15 Alasan Resign Masuk Akal & Profesional, Plus Contohnya
Kegalauan saat ingin resign atau berhenti kerja dari pekerjaanmu saat ini pasti tidak jauh-jauh dari membuat berbagai alasan yang masuk akal dan baik untuk diberikan kepada atasan.
Beberapa orang mungkin tidak bisa secara gamblang mengungkapkan perasaan sesungguhnya kepada manajemen.
Belum lagi, jika orang-orang di balik manajemen kantor yang mungkin saja tidak menerima alasan apapun dan mempersulit pegawainya untuk resign.
Maka dari itu, jangan terburu-buru untuk membuat sebuah alasan berhenti kerja yang baik.
Glints punya beberapa alasan resign masuk akal di bawah ini yang dapat membantumu.
1. Mendapatkan penawaran yang lebih baik
Salah satu alasan yang masuk akal untuk mengajukan resign atau berhenti kerja menurut The Balance Money adalah ketika mendapatkan penawaran yang lebih baik.
Kamu mungkin masih bekerja di sebuah perusahaan saat hendak resign.
Jika mendapatkan tawaran yang lebih baik seperti gaji yang lebih besar atau perusahaan ternama dengan tunjangan yang menggiurkan, jujur saja.
Untuk mendapatkan karier dan pengalaman yang lebih baik kamu juga butuh meninggalkan sesuatu. Meninggalkan bukan berarti melupakan, ya.
Kamu bisa menyampaikan alasan resign tersebut seperti ini.
Terima kasih atas kesempatan yang luar biasa selama ini. Dengan penuh rasa hormat, saya ingin mengajukan pengunduran diri saya dari posisi saya saat ini.
Alasan utama saya adalah karena saya telah menerima penawaran pekerjaan yang memberikan tantangan baru serta mendukung tujuan karier jangka panjang saya.
Keputusan ini tidak saya ambil dengan ringan, namun saya percaya ini adalah langkah terbaik untuk perkembangan profesional saya.
2. Melanjutkan pendidikan
Salah satu alasan resign yang baik dan masuk akal selanjutnya adalah melanjutkan jenjang pendidikan.
Meraih gelar pendidikan merupakan salah satu komitmen yang baik dan dapat digunakan sebagai stepping stone dalam jenjang karier yang lebih tinggi.
Tidak ada salahnya untuk mengorbankan sebuah pekerjaan demi jenjang pendidikan. Makanya, jangan takut untuk fokus terhadap hal yang dapat membuatmu sukses.
Contoh kalimat yang bisa kamu gunakan, misalnya.
Saya sangat menghargai pengalaman yang telah saya dapatkan di sini. Namun, dengan berat hati saya memutuskan untuk mengundurkan diri.
Adapun pengunduran diri ini saya ajukan untuk melanjutkan pendidikan demi meningkatkan kompetensi dan mendukung rencana karier jangka panjang.
3. Toxic environment
Terjebak dalam toxic environment bisa menjadi alasan yang masuk akal lainnya untuk mengajukan resign kerja.
Toxic environment ini bisa disebabkan oleh rekan kerja, manajemen yang tidak menghargai pekerjaanmu atau bahkan jam kerja yang sudah merusak pola hidupmu.
Sebenarnya kamu sah-sah saja untuk mengutarakan perasaanmu dan juga berhak untuk keluar dari lingkungan yang tidak baik.
Contohnya seperti ini.
Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan selama ini. Namun, dengan berat hati, saya memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri saya.
Salah satu pertimbangan utama saya adalah lingkungan kerja yang tidak mendukung perkembangan pribadi dan profesional saya.
Saya merasa bahwa kondisi tersebut tidak lagi memungkinkan saya untuk bekerja dengan maksimal, dan demi kesehatan mental serta perkembangan karier saya, saya merasa keputusan ini adalah langkah yang tepat.
Jangan terlalu khawatir.
Masih banyak, kok, lingkungan kantor yang sehat dan dapat membuatmu lebih banyak mendapatkan pelajaran berharga dan pengalaman yang baik.
4. Pembagian waktu
Beberapa perusahaan terkadang memiliki jam kerja yang buruk dan membuat karyawannya terpaksa bekerja lebih dari jam yang sudah ditentukan.
Tentunya hal ini tidak baik untuk kesehatan diri baik mental maupun fisik.
Jika kamu merasa work-life balance sudah tidak seimbang lagi, ini bisa menjadi alasan resign yang masuk akal.
Kesehatan tetap perlu diperhatikan seberat apa pun pekerjaanmu, kamu berhak mendapatkan pekerjaan yang mendukung kehidupan sosialmu juga.
Kamu dapat menyampaikan perasaanmu seperti contoh di bawah ini.
Saya sangat menghargai segala pengalaman yang saya dapatkan di sini. Namun, dengan hormat saya mengajukan pengunduran diri saya.
Alasan utama saya adalah ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang semakin mempengaruhi kesejahteraan saya.
Kesehatan fisik dan mental saya menjadi prioritas, dan saya merasa perlu mencari kesempatan yang lebih seimbang untuk menjaga kualitas hidup saya.
5. Tidak dapat berkembang
Pernahkah kamu merasa bosan dan tidak berkembang dalam pekerjaanmu? Mungkin sudah saatnya kamu untuk resign dan mencari pekerjaan yang lebih baik.
Banyak faktor yang dapat membuatmu merasa tak berkembang.
Hal itu seperti sudah bekerja terlalu lama atau jenis pekerjaan yang terasa seperti template sehingga tak mengasah kemampuanmu melalui proses pembelajaran yang baru.
Ini bisa menjadi alasan berhenti kerja yang tepat dan masuk akal terutama jika kamu merasa pergi kerja merupakan sebuah beban berat di pagi hari.
Berikut kalimat yang dapat kamu gunakan untuk menyampaikan alasan resign ini.
Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk bekerja bersama tim ini. Namun, setelah pertimbangan matang, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi saya.
Saya merasa bahwa saya tidak lagi mendapat kesempatan untuk berkembang dan belajar hal-hal baru dalam pekerjaan saya. Oleh karena itu, saya merasa perlu mencari tantangan yang lebih sesuai dengan tujuan karier saya ke depannya.
6. Perubahan karier
Jika merasa pekerjaanmu yang sekarang ternyata kurang cocok dan ingin berganti haluan ke pekerjaan lainnya, kamu tentu boleh melakukannya.
Nah, hal ini bisa menjadi alasan resign yang baik dan masuk akal untuk mengajukan permintaan berhenti kerja.
Contoh kalimat yang bisa kamu gunakan untuk menyampaikan alasan resign kerja karena ingin switch career.
Saya ingin mengucapkan terima kasih atas segala dukungan yang saya terima selama bekerja di sini. Namun, dengan penuh pertimbangan, saya mengajukan pengunduran diri untuk memulai langkah baru dalam karier saya.
Saya merasa bahwa sudah saatnya untuk mengejar bidang yang lebih sesuai dengan minat dan tujuan jangka panjang saya. Meskipun ini adalah keputusan yang sulit, saya percaya ini adalah langkah terbaik untuk pengembangan profesional saya.
Tidak ada yang salah jika kamu sudah memulai karier beberapa waktu dan ingin berganti haluan untuk bekerja di sebuah media.
Jangan menganggap kamu akan mengulang dari nol dan pekerjaan yang kamu jalani selama ini sia-sia.
Dalam proses belajar ilmu tidak ada yang sia-sia, mengulang dari nol lebih baik dibandingkan kamu harus terjebak dalam pekerjaan yang ternyata tidak kamu minati.
Prosesnya tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin. Makanya, ada 10 profesional yang siap membantumu ganti karier atau career switch.
10 profesional ini sudah sukses berganti karier dan akan membagikan ragam tips praktis juga strategis.
Semuanya berdasarkan pengalaman langsung di lapangan, lho! Mau tahu apa saja tipsnya?
Yuk, temukan infonya dalam e-book gratis Glints Panduan Sukses Mulai Career Switch.
Psstt… ada juga bocoran tips dari rekruter agar proses wawancaramu semakin lancar!
Klik tombol di bawah untuk isi form singkat dan download e-book secara gratis!
7. Gaji yang tidak sesuai
Masalah gaji merupakan sebuah alasan yang masuk akal untuk mengajukan resign. Beberapa pegawai merasa bahwa gaji mereka tidak sesuai dengan tanggung jawab yang dikerjakan.
Jika hal ini terjadi kepadamu, jangan takut untuk menyampaikannya. Gaji merupakan hak dari seorang pegawai dan kamu juga memiliki hak untuk mendapatkannya.
Jika negosiasi dengan manajemen untuk mengatasi hal ini tidak berhasil, kamu berhak untuk mencari pekerjaan lain.
Kamu bisa menyampaikan keinginan resign dengan alasan gaji tidak sesuai, sebagai berikut.
Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan selama ini. Namun, setelah mempertimbangkan situasi saya, saya memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri dari posisi saya.
Salah satu pertimbangan utama saya adalah gaji yang tidak sebanding dengan tanggung jawab yang saya jalankan. Saya berharap dapat menemukan kesempatan yang lebih sesuai dengan ekspektasi saya dalam hal kompensasi dan pengakuan atas kontribusi saya.
8. Pindah domisili
Ketika memutuskan untuk pindah domisili, tentu saja kamu harus berhenti dari pekerjaanmu.
Ini dapat menjadi alasan resign atau berhenti kerja yang baik, yang bisa kamu gunakan.
Jika kamu tetap ingin mempertahankan pekerjaanmu saat pindah, cari tahu apakah kantormu memiliki regulasi untuk bekerja jarak jauh (remote).
Jika tidak, resign adalah satu-satunya pilihan yang bisa kamu ambil, dan dapat disampaikan dengan kalimat berikut.
Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya selama bekerja di sini. Dengan berat hati, saya memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri karena saya akan pindah domisili bersama pasangan saya.
Meskipun saya menikmati waktu saya di perusahaan ini, jarak yang terlalu jauh antara tempat tinggal baru saya dan kantor membuat saya tidak dapat melanjutkan pekerjaan ini.
Saya berharap perusahaan memahami keputusan ini, dan saya sangat menghargai pengalaman serta pembelajaran yang saya dapatkan.
9. Perubahan struktur perusahaan
Menurut Glassdoor, adanya perubahan pada struktur organisasi dan manajemen perusahaan bisa menjadi alasan yang masuk akal untuk mengajukan resign.
Terutama, jika perubahan tersebut tidak dikomunikasikan dengan baik kepada karyawannya.
Perubahan struktur yang tidak dikomunikasikan dengan baik dapat berdampak pada kinerja dan produktivitasmu sebagai karyawan,lho.
Jika merasa perubahan tersebut tidak memberikan dampak yang baik untuk kariermu, kamu bisa mengajukan resign kerja dengan kalimat berikut.
Saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan selama bekerja di perusahaan ini. Namun, seiring dengan perubahan struktur organisasi yang terjadi, saya merasa bahwa situasi ini tidak lagi sesuai dengan tujuan karier saya.
Perubahan yang terjadi cukup signifikan dan saya merasa tidak dapat melanjutkan dengan posisi yang ada. Oleh karena itu, dengan penuh pertimbangan, saya memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri.
10. Alasan kesehatan
Penyakit ataupun masalah kesehatan lainnya bisa menjadi penghalang untuk bisa bekerja dengan maksimal.
Tidak hanya masalah kesehatan yang kamu alami, kamu bisa mengajukan resign apabila kamu harus mengurus anggota keluarga yang sakit. Misalnya, pasangan, orang tua, bahkan anak.
Kedua hal tersebut bisa menjadi alasan masuk akal lainnya untuk mengajukan resign kerja. Contohnya sebagai berikut.
Terima kasih atas dukungan dan kesempatan yang telah saya terima di perusahaan ini. Sayangnya, saya harus mengajukan pengunduran diri karena masalah kesehatan yang mempengaruhi kemampuan saya untuk bekerja secara maksimal.
Saya sangat menghargai pengalaman yang telah saya dapatkan, namun demi kesehatan saya dan untuk fokus pada pemulihan, saya merasa keputusan ini adalah yang terbaik.
11. Komitmen atas hubungan pribadi
Terkadang komitmen dalam kehidupan pribadi membuatmu sulit melakukan pekerjaan. Hal ini dapat menjadi alasan yang baik dan masuk akal untuk mengajukan resign kerja.
Contoh dari hal ini adalah menikah atau menjadi orang tua full-time.
Sebagian besar perusahaan akan memahami jika kamu memiliki komitmen ataupun prioritas yang tidak memungkinkanmu untuk bekerja.
Untuk itu, jangan ragu untuk mengajukan keinginan resign kerja jika kamu merasa ini adalah keputusan yang tepat.
Misalnya dengan kalimat berikut.
Saya ingin mengucapkan terima kasih atas semua pengalaman yang saya dapatkan selama bekerja di sini. Namun, dengan mempertimbangkan komitmen pribadi saya, seperti tanggung jawab keluarga, saya merasa perlu mengajukan pengunduran diri.
Saya yakin perusahaan akan memahami bahwa saat ini, prioritas saya adalah kehidupan pribadi, dan saya merasa ini adalah langkah terbaik untuk keseimbangan hidup saya.
12. Merasa tidak puas dengan tanggung jawab saat ini
Merasa tertantang sangat penting untuk tetap terlibat dan bahagia di tempat kerja. Namun, pada titik tertentu kamu mungkin tidak lagi merasa puas dengan tanggung jawab dan tugas sehari-harimu.
Jika kamu merasa frustrasi atau bosan dengan aktivitas sehari-hari, cobalah untuk mendiskusikan situasi tersebut terlebih dahulu dengan atasanmu.
Mereka mungkin dapat membantumu menemukan peran baru atau mengarahkan kembali tanggung jawabmu.
Jika mereka tidak dapat membuat perubahan apa pun, hal ini bisa menjadi alasan yang masuk akal untuk mengajukan resign.
Kamu bisa menggunakan contoh kalimat ini untuk menyampaikan alasan resign kerja karena alasan di atas.
Terima kasih atas semua kesempatan yang telah diberikan kepada saya. Namun, setelah pertimbangan matang, saya memutuskan untuk mengundurkan diri karena merasa kurang puas dengan tanggung jawab yang diberikan.
Saya merasa bahwa peran saya saat ini tidak memberikan tantangan yang cukup untuk perkembangan pribadi dan profesional saya. Oleh karena itu, saya merasa ini adalah langkah yang tepat untuk mencari peluang baru yang lebih sesuai.
13. Mendirikan usaha secara mandiri
Alasan resign atau berhenti kerja yang juga masuk akal dan baik serta bisa diajukan adalah keinginan untuk mendirikan usaha secara mandiri.
Alasan satu ini akan menunjukkan bahwa kamu memiliki kegigihan, inisiatif, dan ambisi yang baik sebagai seorang pekerja atau pebisnis profesional.
Dengan mendengar alasan ini, atasan di kantor akan menghormatimu dan tak segan untuk melepasmu guna meraih mimpi tersebut.
Meskipun perubahan seperti ini akan jarak dalam riwayat pekerjaanmu, kesenjangan tersebut bukanlah suatu hal yang perlu dikhawatirkan.
Apalagi, jika tujuan akhirmu adalah untuk memaksimalkan potensi diri.
Nah, kamu dapat mengutarakan alasan berhenti kerja ini dengan contoh kalimat berikut.
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala pengalaman yang saya dapatkan selama bekerja di perusahaan ini. Namun, saya memutuskan untuk mengundurkan diri karena saya ingin memulai usaha secara mandiri.
Ini adalah keputusan yang saya ambil untuk mengembangkan potensi diri dan mengejar cita-cita pribadi saya. Saya berharap perusahaan dapat mendukung keputusan ini, dan saya akan selalu menghargai hubungan profesional yang telah terjalin.
Sebagai tambahan, kamu bisa sampaikan secara singkat mengenai cita-cita, ide, dan visimu terkait usaha baru ini kepada atasan.
Jika meyakinkan, dijamin mereka takkan ragu untuk mendukungmu dan memberikan koneksi profesional yang siap melimpahkan bantuan lebih.
14. Lokasi kantor pindah
Siapa yang tak ingin punya kantor dekat dengan rumah? Ini semua mungkin sudah kamu miliki sekarang.
Namun, tiba-tiba, kamu dapat kabar bahwa kantormu akan pindah lokasi. Entah itu masih di kota yang sama atau bahkan di luar kota.
Masalah jarak dari rumah ke tempat kerja yang terlalu jauh adalah salah satu alasan resign yang masuk akal. Apalagi, jika kamu tidak punya pilihan untuk menjalani kerja secara remote working.
Apabila masih di kota yang sama, kamu tetap perlu mempertimbangkan apakah gaji yang didapat dengan ongkos dan tenaga yang dikeluarkan sebanding?
Kalaupun sebanding, bagaimana dengan aspek kehidupan personal di luar pekerjaan? Apakah masih bisa dilakukan?
Terlebih jika kamu sudah memiliki keluarga. Tentu ini jadi pertimbangan.
Apabila dengan segala pertimbangan tersebut ternyata jalan terbaik adalah dengan mengundurkan diri, sampaikan dengan jujur ke atasanmu.
Memaksakan diri untuk bekerja di tempat yang jauh juga bisa saja akan memengaruhi performa kerjamu nanti.
Kamu dapat mengutarakan keinginan tersebut sepert ini.
Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya selama ini. Namun, dengan adanya perubahan lokasi kantor yang cukup jauh dari tempat tinggal saya, saya merasa tidak dapat melanjutkan pekerjaan ini.
Meskipun saya sangat menghargai pengalaman yang saya dapatkan di perusahaan ini, jarak yang terlalu jauh dan ketidaksesuaian dengan keseimbangan hidup saya membuat saya harus mengambil keputusan untuk mengundurkan diri.
15. Perubahan jabatan atau peran dalam pekerjaan
Saat kamu melamar pekerjaan ke kantor sekarang, tentu kamu sudah mempertimbangkan dan mengukur kemampuanmu. Bisa jadi juga, kamu sudah memiliki rencana untuk kariermu dengan posisi saat ini.
Namun, sering kali job description bahkan titel kita berubah seiring kebutuhan perusahaan yang berubah juga.
Misalnya, kamu melamar menjadi seorang creative writer, tapi seiring waktu kamu diminta lebih banyak mengurusi administrasi.
Ini tentu tidak sesuai dengan tujuan awal dan rencana kariermu.
Macdonald & Company menilai apabila pekerjaan yang kamu jalani sekarang tak lagi sejalan dengan tujuanmu, tak ada salahnya untuk mulai mempertimbangkan mencari pekerjaan baru.
Kamu bisa menyampaikannya dengan contoh kalimat berikut.
Terima kasih atas segala dukungan yang telah saya terima di perusahaan ini. Namun, setelah perubahan jabatan dan peran yang terjadi, saya merasa bahwa pekerjaan saya tidak lagi sejalan dengan tujuan karier saya.
Saya awalnya melamar dengan harapan menjalani peran tertentu, namun perubahan yang terjadi membuat saya merasa bahwa saya tidak dapat berkembang lebih lanjut di posisi ini. Dengan pertimbangan tersebut, saya memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri.
Kadang kita berharap bahwa kantor yang kita tempati sekarang bisa memenuhi tujuan karier kita. Namun, bisa jadi di tengah jalan kita harus berpindah kantor dan mengajukan resign demi tujuan yang lebih besar.
Itu tadi 15 alasan yang bisa kamu pertimbangkan saat hendak resign dari perusahaan.
Perlu kamu ingat bahwa hal-hal di atas hanyalah beberapa alasan resign yang dapat kamu sampaikan ke manajemen perusahaan.
Jika punya alasan personal lain, kamu berhak, lho, untuk menyampaikannya. Yang terpenting untukmu adalah untuk selalu ikuti kata hati, apakah kamu harus bertahan atau justru berhenti.
Sampaikanlah dengan jujur dan sopan kepada perusahaan mengenai alasan pengunduran dirimu.
Caranya, kamu bisa membaca Panduan Lengkap Resign Kerja: Cara, Alasan Tepat, dan Template Suratnya dari Glints.
Dalam panduan tersebut kamu juga bisa memperoleh informasi mengenai cara membuat surat resign yang baik. Bahkan, ada juga template surat resign yang bisa langsung kamu download dan pakai secara gratis.
Menarik, kan? Yuk, klik tombol di bawah ini untuk membaca panduannya secara lengkap!