9 Cara Resign Mendadak agar Tidak Dicap Buruk

Diperbarui 16 Agu 2022 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Apakah kamu menghadapi situasi di mana kamu terpaksa harus resign mendadak dari sebuah perusahaan?

    Sebenarnya, resign secara mendadak sangat tidak direkomendasikan dalam dunia kerja. Hal ini bisa membuat nama kamu jelek dan bahkan di-blacklist oleh perusahaan.

    Namun, banyak situasi yang mungkin memang mengharuskan kamu keluar dari sebuah perusahaan.

    Jika hal ini terjadi kepadamu, apa saja langkah-langkah yang harus kamu lakukan? Glints punya jawabannya.

    Baca Juga: Bagaimana Kebijakan THR Karyawan yang Resign Sebelum Hari Raya?

    Hukum Resign Tanpa Pemberitahuan

    Sebelum membahas mengenai langkah-langkah apa yang harus kamu lakukan saat resign tanpa pemberitahuan, mari kita bahas mengenai konsekuensinya terlebih dahulu.

    Secara umum, pengaturan ketenagakerjaan di Indonesia saat ini didasarkan pada UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UUK).

    Dalam Pasal 162 ayat (3) UUK diatur mengenai syarat bagi pekerja/buruh yang mengundurkan diri adalah:

    1. Mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis selambat-lambatnya 30 hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri.
    2. Tidak terikat dalam ikatan dinas.
    3. Tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai pengunduran diri.

    Bagaimana jika kamu melakukan resign dalam keadaan kontrak kerja belum terpenuhi?

    Konsekuensinya adalah kamu bisa saja membayar denda sesuai dengan UUK Pasal 61 ayat (1).

    Namun, hal ini dapat disesuaikan kembali dengan peraturan di mana tempatmu bekerja.

    Situasi Resign Mendadak yang Diperbolehkan

    persiapan sebelum resign kerja

    © Hrreporter.com

    Resign merupakan hak setiap karyawan, namun ada etika yang tetap perlu kamu taati. Resign secara mendadak atau tanpa pemberitahuan sangat tidak dianjurkan, kecuali kamu menghadapi hal-hal seperti ini:

    • Pegawai lain melakukan tindak kekerasan terhadap kamu.
    • Rekan kerja atau atasan yang melakukan pelecehan seksual terhadap kamu.
    • Lingkungan kerja yang tidak nyaman mendekati tidak aman. Bisa dikatakan mungkin tempat kerja yang ternyata melakukan pekerjaan ilegal.
    • Kesehatan mental kamu yang sudah sangat berbahaya akibat stress dari pekerjaan.
    • Tidak diberikan gaji sesuai dengan kesepakatan awal tanpa penjelasan yang jelas.
    • Gaji ditahan dalam waktu yang tidak diketahui.
    • Diminta untuk melakukan sesuatu yang jelas ilegal atau menyalahi aturan.
    • Masalah personal atau keluarga yang memungkinkanmu untuk meminggalkan pekerjaan. Contohnya: sakit, meninggal, dan sebagainya.
    • Adanya krisis yang menyerang pribadi sehingga tak ada jalan lain selain resign.

    Langkah-Langkah Resign Mendadak

    pertanyaan interview ux writer

    © Shutterstock.com

    Jika kamu mengalami situasi yang sangat mendesak, tidak seharusnya kamu langsung meninggalkan kantor begitu saja. Apa sih yang harus kamu lakukan?

    1. Berbicara dengan HRD

    Tidak ada salahnya untuk membicarakan terlebih dahulu apa yang terjadi kepadamu. Cobalah ceritakan dengan rinci apa yang membuatmu ingin resign mendadak dari kantor.

    HRD yang baik pasti akan mendengarkan keluh kesahmu dan juga akan memberikan jalan tengah yang menguntungkan kedua belah pihak.

    Biasanya mereka akan memberikan notice yang lebih singkat jika keadaanmu sangat mendesak untuk melakukan resign.

    2. Minta dukungan

    Pernahkah kamu merasa stress akibat pekerjaan? Gejala stress atau kesehatan mental yang terganggu bisa berbeda tiap orang.

    Jika kamu merasa hal ini terjadi padamu, segeralah mencari dukungan atau pertolongan.

    Pertolongan pertama bisa kamu konsultasikan dengan pskiater, psikolog, therapist, atau konsultan kesehatan untuk membicarakan masalahmu.

    Selain itu kamu juga perlu memiliki dukungan yang kuat dari keluarga, teman, dan lainnya sebelum kamu melakukan perubahan.

    Baca Juga: Mau Resign? Ini Langkah-langkah Menulis Surat Pengunduran Diri

    3. Membuat rencana finansial

    Dilansir dari The Balance Career, sebelum kamu melakukan resign ada baiknya untuk membuat perencanaan finansial terlebih dahulu.

    Kamu harus menghitung serta mempersiapkan dana darurat, terutama jika belum mendapatkan pekerjaan pengganti.

    Ingat, kamu tidak akan mendapat pesangon jika resign.

    Cara Resign yang Profesional

    cara minta bantuan di kantor

    © Pexels.com

    Sudah jenuh dengan pekerjaan? Tidak nyaman dengan perusahaan? Bukan berarti kamu bisa resign seenaknya, lho!

    Mengutip, Indeed, kamu bisa melakukan resign dengan cara yang tetap profesional. Bagaimana caranya?

    1. Pahami risiko yang akan dihadapi

    Apabila kamu ingin resign secara tiba-tiba, pahami dulu risiko dan outcome yang akan kamu hadapi dari keputusanmu.

    Karena seperti yang telah disebutkan sebelumnya, resign yang dilakukan secara tiba-tiba dapat menyebabkan dampak negatif terhadap reputasimu.

    2. Berbicara dengan atasan

    Setelah mempertimbangkan risiko dan outcome yang dihadapi, komunikasikan keputusan resign-mu sesegera mungkin.

    Walaupun kamu terpaksa resign mendadak, kamu perlu berbicara langsung dengan mereka.

    Bisa lewat tatap muka, telepon atau email. Jangan lupa tetap ucapkan terima kasih, ya.

    3. Bersikap sopan

    Ketika memberitahu keputusan resign, jangan lupa untuk menjaga sopan dan santun serta menggunakan bahasa yang baik juga profesional meski atasan bersikap buruk padamu.

    Dengan bersikap sopan, kamu menunjukkan profesionalisme sehingga reputasi baikmu terjaga.

    Tidak hanya itu, ketika mengungkapkan alasan resign pun, fokus pada situasimu dan jangan menyalahkan orang lain.

    4 Tulis surat pengunduran diri

    Meski kamu resign mendadak, surat pengunduran diri yang resmi adalah sebuah keharusan.

    Tuliskan alasan resign-mu dan cantumkan tanggal spesifik kapan kamu berhenti bekerja.

    Tak lupa, gunakan bahasa yang profesional dan sopan, ya.

    Apabila kamu memiliki rencana sendiri untuk menawarkan bantuan sebelum meninggalkan kantor, ada baiknya untuk dicantumkan juga dalam surat.

    Jangan kebingungan jika kamu masih kesulitan menulis surat pengunduran diri yang baik. Glints sudah menyiapkan penjelasan mengenai apa saja yang perlu dicantumkan dalam surat resign.

    Tak perlu membuat dari awal, kamu bisa langsung download template surat resign yang sudah Glints siapkan.

    Jadi, nantinya kamu bisa langsung edit suratnya sesuai kebutuhanmu. Praktis, kan? 

    Yuk, klik tombol di bawah ini untuk baca Panduan Lengkap Resign Kerja dari Glints dan download template surat resign gratis sekarang juga!

    KLIK DI SINI

    5. Tawarkan bantuan

    Walaupun mungkin kamu tidak bisa membantu secara sepenuhnya, tapi resign mendadak pasti akan memengaruhi pekerjaan dan rekan kerja.

    Kamu bisa tawarkan bantuan untuk rekan kerja yang akan menggantikanmu sementara sampai perusahaan menemukan pengganti.

    6. Jangan tinggalkan barang pribadi di kantor

    Apabila kamu membawa beberapa barang pribadi ke kantor, jangan lupa untuk mengambilnya lagi setelah resign.

    Hal ini memastikan bahwa meja kantor rapi dan tidak dipenuhi barang-barang yang tidak diperlukan.

    7. Hubungi bagian HRD

    Apabila situasi memaksamu untuk melakukan resign mendadak, jangan lupa untuk menghubungi bagian HRD di perusahaan.

    Menurut Indeed, selain untuk mendiskusikan situasi yang membuatmu resign, kamu juga bisa menanyakan dokumen atau hal lain seperti gaji hingga unpaid benefits lainnya.

    Kamu pun bisa menanyakan jadwal untuk melaksanakan exit interview.

    8. Persiapkan diri untuk exit interview

    Apabila di perusahaanmu mengharuskan setiap orang yang resign untuk mengikuti exit interview, maka persiapkan dirimu.

    Ketika exit interview, kamu akan ditanya hal-hal seputar waktumu di perusahaan.

    Ketika menjawabnya, selalu jaga profesionalisme dan fokus pada hal-hal positif dari posisi yang sempat kamu isi.

    9. Jaga komunikasi

    Meskipun kamu harus resign mendadak, selalu usahakan untuk menjaga komunikasi dengan mantan atasan dan rekan kerja.

    Dengan menjaga komunikasi, kamu turut menjaga networking-mu yang akan menjadi aset berharga di masa depan.

    Baca Juga: 4 Hal yang Membuat Kamu Jenuh Bekerja Tanpa Disadari

    Jadi, apakah keputusanmu sudah bulat untuk melakukan resign? Jika sudah, jangan lupa juga untuk mencari pengganti pekerjaan lamamu di Glints, ya.

    Ada beragam lowongan pekerjaan di Glints yang bisa kamu lamar. Sehingga, menggapai pekerjaan impianmu bukan angan-angan semata.

    Yuk, bergabung di Glints di sini sekarang dan raih pekerjaan impianmu!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 58

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait