8 Tips Kembali ke Kantor Lama agar Kamu Tetap Profesional
Isi Artikel
Apakah kamu sedang ragu untuk kembali ke perusahaan sebelumnya? Jika ya, ada beberapa tips kembali ke kantor lama yang bisa kamu lakukan.
Ada banyak orang ingin kembali ke kantor lama mereka setelah memutuskan untuk resign. Alasannya bisa bermacam-macam.
Ada yang merasa kantor lamanya lebih nyaman, gaji lebih besar, lokasi lebih dekat, hingga pekerjaan di kantor baru yang tidak sesuai harapan. Ada pula situasi ketika justru kita yang dipanggil oleh HRD untuk kembali ke perusahaan tersebut.
Banyak orang menganggap kembali ke kantor lama setelah resign adalah hal yang menakutkan.
Jika kamu salah satunya, kamu bisa mempraktikkan 8 tips kembali ke kantor lama dari Glints berikut ini!
Arti Boomerang Employee
Menurut Harvard Business Review, pekerja yang kembali ke tempat kerja lama disebut dengan boomerang employee.
Boomerang employee adalah seorang pekerja yang meninggalkan pekerjaannya di sebuah perusahaan, karena alasan pribadi maupun profesional, kemudian setelah durasi waktu tertentu, ia memutuskan untuk bergabung kembali.
Sebuah riset yang dilakukan oleh Workplace Trends melansir dari Bamboo HR menyebutkan bahwa 15% pekerja mempertimbangkan untuk kembali ke kantor lama setelah resign.
Bukan hanya itu, 76% profesional di bidang HR juga menjelaskan bahwa mereka cenderung memilih boomerang employee untuk kembali bekerja.
Hal ini menunjukkan bahwa fenomena boomerang employee bukan lagi praktik yang jarang ditemukan.
Pro dan Kontra Boomerang Employee
Ada beberapa pro dan kontra tentang boomerang employee yang kembali ke kantor lama setelah resign. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Pro
- proses onboarding yang lebih efektif dan hemat biaya
- sudah tahu dan akrab dengan budaya perusahaan
- sudah mengetahui bagaimana cara kerja perusahaan
- kemampuan, pengalaman, dan koneksi yang bertambah setelah kembali ke perusahaan lama
- meningkatkan company loyalty
Kontra
- Boomerang employee memiliki potensi untuk membawa masalah/isu yang sama.
- Perlu menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada di kantor, seperti kebijakan maupun budaya perusahaan.
- Tidak cocok dengan posisi saat ini walaupun kinerja sebelumnya bagus.
Tips Kembali ke Kantor Lama
1. Yakin atas keputusanmu
Sebelum memutuskan untuk kembali ke kantor lama setelah resign, kamu bisa meyakinkan dirimu atas keputusan tersebut.
Tanyakan kepada diri sendiri, apa alasan yang membuatmu ingin kembali ke perusahaan atau organisasi tersebut?
Apakah kamu siap dengan konsekuensi yang akan kamu hadapi di tempat tersebut?
Siap untuk mulai beradaptasi lagi?
Perusahaan atau organisasi tersebut benar-benar menjadi pilihan terbaik daripada melamar di tempat yang lain?
Jika kamu sudah bisa menjawabnya dengan mantap, kamu berarti sudah mengambil keputusan yang tepat.
Selanjutnya, kamu tidak perlu ragu dan mendengar kata-kata orang lain yang mengomentari keputusanmu secara negatif.
2. Pastikan kamu resign dengan alasan baik
Tips kembali ke kantor lama yang kedua adalah memastikan bahwa kamu resign dengan alasan yang baik.
Sebanyak 56% HRD dan 51% manajer juga mengatakan bahwa mereka lebih memprioritaskan boomerang employee yang memiliki reputasi baik sebelumnya, seperti dikutip dari Workplace Trends.
Jika kamu resign dengan alasan yang kurang baik, sebaiknya pertimbangkan lagi alasanmu kembali ke kantor tersebut.
Ada kemungkinan kamu tidak diterima sebagai pekerja oleh perusahaan dan rekan kerjamu.
Namun jika kamu resign dengan alasan yang baik, kamu akan lebih mudah diterima kembali di lingkungan kerjamu.
3. Bangun relasi informal
Kamu perlu membangun relasi informal sebelum melamar kembali di perusahaan atau organisasi lamamu.
Pasti masih ada rekan kerja atau kenalan yang tetap bekerja di tempat tersebut.
Tentu akan lebih bagus jika kamu masih menjalin hubungan baik dengan HRD.
Kamu bisa bertanya dulu seperti apa budaya kerja dan perubahan-perubahan yang telah terjadi di sana atau tentang lowongan pekerjaan yang diharapkan.
Jika nantinya sudah diterima, kamu juga tidak kaget lagi karena masih berhubungan baik dengan rekan-rekan kerja yang lama.
4. Tetap positif
Tips jika kamu kembali ke kantor lama berikutnya adalah tetap positif.
Ada kemungkinan kamu akan ditanya alasan resign-mu dari kantor yang sekarang.
Berusahalah untuk tetap positif dan tidak menjawabnya dengan alasan-alasan yang buruk, seperti rekan kerja yang toxic, drama di kantor, dan atasan yang menyebalkan.
Kamu bisa menjawab bahwa saat ini kamu melihat peluang yang lebih baik di tempat kerja lamamu.
5. Beradaptasi
Ketika kembali ke kantor lama setelah resign, kamu tentu perlu mulai beradaptasi lagi.
Mungkin ada banyak perubahan yang terjadi di tempat tersebut selama kamu meninggalkannya.
Bisa dari segi workflow, aturan, atasan, rekan kerja, dan budaya perusahaan.
Kamu perlu untuk tetap rendah hati dan berusaha beradaptasi dengan hal-hal baru tersebut.
Karena kembali sebagai karyawan yang pernah bekerja di kantor itu, perusahaan tentu berharap kamu bisa beradaptasi lebih cepat daripada karyawan baru pada umumnya.
6. Perluas networking di tempat kerja
Kenali kembali rekan-rekan kerja lamamu.
Wajib untuk menjadi ramah dan membangun networking baru di tempat kerja lamamu ini.
Kamu juga harus berkenalan dengan rekan kerja baru di perusahaan tersebut.
Tujuannya adalah agar kamu bisa lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kerja lama tapi baru tersebut.
7. Buat goal yang tinggi
Perusahaan tentu mengharapkan kamu kembali ke tempat tersebut untuk menjadi karyawan yang lebih baik dari sebelumnya.
Kamu pasti dianggap sudah memiliki profesionalisme dan bekal kerja yang lebih baik berkat pengalamanmu di kantor lain.
Perusahaan lamamu ini berharap kemajuan yang telah kamu dapatkan dari petualanganmu di perusahaan lain, mampu memberikan nilai yang lebih tinggi bagi perusahaan.
Maka, tips kembali ke kantor lama berikutnya adalah buat goal yang tinggi atas setiap pekerjaanmu di perusahaan tersebut.
Sebisa mungkin lakukan pekerjaanmu melebihi ekspektasi atasan dan perusahaan.
Dengan begitu, perusahaan akan menyadari bahwa merekrutmu kembali adalah keputusan yang tepat.
8. Lupakan masa lalu
Apa pun yang pernah terjadi dalam kehidupan kariermu di masa lalu, lupakanlah.
Kamu mungkin pernah melakukan kesalahan di perusahaan tersebut atau perusahaan sebelumnya.
Namun, jangan jadikan alasan itu sebagai penghalangmu untuk bersinar kembali di perusahaan lamamu.
Dengan merekrutmu kembali, perusahaan sudah menganggapmu mampu memperbaiki hal-hal yang sebelumnya mereka anggap kurang baik darimu.
Apa yang terjadi di masa lalu hanya perlu dijadikan pelajaran, bukan penyesalan.
Bangkitlah menjadi seseorang yang positif, ingin belajar, dan visioner.
Demikian 8 tips untuk kamu yang sedang ancang-ancang kembali ke kantor lama.
Intinya, jangan khawatir. Kamu tetap bisa menjadi karyawan yang profesional meskipun kembali ke perusahaan atau organisasi lamamu.
Jika ingin mengetahui informasi dan tips lainnya mengenai karier, kamu bisa berlangganan newsletter blog Glints, lho!
Kamu bisa membangun kariermu bersama Glints dengan membuat akun profesionalmu sekarang!