Surat Rekomendasi Atasan: Definisi, Isi, Cara Meminta, dan Contohnya

Diperbarui 20 Sep 2022 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Surat rekomendasi atasan merupakan salah satu dokumen yang bisa juga disebut sebagai bekal.

    Mengapa begitu? Surat rekomendasi sangat bermanfaat untukmu yang ingin mencari pekerjaan. Surat ini menjadi sebuah bukti otentik bahwa dirimu bisa bekerja dengan baik dan seseorang yang dinilai kredibel.

    Hal ini bisa membuat kesempatan untuk masuk ke perusahaan yang kamu incar terbuka lebih besar.

    Lalu, seperti apa sih surat rekomendasi atasan itu? Berikut Glints akan menjelaskannya untukmu.

    Apa Itu Surat Rekomendasi Atasan?

    Dilansir dari Indeed, surat rekomendasi adalah dokumen resmi yang menerangkan kesesuaian seseorang dengan posisi tertentu.

    Surat ini berbeda dengan referensi lainnya karena hal itu terkadang bisa dijalankan secara tidak formal melalui saluran telepon.

    Dokumen ini sendiri berguna untuk beragam kebutuhan. Selain untuk melamar kerja, surat ini juga bermanfaat untuk menempuh studi atau mendapat jabatan yang lebih tinggi.

    Baca Juga: Yuk Minta Surat Keterangan Kerja untuk Pengajuan Pembuatan NPWP

    Siapa yang Bisa Menulisnya?

    Secara umum, mantan manajer atau supervisor adalah sosok yang paling tepat untuk dimintai surat rekomendasi atasan.

    Hal itu bukannya tanpa alasan, mereka tentu mengetahui betul kemampuanmu karena punya relasi kerja yang cukup dekat.

    Di luar itu, pemilik perusahaan juga bisa jadi pertimbangan karena umumnya surat dari sosok ini punya pengaruh lebih besar.

    Secara khusus, orang-orang yang dapat kamu pertimbangkan untuk dimintai rekomendasi di antaranya adalah:

    • orang yang mengenalmu secara profesional dan dapat menilai kinerja dan karaktermu
    • orang yang belum lama ini bekerja denganmu dan akan mengingatmu
    • orang yang kamu tahu akan berbicara positif tentangmu

    Isi Surat Rekomendasi Atasan

    Format atau template surat yang digunakan tiap perusahaan bisa saja berbeda, namun isinya kurang lebih sama. Yang lazim dicantumkan di antaranya adalah:

    1. Informasi pemohon dan pembuat surat

    Isi surat rekomendasi atasan di bagian atas dimulai dengan menyebutkan informasi pembuat surat. Hal itu meliputi nama, nomor induk pegawai, jabatan, dan nama perusahaan.

    Surat bisa juga dibuat oleh pimpinan langsung perusahaan, seperti direktur utama jika kamu sangat dekat atau pernah bekerja langsung di bawahnya.

    Setelah itu, akan ada informasi si pemohon atau mantan pegawai. Dalam informasi itu disebutkan nama, jabatan, dan periode kerja.

    2. Tujuan dikeluarkan surat rekomendasi

    Setelah informasi pemohon dan pembuat surat ditulis, tujuan dikeluarkan surat ini juga perlu dicantumkan.

    Selain itu, surat rekomendasi biasanya mencantumkan penilaian si penulis atau pembuat terhadap kinerja mantan karyawannya.

    Baca Juga: Ingin Mulai Internship? Kenali Dulu Seluk-beluk Surat Keterangan Magang

    3. Pernyataan optimistis dari pemberi surat rekomendasi kerja

    Di bagian akhir, pembuat atau penulis surat rekomendasi kerja menunjukkan rasa optimisnya bahwa mantan karyawan dapat memberikan kontribusi yang sama kepada perusahaan yang baru.

    4. Penutup

    Sebagai penutup, penulis surat akan mencantumkan beberapa kalimat penutup seperti surat formal lainnya. Dalam paragraf terakhir ini biasanya juga tertera tempat dan tanggal dikeluarkannya surat dan juga tanda tangan.

    Bagaimana Cara Meminta Surat Rekomendasi Atasan?

    Dilansir dari The Muse, meminta surat rekomendasi atasan membutuhkan keberanian dan pembuktian bahwa kamu memang memiliki kinerja yang baik.

    Mungkin akan sedikit canggung di awal, namun surat rekomendasi merupakan hak yang dapat diminta oleh mantan pegawai.

    Surat rekomendasi harus dibuat seobjektif mungkin dan tidak boleh terlihat menjatuhkan pihak lain.

    Selain bekerja dengan baik dan menjaga profesionalitas, kamu juga harus menjalin hubungan yang baik dengan atasan.

    Hal ini berguna jika suatu saat kamu meminta surat rekomendasi, mereka akan menulisnya sesuai dengan apa yang sudah kamu kerjakan.

    Kamu bisa meminta bantuan ke atasan yang cukup kamu kenal baik atau bahkan pernah bekerja sama. Dengan begitu, penilaian kamu di surat rekomendasi akan lebih terlihat nyata.

    Penilaian akan dijabarkan sedetail mungkin dan tidak hanya dinilai “baik” tanpa penjelasan lebih lanjut.

    Dengan surat rekomendasi yang baik, perusahaan yang kamu lamar juga pasti akan mempertimbangkan baik-baik atas apa yang sudah kamu kerjakan.

    Walaupun surat rekomendasi adalah hak setiap pegawai, kamu juga harus memperhatikan kewajiban berikut ini:

    • Mintalah surat jika kamu sudah bekerja dalam kontrak yang ditentukan.
    • Mintalah surat rekomendasi jika kamu keluar secara baik-baik bukan dipecat.
    • Kamu harus menyelesaikan semua tanggung jawab yang dibebankan perusahaan kepadamu.

    Contoh Email Meminta Surat Rekomendasi Atasan

    contoh surat rekomendasi atasan dalam bahasa indonesia

    contoh surat rekomendasi atasan dalam bahasa inggris

    Baca Juga: Mau Resign? Ini Langkah-langkah Menulis Surat Pengunduran Diri

    Itulah serba-serbi tentang surat rekomendasi atasan. Kamu bisa menyiapkan dokumen ini untuk keperluan profesionalmu.

    Selain informasi ini, kamu juga bisa mendapatkan informasi lain seputar lamaran kerja di Glints Blog.

    Mulai dari dokumen penting hingga tips melamar kerja, ragam infonya akan membantumu mendapatkan pekerjaan impian.

    Menarik, kan? Yuk, cek berbagai artikelnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait