5 Ciri Rekan Kerja Drama Queen dan Cara Menghadapinya

Diperbarui 14 Feb 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Apakah kamu mulai merasa lelah dengan tingkah rekan kerja yang selalu mengeluh tentang apapun? Jangan-jangan, rekan kerja kamu adalah seorang drama queen.

    Drama queen adalah tipikal orang-orang yang cenderung mengomel atau mengeluhkan semua hal di tempat kerja.

    Perilaku ini muncul untuk mengkompensasi kurangnya kemampuan dan kebijakan kerja yang dimiliki.

    Mereka adalah rekan kerja pasif-agresif yang menciptakan serangan pribadi mini berulang kali hingga pada akhirnya orang lain melakukan olok-olok yang tidak berarti dengan mereka.

    Apa saja ciri-ciri seorang drama queen? Bagaimana cara menghadapi perilakunya di tempat kerja? Yuk, simak selengkapnya.

    Ciri-Ciri Rekan Kerja Drama Queen

    Dilansir dari Inc., terdapat lima ciri-ciri rekan kerja yang berperilaku seperti drama queen.

    1. Mengaku tidak bersikap dramatis drama

    Ciri-ciri pertama seorang drama queen adalah mengaku tidak menyukai drama. Padahal, tanpa sadar ia telah menjadi bagian dari drama itu sendiri.

    Drama disebabkan oleh penyalahgunaan energi konflik. Sementara, konflik adalah bagian alami dari kehidupan.

    Kamu tidak dapat mengharapkan orang berhenti terlibat dalam perilaku negatif tanpa pengganti yang memadai.

    Tidak hanya itu, keyakinan bahwa, “Saya tidak melakukan drama” adalah naif. Setiap orang melakukan drama sampai taraf tertentu.

    2. Tidak ada akuntabilitas untuk perilaku

    Drama queen tidak pernah melihat diri mereka sebagai bagian dari masalah. Selalu ada orang lain atau hal lain untuk disalahkan.

    Jika mereka menyalahkan diri sendiri dan memainkan peran sebagai korban, itu adalah cara untuk mendapatkan perhatian dan menghindari keterbukaan tentang perasaan atau keinginan mereka.

    3. Selalu mencari gosip

    teman kantor drama queen

    © Freepik.com

    Drama mengundang drama. Drama queen perlu menemukan lebih banyak drama agar permainan tetap berjalan.

    Jadi, mereka mencari orang lain untuk bermain bersama dengan perilaku pasif-agresif, keluhan di belakang, sarkasme, dan penghindaran melalui gosip.

    Baca Juga: Kenali dan Waspadai Crab Mentality yang Bisa Menjerumuskanmu!

    4. Baginya, hubungan adalah kompetisi

    Drama queen melihat setiap rekan kerja sebagai potensi musuh.

    Mereka cenderung defensif dan mencoba memenangkan pertengkaran, atau mengorbankan diri mereka sendiri sebagai cara untuk mencari perhatian.

    Entah bagaimana, mereka mampu mengubah setiap percakapan menjadi kompetisi, apakah mereka ingin menceritakan kisah dramatis mereka pada akhir pekan, atau mencoba membuktikan mengapa tidak ada yang menyukai mereka.

    5. Pembenaran mengalahkan efektivitas

    Modus operandi dalam drama adalah merasa dibenarkan. Bagi drama queen, dibenarkan jauh lebih penting daripada menjadi efektif.

    Imbalan jangka pendek karena bisa mengatakan, “Lihat, saya benar!” menjadi lebih penting daripada tujuan jangka panjang, menjaga integritas, atau membangun kepercayaan dalam hubungan.

    Mereka lebih suka memenangkan pertempuran dan berisiko kalah perang.

    Baca Juga: Ini Alasannya Mengapa Kamu Perlu Menghindari Herd Mentality di Kantor

    Cara Menghadapi Rekan Kerja Drama Queen

    Lantas, bagaimana cara menghadapi rekan kerja yang berperilaku seperti drama queen? Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan.

    1. Fokus pada fakta

    Hal pertama yang bisa kamu lakukan menurut Forbes untuk menghadapi rekan kerja drama queen adalah berfokus pada fakta yang ada.

    Mintalah si drama queen untuk hanya menjabarkan fakta-fakta yang ada. Tekankan bahwa kamu tidak memiliki waktu yang banyak untuk menanggapi hal yang tidak penting.

    2. Jangan nikmati drama yang muncul

    teman kerja drama queen

    © Freepik.com

    Drama, selayaknya gosip kantor, memang terkesan menarik.

    Mungkin kamu dan teman di tempat kerja membicarakan perilaku si drama queen di belakang punggungnya. Namun, tanggapanmu, sekecil apa pun, memvalidasi drama tersebut.

    Tanyakan pada dirimu, apakah kamu menjadikan drama di tempat kerja sebagai hiburan?

    Apakah kamu menggunakan drama untuk merasa penting, memberimu masalah untuk dipecahkan?

    Berhentilah memberi si drama queen perhatian yang sebenarnya tidak perlu.

    3. Jangan menjadi drama queen

    Perilaku drama queen muncul dari mindset victim mentality.

    Jika kamu ingin berkembang dalam karier, kamu harus memastikan bahwa kamu tidak pernah membiarkan dirimu bersikap selayaknya korban dalam hidupmu sendiri.

    Setiap orang adalah korban dari sesuatu. Namun tidak semua orang memilih berperilaku dengan victim mentality.

    Mereka yang memilih bersikap sebagai korban pada akhirnya akan hidup dengan lebih emosional, lebih egois, dan merasa lebih berhak hidup daripada mereka yang menolak menjadi korban.

    [readmore link=”https://glints.com/id/lowongan/silo-mentality-di-kantor/” name=”Mengenal Silo Mentality, Pemicu Persaingan Tak Sehat di Kantor”][/readmore]

    Rekan kerja yang bersikap seperti drama queen dapat membuat lingkungan kantor menjadi tidak kondusif untuk bekerja.

    Apakah kamu pernah berhadapan langsung dengan si drama queen? Apakah kamu memiliki cara tersendiri untuk menghadapinya?

    Kamu juga bisa baca lebih lanjut seputar cara menghadapi rekan kerja.

    Glints sudah siapkan beragam artikel menarik yang bisa kamu temukan di sini.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait