7C dalam Komunikasi: Arti dan Penerapannya
Isi Artikel
Skill komunikasi yang baik adalah sebuah keharusan di dunia kerja. Nah, supaya komunikasimu dapat berjalan secara efektif, ada prinsip 7C dalam komunikasi yang perlu kamu ketahui.
Hal ini karena komunikasi yang efektif membantumu untuk menyampaikan kebutuhan, keinginan, ekspektasi, hingga pendapat dengan jelas ke orang-orang di sekitarmu.
Jika mampu melakukan komunikasi secara efektif, hal tersebut membantumu menjadi seorang pemimpin yang baik.
Nah, di artikel ini Glints akan menjelaskan prinsip 7C untuk komunikasi yang efektif. Apa saja itu? Simak selengkapnya di artikel ini, yuk!
7C dalam Komunikasi
1. Concise
© Pexels.com
Concise atau ringkas adalah salah satu dari 7C dalam komunikasi yang perlu kamu ketahui.
Melansir World of Work, pesan yang ringkas akan lebih mudah diingat penerima pesan.
Sehingga, pastikan kamu tidak menyampaikan pesan secara bertele-tele.
Ketika kamu terlalu banyak memberi detail dalam pesanmu, penerima pesan akan kesulitan untuk memahami dan mengingatnya.
Supaya pesanmu tetap ringkas, ingatlah beberapa hal berikut:
- asumsikan bahwa materi pesan yang akan disampaikan merupakan hal baru bagi penerimanya
- sampaikan pesan dengan tidak bertele-tele
- pastikan tidak ada informasi penting yang terlewat dalam pesan yang disampaikan
- edit isi pesan supaya poin utama dijelaskan seakurat mungkin
- hilangkan hal-hal yang tidak berkaitan dengan poin utama yang ingin disampaikan
2. Complete
Komponen 7C dalam komunikasi lainnya adalah complete. Maksudnya, pastikan informasi disampaikan seluruhnya tanpa ada detail penting yang terlewat.
Hal ini penting terutama jika kamu berdiskusi seputar topik yang kompleks atau memiliki istilah ilmiah yang umum terdapat dalam konteks pendidikan, hukum, atau bisnis.
Adapun komunikasi yang jelas dan komplit adalah pesan yang dipahami audiens sesuai dengan maksudmu.
Sehingga, ketika informasi yang akan disampaikan berisiko menimbulkan miskomunikasi, pastikan untuk menyampaikannya selengkap mungkin ketimbang terpaksa meringkasnya.
3. Coherent
© Pexels.com
Komponen lain dari 7C dalam komunikasi adalah coherent. Hal ini sangat terkait dengan struktur dari komunikasi.
Sehingga, cobalah untuk mengorganisir pesan yang akan disampaikan supaya alur informasi di dalamnya mudah dibaca dan diingat.
Tidak hanya itu, coherent juga berarti memahami audiensmu dan menyesuaikan pesanmu dengan mereka.
Sebagai contoh, kamu dapat menggunakan kosakata yang mudah dimengerti ketika berbicara dengan karyawan baru.
Namun, kamu bisa menggunakan terminologi yang khusus dan teknikal ketika memberikan presentasi akademis.
4. Clear
Bagian lain dari 7C dalam komunikasi adalah clear atau kejelasan. Hal tersebut berarti memastikan pesanmu bebas dari kosakata dan terminologi yang tidak penting dan membingungkan.
Menurut Indeed, beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kejelasan dari pesanmu adalah sebagai berikut.
- membatasi atau menghilangkan penggunaan idiom
- tidak menggunakan istilah ilmiah, jargon, atau frase yang spesifik dan berkaitan ke suatu bidang profesional kecuali jika cocok dengan audiens
- gunakan kalimat pembuka ketika harus menggunakan istilah ilmiah, seperti “profesional di bidang marketing biasanya menyebut konsep ini sebagai…”
- jangan menggunakan bahasa slang, meskipun hal tersebut dapat diterima oleh audiensmu
- gunakan kalimat aktif dan sederhana
5. Courteous
© Pexels.com
Secara singkat, maksud dari courteous sebagai bagian dari 7C dalam komunikasi adalah sikap yang baik atau sopan.
Salah satu bentuk dari menunjukkan kesopanan dalam berkomunikasi adalah dengan menjaga kontak mata dengan audiens.
Tidak hanya itu, kamu juga berkomunikasi dengan audiensmu menggunakan gaya percakapan.
Hal tersebut karena gaya percakapan membantu audiens untuk mendengar secara aktif ketika kamu berkomunikasi dengan mereka.
Beberapa hal lain yang perlu dipertimbangkan supaya komunikasimu menunjukkan kesopanan adalah sebagai berikut;
- berbicara ke audiens dengan rasa menghargai
- tidak membuat asumsi terhadap audiens
- menunjukkan apresiasi untuk perhatian dan waktu dari audiens
6. Concrete
Bagian lain dari 7C dalam komunikasi adalah concrete. Maksudnya, pastikan bahwa logika dan pesan yang disampaikan saling mendukung satu sama lain.
Tidak hanya itu, ketika berkomunikasi pun kamu menyampaikan pesan atau argumen berdasarkan fakta dari sumber kredibel.
Concrete juga berarti menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti dan sederhana. Sehingga, kamu tidak akan banyak menggunakan kata sifat dan kata keterangan.
Sebagai contoh, kamu akan menggunakan kata “sprint” ketimbang “berlari dengan cepat”. Semakin sederhana kata yang digunakan, penyampaian pesan pun akan menjadi lebih efektif.
7. Correct
© Pexels.com
Komponen terakhir dari 7C dalam komunikasi adalah correct. Maksudnya, ketika berkomunikasi, pastikan fakta dan gramatikal sudah benar.
Hal tersebut memastikan audiens menerima informasi darimu dengan baik.
Supaya komunikasimu dapat memenuhi salah satu komponen 7C ini, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan;
- ketika menulis, carilah proofreader, terutama dari orang yang memiliki pengelaman atau pendidikan di bidang komunikasi
- cek ulang materi yang telah kamu buat dan akan sampaikan dari awal sampai akhir
- saat menulis, pastikan untuk menyelesaikan keseluruhan draft terlebih dahulu sebelum mengeditnya, hal tersebut membantumu untuk mengetahui poin apa yang ingin kamu sampaikan
Nah, itu adalah beberapa komponen dari 7C dalam komunikasi yang perlu kamu tahu. Komponen ini penting untuk kamu ingat supaya komunikasimu berjalan secara efektif.
Selain informasi ini, kamu juga bisa tahu lebih banyak seputar hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi dengan membaca beragam artikel dari Glints Blog.
Di sana, ada artikel yang memberi penjelasan, tips, dan trik seputar ilmu komunikasi di tempat kerja. Sehingga, kamu bisa mengimplementasikannya ketika di tempat kerja nanti.
Menarik bukan? Yuk, klik di sini sekarang untuk temukan dan baca beragam artikelnya!
