Apakah Capek Kerja adalah Alasan Tepat untuk Resign?

Diperbarui 05 Jun 2022 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Memilih tempat kerja ataupun memilih untuk resign merupakan keputusan pribadi setiap orang, yang pastinya tidak bisa semata-mata dinilai benar atau salah. Sama seperti ketika memutuskan untuk menerima tawaran kerja, ada banyak sekali pertimbangan yang perlu dipikirkan secara matang sebelum memutuskan untuk resign. Dari sekian banyak alasan yang bisa mendorong keputusan resign, apakah jenuh atau capek kerja merupakan salah satunya? Faktanya, justru ada banyak “lampu merah”  untuk resign daripada sekadar capek kerja.

    Baca Juga: Tips Cara Hidup Sehat di Tengah Kesibukan Kerja

    Biasanya, akan ada rasa galau berkepanjangan sebelum resign karena takut menyesali keputusan yang diambil. Daripada bingung dan berlarut-larut merenungi keputusanmu, ini 10 tanda mutlak bahwa kamu harus segera resign!

    1. Kamu terlalu sering mengeluh

    Sebenarnya wajar apabila kamu merasa jenuh dengan pekerjaanmu. Coba cek kembali perasaanmu di tempat kerja. Apakah kamu merasa tidak bahagia? Depresi? Bosan? Apabila kamu selalu merasa khawatir dan tidak bersemangat bekerja, ditambah dengan banyaknya keluhan seputar bos, rekan kerja, dan pekerjaanmu sendiri, mungkin ini saatnya kamu segera menulis surat pengunduran diri. Tanda lain yang bisa kamu perhatikan yaitu ketika cuti dan liburan sudah tidak mempan untuk menghilangkan capek kerja, karena kamu tahu cepat atau lambat kamu akan harus kembali lagi ke kantor. Pernah merasakan?

    2. Kamu overqualified

    Setiap individu pasti memiliki gambaran akan kemampuannya masing-masing, Tidak ada salahnya untuk mencari kesempatan baru apabila kamu merasa overqualified dan tidak berkembang di level pekerjaan yang tidak sesuai.

    3. Tidak ada kesempatan untuk berkembang

    Melakukan pekerjaan yang stagnan tanpa adanya kesempatan untuk mencoba tantangan baru sama dengan membuang waktumu untuk berkembang. Ingat, tak perlu menghabiskan tenaga dan waktu di perusahaan yang tidak mendukung perkembangan diri dan kariermu, ya!

    4. Lingkungan kerja yang tidak sehat

    Bekerja bukan hanya perkara menyelesaikan tanggung jawab dan menerima upah. Di dalam prosesnya, ada banyak sekali faktor yang bisa menentukan kesuksesanmu di tempat kerja. Misalnya atasan, rekan kerja, gaya kepemimpinan, budaya perusahaan, kerja sama antar karyawan, hingga perilaku semua orang yang ada di dalamnya. Nah, coba periksa apakah tempatmu bekerja memiliki lingkungan yang positif atau sebaliknya. Banyak gosip internal, rekan kerja yang saling menjatuhkan, atau bos dengan gaya leadership yang tidak cocok denganmu bisa menjadi lampu merah!

    5. Kamu merasa pantas mendapatkan tantangan yang lebih besar

    Dilansir dari Forbes, Kathy Caprino selaku career coach di Kathy Caprino/Ellia Communications menjabarkan penemuan yang dilakukan oleh timnya. Kebanyakan orang, terutama wanita, ternyata merasa malu mengakui bahwa mereka merasa pantas mendapatkan pekerjaan yang lebih baik daripada posisinya saat ini. Pemikiran ini didasari oleh rasa takut terlihat sombong, padahal justru pemikiran ini tidak boleh diabaikan. Karena itu, tak perlu malu untuk jujur pada diri sendiri dan berani mengambil langkah untuk mengikuti kata hatimu!

    6. Pekerjaanmu berdampak pada kesehatan

    Sudah saatnya kamu mencari pekerjaan yang lebih “manusiawi” apabila pekerjaanmu yang sekarang sudah mempengaruhi kondisi kesehatan. Wajar apabila kamu sakit akibat lembur, namun tidak wajar apabila kamu pulang subuh setiap hari karena lembur.

    capek kerja alasan resign

    © Pexels.com

    7. Kamu tidak merasa hasil kerjamu berarti

    Orang yang mencintai pekerjaannya akan merasa bangga dan puas akan hasil kerjanya. Bagaimana perasaanmu terhadap hasil kerja kerasmu di kantor? Apakah kamu tidak menikmati prosesnya, tidak merasa hasil kerja berarti dan penting bagi perusahaan, dan merasa membuang banyak waktu dan tenaga untuk hal yang tidak worth it? Atau bahkan kamu merasa perusahaanmu melakukan sesuatu yang menurutmu salah dan tidak etis?

    Ketahuilah bahwa kamu tidak akan bisa sukses apabila kamu memiliki keyakinan yang bertolak belakang dengan pekerjaanmu. Jika kamu mulai merasakan tanda-tanda di atas, mulailah menentukan kapan kamu akan mencoba peruntungan di bidang yang kamu nikmati.

    8. Kamu selalu mencari pembenaran dalam pekerjaanmu

    Hal satu ini mungkin sudah dirasakan oleh banyak karyawan yang memikirkan untuk resign. Mencari pembenaran maksudnya adalah ketika kamu selalu memaksakan hal positif yang ada, ketika kamu sendiri sebenarnya sadar bahwa lebih banyak hal negatif daripada positif yang dirasakan. Misalnya saja merasa gaji kurang, tapi setidaknya ada kompensasi lain; lingkungan kerja sangat toxic, tapi setidaknya gaji lumayan; atau bos yang rese, tapi setidaknya ada makan siang gratis. Apakah kamu sering berpikir demikian untuk membohongi perasaanmu saat bekerja?

    9. Kamu direkrut oleh perusahaan lain

    Sudah ada tawaran kerja dari headhunter atau lolos seleksi di perusahaan idaman? Tak perlu menunggu terlalu lama, inilah saat yang tepat untuk memulai perjalanan karier yang baru!

    Baca Juga: Surat Pengunduran Diri: Langkah Menulis dan Contohnya

    Tentu ada informasi yang ingin kamu cari dari artikel ini, bukan? Jika kamu sudah berencana untuk resign hingga mencari informasi seputar resign, mungkin memang ini waktu yang tepat untuk move on! Sebelum mengajukan pengunduran diri, rencanakan dulu langkah yang akan kamu ambil selanjutnya. Apabila kamu ingin mencari lowongan dan perusahaan lain, kamu bisa sign up di Glints sekarang. Gratis!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 16

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait