuk tetap bekerja di perusahaan.

    Namun, selalu ingat bahwa ini surat ini adalah bentuk permintaan. Sehingga, selalu ada kesempatan permintaanmu ditolak.

    Baca Juga: 10 Cara Tepat agar Resign Berjalan Mulus dan Tetap Dicap Profesional

    4. Siapkan bukti

    tidak jadi resign

    © Pexels.com

    Jika kamu memiliki alasan kuat untuk tetap bekerja di perusahaan sekarang, coba jelaskan hal tersebut ke atasan dan tentang perubahan situasimu.

    Sebagai contoh, jika kamu sempat memutuskan resign karena harus mengurus keluarga yang sakit, jelaskan ke atasan bahwa situasi telah berubah karena yang bersangkutan sudah sembuh.

    Berkas atau struk yang terkait dengan situasi sebelumnya pun bisa membantumu dalam meyakinkan atasan bahwa kamu layak mendapat kesempatan kedua di perusahaan saat ini.

    5. Tetap bekerja dengan performa terbaik

    Jika kamu memutuskan untuk tidak jadi resign dan ingin bertahan, tunjukkan kerja keras juga performa terbaik saat bekerja.

    Hal ini menunjukkan ke atasan juga perusahaan bahwa kamu adalah karyawan yang berharga dan tetap berkomitmen terhadap pekerjaan meskipun sempat berpikir untuk resign.

    Melakukan hal ini pun bisa membantumu dalam membangun kembali kepercayaan dari rekan kerja.

    6. Beri tahu rekan kerja

    Beberapa rekan kerja mungkin sempat direpotkan dengan keputusan resign-mu.

    Jika kamu memutuskan untuk tidak jadi resign, hal yang telah mereka lakukan sebelumnya tergolong sia-sia.

    Oleh karena itu, beri tahu mereka bahwa kamu tetap bertahan hingga keputusan dari permintaan penarikan resign telah final.

    Hal ini sebagai bentuk permintaan maaf dan juga untuk mencegah mereka merasa kebingungan.

    Baca Juga: 6 Tips Handover Pekerjaan yang Memudahkan Proses Resign

    Tips Menulis Surat Pernyataan Tidak Jadi Resign

    tidak jadi resign

    © Pexels.com

    Sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa jika kamu memutuskan tidak jadi resign, ada baiknya untuk menuliskan sebuah surat pernyataan ke atasan dan HRD.

    Dilansir dari The Balance Careers, berikut adalah tips menulisnya.

    1. Tulis secara singkat

    Meskipun kamu ingin terkesan sopan dan tidak kasar di surat yang ditulis, bukan berarti penulisannya harus bertele-tele.

    Selalu pastikan bahwa surat yang ditulis singkat dan to the point.

    Masukkan detail seperti tanggal surat penulisan permintaan resign sebelumnya dan jelaskan keinginan untuk tetap bertahan di posisi atau perusahaan saat ini.

    2. Ucapkan terima kasih

    Ingat, surat ini berisi permintaan yang menyatakan bahwa kamu tidak jadi resign dan ingin membatalkan permohonan pengunduran diri sebelumnya.

    Oleh karena itu, selalu ucapkan terima kasih ke atasan dan HRD yang menerimanya untuk keinginan membaca surat dan pertimbangannya.

    3. Tetap Profesional

    Sama seperti ketika kamu menulis surat permohonan untuk resign, menulis surat permintaan ini pun harus profesional dan sopan.

    Jangan sampai ada typo atau kesalahan pengejaan di nama orang-orang yang akan membaca surat tersebut.

    Baca Juga: Sedang Tren, Haruskah Kamu Ikut Great Resignation?

    Contoh Pesan Tidak Jadi Resign

    contoh pesan tidak jadi resign dalam bahasa indonesia

    contoh pesan tidak jadi resign dalam bahasa inggris

    Itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan apabila tidak jadi resign.

    Sekali lagi, atur ekspektasimu, ya. Sebab, perusahaan yang memiliki kuasa untuk menerima atau menolak permohonan penarikan resign-mu.

    Nah, jika kamu ingin tahu lebih banyak seputar resign, dari pertimbangan hingga cara tepat, kunjungi dan baca artikel di Glints Blog.

    Yuk, klik di sini untuk baca ragam artikelnya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait