Kenalan dengan Profesi Product Developer serta Skill dan Tanggung Jawabnya

Diperbarui 17 Feb 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Dewasa ini, product developer adalah salah satu pemegang peran penting dalam kemajuan bisnis sebuah perusahaan.

    Oleh karena itu, profesi di bawah naungan departemen product development ini tengah naik daun dan menjadi pekerjaan idaman bagi para milenial.

    Penasaran mengapa bisa demikian? Simak rangkuman Glints berikut mengenai serba-serbi profesi product developer.

    Baca Juga: Tak Perlu Bingung, Ini 3 Beda Pekerjaan Product Manager dan Product Owner

    Definisi Product Developer

    product developer adalah

    © Pexels.com

    Seperti yang kita ketahui, perkembangan teknologi telah memajukan beberapa sektor pekerjaan di seluruh dunia.

    Salah satu bidang yang sedang mengalami peningkatan ini adalah pekerjaan di sektor IT.

    Karena perkembangannya yang pesat, kini banyak perusahaan berbasis teknologi yang bermunculan. Hal ini menimbulkan persaingan antarorganisasi yang sangat ketat.

    Nah, agar dapat terus bersaing dengan para kompetitor, perusahaan-perusahaan ini membutuhkan inovasi yang berkelanjutan.

    Ide-ide baru perlu dituangkan tiap pekannya untuk terus menarik minat para customer dan tidak mengalihkan fokus mereka pada produk perusahaan lawan.

    Di sinilah hadir product developer sebagai solusi perusahaan IT untuk menciptakan ide-ide yang segar.

    Disadur dari Chron, product developer adalah mereka yang bertanggung jawab untuk mengembangkan produk baru maupun yang sudah ada sehingga perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih efektif. 

    Pengembang produk dapat bekerja sebagai bagian dari tim ataupun secara sendiri.

    Selain itu, posisi ini juga bisa berkolaborasi dengan divisi pemasaran untuk membahas teknis dan spesialisasi manufaktur di seluruh proses pengembangan produk

    Terkadang, product developer juga akan berkomunikasi dengan para klien agar dapat menggambarkan visi dan misi mereka.

    Kemudian, mereka juga perlu meneliti pasar untuk menemukan tren produk dan mencoba untuk mendapatkan perspektif yang dapat memberikan keunggulan kompetitif terhadap desain lainnya.

    Pengembang produk dapat berkonsultasi dengan para software developer untuk membuat spesifikasi kasar menggunakan program desain berbasis komputer atau computer-aided design.

    Hal ini dilakukan untuk membuat prototipe dan menerjemahkan sketsa ke lembar spesifikasi yang berfungsi.

    Product developer menggabungkan seluruh keterampilan desain, bisnis, dan teknik untuk menciptakan produk yang memenuhi persyaratan pasar dan produksi.

    Peran dan Tanggung Jawab Product Developer

    product developer adalah

    © Freepik.com

    Sebagai individu yang bertanggung jawab atas product development, umumnya tugas seorang product developer adalah untuk terus mengembangkan ide-ide baru untuk menarik minat pelanggan.

    Kendati demikian, tanggung jawab mereka tidak hanya menciptakan gagasan desain terbaru, lho. Terkadang, mereka juga diwajibkan untuk membuat strategi pemasaran.

    Menurut Greatsampleresume, berikut ini merupakan daftar tanggung jawab dan peran seorang product developer:

    • Bekerja di bawah pengawasan project manager untuk mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pengembangan produk.
    • Menyelesaikan proyek pengembangan produk sesuai dengan anggaran dan jadwal yang telah ditentukan.
    • Memastikan bahwa produk akhir sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
    • Meningkatkan kualitas proses pengembangan dan memastikan produktivitas tetap berjalan.
    • Merancang dan mengikuti strategi terbaik untuk memastikan operasi pengembangan produk berjalan lancar dan berkelanjutan.
    • Berkoordinasi dengan manajer untuk persiapan dokumen dan spesifikasi mengenai desain produk.
    • Mempresentasikan ide dan konsep produk baru kepada manajer.
    • Menciptakan materi pelatihan untuk karyawan baru.
    • Meninjau dan merekomendasikan strategi baru terkait proses pengembangan produk.
    • Mematuhi kebijakan dan prosedur perusahaan terkait penelitian di pasar.
    • Memberikan saran mengenai pengetahuan prosedur pengembangan produk.
    • Membuat pembaruan terhadap produk berdasarkan tuntutan pasar.
    • Menjaga persyaratan produk, serta dokumentasi teknis dan fungsional sebagai referensi.
    • Menganalisis dan memecahkan masalah produk sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan.
    • Bekerja dengan manajer dalam proses mengembangkan rencana, anggaran, dan jadwal pengembangan produk.
    • Merancang dan mengembangkan aplikasi web.

    Setelah melihat daftar tanggung jawabnya, tugas seorang product developer adalah suatu hal yang tidak bisa dianggap sepele.

    Baca Juga: 9 Tools untuk Menunjang Kerja Harian Product Manager

    Skill dan Kualifikasi Product Developer

    product developer adalah

    © Pexels.com

    Sebagai penanggung jawab atas ide-ide terbaru untuk perkembangan produk, tentunya keahlian yang perlu dimiliki product developer itu beragam.

    Pekerjaan mereka menyangkut proses manajerial dan desain. Oleh karena itu, pengembang produk perlu memiliki kualifikasi di kedua bidang tersebut.

    Di luar itu, skill dan kualifikasi lainnya yang harus dimiliki oleh seorang product developer adalah seperti berikut:

    1. Kemampuan analisis

    Kemampuan analisis adalah skill pertama yang diperlukan oleh seorang product developer 

    Bagaimana tidak? Untuk menyaring kebutuhan customer, mereka perlu menganalisis berbagai aspek yang tersedia di pasar.

    Mereka juga harus mengadakan penelitian untuk menyaring aspirasi dari para customer dan mencermati hasil terbaik yang dapat diimplementasikan pada perkembangan produk.

    2. Kemampuan artistik

    Tugas seorang product developer adalah untuk membuat sketsa ide-ide desain yang kemudian akan digunakan sebagai prototipe. 

    Dengan demikian, melansir Truity, pengembang produk harus bisa mengekspresikan desain melalui ilustrasi yang menggambarkan pandangan artistik mereka.

    Tak hanya itu, mereka juga akan menilai kualitas gagasan desain para kompetitor, yang akan mereka analisis kelebihan dan kekurangannya melalui perspektif estetika.

    3. Kreativitas

    Seperti yang sudah dijelaskan, pengembang produk wajib memberikan inovasi terbaru mengenai produk agar perusahaan dapat bersaing dengan kompetitornya.

    Oleh karena itu, mereka perlu memiliki tingkat kreativitas di atas rata-rata agar dapat mencetuskan gagasan baru setiap saat.

    4. Problem-solving

    Product developer harus mengidentifikasi masalah dalam proses perkembangan produk yang kompleks seperti kebutuhan, ukuran, dan biaya pengembangan suatu produk.

    Maka, keahlian problem solving dibutuhkan untuk mengantisipasi masalah produksi dan mengembangkan alternatif  serta opsi lain.

    Sewaktu-waktu, masalah bisa terjadi selama proses perkembangan produk. Maka dari itu, mereka harus bisa mengimplementasikan solusi di setiap risiko bencana yang dapat terjadi.

    5. Latar belakang pendidikan

    Dilansir dari Study, pengembang produk yang ambisius biasanya memiliki gelar sarjana dalam bidang desain produk, teknik industri, atau bidang lainnya yang berkaitan. 

    Materi dalam prodi ini dianggap dapat membekali lulusannya mengenai eksplorasi berbagai bahan produksi dan materi tentang teknik desain produk dan cara-cara mengembangkannya.

    Baca Juga: Sering Tertukar, Ini Beda Product Manager dan Project Manager

    Itulah serba-serbi karier pengembang produk yang perlu kamu ketahui. 

    Kesimpulannya, sebagai keping penting dalam kemajuan bisnis sebuah perusahaan, product developer adalah sebuah profesi menantang yang bisa dirintis oleh para milenial yang memiliki kemahiran di bidang desain dan teknik industri.

    Nah, jika kamu tertarik untuk bergerak di bidang product development, kamu bisa lho mengikuti berbagai kelas di kategori product pada Glints Expertclass.

    Di sana, kamu dapat menyerap pengetahuan dari para pakar produk yang siap membagikan cerita seputar pengalaman profesional mereka.

    Tunggu apa lagi? Yuk, segera daftarkan diri kamu di Glints. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait