Skin Barrier: Apa Itu, Penyebab Rusak, dan Cara Melindunginya

Tayang 28 Okt 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Menjaga skin barrier adalah hal yang tidak boleh diabaikan, terutama kamu yang commuting atau mengendarai motor ke kantor.

    Dikutip dari Healthline, kulit terdiri dari beberapa lapisan yang masing-masing memiliki fungsi penting dalam melindungi tubuh.

    Skin barrier merupakan lapisan terluar kulit yang langsung berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

    Nah, skin barrier bisa rusak akibat seringnya terpapar sinar matahari atau terkena polusi.

    Kerusakan dapat membuat kulit, terutama wajah, menjadi lebih rentan terhadap permasalahan seperti jerawat.

    Nah, supaya kamu bisa merawat skin barrier dengan maksimalayo pelajari selengkapnya di bawah ini!

    Apa Itu Skin Barrier?

    Skin barrier adalah lapisan terluar permukaan kulit yang terdiri kolesterol, asam lemak, dan ceramide.

    Lapisan ini bersifat sedikit asam dan berfungsi sebagai penyangga untuk melindungi kulit dari bahaya polusi, paparan sinar UV, iritasi, peradangan, infeksi, bahkan dehidrasi.

    Skin barrier juga diperlukan untuk menjaga kelembapan alami kulit dengan membantu menyerap air serta nutrisi.

    Tanpa skin barrier yang sehat, berbagai racun berbahaya dapat menembus kulit dan menyebabkan efek buruk di dalam tubuh.

    Penyebab Skin Barrier Rusak

    Berikut beberapa faktor yang dapat merusak skin barrier:

    • lingkungan yang terlalu lembab atau terlalu kering
    • polusi
    • alergen
    • terlalu banyak paparan sinar matahari
    • sabun yang bersifat basa
    • penggunaan produk yang mengandung zat kimia yang keras
    • eksfoliasi atau mencuci wajah secara berlebihan sehingga mengangkat minyak alami pada kulit
    • terlalu stres
    • faktor genetik yang menyebabkan kondisi kulit tertentu seperti dermatitis atopik dan psoriasis
    • menderita penyakit tertentu seperti diabetes

    Ciri-Ciri Skin Barrier Rusak

    Kerusakan pada skin barrier dapat ditandai dengan berubahnya tampilan lapisan luar kulit.

    Melansir Cleveland Clinic, ciri-cirinya meliputi:

    • jerawat
    • berkurangnya elastisitas kulit
    • kulit gatal dan kering, bahkan bersisik
    • keriput
    • perubahan warna
    • kehilangan air (disebut kehilangan air trans-epidermal)
    • radang dan iritasi
    • perih, terutama saat menggunakan produk perawatan kulit
    • nyeri atau sensitif

    Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak

    Masih dari sumber Healthline, memperbaikin skin barrier yang rusak dapat dimulai dengan:

    1. Sederhanakan rutinitas perawatan kulit

    Salah satu hal yang berpotensi melemahkan skin barrier adalah rutinitas perawatan kulit yang menggunakan terlalu banyak produk.

    Maka, penting memperhatikan bagaimana kulit bereaksi terhadap produk atau metode eksfoliasi yang kamu gunakan.

    American Academy of Dermatology menyebut, untuk kamu dengan kulit sensitif dan warna kulit yang lebih gelap disarankan untuk menggunakan kain lembut dan eksfoliator kimiawi dengan kandungan yang ringan.

    Beberapa jenis scrub dan cleanser mungkin juga dapat merusak skin barrier dalam jangka pendek.

    2. Gunakan produk dengan pH yang sesuai

    Mengutip dari Siloam Hospital, pH kulit wajah yang normal pada wanita berkisar antara 4,5–5,5.

    Sedangkan pH kulit wajah pria yang normal berada pada rentang 4–5,5.

    Menjaga pH kulit pada tingkat yang sehat dapat membantu melindungi dari kondisi seperti dermatitis, jerawat, dan infeksi lainnya.

    Maka, gunakanlah produk skincare yang tepat.

    Misal, untuk kulit yang cenderung sensitif, disarankan menggunakan produk skincare yang tidak mengandung alkohol, parfum, dan berlabel hypoallergenic (berisiko lebih kecil untuk menimbulkan reaksi alergi).

    Untuk kulit berminyak dan berjerawat dapat memilih produk skincare yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida, untuk menyeimbangkan pH kulit dan mempercepat pemulihan kulit yang berjerawat.

    3. Gunakan minyak nabati

    Sebuah penelitian mengenai Penggunaan Minyak Nabati untuk Perbaikan Skin Barrier menemukan ada banyak minyak nabati yang mampu membantu memperbaiki lapisan kulit paling luar dan mencegahnya dehidrasi.

    Misalnya, minyak jojoba, kelapa, kedelai dan argan, dikatakan mengandung efek antibakteri, antiradang, dan antioksidan yang baik untuk kulit.

    Carilah losion atau produk minyak yang mengandung satu atau lebih dari bahan-bahan ini. Pijatkan dengan lembut dan rutin pada kulit hingga terserap.

    4. Pilih produk yang mengandung ceramide

    Penelitian tahun 2019 menunjukkan bahwa produk yang mengandung pseudo-ceramide dapat membantu mengatasi kekeringan, gatal, dan bersisik yang disebabkan oleh skin barrier yang tidak berfungsi dengan baik.

    Pelembab dengan kandungan ceramide juga sangat membantu pada kulit yang berjerawat.

    Cara Melindungi Skin Barrier

    Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk melindungi skin barrier, dirangkum dari Web MD:

    • Hindari terpapar sinar matahari terlalu lama.
    • Usahakan untuk tidak beraktivitas di luar ruangan saat sinar matahari berada di waktu paling terik.
    • Gunakan sunscreen atau sunblock minimal SPF 30 setiap hari.
    • Gunakan pelembab setelah mandi atau bercukur untuk menjaga kulit tetap halus dan elastis.
    • Menggunakan sabun dan pelembab dengan bahan yang tidak terlalu keras.
    • Ubah pola makan menjadi lebih sehat dengan menambahkan makanan yang baik untuk kulit, seperti wortel, tomat, atau sayuran berwarna kuning dan oranye lainnya.
    • Minum air yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.

    Itu dia informasi seputar skin barrier.

    Kalau kamu mau tahu lebih banyak tentang tips kesehatan kulit, yuk, baca lebih banyak artikel di Glints!

    Kesehatan kulit sangatlah penting bagi pekerja karena bisa memengaruhi kebersihan, penampilan, dan kepercayaan diri.

    Apalagi jika profesimu memang menuntutmu untuk selalu tampil menarik.

    Tunggu apa lagi? Yuk, baca artikel-artikel terkait di bawah ini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait