Tak Ingin Pelanggan Kabur? Gunakan Strategi Customer Retention Pilihan Glints!

Diperbarui 15 Des 2020 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Mempertahankan pelanggan adalah salah satu hal paling penting dalam menjalankan bisnis. Maka dari itu, kamu harus tahu strategi customer retention terbaik yang bisa dijalankan.

    Untuk yang belum tahu, customer retention adalah upaya untuk mempertahankan pelanggan yang sudah pernah membeli produkmu agar terus melakukan transaksi.

    Melansir CrazyEgg, usaha ini dilakukan agar perusahaan mendapat keuntungan dan tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk mendapatkan pelanggan baru. 

    Disarikan dari Hubspot, berikut adalah daftar strategi beserta penjelasan lengkapnya.

    Baca sampai habis, ya!

    Baca Juga: Ketahui 5 Cara Membangun Hubungan Baik dengan Customer di Sini

    Daftar Strategi Customer Retention

    1. Buat program referral

    strategi customer retention

    © Freepik.com

    Strategi pertama untuk meningkatkan customer retention adalah dengan membuat program referral.

    Program ini akan sangat menguntungkan bagi kedua pihak.

    Contoh penerapannya adalah ketika mereka membeli sesuatu dan memberikan kode referral ke teman yang akan melakukan transaksi juga, masing-masing pihak akan mendapatkan promo.

    Misalkan, orang yang memberi kode mendapat gift card yang bisa digunakan untuk membeli sesuatu, lalu pihak yang menggunakan kode tersebut akan mendapatkan diskon di pembelian pertamanya.

    Kamu dapat mempertahankan pelanggan lama, mendapat pelanggan baru, lalu orang yang melakukan transaksi juga mendapatkan reward dan akan tergerak untuk berbelanja lagi. 

    Menarik, bukan?

    2. Memulai program subscription

    © Rimma.co

    Kamu juga bisa memulai program subscription berisikan konten eksklusif untuk para pelanggan lama. 

    Tak perlu mengeluarkan uang seperti strategi sebelumnya, program ini tetap dapat meningkatkan customer retention rate dan juga sales growth.

    Saat ingin membuat program subscription, pastikan kamu dan tim melakukan riset terhadap apa yang pelanggan benar-benar inginkan.

    Dengan begitu, konten yang diberikan juga akan sesuai dan ditargetkan dengan tepat.

    3. Perjelas perbedaan antara brand-mu dengan kompetitor

    Strategi selanjutnya untuk tingkatkan customer retention adalah dengan mempertegas perbedaan antara brand-mu dengan kompetitor. 

    Contoh mudahnya adalah ad campaign Apple, “Mac vs. PC” seperti dalam cuplikan video di bawah ini.

    Dalam iklan ini, PC digambarkan sebagai orang yang kaku dan tidak kompeten. Di sisi lain, pemeran Mac memiliki kepribadian yang keren dan dapat diandalkan. 

    Mereka bahkan berbincang tentang mengapa Mac adalah pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan PC.

    Iklan tersebut menciptakan pembatas yang jelas antara Apple dengan kompetitornya, dengan menunjukkan citra pelanggan yang membeli produk brand ini.

    Baca Juga: Cari Tahu Letak Perbedaan antara Customer Service dan Customer Experience di Sini

    4. Pastikan pelayanan berada di platform yang tepat

    strategi customer retention

    © Freepik.com

    Strategi lain yang bisa membantu meningkatkan customer retention rate adalah dengan memberikan layanan di platform yang tepat. 

    Salah satu hal yang menunjukkan bahwa brand-mu memahami pelanggan adalah dengan mengetahui mereka menghabiskan waktu paling banyak di mana.

    Dengan begitu, kalau sewaktu-waktu ada permasalahan, kamu bisa memberikan pemberitahuan dan juga layanan kepada pelanggan di platform tersebut.

    5. Fokus pada personalisasi

    © Freepik.com

    Sebagai pelanggan, pasti kamu tidak begitu suka dengan automated message yang terkesan kaku dan membuatmu merasa seperti bicara dengan robot, kan?

    Maka dari itu, untuk meningkatkan customer retention, kamu bisa menggunakan strategi personalisasi. 

    Misalkan kamu memutuskan untuk melayani pelanggan via Twitter.

    Setiap mention dan DM yang masuk, usahakan untuk membalas sesuai dengan permasalahan perorangan. 

    Jangan sampai balasan dari brand-mu menggunakan template dan terkesan seperti komputer.

    6. Berikan kenyamanan maksimal untuk pelanggan

    strategi customer retention

    © Freepik.com

    Strategi terakhir adalah memberikan kenyamanan ekstra untuk pelanggan setiamu. Tak hanya akan meningkatkan customer retention, tetapi juga customer loyalty

    Salah satu brand Indonesia yang menggunakan strategi ini adalah Go-Jek, terutama pada layanan pemesanan makanannya, Go-Food.

    Sebelumnya, kamu hanya bisa memesan Go-Food untuk dikirimkan di rumah saja, membayar dengan GoPay atau uang tunai.

    Sekarang, kamu bisa membayar dengan GoPay langsung di restorannya, dan bahkan memesan makanan dari aplikasi untuk diambil langsung di restorannya. 

    Sangat mempermudah pelanggan, kan?

    Baca Juga: Apakah Customer Lifetime Value Adalah Hal yang Penting dalam Bisnis?

    Itu dia enam strategi meningkatkan customer retention pilihan Glints yang bisa kamu aplikasikan ke bisnismu. 

    Semoga strategi yang digunakan berhasil membuat para pelanggan betah dan tidak pindah ke lain hati, ya.

    Ingin belajar lebih lanjut seputar strategi yang bisa meningkatkan penjualan? Kamu bisa coba ikuti Glints ExpertClass. 

    Glints ExpertClass adalah kelas yang akan dibawakan oleh para profesional di bidang sales, dengan bertahun-tahun pengalaman yang tak perlu diragukan lagi. 

    Tunggu apa lagi? Cari kelas sales yang ingin diikuti, jangan sampai ketinggalan kesempatan belajar langsung dari ahlinya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait