Target Audience: Definisi, Beda dengan Target Market, dan Cara Menentukannya

Diperbarui 25 Jul 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Target audience atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai target audiens adalah istilah yang sering kali disamakan dengan target market (target pasar).

    Padahal, keduanya merupakan hal yang cukup berbeda. Kendati demikian, keduanya tetap sama-sama penting untuk diidentifikasi.

    Lalu, apa itu sebenarnya target audiens? Apa pengaruhnya terhadap efektivitas strategi marketing?

    Jika saat ini kamu masih belum yakin seperti apa target audiens bisnismu, bagaimana cara menentukannya?

    Simak pembahasan Glints berikut untuk temukan jawaban selengkapnya!

    Definisi Target Audience

    Dilansir dari The Balance Moneytarget audience adalah sekelompok orang dengan karakteristik tertentu yang berpotensi menjadi konsumen suatu bisnis.

    Biasanya, target audiens memiliki ciri demografis yang sama, mulai dari:

    • usia
    • jenis kelamin
    • lokasi
    • latar belakang pendidikan
    • status ekonomi

    Mengapa target audiens penting untuk diidentifikasi?

    Semakin spesifik target audiensmu, maka akan semakin efektif pula strategi kampanye atau iklan yang dijalankan.

    Agar budget dan sumber daya yang dialokasikan untuk marketing bisa tepat sasaran, kamu perlu memahami bagaimana cara mengidentifikasi target audiens yang tepat.

    Baca Juga: Mengenal Marketing Automation dan Peran Pentingnya bagi Bisnis

    Perbedaan Target Audience dan Target Market

    Dari definisi di atas, kamu mungkin merasa bahwa target audience ini sangat mirip dengan target market.

    Menurut Indeed, setidaknya ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya.

    1. Ukuran kelompok

    Target audience adalah sekelompok orang yang lebih spesifik jika dibandingkan dengan target pasar.

    Target pasar merupakan keseluruhan kelompok orang yang ingin kamu tawarkan produk atau jasa brand-mu.

    Misalnya, target pasarmu adalah pria & wanita usia 35 tahun ke atas yang tinggal di kota-kota besar.

    Sementara itu, target audiens merupakan kelompok yang lebih spesifik lagi, misalnya:

    • pria & wanita usia 35 tahun ke atas
    • tinggal di kota-kota besar
    • memiliki penghasilan di atas 50 juta satu bulan
    • mulai tertarik untuk mengambil investasi risiko tinggi

    2. Kemungkinan untuk membeli

    Baik target pasar maupun target audiens, keduanya merupakan sekelompok orang yang kemungkinan besar membutuhkan produk atau jasamu.

    Akan tetapi, target audiens merupakan sekumpulan orang yang lebih spesifik dan memiliki minat untuk membeli.

    Itulah mengapa marketer harus menyiapkan materi promosi yang dapat membuat mereka semakin yakin untuk membeli.

    3. Penggunaan istilah

    Istilah target pasar pasti digunakan dalam bidang marketing. Di sisi lain, istilah target audiens dapat digunakan untuk keperluan selain pemasaran maupun hal yang berhubungan dengan pembelian produk atau jasa.

    Dalam industri film atau buku, misalnya, target audience adalah sekelompok orang yang dinilai akan menikmati karya tersebut.

    Jadi, interaksi yang terhubung antara target audiens dan produk tidak hanya terbatas pada transaksi pembelian.

    Baca Juga: Marketing Analysis vs Market Research: Apa Perbedaan Kedua Hal Tersebut?

    Cara Menentukan Target Audience

    karyawan perempuan sedang melihat data demografi target audience

    © Freepik.com

    Dilansir dari Neil Patel dan Marketing Evolution, cara menentukan target audience di antaranya adalah sebagai berikut.

    1. Gunakan data dari berbagai platform

    Untuk mengetahui siapa target audiensmu, coba periksa profil orang-orang yang berinteraksi dengan brand-mu di berbagai media sosial.

    Jika mereka tertarik untuk berinteraksi dengan brand, bisa jadi mereka memanglah targetmu yang berpeluang besar untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

    Kendati demikian, beberapa target audiensmu mungkin tidak aktif di media sosial. Jadi, jangan hanya terpaku pada satu platform, ya.

    Lihat juga data pengunjung website dan orang-orang yang sudah membuat akun atau pernah membeli produkmu meski hanya sekali.

    2. Identifikasi pain points mereka

    Customer pain points adalah segala jenis kesulitan yang target audiensmu berusaha atasi, termasuk juga hambatan dalam melakukan transaksi pembelian.

    Berikut beberapa contoh paint points konsumen produk skincare:

    • Belum memahami apa yang kulit mereka butuhkan.
    • Ingin mencari 1 produk dengan banyak kegunaan, misalnya sunscreen yang juga berfungsi sebagai moisturizer.
    • Sudah tertarik dengan brand tetapi langkah pembelian di website cukup rumit.

    Dengan mengidentifikasi pain points di atas, kamu jadi mengetahui apa pesan yang harus disampaikan pada target audiens dan perbaikan apa saja inovasi yang harus dilakukan dari segi produk.

    Nah, kamu tidak bisa mewakili mereka untuk mengidentifikasi pain points tersebut.

    Jadi, lakukanlah riset dengan berbagai metode agar dapat memahami kebutuhan target audience-mu dengan lebih kredibel.

    3. Cari tahu sumber informasi mereka

    Langkah selanjutnya untuk menentukan target audience adalah mencari tahu preferensi tempat dan cara mereka memperoleh informasi.

    Apakah melalui media sosial atau artikel blog?

    Apabila lewat media sosial, mana platform yang paling sering menjadi pilihan mereka?

    Bagian yang satu ini sangat bermanfaat ketika kamu ingin mengoptimalkan strategi content marketing. Pasalnya, salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas pesan yang disampaikan adalah channel yang dipilih.

    4. Pahami manfaat atau kelebihan yang mereka cari

    Setelah mengantongi data-data di atas, kini saatnya mengidentifikasi kelebihan produkmu agar mampu mempengaruhi keputusan pembelian target audiens.

    Semua orang pasti senang ketika menemukan solusi atas permasalahan yang selama ini dihadapi.

    Namun, kamu tak sendirian di industri ini. Ada banyak brand lain yang berusaha mengatasi masalah konsumen yang sama dengan menawarkan solusi serupa.

    Oleh karena itu, coba pikirkan apa manfaat yang target audiensmu berusaha peroleh dari kompetitor tetapi tidak mereka kunjung temukan?

    5. Pahami apa yang menghambat keputusan pembelian mereka

    Apa yang membuat mereka tidak tertarik untuk membeli?

    Selain memikirkan hal positif seperti manfaat dan kelebihan produk, menjawab pertanyaan negatif seperti ini juga akan membantumu lebih menyempurnakan strategi yang ada.

    Coba cari tahu apa yang membuat mereka tidak tertarik dengan produkmu, seperti:

    • kemasan yang sulit digunakan
    • produk yang belum memiliki izin BPOM
    • respon admin media sosial yang lambat dan tidak ramah
    • terlalu banyak review negatif dan respon brand yang tidak memuaskan

    Serupa dengan proses identifikasi pain point, pertanyaan yang satu ini juga memerlukan observasi dan riset yang lebih dalam.

    6. Cari tahu figur yang mereka ikuti

    Dalam dunia skincare, misalnya, siapakah role model yang ucapannya sering mereka percayai?

    Apakah beauty influencers dengan pengetahuan dan pengalaman yang memadai, atau reviewer produk yang sering mengulas secara jujur?

    Faktor selanjutnya yang mempengaruhi keputusan target audience adalah key opinion leader.

    Nah, pertanyaan ini akan memudahkan dalam menemukan key opinion leader yang sesuai dengan preferensi target audiensmu.

    7. Buat persona

    Jika kamu masih kesulitan menentukan target audiens melalui 6 langkah di atas, cobalah buat buyer persona.

    Persona merupakan profil buatan yang menggambarkan beberapa jenis target audiensmu dengan lebih detail.

    Komponennya juga lebih lengkap dibandingkan dengan data target audiens, yaitu:

    • nama
    • profesi
    • usia
    • daya beli
    • hobi
    • gaya hidup
    • minat
    • tingkah laku
    • kebiasaan berbelanja
    • kebiasaan mengakses internet

    Jadi, kamu benar-benar bisa membayangkan pelanggan idealmu. Dengan begitu, semua strategi marketing yang dijalankan memiliki peluang lebih besar untuk sampai pada orang yang tepat.

    Baca Juga: Menyelam Dunia Pemasaran Lewat 5 Buku Rekomendasi Glints

    Demikian pembahasan mengenai target audience. Intinya, target audience adalah sekelompok orang yang lebih spesifik dan dinilai sudah memiliki minat untuk membeli produk atau jasamu.

    Mau belajar lebih banyak tentang topik serupa? Ayo baca lebih banyak artikel di Glints Blog!

    Ada kumpulan artikel mengenai cara menjangkau target audiens dengan berbagai strategi dan tools.

    Jadi, kamu dapat memperkaya strategi yang sudah ada agar lebih tepat sasaran.

    Tertarik? Temukan kumpulan artikelnya di sini sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 5

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait