Hindari Melakukan 8 Kesalahan Ini Setelah Dipecat dari Kantor

Tayang 18 Apr 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Ketika dikabarkan bahwa kamu tidak bekerja lagi untuk sebuah perusahaan, pasti terdapat banyak emosi yang bermunculan. Terkait dengan itu, ada beberapa hal yang harus dihindari setelah dipecat dari kantor. 

    Pasalnya, melakukan sesuatu berdasarkan emosi di saat seperti ini justru bisa merugikanmu. 

    Lalu, apa saja kesalahan yang wajib dihindari setelah baru saja dipecat?

    Yuk, simak artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui jawabannya!

    Hindari Kesalahan Ini Setelah Dipecat

    1. Langsung meninggalkan kantor

    hal yang harus dihindari setelah dipecat

    © Freepik.com

    Hal pertama yang harus dihindari adalah langsung meninggalkan kantor setelah dipecat. 

    Pasti kamu emosi dan masih berusaha keras untuk mencerna kejadian ini.

    Meskipun begitu, langsung meninggalkan kantor adalah sebuah kesalahan.

    Jangan sampai karena emosi, kamu jadi kehilangan data pribadi yang penting yang mungkin ada di dalam komputer kantor. 

    Disarankan untuk menyimpan data profesional atau pribadi yang menurutmu penting secara berkala.  Pasalnya, pemecatan atau pemutusan hubungan kerja bisa terjadi kapan saja.

    Baca Juga: 4 Tanda Kamu akan Dipecat Kerja (dan Bedanya Kalau Kamu Cuma Parno)

    2. Menolak untuk berkoordinasi

    cara menolak tugas dari atasan

    © Freepik.com

    Misalnya, pihak perusahaan memintamu untuk tanda tangan beberapa dokumen penting.

    Karena tidak menerima dipecat, kamu menolak untuk berkoordinasi. 

    Padahal, semakin koordinatif dirimu, maka semakin mudah juga transisinya dan impresi yang ditinggalkan di kantor tersebut.

    3. Menyalahkan rekan kerja dan atasan

    hal yang harus dihindari setelah dipecat

    © Freepik.com

    Hal lain yang harus dihindari setelah dipecat adalah langsung emosi dan menyalahkan rekan kerja atau atasan. 

    Dilansir dari Monster, penting untuk mencerna proses pemecatan ini secara profesional, agar tidak merusak hubunganmu dengan atasan dan rekan kerja. 

    Jika langsung marah-marah dan menyalahkan mereka atas apa yang menimpamu, hal ini justru akan mempersulit karier profesionalmu ke depannya.

    Bagaimana kalau kamu butuh surat rekomendasi dari atasan?

    Jadi, penting untuk menjaga hubungan baik dengan kolega di kantor bagaimanapun perasaanmu di saat itu.

    4. Tidak meminta penjelasan dari HR

    hal yang harus dihindari setelah dipecat

    © Freepik.com

    Kesalahan lain yang harus kamu hindari adalah tidak meminta penjelasan dari atasan atau pihak HR (human resources).

    Padahal, salah satu tanggung jawab HR adalah menjadi jembatan antara karyawan dan atasannya. 

    Meskipun begitu, kamu tidak perlu meminta penjelasan langsung di tempat, kok. 

    Melansir Business Insider, tidak apa-apa jika minta jadwal meeting di lain hari untuk meminta penjelasan, membicarakan detail pemecatan, dan lainnya. 

    Memang, lebih baik menyelesaikan semuanya di satu hari. 

    Namun, kalau merasa kurang sanggup juga tidak apa-apa. Sesuaikan dengan kemampuanmu sendiri saja.

    Baca Juga: 4 Tanda Kamu Akan Dipecat Kerja

    5. Pergi tanpa mengetahui opsi lain di perusahaan

    menghadapi PHK

    © Freepik.com

    Hal lain yang harus dihindari adalah tidak mencari tahu mengenai opsi lain di perusahaan tersebut setelah dipecat.

    Pasalnya, mungkin saja salah satu alasan pemecatanmu adalah skill yang kurang tepat dengan jabatan sebelumnya.

    Nah, kalau hubunganmu dengan perusahaan baik-baik saja dan pemecatan bukan dilakukan karena kesalahan fatal, coba tanyakan mengenai pekerjaan lain di perusahaan tersebut.

    Siapa tahu, ada posisi yang lebih tepat untuk kemampuanmu, kan?

    6. Menyebarluaskan berita pemecatan tanpa pikir panjang

    © Unsplash.com

    Dilansir dari The Balance Careers, salah satu hal yang harus dihindari setelah baru saja dipecat adalah memberitakan pemecatanmu ke banyak orang.

    Dengan kondisi yang kurang stabil dan mungkin masih penuh dengan emosi, pesan yang kamu sampaikan cenderung akan kurang baik.

    Tanpa disadari, bisa saja kamu jadi menjelek-jelekkan atasan atau bahkan nama perusahaan.  Padahal yang berbicara adalah emosimu, bukan dirimu sendiri. 

    Kalau ingin meluapkan emosi dan bercerita tentang detail pemecatan, cari tempat bercerita yang aman.

    Ceritakan ke teman-teman terdekat saja, hindari meluapkan emosi di platform terbuka seperti media sosial.

    7. Tidak meminta surat rekomendasi

    hal yang harus dihindari setelah dipecat

    © Freepik.com

    Kesalahan lain yang mungkin rentan untuk dilakukan adalah langsung pergi, tetapi lupa minta surat rekomendasi dari atasan.

    Padahal, surat rekomendasi dari atasan bisa membantu proses pencarian kerjamu nantinya.

    Dengan adanya surat rekomendasi juga menandakan bahwa meskipun dipecat, hubunganmu dengan kantor lama berakhir dengan baik.

    Baca Juga: Pemutusan Hubungan Pekerjaan: UU dan Solusi Menghadapinya

    8. Kehilangan kepercayaan diri

    apa yang harus dilakukan setelah dipecat

    © Pexels.com

    Hal terakhir yang harus dihindari setelah dipecat adalah menyalahkan diri sendiri terus menerus, lalu berujung kehilangan kepercayaan diri.

    Mungkin salah satu alasan pemecatanmu adalah performa kerja yang kurang baik atau sesuai dengan standar perusahaan.

    Meskipun begitu, jadikan hal ini pembelajaran saja. 

    Bisa jadi memang pekerjaan yang ini kurang tepat untukmu?

    Setelah dipecat, kamu jadi bisa memikirkan kembali pilihan karier dan menjadi ajang untuk terus memperbaiki diri.

    Nah, itu dia delapan  hal yang harus dihindari setelah dipecat dari kantor lama.  Semoga kamu bisa menghindari kesalahan seperti di atas, ya. 

    Kalau kamu baru saja melewati proses pemecatan atau PHK dan ingin mencari kerja, Glints siap menemani perjalananmu, lho.

    Di Glints, ada banyak perusahaan yang tengah menanti lamaranmu, lho. Kamu tak perlu tunggu lama lagi untuk terus berkarier, deh!

    Tunggu apa lagi? Cari lowongan pekerjaan yang tepat untukmu, sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait