Ikuti 6 Tips Ini untuk Bertahan di Lingkungan Kerja yang Toxic
Kalau sedang berada di lingkungan kerja yang toxic, tentu kamu butuh tips untuk bertahan di sana agar bisa menjalankan pekerjaan dengan baik.
Memang, sulit untuk fokus ke pekerjaan kalau atasan terus-terusan membombardir dengan segudang pekerjaan, setiap hari ada saja gosip baru, dan lainnya.
Maka dari itu, Glints sudah menyiapkan enam tips yang bisa kamu ikuti agar tetap waras di lingkungan kerja yang toxic.
Baca sampai habis, ya!
1. Buat batasan yang jelas
© Freepik.com
Saat bekerja di lingkungan kerja yang toxic, tips ampuh agar bisa bertahan adalah dengan menerapkan prinsip work-life balance. Buat batasan yang jelas antara kehidupan profesional dan pribadi.
Pasalnya, salah satu penyakit akibat kerja yang sering ditemui adalah stres berlebih atau bahkan depresi.
Maka dari itu, penting untuk tidak membawa pekerjaan ke rumah, membedakan mana yang pekerjaan mana yang sekilas drama saja, tahu kapan berkata tidak, dan lainnya.
Jika sudah begitu, orang-orang pun akan tahu bahwa kamu adalah orang yang memiliki batasan jelas dan tidak bisa ditarik ke dalam drama-drama tidak penting di kantor.
2. Jaga hubungan baik dengan rekan terpercaya
© Freepik.com
Tips selanjutnya agar bisa bertahan di lingkungan kerja yang toxic adalah menjaga hubungan baik dengan beberapa teman sekantor.
Menurut Monster, penting untuk melakukan ini karena kamu memerlukan support system di kantor yang bisa mengurangi stres.
Misalnya, bos kamu adalah orang yang narsis dan rekan kerja lainnya suka bergosip.
Kalau ada satu atau dua teman yang sudah sangat dipercaya, kamu jadi bisa curhat dan sedikit mengeluarkan unek-unek masing-masing.
3. Fokus ke mengembangkan diri
© Freepik.com
Kamu juga bisa fokus ke pengembangan diri sendiri dengan melakukan yang terbaik untuk tugas yang diberikan, dan juga memanfaatkan tiap kesempatan yang ada.
Ini adalah salah satu tips agar kamu bisa bertahan dan mendapatkan sisi positif dari kondisi yang tidak ideal.
Dikutip dari Huffpost, kamu bisa coba membuat lingkungan kerja menjadi lebih positif dengan membawa barang-barang yang memberi suasana baik, dan terus ingatkan dirimu bahwa hidupmu tak berputar di kantor saja.
4. Cari support system di luar kantor
© Freepik.com
Tips selanjutnya adalah mencari support system di luar kantor, supaya kamu bisa bertahan di lingkungan kerja yang toxic.
Walaupun sebelumnya disarankan untuk membuat support system di kantor, penting juga untuk memiliki tambahan di luar.
Pasalnya, bisa saja ada beberapa hal yang rasanya kurang etis jika dibicarakan dengan rekan sekantor, dan sebagainya.
Dengan mengeluarkan isi hati ke orang yang tak pernah berhubungan dengan lingkungan tersebut, kamu pun bisa jadi mendapatkan perspektif baru mengenai beberapa hal.
5. Jangan lupa dokumentasikan setiap aktivitas
© Freepik.com
Sudah tidak tahan dengan perlakuan bos yang semena-mena, atau rekan kerja yang sehari-hari menciptakan drama saja?
Menurut TopResume, kamu perlu mendokumentasikan semua hal terkait pekerjaan yang sudah terlalu mengganggu.
Pasalnya, ketika ingin melaporkan seseorang atau kejadian tidak mengenakkan ke HRD, kamu pasti membutuhkan bukti yang jelas.
6. Buat strategi yang jelas untuk meninggalkan kantor
© Freepik.com
Kalau merasa tak sanggup lagi bertahan bekerja di lingkungan kerja yang toxic, tips lain yang bisa kamu ikuti adalah membuat exit strategy.
Jangan tiba-tiba resign tanpa memiliki strategi yang jelas terlebih dulu.
Mulailah mencari pekerjaan baru dan jangan lupa riset seputar perusahaan yang dilamar, agar kamu punya backup dan setidaknya bayangan mengenai budaya kerja di sana.
Nah, kamu bisa melakukan itu semua di Glints. Mulai dari cari lowongan, lihat deskripsi pekerjaan, sampai profil perusahaannya.
Kalau sudah merasa sreg tinggal apply tanpa repot, deh.
Jadi, tunggu apa lagi? Langsung cek lowongan yang ada di Glints dan kirimkan lamaranmu, sekarang juga!
Itulah berbagai hal yang bisa kamu lakukan kalau lingkungan kantormu toxic. Kenali ciri-cirinya dan lakukan tips-tips di atas kalau terjadi, ya!
