Profesi Ners: Apa Itu, Tanggung Jawab, & Skill yang Dibutuhkan

Diperbarui 25 Jul 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Apakah kamu pernah mendengar tentang ners? Profesi ners adalah profesi yang disebut-sebut berhubungan dengan perawat.

    Namun apakah hal tersebut benar? Nah, jika kamu penasaran, kamu bisa simak jawabannya serta seluk-beluk profesi tersebut dalam artikel ini.

    Di sini, Glints akan membahas apa itu profesi ners, perbedaannya dengan perawat D3 dan S1, tanggung jawab, dan skill yang dibutuhkan.

    Yuk, langsung cermati saja paparannya di bawah, ya.

    Apa Itu Ners?

    Ners adalah seorang perawat yang telah menyelesaikan pendidikan profesi ners. Perawat tersebut akan diberikan sertifikat profesi dan gelar Ns. pada akhir pendidikannya.

    Nah, istilah ners biasanya disambung dengan perawat. Hal ini bisa dikatakan kurang tepat karena ners hanya diberikan kepada perawat yang sudah menyelesaikan pendidikan profesi ners.

    Menurut penelitian dalam Jurnal Keperawatan Soedirman, pada program pendidikan ners, peserta didik akan menerapkan teori keperawatan yang sudah dipelajari dengan praktik langsung.

    Praktik ini bisa dilakukan baik di rumah sakit, puskesmas, komunitas, dan berbagai bentuk pelayanan kesehatan lainnya.

    Nah, uniknya, menurut standar organisasi AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia), lulusan S1 keperawatan wajib mengambil pendidikan profesi ners.

    Nah, ditambah dengan mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi), barulah seorang ners bisa melakukan praktik pelayanan keperawatan.

    STR sendiri hanya bisa didapatkan setelah seseorang menyelesaikan pendidikan profesi ners menurut UU No.83 Tahun 2019.

    Baca Juga: 15 Contoh Interpersonal Skill yang Harus Kamu Miliki

    Perbedaan Perawat D3, S1, dan Ners

    Ada beberapa perbedaan yang mendasar antara perawat D3, S1, dan profesi Ners. Beberapa di antaranya adalah jenis pendidikan, lama pendidikan, dan pilihan kariernya.

    1. Perawat lulusan D3

    Untuk para lulusan pendidikan D3 keperawatan, ia akan mendapatkan gelar A.Md.Kep (Ahli Madya Keperawatan) dan disebut sebagai perawat vokasi.

    Biasanya, perkuliahan D3 keperawatan ini memiliki beban studi 116 SKS dan memakan waktu 3 tahun dengan fokus kepada praktik di lapangan.

    Setelah lulus, perawat lulusan D3 bisa mengambil uji kompetensi untuk mendapatkan STR, sehingga bisa diakui sebagai perawat advokasi.

    Secara prospek karier, perawat vokasi ini biasanya menjadi perawat pelaksana yang membantu perawat-perawat profesional.

    2. Perawat lulusan S1

    Untuk perawat yang mengikuti pendidikan S1, ia akan lebih banyak mempelajari teori dibanding praktik langsung.

    Saat lulus, alumni lulusan S1 keperawatan akan mendapat gelar S.Kep atau Sarjana Keperawatan.

    Umumnya, setelah lulus pendidikan ini, mahasiswa tersebut harus melanjutkan program profesi Ners dan mengikuti uji kompetensi STR agar diakui menjadi perawat.

    Namun, ada juga beberapa lulusan yang memutuskan untuk tidak melanjuti pendidikan tersebut.

    Dalam situasi ini, mereka bisa memilih jalur karier yang masih di ranah yang berhubungan dengan medis seperti sales obat dan alat kesehatan atau bidang lain seperti asuransi kesehatan.

    Ada juga yang masih tetap bisa bekerja di institusi medis, tetapi pada bagian seperti administrasi.

    3. Perawat lulusan profesi Ners

    Terkhusus untuk perawat yang ingin melanjutkan program profesi ners, ia harus menyandang gelar S1 dahulu untuk bisa mengikutinya.

    Namun, berbeda dengan D3 dan S1 keperawatan, pendidikan profesi ners hanya berlangsung selama 1 tahun saja dengan fokus kepada praktik di lapangan.

    Jadi, secara total, untuk mendapatkan gelar Ners, kamu harus bersekolah selama 5 tahun (4 tahun S1 dan 1 tahun pendidikan profesi).

    Untuk pilihan kariernya sendiri, orang yang sudah bergelar Ns dan memiliki STR, bisa bekerja di institusi medis sebagai perawat profesional.

    Tugas dan Tanggung Jawab Ners

    Berikut adalah tugas dan tanggung jawab seorang ners dalam kesehariannya:

    • Mencatat sejarah perawatan kesehatan pasien secara rinci.
    • Melakukan pemeriksaan fisik pasien.
    • Mendengarkan pasien untuk menganalisis kebutuhan mereka.
    • Memberikan konsultasi dan pendidikan kesehatan kepada pasien.
    • Berkoordinasi dengan layanan kesehatan lain dan para spesialis.
    • Mengikuti kemajuan dalam ilmu keperawatan, kesehatan, dan obat-obatan.
    • Mengambil darah dan melakukan uji kesehatan.
    • Memeriksa tanda-tanda vital pasien.
    • Mencatat kondisi pasien dalam sebuah laporan secara berkala.

    Skill yang Dibutuhkan Ners

    1. Empati

    Menurut Indeed, skill empati adalah kemampuan seseorang untuk merasakan apa yang dialami orang lain.

    Seorang perawat atau ners yang baik harus bisa memperhatikan perasaan pasien dan merespon apa yang mereka rasakan.

    Dengan begitu, ia bisa memberikan perawatan paling efektif yang diperlukan pasiennya.

    Baca Juga: 5 Keuntungan yang Bisa Kamu Dapatkan Saat Memiliki Empati di Tempat Kerja

    2. Komunikasi

    Perawat akan terus berinteraksi dengan pasien untuk memberi informasi penyakit yang dialami, keadaannya saat ini, dan mendidik tentang opsi perawatan.

    Tentu saja, setiap hal ini tidak akan bisa dilakukan secara efektif tanpa adanya skill komunikasi yang baik.

    Terlebih lagi, perawat juga akan bekerja dekat dengan anggota medis lainnya seperti dokter, fisioterapis, dan lainnya.

    Ia harus bisa mendengarkan instruksi dari setiap orang yang menangani pasien untuk memastikan perawatan yang diberikan memang yang terbaik.

    3. Manajemen waktu

    Ners adalah pekerjaan yang perlu perhatian lebih terhadap manajemen waktu. Terutama, jika ia harus menangani banyak pasien sekaligus.

    Dengan skill ini, ia bisa mengatur setiap kebutuhan pasien agar semuanya bisa mendapat perawatan dan juga memprioritaskan pasien manakah yang harus ditangani dahulu.

    4. Kerja sama

    Selain berkomunikasi dengan anggota medis lainnya, perawat ners  harus bisa bekerja sama dengan setiap anggota tersebut.

    Tak jarang, perawat harus menghubungi dokter yang bertugas untuk mendiskusikan langkah terbaik untuk pasiennya.

    Tanpa kerja sama yang baik antara perawat dan dokter, tentu pasien tidak bisa mendapat perawatan terbaik.

    Baca Juga: 7 Tips Berkarier di Industri Teknologi Meski Tanpa Skill Programming

    Nah, itulah ulasan dari Glints mengenai profesi ners, perbedaannya dengan D3 dan S1, tanggung jawab, serta skill-nya.

    Intinya, profesi ners adalah seorang perawat S1 yang sudah menyelesaikan program pendidikan ners selama 1 tahun.

    Namun, seorang ners belum bisa praktik di instansi medis sebagai perawat profesional sebelum ia mendapatkan STR.

    Kemudian, profesi ners juga berbeda dengan perawat advokasi yang merupakan profesi untuk lulusan D3 keperawatan.

    Apakah kamu tertarik untuk menjadi seorang ners? Jika iya, semoga beruntung dalam perjalanan kariermu, ya!

    Nah, selain informasi di atas, ada banyak prospek karier lainnya yang bisa kamu pertimbangkan sebagai pilihan karier.

    Untuk dapatkan informasi lengkap seputar topik tersebut, kamu bisa kunjungi Glints Blog.

    Mulai dari prospek karier bidang marketing, sales, hingga IT ada semuanya di sini.

    Yuk, temukan setiap pilihan karier tersebut secara gratis dengan klik di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait