Reimbursement: Ketahui Pengertian dan Tips Mengajukannya di Sini

Diperbarui 16 Feb 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Tak dapat dipungkiri bahwa reimburse atau reimbursement adalah sebuah istilah dan benefit yang cukup dikenal karena terkait erat dengan keuangan.

    Ketika waktu untuk mengajukannya tiba, karyawan dipersilakan untuk mencatat apa saja pengeluaran yang menggunakan uang pribadi demi keberlangsungan bisnis perusahaan.

    Secara garis besar, kegiatan ini dilakukan untuk mengganti uang dari karyawan yang digunakan untuk kepentingan perusahaan.

    Nah, akan tetapi, apa yang sebenarnya dimaksud dengan reimbursement? Apa saja hal yang bisa diklaim dengan benefit satu ini?

    Yuk, simak pemaparan lengkapnya yang sudah Glints rangkum untukmu di bawah ini.

    Baca Juga: Asuransi Kesehatan untuk Karyawan dan Hal-hal yang Harus Dipahami

    Apa Itu Reimburse?

    reimbursement adalah

    © Freepik.com

    Mungkin sebagian dari kamu masih belum terlalu paham mengenai istilah yang satu ini.

    Dilansir dari Investopedia, reimburse adalah kompensasi yang dilakukan suatu perusahaan untuk pengeluaran yang dikeluarkan oleh karyawan dengan menggunakan uang pribadinya.

    Ia merupakan salah satu benefit yang menjadi hak utama karyawan.

    Maka dari itu, ketika ada suatu keperluan yang menyangkut kepentingan perusahaan dan harus menggunakan uang pribadi terlebih dahulu, kamu nantinya dapat mengajukan reimbursement.

    Secara tidak langsung, perusahaan akan mengganti rugi uangmu dengan persyaratan kamu harus mempunyai bukti pembayaran, invoice, dan sebagainya.

    Akan tetapi, tidak semua uang yang kamu gunakan secara pribadi dapat di-reimburse oleh perusahaan.

    Biasanya, setiap perusahaan memiliki kebijakannya masing-masing. Oleh karena itu, kamu harus memhami kebijakan itu saat hendak mengajukannya.

    Apa Saja yang Dapat Di-reimburse?

    apa itu reimbursement

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints paparkan, reimbursement adalah keuntungan yang biasanya menjadi hak pekerja dalam sebuah perusahaan.

    Namun, terkait apa saja yang dapat dikompensasi pada dasarnya adalah kebijakan dari masing-masing perusahaan.

    Terlepas dari itu, di bawah ini ada beberapa tipe pengeluaran yang umumnya dapat diajukan:

    1. Penggantian biaya bisnis

    Dilansir dari People Keep, penggantian biaya bisnis adalah salah satu hal yang bisa kamu reimburse.

    Ada banyak contoh jenis pengeluaran yang biasa dilakukan dalam biaya bisnis.

    Sebagai contoh, kamu menggunakan pulsa pribadi untuk menelepon klien, membayar perlengkapan kantor, program pelatihan karyawan, menggunakan sewa tempat, dan sebagainya.

    Jangan lupa untuk mencantumkan data yang lengkap saat mengajukan, seperti total biaya yang dikeluarkan, tanggal pengeluaran, dan keterangan pengeluaran untuk apa.

    2. Penggantian biaya perjalanan bisnis

    Biasanya, karyawan akan diperintahkan oleh perusahaan untuk melakukan perjalanan bisnis, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

    Nah, saat perjalanan bisnis tentu kamu harus mengeluarkan beberapa biaya, seperti tiket pesawat, akomodasi dan transportasi selama di tempat kerja, dan lain-lain.

    Dalam keadaan seperti itu, reimburse adalah hal yang bisa kamu ajukan kepada perusahaan.

    Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua perusahaan menerapkan tipe reimbursement yang satu ini.

    Sebab, ada beberapa perusahaan yang sudah memberikan tunjangan transportasi kepada karyawannya.

    3. Penggantian biaya kesehatan

    Beberapa perusahaan menyediakan reimbursement dalam bidang kesehatan kepada karyawannya saat sedang mengeluarkan biaya untuk kesehatan, perawatan, dan obat-obatan.

    Namun, ada juga beberapa perusahaan yang sudah menyediakan fasilitas kesehatan kepada karyawannya berupa tunjangan BPJS.

    Baca Juga: Pro dan Kontra Menjadi Karyawan Ambisius

    Tips Mengajukan Reimbursement

    reimbursement adalah

    © Freepik.com

    1. Persiapkan dokumen yang diperlukan

    Sebelum mengajukan reimburse, salah satu hal yang perlu kamu siapkan adalah dokumen atau data pendukung.

    Dokumen tersebut biasanya berupa bukti pembayaran, invoice dan sebagainya. Jangan sampai dokumen-dokumen tersebut hilang saat hendak mengajukannya.

    Pastikan juga dokumen yang akan kamu sertakan itu asli dan bukan salinan. Sebaiknya, setelah melakukan pembayaran, simpan buktinya dengan rapi agar mudah dicari.

    2. Lakukan reimbursement secepatnya

    Usahakan untuk melakukan proses secepat mungkin. Tidak berlama-lama saat mengajukan reimbursement adalah hal yang sangat penting.

    Pasalnya, perusahaan juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memroses pengajuan dari banyak orang.

    Sebisa mungkin jangan menunda-nunda saat perusahaan sudah menetapkan batas waktu untuk mengajukan penggantian tersebut.

    Selain agar memenuhi tenggat yang ditetapkan perusahaan, hal itu juga dilakukan untuk meminimalisir risiko hilangnya bukti pembayaran.

    3. Pahami syarat dan prosedur pengajuan reimbursement

    Hal berikutnya yang perlu kamu lakukan sebelum meminta reimburse adalah untuk memahami syarat dan prosedur pengajuannya.

    Setiap perusahaan pasti memiliki syarat dan prosedur reimbursement yang berbeda-beda bagi karyawan.

    Oleh karena itu, baca dan pahami dengan baik apa saja syarat dan langkah-langkah yang harus kamu lakukan. Dengan begitu, reimbursement-mu dapat dipenuhi oleh perusahaan.

    Pasalnya, jika tidak memenuhi persyaratan besar kemungkinan permintaan penggantian tersebut akan hangus.

    Jadi, pastikan kamu paham terlebih dahulu syarat dan ketentuan yang berlaku saat mengajukannya.

    4. Cek kembali apa yang ingin diajukan

    Melakukan pengecekan ulang adalah hal yang penting dilakukan sebelum pengajuan reimburse. Hitung jumlahnya dan pastikan tidak ada yang tertinggal satu pun.

    Jangan sampai mengajukan multiple reimburse, yaitu pembayaran yang dilakukan dan tidak ada sangkut pautnya dengan keperluan perusahaan.

    Hal tersebut akan dianggap sebagai kecurangan oleh perusahaan.

    5. Hitung kembali pengembalian uang

    Setelah pengajuan kamu disetujui dan dibayar oleh perusahaan, coba hitung kembali uang tersebut.

    Apabila jumlahnya kurang dari apa yang sudah kamu paparkan dalam pengajuan reimbursement, kamu bisa meminta kembali kepada perusahaan dengan mengajukan bukti pembayaran yang ada.

    Baca Juga: Kamu Karyawan yang Baru Masuk di Tengah Pandemi? Ikuti 5 Tips Ini

    Itu dia penjelasan singkat mengenai apa itu reimbursement.

    Pada dasarnya, reimburse atau reimbursement adalah salah satu upaya dari perusahaan untuk menggantikan uang dari karyawan yang digunakan untuk keperluan bisnis.

    Dengan adanya hal ini, karyawan tidak perlu khawatir lagi uangnya tidak akan diganti oleh perusahaan.

    Nah, apakah kini kamu sudah paham mengenai reimbursement serta apa saja yang dapat diajukan? Apakah justru kamu penasaran dengan tips finansial lainnya?

    Bila ya, kamu bisa kunjungi laman finansial di Glints Blog. Di sana, tersedia banyak pembahasan mengenai tips personal finance lain yang sudah Glints rangkum khusus untukmu.

    Menarik bukan? Yuk, langsung cek kumpulan artikelnya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 9

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait